Вы находитесь на странице: 1из 2

elainan Embrio PENGERTIAN TERATOLOGY Teratology merupakan cabang Embryology yang khusus membahas mengenai pertumbuhan struktural janin

yang abnormal. Akibat pertumbuhan abnormal itu janin dapat gugur atau lahir bayi yang mengalami cacat. Bayi yang lahir cacat hebat biasa disebut monster. Sedangkan bila bayi tersebut kembar atau kembar siam/dempet yang pertautannya parah sekali disebut monster duplex. PERKEMBANGAN YANG ABNORMAL (MALFORMATION) Individu dari species menunjukkan banyak variasi yang didapat dari Genetic Inequality, Perubahan Environment selama perkembangan atau oleh keduanya. Dengan mengambil rata-rata dari variasi intra specific memungkinkan untuk mendefinisikan 1 abstrak normal untuk kebanyakan individu dari species yang berdekatan. Individu-individu di luar ini yang mempunyai range yang tak sesuai baik banyak atau sedikit dipertimbangkan mempunyai jalan perkembangan yang abnormal (TERATOGENESIS) dan bila keadaan akhir menunjukkan suatu bentuk yang abnormal mereka disebut dengan istilah MALFORMATION. Individu-individu dalam range yang serupa dianggap mempunyai perkembangan yang normal atau NORMOGENESIS. Abnormal dari fungsi dapat juga dihasilkan dari Factor Genetik misalnya Hemophilia dan kelainan metabolisme yang dibawa dari lahir. Kelainan-kelainan seperti ini dihimpunkan juga pada Malformation dan sering menyebabkan perubahan bentuk. Faktor Environment tidaklah begitu potent dalam menghasilkan kelainan pada embryo mamalia. Murphy (1940) membuat suatu kesimpulan bahwa Cross Human Congenital Malformation timbul hanya dari pengaruh-pengaruh yang mengenai germ cell yang mendahului fertilisasi. Walaupun demikian pada beberapa keadaan misalnya pada Polydactily dari Guinea pig serta ada Mongolian Idiocy pada manusia dilihat umur dari si ibu (maternal) merupakan satu faktor dalam menghasilkan perkembangan abnormal. Penyakit maternal atau alcoholism bukanlah sebagai konklusi yang menunjukkan penyebab sebenarnya dari perkembangan abnormal walau tentu saja mereka berhubungan dengan Feotal Nutriton dan perkembangan umum. Banyak kelainan-kelainan perkembangan disebabkan penyakit genetis, ini dapat kita lihat umpamanya pada mutasi. Penyebab genetis sering dihasilkan oleh kerja dari GENES baik dominan atau homozygos resesif yang kerjanya banyak merugikan pada beberapa proses perkembangan. Dihasilkan abnormality disebabkan sebahagian oleh gangguan proses-proses tertentu dan sebahagian lain pada percobaan-percobaan oleh proses embryonic yang lain untuk menkompensasi kekurangan-kekurangan. Gen pada perkembangan baik la normal atau abnormal mereka bekerja atau berperan dengan chemicai subtance secara cermat dan ini berkenaan dengan DIFFERENSIASI dan khususnya PERUBAHAN PERKEMBANGAN. Pada perkembangan yang normal Proses Differensiasi bekerja dengan satu kecepatan tertentu dimana proses yang berbeda bisa bersamaan waktunya. Bahan genetis mengontrol kecepatan produksi dan waktu kerja dari zat-zat tertentu yang mengkoordinir differensiasi. Waktu yang sebenarnya dari proses menentukan gambaran general control dari perkembangan. Bila waktu ini tidak synchronized maka akan dihasilkan perkembangan abnormal. Beberapa gen yang autonom melakukan pengaruh langsung pada jaringan yang berkembang di mana ia berada, sedang yang lain (Heteronomous) berhubungan dengan perkembangan dari jaringan yang berjauhan dari Zona aktivitynya dengan mengadakan perubahan padanya. Contohnya fungsi dari kelenjer endokrin yang diproduksinya mempunyai pengaruh pada jaringan yang berkembang. Pada vertebrata yang rendah, kelainan genetik dapat dibuat dengan mengadakan perubahan environment (misalnya chemical dan physical agent). Perubahan Environment bekerja sebagai TERRATOGENIC AGENT pada abnormal berkenaan dengan satu

proses atau proses-proses dari perkembangan. Pada orang setiap 50 kelahiran hidup rata-rata 1 yang cacat. Sedangkan dari yang digugurkan perbandingan itu jauh lebih tinggi. Perbandingan bervariasi sesuai dengan jenis cacat. Contoh daftar berikut : Lobang antara atrium 1 : 5 Cryptorchidisme 1 : 300 Sumbing dan langit-langit celah 1 : 1.000 Albino 1 : 20.000 Hemophilia 1 : 50.000 Tak ada anggota 1 : 500.000 Melihat kepada bagian tubuh yang kena, persentage keseringan cacat ialah : SSP (susunan pusat) 60% Saluran pencernaan 15% Kardiovaskuler 10% Otot dan kulit 10% Alat lain 5%

ATAVISM Keadaan dimana salah satu atau seluruh struktur dari species yang lebih rendah muncul pada foetus. Contoh : Azygos lobe pada paru-paru yang biasanya dijumpai pada binatang menyusui dan berkaki empat (lobus tambahan). Elevator muscle dari clavicula seperti yang kita jumpai pada jenis kera (Primates) yang pandai memanjat. Cervical Ribs : tulang rusuk leher, terdapat pada lembu Cacat yang terjadi juga ditemukan ialah seperti : sirenomelus (ektremitas seperti ikan duyung ; anggota belakang tidak ada, anggota depan pendek), phocomelia (anggota seperti anjing laut ; tangan dan kaki seperti sirip untuk mendayung), polydactyly (berjari 6), syndactyly (berjari 4), jari buntung, tak berjari kaki dan tangan, ada ekor, dwarfisme (kerdil), cretinisme (cebol) dan gigantisme (raksasa).

Вам также может понравиться