Вы находитесь на странице: 1из 18

By: Arsyad Kamil Masyaf

Fanatisme itu apa sich?


Fanatisme adalah sebuah keadaan di mana seseorang atau kelompok yang menganut sebuah paham, baik politik, agama, kebudayaan atau apapun dengan cara berlebihan sehingga berakibat negatif, bahkan cenderung menimbulkan perseteruan dan konflik serius. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, fanatisme juga berarti kesenangan yang berlebihan (tergilagila, keranjingan).

Kondisi umat saat ini


Dari Tsauban berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Hampir saja bangsa-bangsa mengepung kamu, seperti kelompok orang lapar siap melahap makanan". Berkata seorang sahabat, "Apakah karena jumlah kami sedikit pada waktu itu?" Rasul saw. menjawab, "Jumlah kalian pada saat itu banyak, tetapi kualitas kalian seperti buih ditengah lautan. Allah mencabut rasa takut dari musuh terhadap kalian, dan memasukkan kedalam hati kalian penyakit Wahn". Berkata seorang sahabat, "Wahai Rasulullah saw., apa itu Wahn?" Rasul saw. berkata, "Cinta dunia dan takut mati." (H.R. Ahmad dan Abu Daud)

SIAPAKAH IDOLAMU?

Fanatisme terhadap klub sepakbola

Bolehkah Mengidolakan mereka?

Dampak negatif fanatisme


Mudah Tersinggung

Mementingkan idola mereka dibanding apapun


Menimbulkan kerusuhan Tumbuh rasa cinta dan kasih sayang

Meniru tingkah laku dan gaya orang tersebut


Mencari informasi tentang nya Rela berkorban untuk sang idola

TASYABBUH
1.

2.

3.

4.

Bahwa partisipasi dalam penampilan dan akhlak akan mewarisi kesesuaian dan kecenderungan kepada mereka, yang kemudian mendorong untuk saling menyerupai dalam hal akhlak dan perbuatan. Bahwa menyerupai dalam penampilan dan akhlak, menjadikan kesamaan penampilan dengan mereka, sehingga tidak tampak lagi perbedaan secara zhahir antara ummat Islam dengan Yahudi dan Nashara (orang-orang kafir). Itu terjadi pada hal-hal yang asalnya mubah. Dan bila terjadi pada hal-hal yang menyebabkan kekafiran, maka sungguh telah jatuh ke dalam cabang kekafiran. Tasyabbuh dengan orang-orang kafir dalam perkara-perkara dunia akan mewariskan kecintaan dan kedekatan terhadap mereka. Lalu bagaimana dalam perkara-perkara agama? Sungguh kecintaan dan kedekatan itu akan semakin besar dan kuat, padahal kecintaan dan kedekatan terhadap mereka dapat meniadakan keimanan seseorang.

Dari Ibnu Umar Radiyallahuanhuma ia berkata: Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda: Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka. (HR. Abu Daud, Hadits ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban)

INI DIA SURI TAULADAN KITA

Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah Qs 33:21

Kenapa Harus Rasulullah?


Pemberi petunjuk

Beliau adalah Kekasih Allah


Begitu besarnya cinta beliau kepada umatnya Memiliki akhlak yang terpuji

Sempurnanya iman

Menaati Rasulullah Meneladani kisahnya Memperbanyak shalawat Menghdupkan sunnah dalam kehidupan sehari-hari Sering mengingat beliau

Bagaimana akhlak rasulullah


Ketika aisyah ditanya oleh saad bin amir bin hisyam mengenai akhlak rasulullah : akhlak beliau adalah al quran, apakah kamu tidak membaca al quran? (HR Ahmad)

ASPEK KEHIDUPAN RASULULLAH


Agama

Self Development

Ekonomi

Sosial Politik

Militer

Hukum

Pahami Islam secara Kaffah (total) Teladani sirah nabi dan para sahabat Mulailah mengidolakan mereka

Dont Forget to Follow us : @ukki_tsm

Вам также может понравиться