Вы находитесь на странице: 1из 11

Percobaan II Isolasi Likopen dari Buah Semangka

I.

Tujuan Mempelajari cara isolasi likopen daribuah semangka

II.

Tinjauan Pustaka Likopen termasuk salah satu kelompok senyawa karotenoid. Oleh karena karotenoid termasuk terpenoid, maka likopen juga termasuk terpenoid. Likopen ditemukan pada buah-buahan, yakni pemberi warna merah pada buah. Buah semangka termasuk buah yang mengandung likopen cukup tinggi. Buah lain yang juga mengandung likopen adalah buah tomat, pepaya dan jambu biji. Likopen dari buah-buahan termasuk buah semangka dapat dipisahkan dari komponen lain menggunakan pelarut air (Tim Dosen kimia Bahan Alam, 2013). Likopen merupakan pigmen karotenoid yang membawa warna merah. Pigmen ini termasuk ke dalam golongan senyawa fitokimia yang mudah ditemui pada tomat dan buah-buahan lain yang berwarna merah. Selain itu, pigmen ini juga terdapat di dalam darah manusia, yaitu 0,5 mol per liter darah. Nama likopen dari spesies tomat, yaitu Solanum lycopersicum. Likopen mempunyai rumus kimia C40H56 yang terdiri dari banyak ikatan rantai ganda yang saling berkonjugasi. Setiap ikatan rantai ganda mereduksi jumlah energi yang diperlukan untuk elektron bertransisi ke tingkat energi yang lebih tinggi, sehingga molekul dapat menyerap sinar tampak pada gelombang yang lebih panjang. Hal itulah yang menyebabkan likopen dapat menghasilkan warna merah. Warna merah ini dapat tereduksi bila likopen teroksidasi akibat proses pemansan atau reaksi denagn asam. Struktur likopen sangat mendukung potensi sebagai antioksidan. Striktur kimia likopen sangat berbeda dengan jenis karotenoid pada umumnya. Struktur likopen tidak dapat dikonversi menjadi vitamin A dan diketahui lebih efisien dalam menangkap radikal bebas dibandingkan dengan karotenoid lain.

Likopen juga diketahui mempunyai aktivitas antioksidan dua kali lebih kuat dibandingkan betakaroten dan sepuluh kali lipat lebih kuat dibandingkan vitamin E. jadi reaksi likopen sebagai antioksidan di dalam tubuh lebih baik daripada vitamin A, C, E, dan mineral lainnya. Sebagai antioksidan, likopen mempunyai keunggulan yang sangat luar biasa. Selain etektivitasnya yang jauh lebih baik dibanding antioksidan lain, likopen tahan terhadap proses pemasakan dan tidak cepat rusak. Sebuah studi yang dilakukan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat menunjukkan bahwa kandungan likopen pada tomat rebus tidak jauh berbeda dengan tomat segar. Proses pemasakan, pemotongan, ataupun pencincangan dapat mempertinggi ketersediaan biologis likopen dengan cara memecah dinding-dinding sel yang kukuh menjadi bagian-bagian yang lebih siap pakai, sehingga membuat likopen lebih mudah diambil (Valentiano, 2010). Likopen adalah pemberi warna merah alami pada buah-buahan. Bagi manusia, likopen sangat berguna sebagai antioksidan yang sangat bermanfaat. Namun sayangnya, penyerapan likopen oleh tubuh kita tidaklah selalu mudah. Sebagai contoh : tomat. Kadar antioksidan pada tomat sebelum dimasak relatif rendah. Memasak tomat dapat meningkatkan jumlah likopen, apalagi jika ditambahkan dengan minyak zaitun atau kanola karena dapat mempermudah tubuh untuk menyerap likopen. Ini artinya, semua produk olahan tomat seperti saus tomat, sup tomat, dan saus spageti merupakan sumber likopen yang sangat baik bagi tubuh. Agar asupan antioksidan tercukupi, konsumsilah buah-buahan seperti pepaya, jambu biji merah, semangka dan jeruk florida dengan yogurt rendah lemak atau cottage cheese (sejenis keju lembut) untuk membantu tubuh meneyerap likopen lebih baik (Aghifaris, 2011). Semangka (Citrullus vulgaris Schrad) termasuk salah satu tanaman buah-buahan yang tumbuh merambat dan termasuk dalam family buah labulabuan (Cucurbitaceae). Daging buah semangka berwarna kuning sampai merah dan mengandung biji yang bentuknya memanjang. Warna daging

buah disebabkan oleh adanya kandungan pigmen terutama pigmen dari kelompok karotenoid, yakni likopen (Suhanda, 2009). Buah semangka mengandung likopen relatif lebih tinggi dibandingkan dengan buah tomat, bahkan terindikasi merupakan buah penghasil likopen tertinggi. Semangka mengandung likopen 6 ppm, sedangkan tomat mengandung likopen antara 3 5 ppm (Anggraini, 2011). Likopen atau yang sering disebut sebagai -karoten adalah suatu karotenoid pigmen merah terang. Likopen merupakan karotenoid yang sangat dibutuhkan oleh tubuh yang merupakan salah satu antioksidan yang sangat kuat (wikipedia, 2013). Kemampuannya mengendalikan radikal bebas 100 kali lebih efisien dari pada vitamin E atau 12500 kali dari pada gluthation. Selain sebagai anti skin aging, likopen juga memiliki manfaat untuk mencegah penyakit cardiovascular, kencing manis, osteoporosis, infertility, dan kanker terutama kanker prostat (Maulida, 2010). Radikal bebas adalah molekul yang memakan electron, yang secara alami diproduksi oleh tubuh selama metabolisme aerobik. Kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas dinyatakan sebagai penyebab utama berkembangnya penyakit-penyakit kronis dalam tubuh (Pincemail, 1995 ; Ames et. al, 1995). Walaupun radikal bebas diproduksi secara alami, pembentukannya sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Infeksi, penyakit dan gaya hidup seperti merokok, terekspos radiasi dan polusi lingkungan dapat meningkatkan produksi radikal bebas. Radikal bebas dapat juga menyebabkan kerusakan pada protein dan gen. beberapa protein berperan sebagai enzim yang penting untuk regulasi reaksi metabolik. Radikal bebas dapat mengganggu fungsi-fungsi protein sehingga menyebabkan

metabolisme yang abnormal dan tidak beraturan. DNA adalah material genetik yang bertanggung jawab dalam hereditas. Kerusakan oksidatif pada DNA dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan perubahan pada struktur dan fungsi kromosom. Perubahan-perubahan ini dalam kode genetic dapat mengarah pada kanker dan berbagai penyakit kronis lain (Loft dan Poulson, 1996).

Likopen termasuk salah satu kelompok senyawa karotenoid. Oleh karena itu karotenoid termasuk terpenoid, maka likopen juga termasuk terpenoid. Likopen ditemukan pada buah-buahan, yakni pemberi warna merah pada buah. Buah semangka termasuk buah yang mengandung likopen cukup tinggi. Buah lain yang juga mengandung likopen adalah buah tomat, papaya dan jambu biji (Mappiratu, 2012). Likopen bersifat antioksidan dengan cara melindungi sel dari kerusakan akibat reaksi oksidasi oleh oksigen singlet (singlet oxygen quenching) dan oksidator lain. Oksigen singlet adalah molekul oksigen yang sangat reaktif karena berada pada tingkat energi yang tinggi. Spesi tersebut terbentuk dalam sistem biologi (sel) dan memiliki waktu hidup pendek. Spesi ini berasal dari oksigen di udara (yaitu oksigen triplet dengan spin electron sejajar dan bersifat para magnetik, lebih stabil daripada oksigen singlet dengan spin berpasangan), yang masuk kedalam tubuh manusia melalui jalur pernapasan. Oleh enzim dalam sel, oksigen diubah menjadi radikal hidroksi, peroksida dan senyawa reaktif yang lain. Likopen sangat baik untuk perokok ringan ataupun perokok pasif. Asap rokok diketahui mengandung nitrogen oksida cukup tinggi. Nitrogen oksida dapat bereaksi dengan oksigen membentuk radikal nitrogen dioksida yang sangat berbahaya. Kehadirtan likopen secara in vitro sangat efektif untuk melindungi limfosit dari radikal bebas nitrogen dioksida. Efektivitas likopen pada tomat maupun buah-buahan lain yang berwarna merah, jauh lebih baih daripada suplemen likopen. Hal ini disebabkan oleh mekanisme sinergi dengan komponen-komponen lain pada buah-buahan, seperti vitamin A dan vitamin C (Wiryowidagdo, 2007).

III. Alat Dan Bahan 3.1. Alat 1. Wadah 2. Neraca ohaus 3. Lumpang dan alu 4. Gelas kimia 500 mL 5. Temometer 6. Hot plate 7. Kain saring 8. Neraca analitik 9. Erlenmeyer 100 mL 10. Spektronik 20 11. Gelas ukur 10 mL 12. Pipet tetes 13. Talang 14. Stopwatch 15. Kuvet

3.2. Bahan 1. Buah semangka 2. Heksan 3. Tissue

IV. Prosedur Kerja 1. Menyiapkan buah semangka dan mengambil dagingnya yang berwarna merah dengan memisahkan bijinya, kemudian menimbang sebanyak 300gr. 2. Menghaluskan daging buah semangka yang telah ditimbang. 3. Memanaskan daging buah semangka tersebut pada suhu 700 C selama 15 menit. 4. Menyaring bagian yang tidak larut dengan kain saring dalam keadaan panas dan mengeringkan dengan sinar matahari sampai diperoleh likopen dalam keadaan kering. 5. Menimbang likopen kering kemudian mengekstrak dengan pelarut heksan dan mengukur serapannya pada panjang gelombang 472 nm. 6. Menghitung konsentrasi likopen dengan persamaan berikut: C= Dimana : C = konsentrasi (g/100 ml) A = Absorbansi b = tebal kuvet 0,1

V.

Hasil dan Analisa Data 5.1. Hasil Pengamatan No. 1. Perlakuan Ekstrak likopen + N-heksan Larutan Hasil berwarna orange

kekuningan, dengan diperoleh absorbansi pada panjang

gelombang 472 nm yaitu 1,743

5.2. Analisa Data Diketahui : A = 1,743 b = 0,1 Ditanyakan : C = ? Penyelesaian : C= C= C = 5,0521 (gram/100 ml)

VI. Pembahasan Likopen merupakan senyawa kimia yang termasuk salah satu kelompok senyawa karotenoid yakni pembawa warna merah pada buahbuahan seperti semangka dan buah yang berwarna merah lainnya. Likopen atau yang sering disebut sebagai -karoten adalah suatu karotenoid pigmen merah terang. Likopen merupakan karotenoid yang sangat dibutuhkan oleh tubuh yang merupakan salah satu antioksidan yang sangat kuat. Buah semnagka termasuk buah yang mengandung likopen yang cukup tinggi. Percobaan ini bertujuan untuk mengisolasi likopen dari buah semangka dengan menggunakan metode ekstraksi pelarut heksan. Perlakuan pertama yaitu membelah dan mengambil daging yang berwarna merah kemudian memisahkannya dari bijinya dan kemudian menghancurkan buah semangka dengan menggunakan blender. Tujuan penghancuran yaitu untuk mendapatkan terkstur daging buah semangka yang lebih halus dan memperbesar luas permukaan sampel. Semakin besar luas permukaan sampel maka semakin mudah terjadinya proses ekstraksi. Langkah selanjutnya yaitu memanaskannya pada suhu 70oC. Selama 15 menit. Pemanasan berfungsi untuk melepaskan likopen dari struktur sel semangka. Digunakan suhu 70oC karena merupakan kondisi optimal untuk dapat melepaskan likopen dari struktur sel semangka. Menurut Maulida (2012), kondisi suhu ekstraksi yang baik pada suhu 70oC. proses pemasakan, pemotongan, ataupun pencincangan dapat mempertinggi ketersediaan biologis likopen dengan cara memecah dinding-dinding sel yang kukuh menjadi bagian-bagian yang lebih siap pakai, sehingga membuat likopen lebih mudah diambil. Hal ini disebabkan karena serat yang terikat dengan molekul likopen larut pada suhu 700 C. Kemudian menyaring hasil ekstraksi dan kemudian mengeringkan bagian yang tertinggla di kain saring dibawah sinar matahari sehingga diperoleh likopen kering. Tujuan dilakukannya pengeringan yaitu untuk mengurangi kadar air yang masih terdapat pada semangka agar benar-benar didapatkan likopen dalam bentuk kering. Sedangkan fungsi sinar matahari

yaitu untuk mendegradasi senyawa likopen melalui proses isomerasi dan oksidasi. Kemudian pada perlakuan selanjutnya yaitu mengekstraksi likopen kering yang telah diperoleh dengan menggunakan pelarut n-heksan untuk proses analisis kandungan likopen. Menurut Sunarmani (2003), dalam pengujian atau analisis likopen dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode seperti HPLC, spektrofotometer atau melalui pengukuran warna. Pada percobaan ini analisis likopen dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometer yakni dilakukan pengukuran absorbansi likopen yang telah diencerkan pada panjang gelombang 472 nm. Hasil yang diperoleh yaitu 5,0521 gram/100 ml.

VII. Penutup 7.1. Kesimpulan 1. Likopen merupakan senyawa kimia yang termasuk salah satu kelompok senyawa karotenoid yakni pembawa warna merah pada buah-buahan seperti semangka dan buah yang berwarna merah lainnya. 2. Metode ekstraksi yang dilakukan pada percobaan ini yaitu dengan menggunakan pelarut n-heksan. Pelarut n-heksana merupakan pelarut non polar, sehingga ekstraksi yang dilakukan dengan menggunakan pelarut n-heksana diharapkan yang terekstrak adalah senyawa-senyawa yang mempunyai kepolaran yang rendah. 3. Absorbansi yang diperoleh pada panjang gelombang 472 nm untuk likopen kering yaitu sebesar 1,743 sedangkan untuk konsentrasi likopen yang diperoleh yaitu sebesar 5,0521 g/100 mL.

7.2. Saran Agar dalam praktikum selanjutnya bisa menggunkan jenis bahan lebih dari satu, supaya kita banyak memperoleh wawasan yang lebih lagi.

Daftar Pustaka

Aghifaris, Sutardi. 2011. Manisnya Tomat Bagi Tubuh-Kandungan Likopennya Kaya Manfaat. http://agifahris.blogspot.com Anggraini M. 2011. Penerapan Model Kinetika Reaksi Untuk Menduga Umur Simpan Likopen dari Buah Semangka (Citrullus vulgaris Schrad) dalam Kemasan Kapsul. Skripsi. Universitas Tadulako. Palu. Loft. S. and H. E. Poulson. 1996. Cancer Risk and Oxidative DNA Damage in Man. Journal of Molecular Medicine. Mappiratu, 2012. Teknologi Pangan. Untad Press. Palu. Maulida. D. Zulkarnaen. N. 2010. Ekstraksi Antioksidan (likopen) dari Buah Tomat Dengan Menggunakan Solven Campuran N-Heksana, Aseton dan Etanol. Jurusan Teknik Kimia FATEK UNDIP. Semarang. Tim Dosen kimia Bahan Alam, 2013. Penuntun Praktikum Kimia Bahan Alam. FMIPA UNTAD. Palu. Valentiano. 2010. My Health. http://valentiano.blogspot.com. Wiryowidagdo. Sumaali. 2007. Kimia dan Farmakologi Bahan Alam. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Вам также может понравиться