MATERIAL

60 pasien (60 mata) terdiri dari 48 (80%) perempuan dan 12 (20%) laki-laki, kisaran 52-98 tahun. Hanya satu mata yang menderita gejala mata kering dengan kondisi terburuk yang dianalisis. Durasi pengobatan adalah 4 minggu. Kriteria inklusi : pasien yang berusia> 21 tahun,menderita sindrom mata kering

Kriteria eksklusi : setiap peradangan aktif dari mata,laktasi dan kehamilan, riwayat kontrasepsi sistemik;riwayat trauma mata, infeksi dan operasi mata dalam 6 bulan sebelum inklusi, memakai lensa kontak,menjalani operasi mata karena sindrom mata kering, seperti seperti punctum cauterisation dan penggunaan perawatan topikal dan atau sistemik berpotensi mengganggu produksi air mata.

Metode
Tes air mata Schirmer I pengukuran volume air (kuantitas) air mata. Uji Schirmer I dilakukan tanpa anestesi topikal, ujung kertas berlekuk diinsersikan ke sakus konjuntiva forniks inferior pada pertemuan medial dan 1/3 temporal palpebra inferior. Pasien dianjurkan menutup mata perlahanlahan tetapi sebagian peneliti menganjurkan mata tetap dibuka dan melihat ke atas. Lama pemeriksaan 5 menit dan diukur bagian kertas yang basah, diukur mulai dari lekukan. Nilai normal adalah 10 mm30 mm

Tes Tear Film Break up Time subjek duduk di depan slit lamp, kemudian kertas fornik diletakkan pada inferior mata yang diperiksa. Subjek diminta berkedip-kedip kemudian diminta untuk membuka mata, pemeriksaan menggunakan sinar biru pada slit lamp. Waktu yang dibutuhkan diukur menggunakan stopwatch untuk terjadinya celah di daerah lapisan kornea

Gejala subyektif ( yaitu pembakaran / nyeri ; benda asing sensasi , gatal , penglihatan kabur ) dinilai dari skala skor 1-10 analogis visual ( VAS ) . Tidak adanya sakit merupakan skor 0 poin pada visual analog skala nyeri , sakit yang tak tertahankan dianggap sebagai skor nyeri penuh 10 poin.

Prosedur

Mikroemulsi Lipofilm diberikan ke kantung konjungtiva , minimal 3 kali / hari Sebagai obat referensi digunakan obat oftalmik yang mengandung 0,15 % Sodium Hyaluronate, minimal 3 kali / hari Setiap pasien mengunjungi salah satu perawatan , menurut daftar pengacakan , dan menjalani 3 kunjungan , yaitu: kunjungan 1 ( baseline) ; kunjungan 2 ( setelah 2 minggu pengobatan ) ; kunjungan 3 ( setelah 4 minggu pengobatan )