Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
4 6 8 7 3 2
Keterangan : 1. Kepala kerucut pelubang 2. Bantalan luncur 3. Poros tekan 4. Ruang benih padi 5. Katup buka tutup benih 6. Pegas /spring 7. Pin /pasak 8. Body silinder
26
27
3.2. Cara kerja alat Cara kerja dari alat penugal padi dengan sistem tabur benih langsung ini sangat mudah dan sederhana, pertama isi ruang benih padi dengan benih yang akan ditanam. Setelah itu alat dapat dipergunakan dengan cara menumbukkan kepala kerucut pada bagian tanah yang akan dilubangi, maka secara otomatis kepala kerucut akan terdorong keatas yang mana juga mendorong poros tekan untuk membuka katup. Sehingga beberapa butir benih akan jatuh kebawah oleh gaya gravitasi, dan benih akan keluar ketika alat diangkat dari permukaan tanah yang mana pegas akan mendorong poros tekan kembali ke posisi normal yaitu posisi terbuka.
3.3. Data Sesuai dengan pekerjaan menugal yang telah dilakukan oleh para petani selama ini, maka perencanaan ini juga akan mengikuti standar yang telah dipakai yaitu: Untuk kedalaman pelubangan tanah berkisar Untuk diameter lubang tanah berkisar Untuk jumlah benih dalam setiap lubang 40 mm.
Perencanaan ini juga akan diusahakan untuk mempercepat waktu yang akan diperlukan, sehingga desain maupun perhitungan yang dilakukan akan diperhitungkan sebaik mungkin. Apabila dengan peralatan manual jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk mengerjakan penanaman padi diperlukan 2 orang dan waktu yang dibutuhkan 3 detik. Maka pada perencanaan dari alat bantu ini bisa
dikerjakan secara sendiri dengan pembuatan lubang maupun penaburan benihnya secara langsung, sehingga waktu yang diperlukan juga harus lebih cepat.
28
29
Dalam perencanaan pegas dalam kontruksi alat ini, adalah hal yang paling diutamakan, karena pegas ini berfungsi sebagai sistem mekanis yang utama. Dimana perencanaan pegas ini tidak boleh terlalu keras ataupun terlalu lembut. Karena pegas berfungsi sebagai peredam tumbukan secara langsung maupun sebagai pengembali kepala kerucut supaya benih padi dapat keluar. Dan dibawah ini adalah sebagian rumusan untuk pemecahan metode penelitiannya : dan Dimana : F = gaya tekan pada pegas = pendesakan pegas d= tebal baja pegas r = jari-jari n = jumlah lilitan aktif = tegangan puntir G = modulus kekakuan baja pegas
(Elemen Mesin, Elemen Kontruksi Bangunan Mesin, Stolk & Kross, hal 155)
Pada bantalan ini perencanaan metode penelitian yang digunakan adalah dari mekanika kekuatan material, yaitu perhitungan gaya yang akan diterima pada bantalan serta kemampuan ikatan bantalan terhadap rumah dari alat penugal. Sehingga dapat ditentukan untuk dimensi dari bantalan tersebut dari rumusan awal yaitu :
30
Dimana = tegangan normal (N/mm2) = tegangan geser (N/mm2) F= gaya (N) A= luasan permukaan (m2)
(Mekanika Kekuatan Material Lanjut, Daud Pinem,hal.2)
Gambaran gaya yang terjadi pada tiap-tiap komponen dari alat penugal ini akan dianalisa sesuai dengan tegangan yang terjadi yaitu tegangan tekan, tegangan geser, tegangan maksimum, dll. Sehingga akan dapat diketahui seberapa besar tegangan maksimum yang terjadi pada komponen, yang mana pemilihan bahan material juga akan sangat berpengaruh.
31
Data Teknik Tahanan Tanah .... Ukuran, massa benih padi .... dll.
Perhitungan 1. Perhitungan poros 2. Perhitungan pegas 3. Analisa gaya yang bekerja 4. Sambungan pengelasan 5. Pembubutan 6. Biaya 7. dll.
Tidak
Sesuai Perhitungan? Ya
Pembuatan alat
Selesai