Вы находитесь на странице: 1из 6

askep ca ginjal

BAB I PEMBAHASAN 2.1 Definisi Kanker ginjal merupakan sebagian besar tumor ginjal yang solid (padat) dan jenis kanker ginjal yang paling sering ditemukan adalah karsinoma sel ginjal (adeno karsinoma renalis, hipernefroma) METATASE Pembuluh limfe Vena renalis Sering ke kelenjar getah bening, paru-paru, hati, tulang KLASIFIKASI STADIUM Stadium I Stadium II Stadium III

Stadium IV Tumor terbatas pada parenkim ginjal Tumor menjalar kejaringan perinefrik tetapi tidak menembus fasia Gerota III A Tumor menembus fasia gerota dan masuk ke V renalis III B Kelenjar limfe regional III C Pembuluh darah local IV A Dalam organ, selain adrenal IV B Metatase jauh TNM CA GINJAL T T1 T2 T3 T3a T3b T4 N No N1 N2 N3 Tumor Terbatas pada ginjal < 2,5 Cm Terbatas pada ginjal > 2,5 Cm Keluar ginjal tidak menembus fasia Gerota Masuk adrenal atau jaringan perinefrik Masuk Vena Renalis / V. kava Menembus fasia Gerota Kelenjar regional / hilus, paraorta, parakava Tidak ada penyebaran Kelenjar tunggal < 2 Cm Kelenjar tunggal / jamak 2 5 Cm Kelenjar > 5 Cm 2.2 Etiologi 1. Merokok 2. Kegemukan (obesitas) 3. Tekanan darah tinggi (hipertensi) 4. Lingkungan kerja (pekerja perapian arang di pabrik baja memiliki resiko tinggi, juga pekerja yang terpapar oleh asbes) 5. Dialisa (penderita gagal ginjal kronis yang menjalani dialisa menahun memiliki resiko tinggi)

6. Penyinaran 7. Penyakit Von Hippel-Lindau 8. Makanan tinggi lemak 9. Faktor lingkungan seperti terpapar cadmium, pelarut klorin, asbestos. 10. Faktor lain yang diduga memicu munculnya RCC adalah dialysis jangka panjang, penggunaan analgesicdalam waktu lama dan hipertensi. 2.3 Insiden a. paling sering terjadi pada usia 40-70 tahun b. pria memiliki resiko 2 kali lebih besar dibandingkan wanita. 2.4 Manifestsi Klinis Pada stadium dini, kanker ginjal jarang menimbulkan gejala Pada stadium lanjut, gejala yang paling banyak ditemukan adalah hematuria (adanya darah di dalam air kemih(. Hematuria bisa diketahui dari air kemih yang tampak kemerahan atau diketahui melalui analisa air kemih. Selain itu terjadi tekanan darah tinggi akibat tidak adekuatnya aliran darah ke beberapa bagian atau seluruh ginjal, sehingga memicu dilepaskannya zat kimia pembawa pesan untuk meningkatkan tekanan darah. Gejala lainnya yang mungkin terjadi : - Nyeri pada sisi ginjal yang terkena - Penurunan berat badan - Kelelahan - Anemia - Terdapat massa - Tanda metalase - KED Meningkat - Hipertensi - Demam Polisitemia, hiperkalsemia 2.5 Pemeriksaan penunjang Urografi intravena USG CT Scan MRI bisa memberikan keterangan tambahan mengenai penyebaran tumor RPG Arteriografi 2.6 Penatalaksanaan Medis Jika kanker belum menyebar, maka pengangkatan ginjal yang terkena dan pengangkatan kelenjar getah bening akan memberikan peluang untuk sembuh. Jika tumor telah menyusup ke dalam vena renalis dan bahkan telah mencapai vena kava, tetapi belum menyebar sisi tubuh yang jauh, maka pembedahan masih bisa memberikan harapan kesembuhan. Tetapi kanker ginjal cenderung menyebar dengan cepat, terutama ke paru-paru. Saat ini pengobatan standar untuk kanker yang masih terbatas di ginjal adalah pembedahan untuk mengangkat seluruh ginjal (nefrektomi simplek atau nefrotomi radikal). Pada nefrektomi radikal, dilakukan pengangkatan ginjal dan kelanjar adrenal diatasnya, jaringan di sekitar ginjal serta beberapa kelenjar getah bening. Pada nefrektomi simplek, dilakukan pengangkatan ginjal saja. Pada prosedur embolisasi arteri, disuntikkan suatu zat khusus ke dalam pembuluh darah yang menuju ke ginjal. Dengan menyumbat pembuluh ini, tumor akan kekurangan oksigen dan zat gizi lainnya. Embolisasi arteri bisa digunakan sebelum pembedahan atau untuk mengurangi nyeri dan perdarahan jika pembedahan tidak mungkin dilakukan. Embolisasi arteri bisa menyebabkan mual, muntah atau nyeri yang bersifat sementara. Terapi penyinaran biasanya digunakan untuk mengurangi nyeri pada kanker yang telah

menyebar ke tulang. Efek samping dari terapi penyinaran adalah kulit di tempat penyinaran menjadi merah atau gatal, mual dan muntah. Imunoterapi menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker. Diberikan suatu zat yang dikenal sebagai pengubah respon biologis, misalnya interferon atau interleukin-2. Secara normal, zat tersebut dihasilkan oleh tubuh dan juga dibuat di laboratorium untuk membantu mengobati penyakit. Efek samping yang timbul berupa menggigil, demam, mual, muntah dan penurunan nafsu makan. Daris ekian banyak jenis kanker, kanker sel ginjal (renal cell carcinoma/RCC) bisa dikatakan jenis kanker yang paling bandel. Bila kanker lainbisa diobati dengan kemoterapi maupun radiasi, kanker RCC tidak mempan alias tetap membandel. Celakanya, kanker jenis ini tidak di deteksi pada stadium awal, sehingga saat berhasil dideteksi sel kanker sudah menyebar (bermetastasis) ke organ lain. Dengan demikian, kemungkinan melakukan operasi untuk mengangkat sel kanker tertutup. Operasi hanya dapat dilakukan bila sel kanker masih terlokalisir di satu tempat atau pasien dengan prognostic yang baik. Obat yang umumnya digunakan dari golongan sitokin seperti interleukin 2 (ILN-2) dan interferon (IFN) ternyata tidak mampu memperpanjang usia penderita kanker RCC. ILN 2 dan IFN memang dapat mengecilkan tumor, tetapi hanya 10-20 persen pasien yang memberikan respon terhadap pengobatan itu dan diikuti dengan efek samping yang parah dengan tingkat harapan hidup rata-rata hanya 10 bulan. Karena itu diperlukan pilihan pengobatan baru, jenis obat yang bekerja langsung pada sel kanker atau targeted therapy. Obat-obatan jenis ini, jelas Rainy disebut obat jenis inhibitor angiogenesis, termasuk didalamnya bevacizumab, suntitib dan sorefenib (penghambat multi kinase oral untuk sel tumor). Jika kanker telah menyebar ke tempat yang jauh, maka prognosisnya jelek karena itu tidak dapat diobati dengan penyinaran, kemoterapi maupun hormon.

WOC CA GINJAL BAB II ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS A. PENGKAJIAN 1. Identitas pasien Nama : Jenis kelamin : Umur : Alamat : Tempat/tanggal lahir : Agama : Suku bangsa :

Nomor rekamedik : Nama penanggung jawab : Alamat : Hubungan : Agama : Suku banggsa :

2. riwayat kesehatan dahulu a. Merokok b. Kegemukan (obesitas) c. Tekanan darah tinggi (hipertensi) d. Lingkungan kerja (pekerja perapian arang di pabrik baja memiliki resiko tinggi, juga pekerja yang terpapar oleh asbes) e. Dialisa (penderita gagal ginjal kronis yang menjalani dialisa menahun memiliki resiko tinggi) f. Penyinaran g. Penyakit Von Hippel-Lindau h. Makanan tinggi lemak i. Faktor lingkungan seperti terpapar cadmium, pelarut klorin, asbestos. j. Faktor lain yang diduga memicu munculnya RCC adalah dialysis jangka panjang, penggunaan analgesicdalam waktu lama dan hipertensi. 3. riwayat kesehatan sekarang a. Nyeri pada sisi ginjal yang terkena b. Penurunan berat badan c. Kelelahan d. Anemia e. Terdapat massa f. Tanda metalase g. LED Meningkat h. Hipertensi i. Demam j. Polisitemia, hiperkalsemia 4. riwayat kedehatan keluarga Apakah keluaga pasian pernah menderiata CA? 1. DIAGNOSA a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan patologi penyakit b. Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan kurangnya asupan makanan c. Gangguan keseimbangan cairan berhubungan dengan pemenuhan mekanisme regulatori (gagal ginjal) dengan resitensi air d. Kelelahan berhubungan dengan penurunan produksi energi metabolik/pembantasan diet, anemia e. Kekurangan pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebuutuhan pengobatan berhubungan dengan salah mendapatkan informasi.

2. INTERVENSI a. Mandiri Awasi denyut jantung, tekanan darah, CVP (tanda-tanda vital) Catat pemasukan dan pengeluaran cairan secara akurat Rencanakan penggantian cairan pada pasien, dalam pembantasan multipel Kaji/catat pemasukan diet Berikan makanan sedikit tapi sering Berikan pasien/orang terdekat daftar makanan/cairan yang diizinkan

Evaluasi laporan kelelahan, kesulitan menyelasaikan tugas Identifikasi faktor stres Kaji ulang proses pengakit Kaji ulang fungsi ginjal b. Kolaborasi Perbaiki penyebab yang dapat kembali karena GGA Awasi pemeriksaan laboratorium Berikan/batasi cairan sesuai indikasi Berikan obat sesuai indikasi Konsul dengan ahli gizi Awasi kadar eletrolif termasuk kalsium,megnesium, dan kalsium.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kanker ginjal merupakan sebagian besar tumor ginjal yang solid (padat) dan jenis kanker ginjal yang paling sering ditemukan adalah karsinoma sel ginjal (adeno karsinoma renalis, hipernefroma) paling sering terjadi pada usia 40-70 tahun dan pria memiliki 2 kali lebih besar dibandingkan wanita. Ureter adalah tabung/saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandungan kemih sedangkan Ca ureter adalah kanker yang terjadi pada sel-sel yang melapisi ureter. Gejala awal pada Ca ureter bisanya berupa hematuria (darah didalam air kemih) jika aliran air kemih tersumbat, bisa terjadi nyeri kram di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggul atau diperut bagian bawah :

DAFTAR PUSTAKA Marilynn E. Doenges, 2000, Rencana asuhan keperawatan, Jakarta, EGC

www.medicastra.com

Вам также может понравиться