Вы находитесь на странице: 1из 15

LAPORAN STUDY EKSKURSI

Disusun oleh :

1. Mariesta Arianti 2. Nihlatul Falasifah

2411100021 2411100132

JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwa hanya dengan anugerah dan petunjuk karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Study Ekskursi Angkatan 2011. Penulisan laporan study ekskursi ini disusun untuk memenuhi kewajiban setelah melaksanakan study ekskursi di beberapa perusahaan. Dalam penulisan laporan ini, dengan menyadari bahwa segala kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan kekurangan hanyalah milik penulis. Apabila penulis selama pelaksanaan kerja praktek melakukan kesalahan percakapan atau perbuatan yang disengaja maupun tidak sengaja, penulis memohon maaf sebesar-besarnya. Dalam pelaksanaan praktikum serta penyusunan laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga Laporan study ekskursi ini bermanfaat dan penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan laporan ini.

Surabaya, November 2013

Penulis

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................ii DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii PT SEMEN GRESIK .............................................................................................................1 JOB PERTAMINA PETROCHINA ...................................................................................... PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY .................................................................... PT. DIRGANTARA INDONESIA ........................................................................................ DOKUMENTASI .................................................................................................................. PENUTUP..............................................................................................................................

iii

A. PT.SEMEN GRESIK Sekitar dua minggu yang lalu, kami satu angkatan 2011 melakukan kunjungan ke industri-industri yang merupakan prospek setelah kami lulus nanti. Tujuan kunjungan ini adalah selain untuk menambah wawasan tentang perindustrian, namun juga sebagai prasyarat kami sebelum melakukan kerja praktek (KP). Sebelum berangkat, kami berkumpul di jurusan Teknik Fisika pada hari Selasa pagi pukul 05.00 WIB. Kemudian kami memulai perjalanan kami ke PT.SEMEN GRESIK di Tuban. Sampai di Tuban, tepatnya di PT. SEMEN GRESIK sekitar pukul 13.00 WIB. Sesampainya di sana, kami disambut sangat baik oleh menejer serta salah satu karyawan. Selanjutnya, presentasi tentang perusahaan serta produk yang dihasilkan dimulai dan berlangsung selama kurang lebih 30 menit. PT.SEMEN GRESIK merupakan anak perusahaan dari PT.SEMEN INDONESIA yang setara dengan PT.SEMEN TONASA dan PT.SEMEN PADANG. Dari namanya saja, kita tahu bahwa perusahaan ini bergerak dibidang produksi semen. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan semen adalah 80% batu kapur, 15% tanah liat, 4% pasir silika dan 1% pasir besi. Proses pengambilannya adalah sebagai berikut :
BATU KAPUR DIOLAH MIXED/DICAM PUR TANAH LIAT PASIR BESI PASIR SILIKA

Sedangkan proses pembuatannya adalah sebagai berikut :


Pencampuran bahan baku Pembakaran /tanur
0 terak tlinder 1300-1400 C

Disimpan

Terak

Penggilingan

Semen portland

Silo penyimpanan

Semen

Pengemasan

Kemasan semen

distribusi

iv

Setelah presentasi selesai, kami diperkenankan untuk mengunjungi plan-plan yang ada di Semen Gresik, meskipun hanya bisa memantau dari bus dikarenakan area pertambangan dan pengolahan yang sangat luas. Kunjungan kami di PT.SEMEN GRESIK pun selesai. Perjalanan kami selanjutnya yaitu ke PT. PERTAMINA PETROCHINA di daerah tuban juga, namun sebelumnya kami berhenti untuk ishoma di rumah makan terdekat selama 60 menit, karena juga menunggu bus yang lain. Sampai pada akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke Petrochina. Sesampai di Petrochina, sekitar pukul 16.00 WIB. Kami pun disambut sangat baik oleh petinggi-petinggi Ptrochina meskipu kami terlambat sekitar 3 jam dari waktu yang telah direncanakan sebelumnya (rundown). Seperti yang sebelumnya, ada sedikit penjelasan mengenai profil dari perusahaan itu sendiri yang dilanjutkan dengan kunjungan ke plan-plan yang ada di perusahaan tersebut. Ada banyak plan yang bisa kita pantau di sana, yang juga telah kita pelajari di mata kuliah yang ada di Teknik Fisika.

B. JOB PERTAMINA PETROCHINA Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java merupakan salah satu bentuk hubungan kerja sama dibidang eksplorasi & eksploitasi minyak dan gas bumi yang terdapat di Indonesia khususnya pada daerah Jawa Timur yang terdapat di daerah Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban yang berjarak 30 km disebelah barat daya kota Tuban atau 10 km di sebelah timur laut kota Bojonegoro. Lapangan ini ditemukan pada bulan April 1994 setelah pengeboran sumur explorasi Mudi # 1 oleh JOB Pertamina Santa Fe Tuban. Struktur Organisasi JOB Pertamina - Petrochina East Java yaitu :

JOB Pertamina - Petrochina East Java memproduksi minyak mentah dengan jumlah produksi sekitar 40,323 barel per hari pada tahun 2012. Departemen HSE merupakan suatu departemen yang bertanggung jawab atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan pemeliharaan lingkungan di JOB P-PEJ. Departemen HSE terbagi menjadi 4 bagian utama yaitu Health, Fire & Safety, Environment, dan H2S Safety. Lapangan produksi Mudi JOB P-PEJ terutama di Central Processing Area (CPA) menggunakan beberapa unit peralatan yang dioperasikan secarasemi-otomatis. Peralatanperalatan ini dikontrol dari control room oleh operator. Beberapa operator yang berada di luar bertugas untuk memonitor operasional peralatan secara langsung. Beberapa peralatan produksi yang terdapat di CPA JOB P-PEJ antara lain : 1. Sumur Minyak Untuk mengatur laju produksi digunakan pengatur aliran yaitu choke yang ada di well head dengan pengatur parameter operasi pompa ESP. 2. Flow Line Adalah pipa yang mengalirkan fluida dari sumur ke manifold. 3. Manifold Merupakan sistem untuk mengatur aliran dari beberapa sumur yang terdiri atas header pipa untuk produksi. 4. Gathering Line System Adalah pipa untuk mengalirkan fluida dari kumpulan sumur-sumur dalam

satu cluster (Pad). 5. Separator Digunakan untuk memisahkan gas, air dan crude oil. Disini menghasilkan fasa gas yang mengandung H2S tinggi yang kemudian diproses di SRU (Sulphur Recovery Unit) untuk dipisahkan kadar sulfurnya sehingga dihasilkan sweet gas sebagai bahan bakar generator turbin dan sebagai absorbent di Crude Sweetening Unit (Stripper dan Tank Blanket). Fasa minyak kemudian diproses di Crude Sweetening Unituntuk mengurangi kadar H2S yang masih terlarut dalam minyak. Dalam separator juga terpisahkan fasa air yang merupakan air produksi untuk dipompakan lagi ke dalam sumur injeksi. 6. Stripper Stripper adalah bejana tekan atau vessel yang digunakan untuk mengurangi kandungan H2S yang masih terkandung dalam minyak mentah.

7. Gas Boot
vi

Bentuk umum dari Gas Boot adalah separator yang bentuknya vertikal. Terdapat dua Gas Boot, yaitu Gas Boot untuk minyak dan Gas Boot untuk air. Kedua Gas Boot berfungsi untuk melepaskan gas yang masih terlarut didalam cairan dan menurunkan tekanan fluida yang masuk ke tangki untuk menghindari kelebihan tekanan di tangki penampung. Hampir sama dengan minyak, air yang sudah dipisahkan di separator langsung menuju ke Gas Boot Water untuk dipisahkan dari gas sisa yang masih terikut dalam air yang kemudian dimasukkan ke tangki dan masuk ke booster kemudian dipompakan ke daerah mudi pada Pad C sebagaiwater disposal. 8. Tangki Penimbun Minyak (Oil Storage Tank) Adalah tempat penyimpanan minyak mentah yang telah mengalami proses pemisahan dari air dan gas H2S. 9. Tangki Penimbun Air (Water Storage Tank) Adalah tangki timbun untuk menampung air terproduksi dari water gas boot. 10. Pompa Pengirim ke kapal (Shipping Pump) Berfungsi untuk mengirimkan minyak dari stasiun pengumpul di CPA ke kapal penampungan (tanker) FSO Cinta Natomas. Pompa yang digunakan adalah 2 unit pompa sentrifugal yang digerakkan oleh motor listrik dan 1 unit digerakkan dengan mesin diesel. Minyak dipompa dengan tekanan tertentu. Selain peralatan produksi tersebut diatas, terdapat beberapa peralatan penunjang produksi lainnya seperti : 1. Sulfur Recovery Unit (SRU) Adalah unit yang berfungsi untuk regenerasi dari H2S liquidmenjadi solution katalis yang kemudian digunakan pada absorber untuk mengubah sour gas menjadi sweet gas, sehingga pada SRU selain dihasilkan solution katalis juga didapatkan sulfur cair. 2. Kompresor Gas Pada prinsipnya mekanisme kerja kompresor adalah pemampatan yang bertujuan menaikkan tekanan gas. Kompresor yang digunakan di lapangan CPA yaitu kompresor untuk sweet gas. 3. Gas Turbin Genset Adanya turbin dimaksudkan untuk menggerakan generator listrik yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan tenaga listrik dalam proses produksi. Secara umum, proses turbin adalah mengubah gas menjadi tenaga penggerak generator yang kemudian menghasilkan listrik.
vii

4. Flare Merupakan bagian terpenting dalam proses produksi, produksi gas yang diperoleh tidak dapat dimanfaatkan secara keseluruhan sehingga gas tersebut harus segera dibakar agar tidak menyebabkan pencemaran udara dan meracuni masyarakat sekitar. 5. Gas Cooler Sebelum masuk ke sistem SRU, terlebih dahulu gas harus dipisahkan dari kondensatnya untuk mencegah adanya kondensat yang bercampur dengan ferric

solution dalam absorber. Untuk memisahkan kondensat dari gas, gas dimasukkan ke cooler dan mengalami penurunan temperature sehingga terbentuk

dua fasa dimana fase cair dan gas. Pendingin yang digunakan untuk menurunkan temperature gas adalah air. Penukar panas ini juga disebut poor boy karena sangat sederhana pemakaiannya.

C. PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY PT Pertamina Geothermal Energy, area Kamojang merupakan salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) terbesar yang terdapat di Indonesia. Produksi daya listrik yang dihasilkan berkisar lebih dari 60 MW dan didistribusikan di daerah Jawa-Bali. Jenis PLTP di PT Pertamina Geothermal Energy area Kamojang adalah jenis single-flash system. Dengan produksi daya listrik yang cukup besar dan jangkauan yang cukup luas permintaan akan kenaikan daya listrik yang dihasilkan akan meningkat. Kondisi sumur setiap tahun memiliki karakteristik yang berbeda sehingga hal inilah yang melatarbelakangi perlunya optimasi produksi daya listrik. Penelitian ini dimulai dengan perhitungan nilai aliran eksergi sehingga dapat memperoleh eksergi loss, efisiensi eksergi dan efisiensi eksergi overall. Skema PLTP :

viii

Lapangan panas Kamojang dengan sumurnya bernama KMJ-3 yang pernah menghasilkan uap pada tahun 1926, merupakan tonggak pengeboran explorasi panas bumi pertama oleh colonial Belanda. Sampai sekarang KMJ-3 masih uap alam kering dengan suhu 140 derajat celcius dan tekanan 2,5 atmosfer(atm). Sampai tahun 1928 telah dilakukan lima pengeboran explorasi panas bumi yang berhasil mengeluarkan uap hanya sumur KMJ-3 denagn kedalaman 66 meter. Sejak 1928 kegiatan perusahaan panas bumi di Indonesia praktis dan baru dilanjutkan kembali pada tahun 1964. Dari tahun 1964-1981, penyelidikan sumber daya panas bumi di lakukan secara aktif bersama-sama oleh Direktorat Vulkanologi (bandung), Lembaga ketenagaan (LMK,PLN,ITB) dengan memanfaatkan bantuan luar negri. Area Geothermal Kamojang merupakan salah satu sumber energy panas bumi yang terdapat di Indonesia. Terletak kira-kira 40 km sebelah tenggara kota Bandung dan kira-kira 20 km Barat laut kota Garut dengan ketinggian sekitar 100M dari permukaan laut,luas daerah potensial 14KM (Kilo Meter).

D. PT. DIRGANTARA INDONESIA PT. Dirgantara Indonesia atau Indonesian Aerospace Inc. adalah perusahaan pesawat terbang pertama di Indonesia. Perusahaan yang merupakan Badan Usaha Milik Negara Strategis ini terletak di Kota Bandung. Dirgantara Indonesia tidak hanya memproduksi berbagai pesawat tetapi juga helikopter, senjata, menyediakan pelatihan dan jasa pemeliharaan (maintenance service) untuk mesin-mesin pesawat. Dirgantara Indonesia juga menjadi subkontraktor untuk industri-industri pesawat terbang besar di dunia seperti Boeing, Airbus, General Dynamic, Fokker dan lain sebagainya.

ix

Dirgantara Indonesia pernah mempunyai karyawan sampai 16000 orang. Namun, karena krisis ekonomi yang melanda Indonesia, Dirgantara Indonesia melakukan rasionalisasi karyawannya hingga menjadi berjumlah sekitar 4000 orang. Pada awal hingga pertengahan tahun 2000-an Dirgantara Indonesia mulai menunjukkan kebangkitannya kembali, banyak pesanan dari luar negeri seperti Thailand, Malaysia, Brunei, Korea, Filipina dan lain-lain. Meskipun begitu, karena dinilai tidak mampu membayar hutang berupa kompensasi dan manfaat pensiun dan jaminan hari tua kepada mantan karyawannya, DI dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 4 September 2007. Namun pada tanggal 24 Oktober 2007 keputusan pailit tersebut dibatalkan. Tahun 2012 merupakan momen kebangkitan Dirgantara Indonesia. Pada awal 2012 Dirgantara Indonesia berhasil mengirimkan 4 pesawat CN-235 pesanan Korea Selatan. Selain itu Dirgantara Indonesia juga sedang berusaha menyelesaikan 3 pesawat CN-235 pesanan TNI AL, dan 24 Heli Super Puma dari EUROCOPTER. Selain beberapa pesawat tersebut Dirgantara Indonesia juga sedang menjajaki untuk membangun pesawat C-295 (CN235 versi jumbo) dan N-219, serta kerja sama dengan Korea Selatan dalam membangun pesawat tempur siluman KFX. PT. Dirgantara Indonesia / Indonesian Aerospace (IAe) adalah salah
satu perusahaan penerbangan nasional di Asia dengan kemampuan utama dalam bidang aircraft design, development and manufacturing dari pesawat terbang commuter regional baik pesawat sipil maupun pesawat militer. Sejak didirikan pada tahun 1976, perusahaan ini telah sukses mengeksploitasi kemampuannya sebagai industri manufaktur dan meluaskan poduksinya bukan hanya di bidang pesawat terbang, namun juga di bidang lain seperti Teknologi Informasi, Otomotif, Maritim, Teknologi Simulasi, Industrial Turbine, dan Engineering Services.

PT. Dirgantara Indonesia telah membuat lebih dari 300 unit pesawat terbang dan helicopter, sistem pertahanan, komponen-komponen pesawat terbang, dan lain-lain. Setelah mengalami restrukturisasi pada awal tahun 2004, PT. Dirgantara Indonesia sekarang memiliki 3720 pekerja, dengan 18 unit bisnis. Proses skematik produksi pesawat terbang dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
1 2 3 2 4 2

Gambar 2.5: Proses produksi pesawat terbang

Keterangan gambar: 1. Gudang penyimpanan 2. Quality assurance 3. Pre-cutting 4. Fabrikasi 5. Rotary wings 6. Fixed wings

1.

Gudang Penyimpanan Sebelum bahan baku diproses menjadi komponen pesawat terbang, terlebih dahulu

dilakukan evaluasi dan pengujian oleh quality assurance melalui cara Destruction Inspection maupun Non Destruction Inspection, sesuai dengan spsifikasinya masing-masing. Selanjutnya bahan baku tersebut ditempatkan di gudang penyimpanan.

2.

Pre-cutting Proses ini dilakukan untuk menghemat bahan yang diproses, memudahkan pelaksanaan,

dan memudahkan pengontrolan bahan. Bahan yang telah dipotong, diperiksa kembali oleh quality assurance dan dikirim ke fabrikasi untuk diproses lebih lanjut.

3.

Fabrikasi Adalah bagian yang bertugas membuat komponen pesawat terbang dan helicopter.

Perlakuan lain yang diterapkan untuk komponen di atas sebagai berikut: a. Heat treatment Adalah perlakuan yang diterapkan terhadap bahan baku sehingga memudahkan dalam proses pembuatan komponen. Proses yang dilakukan antara lain pengerasan, pelunakan, dan penormalan kembali. b. Surface treatment Adalah suatu perlakuan pelapisan komponen secara kimiawi sehingga komponen lebih tahan terhadap korosi. c. Pengecatan dasar Pengecatan dasar merupakan suatu perlakuan lanjut yang dilakukan agar komponen-komponen lebih tahan terhadap korosi.
xi

4.

Rotary Wings Bagian ini bertugas untuk merakit pesawat dan helikopter dari struktur awal sampai

akhir. Proses perakitan disesuaikan dengan pesanan dan kebutuhan pihak pemesan.

5.

Fixed Wings Pada tahap ini pesawat bersayap tetap dirakit. Proses perakitannya hampir sama dengan

tahap rotary wings.

xii

DOKUMENTASI

A. PT. SEMEN GRESIK

B. JOB PERTAMINA PETROCHINA

xiii

C. PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

D. PT. DIRGANTARA INDONESIA

xiv

PENUTUP A. KESIMPULAN Adapun kesimpulan pada pembuatan laporan study ekskursi ini antara lain : 1. Pada pembuatan semen di PT. Semen Gresik bahan baku yang digunakan dalam

pembuatan semen adalah 80% batu kapur, 15% tanah liat, 4% pasir silika dan 1% pasir besi.
2. Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java merupakan salah satu bentuk

hubungan kerja sama dibidang eksplorasi & eksploitasi minyak dan gas bumi yang terdapat di Indonesia 3. Produksi daya listrik yang dihasilkan oleh PT. Pertamina Geothermal Energy berkisar lebih dari 60 MW dan didistribusikan di daerah Jawa-Bali.
4. PT. Dirgantara Indonesia atau Indonesian Aerospace Inc. adalah perusahaan pesawat

terbang pertama di Indonesia yang tidak hanya memproduksi berbagai pesawat tetapi juga helikopter, senjata, menyediakan pelatihan dan jasa pemeliharaan (maintenance service) untuk mesin-mesin pesawat.
B. SARAN Adapun saran dari kami antara lain : 1. Pada saat kunjungan di Perusahaan travel harus mengusahakan untuk tepat waktu supaya tidak membuat orang-orang di perusahaan tersebut menunggu lama.

xv

Вам также может понравиться