Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
rangka
Manusia
pencernaan
panca indera
Created by : Heroe abi hafsah
Sistem mesin
a. Sistem tenaga mesin
- Mesin/engine - Sistem bahan bakar - Sistem pelumasan - Sistem pembuangan - Sistem pendinginan
Sistem kelistrikan
- Kelompok pengapian - Kelompok pengisian - Kelompok beban
Rangka/chassis
- Rangka - Kelompok kemudi - Kelompok suspensi - Kelompok roda - Kelompok rem - Tangki bahan bakar - Tempat duduk - Fender Created by : Heroe abi hafsah
BAHAN BAKAR
KOMPRESI
PENGAPIAN
Gasoline
Air
Spark
Combustion Gas
Piston
Intake
1
Liat Image 4 langkah 2 cylinder Nyok !!!
4
Exhaust
Cycle
2
Compression
3
Combustion
Kapasitas Mesin Kapasitas mesin ditunjukkan oleh volume yang terbentuk pada saat piston bergerak keatas dari TMB ke TMA, disebut juga sebagai volume langkah. Volume langkah dihitung dalam satuan cc (cm3).
Volume Ruang Bakar Volume ruang bakar adalah volume dari ruangan yang terbentuk antara kepala silinder dan kepala piston yang mencapai TMA. Dilambangkan dengan Vc (Volume compresi)
Volume Silinder Volume silinder adalah jumlah total dari pertambahan antara volume langkah dengan volume ruang bakar.
Vs = Vl + Vc
Keterangan: Vs = Volume silinder (cc) Vl = Volume langkah (cc) Vc = Volume ruang bakar (cc)
Perbandingan kompresi (r) adalah menunjukkan seberapa banyak campuran bahan bakar dan udara yang masuk silinder pada langkah hisap, dan yang dimampatkan pada langkah kompresi.
Perbandingannya adalah antara volume langkah dan ruang bakar (Vl +Vc) yaitu pada posisi piston di TMB, dengan volume ruang bakar (Vc) yaitu pada posisi piston di TMA, dapat dirumuskan dengan persamaan:
Volume silinder pada posisi piston di TMB
r=
Volume silinder pada posisi piston di TMA
r=
Vl
Vc
Vc
Dari rumus efisiensi termal dapat dilihat bahwa dengan menaikkan rasio kompresi akan menaikkan efisiensi, dengan kata lain tekanan pembakaran bertambah dan mesin akan menghasilkan daya berguna yang lebih besar. Akan tetapi, kenaikan tekanan pembakaran di dalam silinder dibarengi dengan kenaikan temperatur pembakaran dan ini menyebabkan pembakaran awal.
* Sisa pembakaran yang telah menjadi keras yang melekat antara piston dan dinding silinder, menghalangi pelumasan, sehingga piston dan silinder mudah aus.
Efisiensi bahan bakar dan efisiensi panas sangat menentukan bagi efisiensi motor itu sendiri. Masing-masing motor mempunyai efisiensi yang berbeda.
Torsi Maksimum Besarnya Torsi maksimum setiap sepeda motor berbedabeda. Ketika sepeda motor bekerja dengan torsi maximum, gaya gerak roda belakang juga maximum. Semakin besar torsinya, semakin besar tenaga sepeda motor tersebut. Besarnya torsi biasanya dicantumkan dalam data spesifikasi teknik, buku pedoman servis atau dalam brosur pemasaran suatu produk motor
Tenaga =
Kerja Waktu
*) Satuan tenaga : PS (Prerd strarke in Jerman) 1 PS 75 Kg m/sec Semakin besar tenaga semakin besar jumlah kerja persatuan waktu.
TORSI
Energi awal yang membuat kendaraan bergerak maju adalah
LEDAKAN
PISTON CONNECTING ROD FLY WHEEL TRANSMISI RANTAI MOTOR BERGERAK RODA CRANKSHAFT
tukang pipa
Membuat perbandingan antara kekuatan mesin uapnya jika dibandingkan dengan kuda untuk menjalankan penggilingan gandum. seekor kuda dapat memutar roda penggiling gandum sebanyak 144 putaran per jam (atau 2,4 putaran per menit). Roda penggiling memiliki radius 12 kaki, maka si kuda berjalan sejauh 2.4 2 12 kaki per menit. Watt menentukan bahwa seekor kuda dapat menarik beban 180 pounds. Dengan konstanta tersebut maka didapat bahwa ukuran untuk 1 tenaga kuda: Power = (beban x jarak)/waktu --> 1 HP ~ 33 ft.lbf/min Created by : Heroe abi hafsah
Torsi = DK/kecepatan-putar
untuk mendapatkan Torsi yg lebih besar untuk DK yg sama diperlukan putaran roda yg rendah
Supra X 125 : Daya maksimum : 9,3 hp/7.500 rpm. Suzuki Shogun 125 : Daya maksimum : 9,5 hp/7.500 rpm. Artinya tenaga terbesar ... hp pada putaran mesin ... rpm
Supra X 125, yaitu 1,03 kg.m/4.000 rpm. Suzuki Shogun 125. Yaitu 1,1 kg.m/6.500 rpm. Artinya torsi terbesar ... Kg.m pada putaran mesin ... rpm
Honda Absolute Revo 110 Honda Blade 110 Honda Supra X 125 Honda CS 1 125 Yamaha Vega ZR 115 Yamaha Jupiter Z 110 Yamaha Jupiter MX 135 Suzuki Smash 110 Suzuki New Shogun SP 125 Suzuki Satria FU 150 Kawasaki Blitz 110 Kawasaki Kaze Zone 125 Kawasaki Athlete 125 Kawasaki ZX 130
: 8,34 Nm/5.500 rpm : 8,34 Nm/5.500 rpm : 10,1 Nm/4.000 rpm : 10,2 Nm/7.500rpm : 8.3 Nm / 4.500 rpm : 9,02 Nm/5.000rpm : 11,65N.m / 5.500 rpm : 8,24 Nm/8.000rpm : 9,61 Nm/6.000rpm : 12,45 Nm/8.500rpm : 8,6 Nm / 6.500 RPM : 10,64 Nm / 4.000 RPM : 8.6 Nm/6000 rpm : 10,7 Nm / 5.500 RPM