Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
D AFTAR I SI
Chapter 1. Business Overview................................................................................................................................ 3 1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................................. 3 1.2 Tujuan dan Manfaat ..................................................................................................................................... 4 1.3 Ruang lingkup bisnis..................................................................................................................................... 4 1.5 Pendekatan .................................................................................................................................................. 6 Chapter 2. Marketing Plan ..................................................................................................................................... 7 2.1 Deskripsi Sektor Industri .............................................................................................................................. 7 2.2 Analisis Potensi Pasar dan Competitor ......................................................................................................... 8 2.3 Analisis STP .................................................................................................................................................. 9 2.4 Program Marketing Mix ............................................................................................................................. 10 2.5 Analisis Proyeksi Pasar Efektif .................................................................................................................... 12 Chapter 3. Operation Plan ................................................................................................................................... 13 3.1 Kapasitas Produksi dan Lokasi .................................................................................................................... 13 3.2 Teknologi dan Proses Produksi ................................................................................................................... 13 ........................................................................................................................................................................ 15 3.3 Peralatan dan Fasilitas ............................................................................................................................... 15 3.4 Bahan Baku dan Utilitas ............................................................................................................................. 16 3.5 Analisis Amdal............................................................................................................................................ 16 Chapter 4. Financial Performance ........................................................................................................................ 19 4.1 Biaya Investasi ........................................................................................................................................... 19 4.2 Biaya Operasi ............................................................................................................................................. 21 4.3 Proyeksi pendapatan dan BEP .................................................................................................................... 23 4.4 Proyeksi Cashflow ...................................................................................................................................... 27 4.5 Kinerja Finansial ......................................................................................................................................... 28 ........................................................................................................................................................................ 29 Chapter 5 Kesimpulan dan Tindak Lanjut ............................................................................................................. 29 5.1 Kesimpulan ................................................................................................................................................. 29 5.2 Tindak Lanjut ................................................................................................................................................. 30 Lampiran .............................................................................................................................................................. 31
Dengan adanya Ujian Saringan Masuk ITB yang mengharuskan sebagian mahasiswanya untuk membayar sekian puluh juta sebagai uang pangkal kuliah, meningkatkan jumlah mahasiswa yang tingkat perekonomiannya berada di atas rata-rata. Berdasarkan hasil survey, 46.5% mahasiswa ITB memiliki uang saku bulanan di antara Rp500.000 Rp1.000.000, dan 37.2% mahasiswa memiliki uang saku bulanan diantara Rp1.000.000 Rp1.500.000. Data tersebut menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam hal perekomian sudah cukup baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan sekunder seperti makanan manis dan hiburan.
Berdasarkan data yang didapat dari hasil survey ITB Culinary Lovers, jumlah minat mahasiswa ITB terhadap makanan manis mencapai 96.15%, sebanyak 54% dari mahasiswa membeli makanan manis mencapai 2-3 kali seminggu, dan , 64.7% dari mahasiswa ITB pergi keluar kampus untuk memenuhi keinginannya menikmati makanan manis dan dingin karena minimnya ketersediaan jajanan makanan manis dan dingin di dalam kampus. Data-data tersebut menunjang kebutuhan mahasiswa akan tersedianya jajanan makanan manis di dalam area kampus-kampus ITB. Sebagaimana kita ketahui, mayoritas jajanan yang ada di lingkungan kampus ITB adalah gorengan, dan makanan asin lainnya . Sangat jarang dijumpai kantin-kantin yang menjual makanan manis dan dingin seperti es krim dengan harga yang ramah bagi kantong mahasiswa di dalam kampus ITB.
Berangkat dari permasalahan yang terjadi tersebut kami dari mencoba untuk memperkenalkan produk pertama dari perusahaan kami yaitu SMOOCHI. Penjelasan detail mengenai produk kami dalam menjawab permasalahan di atas akan dibahas pada bab-bab selanjutnya.
1.2 T UJUAN
D AN
M AN FAAT
Tujuan perusahaan kami membuat produk makanan bernama SMOOCHI ini adalah untuk memenuhi kebutuhan permintaan mahasiswa ITB akan makanan selingan yang manis dan dingin, khususnya untuk mahasiswa yang gedung kuliahnya berada di sekitar daerah Seni Rupa dan selasar Planologi. Dengan dikeluarkannya produk SMOOCHI maka mahasiswa tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu untuk membeli makanan manis dan dingin di luar kampus sehingga mahasiswa dapat menghemat waktu yang biasa mereka gunakan untuk membeli makanan di luar kampus,untuk hal-hal lain yang lebih penting bagi mereka. Manfaat utama dari SMOOCHI adalah untuk menyegarkan dan meningkatkan kembali konsentrasi mahasiswa yang aktivitas perkuliahanya padat. Padatnya aktivitas perkuliahan membuat mahasiswa membutuhkan makananmakanan yang segar dan dapat kembali meningkatkan konsentrasi mahasiswa dalam menjalani perkuliahan. Dengan adanya produk mochi isi es krim ini, mahasiswa dapat mengerjakan tugas-tugas kuliah sambil menikmati es krim yang manis ini, sehingga kepenatan akan berkurang dan suasana yang lebih segar didapatkan.
1.3 R UAN G
L I NGK UP BI S NI S
MUTIA-Group adalah perusahaan baru yang bergerak di bidang kuliner yang mencoba melakukan inovasi terhadap makanan mochi. Selama ini mochi identik dengan makanan khas dari jepang terbuat dari tepung beras ketan dan biasanya berisi kacang merah. Perusahaan kami mencoba untuk membuat inovasi terhadap makanan mochi dengan membuat mochi isi eskrim yang jarang dijumpai di daerah bandung, khususnya di dalam kampus ITB. Makanan cemilan yang berada di dalam kampus kebanyakan adalah gorengan, dan makanan-makanan lain yang didominasi oleh makanan gurih dan asin. Dengan poteensi pasar tersebut, perusahaan kami menoba untuk memperkenalkan makanan manis yaitu es krim yang banyak diminati oleh banyak orang di dalam kampus ITB. Pembuatan SMOOCHI ini memerlukan modal yang cukup besar. Bahan baku yang digunakan untuk membuat mochi isi es krim cenderung mudah ditemui di pasaran. Namun, Proses pembuatannya membutuhkan ketelitian dan kreativitas yang tinggi sehingga mochi isi es krim yang dihasilkan dapat menarik dan laku di pasaran. Perusahaan kami juga harus mengeluarkan uang sewa kepada pihak kantin Bengkok ITB. Berdasar dari latar belakang tersebut, MUTIA-Group menawarkan suatu bentuk kerja sama kepada investor untuk memberikan sejumlah dana sebagai modal usaha kepada perusahaan kami. Modal usaha yang ditanamkan oleh pihak investor nantinya akan dikembalikan bersama keuntungan penjualan dari produk SMOOCHI. Selain pihak investor, ruang lingkup bisnis kami adalah seluruh mahasiswa ITB khususnya yang gedung kuliahnya berada di daerah TImur ITB seperti jurusan Perminyakan, Kimia, Teknik Elektro,Tambang , Geodesi dan mahasiswa TPB . Karena mahasiswa dari jurusan-juran tersebut adalah target pasar utama yang kami kejar.
1.4 Stakeholder
Stakeholder yang berperan secara langsung maupun tidak pada bisnis produk mochi isi es krim yang bernama SMOOCHI ini antara lain adalah : B AGAN 1. S TAKEHOLDER PADA SMOOCHI
Mutia Group
Supplier
Konsumen
Investor
MUTIA-group Selaku pencetus ide bisnis produk SMOOCHI beserta seluruh karyawan yang bekeja pada proses pembuatan dan pemasaran produk ini.
Supplier Selaku partner kerja yang membantu perusahaan kami dalan membantu pengadaan barang, termasuk bahan baku untuk pembuatan produk SMOOCHI ini.
Investor Selaku pihak yang memberikan modal dalam bentuk dana yang akan digunakan untuk kelanjutan pembuatan produk SMOOCHI, pihak investor memiliki peran besar dalam keberjalanan bisnis yang akan dikembangkan oleh perusahaan kami. Modal yang ditanamkan oleh pihak investor akan dikembalikan dengan persentase keuntungan sesuai kesepakatan yang telah disepakati dengan pihak investor.
Konsumen Selaku target pasar dari bisnis makanan ini, khususnya adalah mahasiswa ITB. Perusahaan kami berkominmen untuk memberikan pelayanan yangn terbaik bagi kepuasan konsumen, karena pada bisnis ini konsumen adalah pihak yang memiliki andil sangat besar dan menentukan keberjalanan bisnis kami kedepannya.
1.5 P E NDE K AT AN
Suatu perusahaan yang baik memilik batasan-batasan yang jelas terhadap deskripsi kerja tiap-tiap pihak yang berada di dalamnya. Struktural dan pemegang keputusan tertinggi dalam perusahaan juga harus jelas, sehingga pihak tersebut dapat memutuskan alternative-alternatif tindakan yang harus dilakukan oleh perusahan jika terdapat hal-hal penting yang berkaitan dengan kinerja perusahaan. Selain hal-hal tersebut, suasana yang kondusif dan nyaman dalam suatu perusahaan juga akan meningkatkan kinerja karyawan dalam memenuhi kewajiban mereka. Perusahaan kami menanamkan budaya salam dan sapa kepada siapapun yang menjadi bagian dari perusahaan kami. Salam dan sapa menjadi hal kecil yang berdampak besar pagi kondusif atau tidaknya suatu lingkungan pekerjaan. Diharapkan dengan adanya budaya salam dan sapa menjadikan kondisi lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif bagi seluruh karyawan dan anggota perusahaan lainnya. Perusahaan kami juga melakukan pendekatan pada pihak investor yang akan menanamkan modal pada perusahaan kami. Perusahaan kami mencoba untuk menawarkan bentuk kerja sama kepada pihak investor. Dimana, pihak investor menanamkan modal sebesar 70% dari seluruh biaya yang diperlukan untuk memproduksi SMOOCHI. Untuk masalah pembagian keuntungan, kami menawarkan keuntungan yang ebih tinggi jika dibandingkan dengan investor menabung atau mendepositokan uang mereka di bank. Persentase pembagian keuntungan dengan pihak investor adalah sebesar 50% dari harga pokok penjualan untuk setiap unit produk yang terjual. Negosiasi lebih lanjut dapat dilakukan antara pihak investor dan pihak perusahaan mengenai pembagian keuntungan ini. B AGAN 2. P ENANAMAN M ODAL B AGAN 3. P EMBAGIAN K EUNTUNGAN
Perhitungan pembagian persentase keuntungan tersebut, mempertimbangkan kepemilikan ide dari produk ini dan besarnya dana yang ditanam oleh ppihak nvestor. Sehingga atas dasar tersebut kami mempertimbangkan untuk
menentukan bagi hasil sejumlah 50% keuntungan produk untuk pihak investor dan 50% keuntungan dari produk untuk perusahaan kami.
MUTIA-Group adalah perusahaan yang mencoba untuk melakukan inovasi pada makanan ringan. Perusahaan kami mencoba melakukan inovasi pada makanan manis yang telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia yaitu mochi yang biasa menjadi oleh-oleh kahas Sukabumi dan es krim banyak digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Mochi yang biasanya berisi kacang, kami inovasikan dengan es krim sehingga menciptakan produk baru yatu mochi berisi es krim. Jika dilihat dari produk yang dihasilkan perusahaan kami bergerak dalam bidang makanan ringan, khususnya makanan ringan seperti es krim sebagai makanan sekunder yang biasanya dicari oleh masyarakan sebagai pelengkap makanan ataupun cemilan. Jika dulu makanan - makanan seperti es krim dan yoghurt hanya diminati oleh masyarakat kelas menengah ke atas, sekarang ini es krim dapat diminati oleh masyarakat dari semua kalangan. Perusahaan kami berusaha untuk menjual produk lebih murah dengan cara memperkecil takaran es krim yang dijual melalui inovasi yang menarik konsumen terhadap es krim ini. Berdasarkan data dari kementrian perindustrian , pertumbuhan industry makanan dan minuman hingga triwulan ketiga pada tahun 2011 telah mencapai 7,29% lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan industry nonmigas yang besarnya 6,49%. Pertumbuhan industry makanan dan minuman di Indonesia didorong oleh beberapa factor. Pertama, pertumbuhan makro Indonesia yang terus membaik bahkan mendapat peringkat investasi layak beberapa waktu lalu. Faktor kedua adalah ertumbuhan industry makanan dan minuman yang mencapai 7.29% lebih tinggi dibanding pertumbuhan industry nonmigas yang sebesar 6.49%. faktor ketiga adalah pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin tinggi. Dengan besarnya jumlah penduduk Indonesia ditunjang makro ekonomi yang semakin membaik maka daya beli masyarakat juga diproyeksikan akan semakin meningkat. SMOOCHI merupakan nama dagang produk kami. Dengan inovasi baru dalam produk makanan berupa mochi yang berisi es krim akan menarik minat masyarakat dalam bidang kuliner. Produk ini menarik karena mochi isi es krim merupakan produk yang cukup unik dan langka sehingga jarang ditemui oleh masyarakat. Keunikan dari produk ini diharapkan akan menarik minat masyarakat Bandung khususnya mahasiswa ITB yang memiliki minat terhadap makanan manis yang cukup tinggi mencapai 96.15%. Tingkat frekuensi pembelian makanan manis sebanyak 2-3 kali seminggu yang mencapai 54% menciptakan pasar tersendiri terhadap produk mochi isi es krim ini. Dengan tersedianya makanan ringan jenis ini diharapkan mahasiswa dapat membeli makanan ringan jenis es krim ini tanpa perlu berpergian keluar dari kampus. 7
Selain faktor-faktor tersebut yang menjadi kelebihan dan mendukung bisnis perusahaan kami ini, terdapat faktorfaktor yang dapat menimbulkan masalah pada bisnis ini. Tingkat Konsumsi es krim di Indonesia yang masih rendah dapat menghambat berkembangnya industry es krim ini. Di Indonesia tingkat konsumsi es krim paling rendah berada di kawasan Asis Tenggara, dua pertiga lebih rendah dari tingkat konsumsi di Negara-negara Jiran. Terdapat beberapa hal yang menyebabkan perkembangan tingkat konsumsi es krim di Indonesia tidak setinggi di Negaranegara tetangga. Di Indonesia, es krim masih dianggap berperan besar dalam meningkatkan kegemukan, dan penyebab sakit batuk dan pilek. Infrastruktur logistic dan penyediaan daya listrik yang masih terbatas juga menyebabkan menyebabkan tingkat konsumsi es krim belum setinggi di negara lain. Tetapi, dengna jumlah penduduk yang besar, Indonesia tetap dipandang sebagai pasar potensial es krim di dunia, sehingga investasi pada industry ini masih dapat memperluas pasarnya.
2.2 A NAL I S I S P OT E NS I P AS AR
DAN
C OMPE T I T OR
Jika dilihat dari harga SMOOCHI yang tergolong tidak murah dan bukan merupakan makanan primer bagi konsumen, terlihat bahwa target konsumen kami adalah mahasiswa-mahasiswa dengan uang saku bulanan ratarata sebesar Rp500.000-Rp1.000.000. pembahasan lebih lanjut mengenai konsumen yang menjadi target pasar perusahaan kami akan dibahas pada analisis STP. Namun, produk kami merupakan jenis makanan manis/pencuci mulut ini. Memiliki beberapa saingan di dalam kampus ITB ini sendiri. Saingan dari produk perusahaan kami antara lain adalah makanan-makanan lain yang sejenis dengan produk kami yang juga berupa makanan ringan / pencuci mulut. Competitor yang menjadi produk kami antara lain : 1. Es Krim KBL
Es krim yang dijual di KBL dipesan dari supplier campina. Pihak KBL hanya menjajakan es krim tersebut kepada para mahasiswa. Dengan pilihan tempat berupa, cone, tempat plastic dan roti tawar. 2. Beragam Minuman dingin di kantin bengkok
Makanan dan minuman pencuci mulut yang dijual di kantin Bengkok antara lain seperti es pisang ijo, es cendol, es potong dan es goyobot.
S-MOOCH pertama-pertama melakukan segmentasi pasar berdasarkan area geografis. Pilihan kami adalah masyarakat yang tinggal di daerah Bandung. Kemudian kami mengerucutkan target pasar kami menjadi mahasiswa-mahasiswa yang kuliah di Bandung. Dari berbagai Universitas yang ada di Bandung, kami memilih Institut Teknologi Bandung sebagai target pasar kami. Segmenting berikutnya yang kami lakukan adalah berdasarkan uang saku dan daya beli mahasiswa ITB. Dimana target kami adalah mahasiswa yang memiliki uang saku antara Rp500.000-Rp1.000.000 per bulannya. Segmentasi terakhir adalah dalam hal usia,target pasar kami adalah mahasiswa ITB berusia dalam kisaran umur 16 24. Targeting
Berdasarkan segmentasi yang tersebut, didapat bahwa target konsumen dari MOOCHI adalah mahasiswa ITB berusia 16 24 tahun, dan memiliki uang saku diatas Rp500.000-Rp1.000.000. Penggambarannya adalah sebagai berikut: 9
Mahasiswa ITB yang memiliki uang saku 500.000 1.000.000 per bulan
Positoning
2.4 P R OGR AM M AR KE T I NG M I X
SMOOCHI hadir dengan 3 pilihan produk mix daam bentuk penjualannya. Dalam setiap pembelian Mochi Es krim ini, kemasan penjualannya berisi dua buah mochi yang isinya telah di kombinasikan sesuai dengna kebijakan perusahaan kami.
1.
Mochi isi es krim dengan Toping kacang Almond Sebuah Mochi Isi Eskrim dengan lapisan kacang almond berukuran diameter 5cm. Bahan dasar dari mochi ini adalah mochi isi es krim biasa, dengan isian es krim rasa vanila. Tetapi pada luarnya diberi lapisan coklat dan serpihan kacang almond.
2.
Mochi Toping Kacang Mete Sesbuah buah Mochi Isi Eskrim dengan lapisan kacang mete berukuran diameter 5cm. Bahan dasar dari mochi ini adalah mochi isi es krim biasa, dengan isian es krim rasa vanilla. Bahan dasar dari mochi ini adalah mochi isi es krim biasa, tetapi pada luarnya diberi lapisan coklat dan serpihan kacang Mete.
10
3.
Mochi isi es krim original Tanpa Toping Satu buah Mochi Isi Eskrim dengan isi an es krim rasa coklat. Mochi isi es krim ini berukuran diameter 5 cm.
Pricing Policy
Promotion Policy Bentuk penjualan SMOOCHI adalah melalui penjualan di kantin bengkok. Dengan pelanggan datang secara langsung ke counter kami yang berada di kantin bengkok. Promosi yang dilakukan dibuat melalui facebook, twitter dan brosur-brosur yang disebar ke sekre unit dan himpunan di ITB. Target SMOOCHI adalah mahasiswa ITB berusia 18-24 tahun. Melihat dari karakter target pasar kami, maka media promosi melalui internet dan brosur akan menjadi efektif. Selain strategi-strategi promosi terebut, SMOOCHI akan membangun brand dengan promosi melalui mulut ke mulut di lingkungna kampus ITB.
Distribution Policy Perusahaan kami menggunakan rumah pemilik yang berada di kawasan Dago, sebagai tempat membuat Mochi Berisi Es Krim ini, Distibusi ke Kampus ITB dapat ditempuh dengan kendaraan sepeda motor milik pribadi. Sehingga bang dikirimkan dengan menggunakan kendaraan sepeda motor milik pribadi. Selain
11
itu, perusahaan kami juga menerima pesanan dalam jumlah besar tehadap produk SMOOCHI. Pemesanan tersebut dapat dilakukan secara langsung melalui account di facebok dan twitter, maupun via telepon dan datang langsung ke rumah prduksi kami.
2.5 A NAL I S I S P R OY E K SI P AS AR E FE K T I F
Berdasarkan hasil surey yang dilakukan oleh pihak perusahaan kami. Competitor terhadap makanan pencuci mulut yang manis ini di dalam kampus ITB antara lain adalah es krim campina KBL, es potong di Kantin Bengkok dan beragam minuman manisdi Kantin Bengkok. Ketiga competitor tersebut hanya memenuhi sebagian kecil dari demang terhadap makanan ringan mahasiswa di ITB. Sehingga belum ada competitor yang benar-benar memegang pasar terhadap makanan ringan jenis ini di dalam Kampus ITB. Dengan penyebaran kuisoner ke beberapa responden kami yaitu mahasiswa ITB, didapat proyeksi market share sebagai berikut:
Berdasakan hasil kuisoner ini, dimana ketika produk SMOOCHI belum dipasarkan, 56% target pasar sudah tertarik dengan produk ini dan bersedia membeli produk SMOOCHI. Hal tersebut menunjukkan indikasi yang baik terhadap keberlangsungan produk SMOOCHI. Dari data tersebut, terlihat bahwa sebagian mahasiswa memilih Es Krim KBL sebagai pemenuhan permintaan mereka atas makanan ringan pencuci mulut , diharapkan dengan munculnya produk SMOOCHI, dapat merebut pangsa pasar yang dikuasai oleh competitor lain. Terdapat 323 pembeli potensial produk SMOOCHI, dengan market share 56%, demand efektif SMOOCHI adalah sebesar 183.
12
L O KAS I
Dalam pembuatan mochi isi es krim ini, potensi kesalahan mansia sangat mungkin terjadi, karena diperkukan keterampilan dalam proses pembuatan Mochi Isi Eskrim. SMOOCHI memperkirakan loses yang terjadi adalah sebesar 20%. Dengan demand efektif 20375, maka berdasarkan perhitungan didapatkan kapasitas efektif SMOOCHI sebesar 25470 unit per tahun 2123 unit per bulan.
Kapasitas Design Efisiensi kerja SMOOCHI ditetapkan sebesar 90%, karena melihat lingkungan kerja SMOOCHI yang nyaman dan tidak membuat stress karyawan. Peralatan yang digunakan juga peralatan standard dalam memasak, sehingga kemungkinan tidak bisa bekerja karena alat rusak kecil. Berdasarkan perhitungan kapasitas design, didapat kapasitas desain SMOOCHI adalah 27388 unit per tahun Kapasitas desain = Kapasitas efektif / Efisiensi 283 unit per bulan.
Lokasi Proyek Lokasi pembuatan SMOOCHI berada di daerah Dago, Bandung, Jawa Barat. Lokasi ini dipilih karena dapur tempat pembuatan menggunakan sebagian ruangan dari rumah pemilik. Sehingga perusahaan kami tidak perlu untuk menyewa lahan sebagai tempat pembuatan mochi. Sedangkan untuk penjualannya, kami memilih untuk berjualan di kantin Bengkok dengan biaya sewa sebesar Rp2.000.000 per bulannya.
DAN
P R OS E S P R ODUK S I
Seluruh produk SMOOCHI dibuat oleh karyawan terlatih tanpa teknologi khusus. Waktu pengerjaan produk tergantung pada jenis mochi yang dibuat. Rata-rata waktu pengerjaan mochi sama, antara mochi yang bertoping maupun mochi tidak bertoping. Berikut ini Operation Process Chart dari pembuatan Mochi Isi Es Krim.
13
14
3.3 P E R AL AT AN
Peralatan
DAN
F AS I L I T AS
Peralatan yang digunakan dalam pembuatanan SMOOCHI mochi isi es krim adalah peralatan memasak sederhana sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Food Processor Panci Wajan Kompor Kulkas Loyang datar Fasilitas
Berikut ini adalah skema layout dapur pembuatan SMOOCHI yang menjadi tempat berjalannya pembuatan mochi isi es krim ini. G AMBAR 2.S KEMA L AYOUT D APUR
Karena perusahaan kami menyewa tempat di Kantin Bengkok sebagai tempat usaha, maka berikut adalah skema pemilihan tempat di Kantin Bengkok.
15
SMOOCHI
3.4 B AHAN B AK U
Bahan Baku
DAN
U T I L I T AS
Bahan-ahan baku utama dalam pembuatan SMOOCHI mochi isi es krim ini adalah sebagai berikut . 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Utilitas Utilitas yang di gunakan SMOOCHI adalah biaya listrik, air dan gas yang terdapat pada rumah pemilik. Dan Kulkas di Kantin Bengkok yang juga dimiliki oleh pemilik. Es krim vanilla / cokelat Tepung ketan Tepung beras Air Pasta cokelat Kacang amond kacang mede minyak garam
16
Direktur Utama
Vernanda Mutiara
Manajer Operasional
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Penjelasan Kerja Direktur Utama Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan SMOOCHI Menangani masalah keuangan Menangani masalah pengeadaan bahan baku. Menangani masalah pemasaran produk Menangani masalah pendistribusian dan penjualan produk ke counter di Kantin Bengkok Memiliki wewenang tertinggi dalam pengambilan keputusan Memiliki fungsi kontrol penuh terhadap kinerja para karyawan dibawahnya
Pada perusahaan SMOOCHI , direktur utama daalah pencetus ide moshi isi es krim ini, sekaligus pemilik usaha. Fungsi keuangan, pengadaah bahan baku, distribusi dan pemasaran dijalankan direktur utama bekerja sama dengan manajer operasional. Hirarki ini mempertimbangkan bentuk usaha yang simple dan tidak rumit. 1. 2. 3. 4. Manajer Operasional Bertanggung jawab secara langsung kepada direktur utama dalam hal operasional perusahaan Membantu direktur utama dalam hal keuangan dan marketing Membantu direktur utama dalam mengelola distribusi barang di counter Kantin BengkoK Memikirkan inovasi produk SMOOCHI
17
5. 6.
Bertanggung jawab terhadapi operasional harian dalam hal pembuatan produk mochi isi es krim. Memberi arahan kerja kepada 3 karyawan di bawahnya.
SMOOCHI hanya membutuhkan seorang manajer operasional yang multitasking melayani operasional pembuatan mochi isi es krim , inovatif dan kreatif dalam mengembangkan produk. Manajer operasional ini harus terampil, karena beliau yang akan memberikan pelatihan kepada karyawan - karyawan yang membuat mochi isi es krim ini. Pada bagian pekerja, terdapat 2 karyawan yang bertindak sebagai koki dan seorang karyawan yang bertindak sebagai penjaga counter di kantin Bengkok. Job-desc mereka antara lain: Koki 1. 2. 3. Membuat produk SMOOCHI secara berkala Memastikan ketersediaan bahan baku Merawat setiap peralatan yang ada di dapur
Penjaga Counter 1. 2. 4. Menjual produk SMOOCHI di area kantin bengkok ITB. Menjaga keberjalanan penjualan harian melalui counter di kantin Bengkok ini. Merawat setiap peralatan yang ada di counter
Karyawan SMOOCHI harus memiliki tangung jawab besar dan keuletan dalam membuat produk mochi isi es krim ini. Suasana kerja yang di bangun di SMOOCHI adalah suasana kerja yang kondusif dan santai sehingga tidak ada tekanan kerja dan karyawan dapat bekerja dengan nyaman . Management System SMOOCHI membuat Key Performance Indicator (KPI) sebagai alat untuk menilai performansi karyawan dan manajer. Direktur utama memegang andil dalam penilaian terhadap kerja tersebut. Penilaian tersebut diberikan setiap akhir bulan. KPI tersebut berisi target-target yang harus dipenuhi oleh karyawan dan manajer untuk menpang berjalannya usaha. Jika kinerja karyawan dan manajer tidak memenuhi KPI maka anak ada sanksi yang diberikan kepada mereka sesuai dengan kesepakatan yang dibentuk saat akan bekerja. Berikut ini beberapa KPI yang dibuat oleh Direktur Utama SMOOCHI: 1. 2. Persentase terpenuhinya target produksi (target 100%) Meminimumkan persentase jumlah produk gagal dalam proses memasak (maksimal 5% dari keseluruhan
produk dibuat).
18
November 3 4 1 2 3 4 1
Desember 2 3 4
Peralatan
Kitchen Set Perekrutan dan pelatihan tenaga kerja Sewa tempat Total Biaya Investasi yang dibutuhkan
19
Dari seluruh biaya modal tersebut, SMOOCHI menanggung 30% dari modal, dan 70% sisanya merupakan biata dari investor. Dengan pembagian keuntungan 50% untuk invetor dan 50% untuk SMOOCHI. Berikut ini adalah
rancangan dari scenario pembayaran yang dibuat oleh perusahaan kami. T ABEL 2 SUMBER PEMBIAYAAN
No 1 2
20
4.2 B I AY A O PE R AS I
Pada Penentuan biaya operasional , biaya dibagi menjadi biaya tetap dan biaya variable yang berbeda-beda tergantung jenis dan jumlahnya. Fix Cost T ABEL 3. F IX C OST
FIXED COST per BULAN No Jenis Biaya Satuan 1 Tenaga Kerja Tidak Langsung hari 2 Asuransi Premi asuransi terhadap aset perusahaan hari Premi asuransi tenaga kerja hari 3 Perawatan Tempat Produksi hari Peralatan hari 4 Depresiasi Depresiasi gedung hari Depresiasi mesin dan peralatan hari 5 Biaya Konsumsi Pemakaian Listrik hari Pemakaian Air (PAM) hari 6 Pajak Pajak Bumi dan Bangunan hari 7 Biaya marketing 8 Biaya administrasi hari Total Fixed Cost Total Biaya 520,000.00 22,500.00 51,875.00 67,387.25 270,000.00 200,000.00 80,000.00 1,211,762.25
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Variable Cost Proporsi tenaga kerja untuk mochi isi es krim dengan lapisan kacang almond dianggap 0.5, karena satu orang membuat satu jenis produk. Sedangkan untuk 2 variasi produk yang lain, dinilai 0.25, karena satu orang bisa mengerjakan 2 jenis produk sekaligus.
21
No 1 2 3 4
Rp Rp Rp Rp Rp
No 1 2 3 4
Rp Rp Rp Rp Rp
22
Total Operation Cost Pada perhitungan biaya operasi, seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan produk termasuk ke dalamnya, baik langsung maupun tidak. T ABEL 7O P ERATION C OS T
BIAYA OPERASIONAL No Jenis Biaya Total Biaya (Rp/hari) PENGELUARAN UNTUK PABRIKASI Biaya Primer Biaya Material Langsung Rp Tenaga Kerja Langsung Rp Packaging Rp TOTAL BIAYA PRIMER Rp PEMBELANJAAN PABRIK Biaya Material Tidak Langsung Rp Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp Asuransi Rp Perawatan Gedung Rp Mesin dan Peralatan Rp Total Biaya Perawatan Rp Depresiasi Rp Biaya Konsumsi Pemakaian Listrik Rp Pemakaian Air (PAM) Rp Total Biaya Konsumsi Rp Biaya Sewa Rp TOTAL BIAYA PEMBELANJAAN PABRIK PENGELUARAN PENJUALAN DAN ADMINISTRASI Biaya Marketing bulan 1 Rp 200,000.00 Rp Biaya Administrasi bulan 20 Rp 4,000.00 Rp TOTAL BIAYA PENJUALAN DAN ADMINISTRASI Rp TOTAL BIAYA OPERASI PER BULAN Rp
1 2 3
641,435.24 1,500,000.00 93,727.49 2,235,162.73 369,466.26 1,350,000.00 22,500.00 181,945.58 204,445.58 181,945.58 270,000.00 270,000.00 833,333.33 3,209,190.74 200,000.00 80,000.00 280,000.00 5,724,353.48
4 5 6 7
8 9
10
11 12
4.3 P R OY E K SI
PE NDAPAT AN D AN
BEP
Income statement Pada Income statement ini, terlihat laba yang akan diperoleh SMOOCHI dalam 1 tahun keberjalanan bisnis. Diproyeksikan permintaan akan produk SMOOCHI akan meningkat setiap tahunnya. Untuk laporan laba/rugi bulan-bulan berikutnya terlampir.
23
1 Penjualan 2 HPP
Rp 8,102,563.65
1 Penjualan 2 HPP
Rp 13,048,487.57
Analisis BEP Tabeldan grafik untuk tiga produk SMOOCHI ini, memperihatkan jumlah produk yang terjual dan yang membuat produk SMOOCHI balik modal.
24
Rp Rp
Rp Rp
1,254,460.81 Rp 1,399,716.40 Rp
1,482,544.59 Rp 1,466,937.94 Rp
1,710,628.37 Rp 1,534,159.49 Rp
1,938,712.16 1,601,381.03
25
Rp Rp
1,190,385.00 Rp 1,330,914.41 Rp
1,417,125.00 Rp 1,399,772.44 Rp
1,643,865.00 Rp 1,468,630.46 Rp
1,870,605.00 1,537,488.48
26
4.4 P R OY E K SI C AS HFL OW
Cashflow selama 6 tahun keberjalanan bisnis SMOOCHI dapat dilihat pada table berikut ini.
TABEL PROYEKSI CASHFLOW
CASH RECEIVED
Cash From Operation Cash Sales Cash from receiveable SUBTOTAL Additional Cash Received Other income New current borrowing New long term liabilities New Investment SUBTOTAL TOTAL CASH RECEIVED Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Tahun 1
52,522,164 52,522,164 52,522,164 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Tahun 2
130,274,099.62 130,274,100 130,274,100 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Tahun 3
130,274,100 130,274,100 130,274,100 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Tahun 4
130,274,100 130,274,100 130,274,100 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Tahun 5
130,274,100 130,274,100 130,274,100 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Tahun 6
130,274,099.62 130,274,100 130,274,100
EXPENDITURE
Expenditure From Operation Cash Spending Bill Payment SUBTOTAL Additional Cash Spent Other cash expenses Purchase Asset Loan Repayment Interest Tax Dividends SUBTOTAL TOTAL EXPENDITURE Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Tahun 1
46,351,010 46,351,010 2,350,117 2,350,117 48,701,126 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Tahun 2
101,277,460.58 101,277,461 2,899,663.90 2,899,664 104,177,124 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Tahun 3
101,277,461 101,277,461 2,899,664 2,899,664 104,177,124 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Tahun 4
101,277,461 101,277,461 2,899,664 2,899,664 104,177,124 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Tahun 5
101,277,461 101,277,461 2,899,664 2,899,664 104,177,124 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Tahun 6
101,277,461 101,277,461 2,899,664 2,899,664 104,177,124
Rp Rp
3,821,037 3,821,037
Rp Rp
26,096,975 7,642,074
Rp Rp
26,096,975 33,739,050
Rp Rp
26,096,975 59,836,025
Rp Rp
26,096,975 85,933,000
Rp Rp
26,096,975 112,029,975
27
4.5 K I NE R JA F I NANS I AL
Internal rate of return Tingkat investasi bisnis SMOOCHI digambarkan melalui tabel perhitungan IRR. Melalui tingkat investasi tersebut, terlihat tingkat suku Bunga yang memberikan harga NPV SMOOCHI = 0. Bisnis SMOOCI dikatakan layak jika nilai IRR > MARR ( Minimum Attractive Rate Of Return) yang meruakan tingkat pengembalian minimum yang diharapkan didapatkan dari setiap bisnis. Pada perhitungan ini, tingkat suku bunga dan MARR dianggap mengikuti tingkat suku Bunga Bank yaitu sebesar 5.75%. Perhitungan net cash flow dan Net Present Value dihitung dalam table dengan menggunakan rumus excel.
Payback Period
Perioda 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Payback Period Ct Rp (8,270,333) Rp (7,035,117) Rp (5,642,204) Rp (4,497,539) Rp (3,793,521) Rp (2,342,518) Rp (167,770) Rp 9,974,820 Rp 20,117,409 Rp 30,259,997 Rp 40,402,583 Rp 50,545,169 Rp 60,687,754 6.016540523
T ABEL 21 IRR
28
29
30
Lampiran
31