Вы находитесь на странице: 1из 29

KELOMPOK 5: ABRAHAM ISMAIL DIAN ISLAMIATY LESTARI ERA SUCIA FIRNANDA RIZKI RIASTA MOHAMAD LUHUR HAMBALI

Rangka adalah susunan tulang-tulang yang saling berhubungan tersusun dari 206 tulang dengan berbagai bentuk dan ukuran. Rangka dibagi menjadi rangka aksial dan rangka apendikuler.

A. RANGKA AKSIAL

Rangka aksial adalah rangka yang terdiri dari tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk (tulang iga)

1.

Tulang tengkorak
Terdiri dari 22 buah tulang, yang terdiri dari:

Tulang tempurung kepala (kranium) berfungsi untuk melindungi otak.

yang

Tulang muka berfungsi untuk melindungi mata, membentuk rongga hidung serta lagit-lagit dan memberi bentuk wajah

2. Tulang belakang
Terdiri dari 24 ruas tulang belakang, 5 ruas tulang kelangkang, dan 4 ruas tulang ekor. Berfungsi untuk menopang seluruh tubuh, melindungi organ dalam tubuh, dan tempat pelekatan tulang rusuk.

3. Tulang dada (sternum)


Terdiri dari 3 bagian: Hulu (manubrium) Badan (korpus) Taju pedang (eksiphoid prosesus) Kepala tulang dada merupakan tempat melekatnya tulang selangka dan tulang rusuk pertama. Sedangkan badan tulang dada merupakan tempat melekatnya 9 tulang rusuk berikutnya

4. Tulang rusuk Terdiri dari 12 pasang. Tulang digolongkan dalam 3 kelompok : rusuk

Tulang rusuk sejati berjumlah 7 pasang.

Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang.


Tulang rusuk pasang. melayang berjumlah 2

B. RANGKA APENDIKULER

Merupakan rangka pelengkap yang terdiri dari tulang-tulang anggota gerak atas dan tulang-tulang anggota gerak bawah

1. Tulang anggota gerak atas


Terdiri dari tulang bahu (tulang selangka dan tulang belikat), tulang lengan atas (humerus), dan tulang lengan bawah (radius-ulna). Tulang lengan atas berhubungan dengan tulang bawah yaitu pada tulang hasta dan tulang pengumpil 2. Tulang anggota gerak bawah Terdiri dari tulang pinggul (iscium), tulang usus (ilium), dan tulang kemaluan (pubis) yang terletak di kanan dan kiri.

Merupakan jaringan ikat yang khusus. Tulang disusun oleh garam-garam organik yang mengalami mineralisasi terutama kalsium fosfat.

Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu:


1. Tulang pipa (tulang pajang) yaitu tulang yang berbentuk seperti pipa silindris (diafise) dengan kedua ujung membulat (epifise). Di antara epifise dan diafise terdapat metavise yang tersusun dari tulang rawan. Tulang pipa berfungsi untuk persendian. Umunya, ditemukan pada tulang anggota gerak seperti tulang paha, tulang betis, dan tulang hasta.

2. Tulang pipih Merupakan tulang yang berbentuk lempengan-lempengan pipih yang lebar. Berfungsi untuk melindungi struktur tubuh di bagian bawahnya dan dapat ditemukan pada tulang pinggul, belikat dan tempurung kepala.

3. Tulang pendek Berbentuk seperti kubus, paku, atau bulat. Dapat ditemukan pada tulang telapak tangan dan kaki.

4. Tulang tidak beraturan Merupakan tulang dengan bentuk kompleks yang berhubungan dengan fungsi khusus. Dapat ditemukan pada tulang rahang, tulang-tulang kepala, dan ruas-ruas tulang belakang.

1. Tulang rawan (kartilago) Bersifat lentur atau elastis. Terdapat pada telinga, ujung hidung, dan ruas antar tulang belakang. Disusun oleh sel-sel tulang rawan yang disebut kondrosit. Kondrosit terdapat dalam ruang-ruang di dalam tulang rawan yang disebut lakuna, di dalam lakuna umumnya terdapat 2 buah sel tulang rawan. Kumpulan sel-sel ini disebut sarangsarang sel atau sel-sel isogenik.

Tulang rawan dibedakan menjadi tiga: A. Tulang rawan hialin: berwarna putih kebiru-biruan dan pada keadaan segar terlihat bening. Tulang ini terdapat pada semua rangka janin yang belum menjadi tulang, tulang rawan iga, dan tulang-tulang rawan pada saluran pernapasan. B. Tulang rawan serat (fibrosa): berwarna buram keputihan dan bersifat keras, dikelilingi oleh sebuah kapsul dari matriks dari tulang rawan. Dapat dijumpai pada ruas tulang belakang. C. Tulang rawan elastin: berwarna buram kekuningan serta bersifat fleksibel dan elastis. Terdapat pada telinga luar dan epiglotis.

2. Tulang sejati (osteon) Terdiri osteosit dan matriks. Osteosit merupakan sel-sel tulang matang pembentuk tulang. Sedangkan matriks terdiri dari senyawa kalsium dan fosfat yang mengakibatkan tulang menjadi keras. Jenis-jenis matriks penyusun tulang yaitu semen (tersusun oleh senyawa karbohidrat), kolagen (berbentuk seperti serabut) dan mineral (berupa kalsium fosfat dan kalsium karbonat)

Merupakan proses pembentukan tulang yang terjadi pada tulang pipa. Prosesnya adalah sbb: 1. mula-mula pebuluh darah masuk ke perikondrium di bagian tulang diafise. Keadaan ini merangsang sel perikondrium berkembang menjadi osteoblas dan memproduksi tulang keras di bagian lengan. 2. bagian tengah tulang lengan kemudian terisi pembuluh darah dan osteoklas.

3. bagian tengah tulang lengan mengalami pengikisan oleh osteoklas sehingga tulang membentuk rongga sumsum. 4. tulang rawan terus tumbuh memanjang yang kemudian digantikan oleh tulang spons

Merupakan hubungan antar-tulang sehingga tulang mampu digerakkan. Komponen penunjang sendi: - Ligamen - Kapsul sendi - Cairan sinovial - Tuang rawan hialin

Diartosis merupakan persendian yang memungkinkan terjadinya gerak yang sangat bebas. Diartosis dikelompokkan menjadi: Sendi peluru: persendian yang memungkinkan gerakan ke segala arah. Terdapat pada hubungan antar tulang atas dan tulang belikat Sendi putar: persendian yang memungkinkan gerak berputar atau rotasi. Terdapat pada hubungan lengan atas dan lengan bawah

Sendi pelana: persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi namun tidak ke segala arah, ditemukan pada telapak tangan dan jari-jari tangan. Sendi engsel: Persendian yang memungkinkan gerakan ke satu arah. Ditemukan pada hubungan antar ruas jari, siku, dan lutut. Sendi luncur: persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar saja. ditemukkan pada pergelangan kaki.

Sinartrosis Merupakan persendian yang tidak memungkinkan adanya pergerakan. Sinartrosis digolongkan menjadi: - Sinartrosis sinkondrosis - Sinartrosis sinfibrosis

Gerak karena adanya perssendian 1. Fleksi dan Ekstensi Fleksi merupakan gerak menekuk, sedangkan ekstensi merupakan gerakan meluruskan contohnya pada gerakan siku dan lutut.

2. Adduksi dan Abduksi Adduksi merupakn gerak mendekati tubuh, sedangkan abduksi merupakan gerak menjauhi tubuh. contohnya gerak mengancungkan tangan. 3.Elevasi dan Depresi Elevasi merupakan gerak mengangkat, sedangkan depresi merupakan gerak menurunkan. contoh gerak membuka dan menutup mulut. 4. Supinasi dan Pronasi Supinasi merupakan gerak menengadahkan tangan, sedangkan pronasi merupakan gerak menelungkupkan tangan.

5. Inversi dan Eversi Inversi merupakan gerak membuka telapak kaki ke arah dalam tubuh, sedangkan eversi merupakan gerak membuka telapak kaki ke arah luar

Вам также может понравиться

  • (Revisi) PBL 2 Makalah
    (Revisi) PBL 2 Makalah
    Документ23 страницы
    (Revisi) PBL 2 Makalah
    Firnanda Rizki Riasta
    Оценок пока нет
  • Makalah Bioenergetika
    Makalah Bioenergetika
    Документ25 страниц
    Makalah Bioenergetika
    Firnanda Rizki Riasta
    75% (4)
  • Teknik Dan Analisis
    Teknik Dan Analisis
    Документ1 страница
    Teknik Dan Analisis
    Firnanda Rizki Riasta
    Оценок пока нет
  • Format LPJ
    Format LPJ
    Документ25 страниц
    Format LPJ
    Firnanda Rizki Riasta
    Оценок пока нет
  • Textbook Mikrobiologi8
    Textbook Mikrobiologi8
    Документ15 страниц
    Textbook Mikrobiologi8
    Gina Yohana Ambarwati
    Оценок пока нет
  • LPJ Ta
    LPJ Ta
    Документ44 страницы
    LPJ Ta
    Firnanda Rizki Riasta
    Оценок пока нет
  • Rundown Acara
    Rundown Acara
    Документ2 страницы
    Rundown Acara
    Firnanda Rizki Riasta
    Оценок пока нет
  • Makalah Kitik Pemicu 5
    Makalah Kitik Pemicu 5
    Документ40 страниц
    Makalah Kitik Pemicu 5
    Firnanda Rizki Riasta
    Оценок пока нет
  • Tugas MTK
    Tugas MTK
    Документ7 страниц
    Tugas MTK
    Firnanda Rizki Riasta
    Оценок пока нет
  • Materi Destilasi PDF
    Materi Destilasi PDF
    Документ6 страниц
    Materi Destilasi PDF
    KAMAL HAQI JAWANI
    Оценок пока нет
  • Palang Merah
    Palang Merah
    Документ3 страницы
    Palang Merah
    Firnanda Rizki Riasta
    Оценок пока нет
  • Tugas 2 Firnanda Rizki Riasta
    Tugas 2 Firnanda Rizki Riasta
    Документ8 страниц
    Tugas 2 Firnanda Rizki Riasta
    Firnanda Rizki Riasta
    Оценок пока нет
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Документ13 страниц
    Tugas 1
    Firnanda Rizki Riasta
    Оценок пока нет
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Документ13 страниц
    Tugas 1
    Firnanda Rizki Riasta
    Оценок пока нет
  • PK
    PK
    Документ32 страницы
    PK
    ibnumaulanah
    Оценок пока нет
  • Streamline and Turbulent Flow + Pressure Drop
    Streamline and Turbulent Flow + Pressure Drop
    Документ3 страницы
    Streamline and Turbulent Flow + Pressure Drop
    Firnanda Rizki Riasta
    Оценок пока нет
  • K 3 LL
    K 3 LL
    Документ8 страниц
    K 3 LL
    Firnanda Rizki Riasta
    Оценок пока нет
  • Mutagenesis Nanda
    Mutagenesis Nanda
    Документ5 страниц
    Mutagenesis Nanda
    Firnanda Rizki Riasta
    Оценок пока нет
  • 5
    5
    Документ4 страницы
    5
    Firnanda Rizki Riasta
    100% (2)
  • Presentasi PBL 2
    Presentasi PBL 2
    Документ16 страниц
    Presentasi PBL 2
    Firnanda Rizki Riasta
    Оценок пока нет
  • Uji Vitamin C
    Uji Vitamin C
    Документ4 страницы
    Uji Vitamin C
    Firnanda Rizki Riasta
    Оценок пока нет
  • Rangkuman Biopestisida Firnanda
    Rangkuman Biopestisida Firnanda
    Документ3 страницы
    Rangkuman Biopestisida Firnanda
    Firnanda Rizki Riasta
    Оценок пока нет
  • Vermes
    Vermes
    Документ38 страниц
    Vermes
    Firnanda Rizki Riasta
    Оценок пока нет
  • 2.1 Pengertian Temperamen
    2.1 Pengertian Temperamen
    Документ2 страницы
    2.1 Pengertian Temperamen
    Firnanda Rizki Riasta
    0% (1)