Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
demam akut yang disebabkan oleh virus genus Flavivirus, famili Flaviviridae yang mempunyai 4 jenis serotype yaitu : DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4, melalui perantara nyamuk Aedes aegypty atau Aedes albopictus.
Diagnosis
ANAMNESA Demam mendadak tinggi selama 2-7 hari Lesu, tidak mau makan, muntah Nyeri kepala, nyeri otot, nyeri perut Perdarahan : perdarahan kulit dan mimisan
Pemeriksaan Fisik
Demam tinggi, facial flush, muntah, nyeri kepala,
nyeri otot dan sendi, nyeri tenggorok Hepatomegali dan kelainan fungsi hati Pada DBD terjadi peninhgkatan permeabilitas kapiler sehingga menyebabkan perembesan plasma, hipovolemi dan syok Perembesan plasma mengakibatkan ekstravasasi cairan ke dalam rongga pleura dan rongga peritoneal selama 24-48 jam Fae kritis pada hari ke 3 hingga ke 5 perjalanan penyakit. Pada saat ini suhu turun namun pada DBD berat merupakan tanda awal syok Perdarahan berupa peteki, epistaksis, melena atau
Nafas cepat
Nadi teraba lemah atau tidak teraba Tekanan darah turun Tekanan nadi < 10 mmHg Akral dingin Capillary refill menurun Diuresis menurun sampai anuria
Pemeriksaan penunjang
Darah perifer : Hb, Leukosit dan hitung jenis,
hematokrit, trombosit, Apusan darah perifer ; limfosit plasma biru, peningkatan 15 % Uji serologis, uji hemaglutinasi inhibisi dilakukan saat fase akut dan fase konvalensens Infeksi primer, serum akut < 1:20, serum konvalesens naik 4x atau lebih namun tidak melebihi 1:1280
Infeksi sekunder, serum akut < 1:20, konvalesens
Pemeriksaan Radiologis
Pemeriksaan Foto Rontgen Torax,dilakukan atas
indikasi:
Keadaan klinis ragu-ragu. Terdpat kelainan
radiologis pada pere,besan plasma 20-40% Pemantauan klinis sebagai pedoman pemberian cairan
Gambaran kelainan radiologis:
Dilatasi pembulu darah paru terutama hillus kanan Hemitoraks kanan lebih radio opak dibandingkan
Pemeriksaan USG
Efusi pleura
Asites
Penebalan dinding vesika felea
Diagnosis
Kriteria Klinis
Demam tinggi mendadak lebih dari 2-7 hari
bendung positif, peteki, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis/melena Pembesaran hati Syok ditandai dengan nadi cepat dan lemah, hipotensi, kaki dan tangan dingin, tampak gelisah
Kriteria laboratorium
Trombositopenia (100.000/l atau kurang)
Penatalaksanaan
aspirin Kortikosteroid diberikan pada DBD ensefalopati. Apabila terdapat perdarahan saluran cerna kortikosteroid tidak diberikan Antibiotik diberikan untuk DBD ensefalopati Mengatasi kehilangan cairan plasma Cairan intravena diperlukan apabila :
Anak terus menerus muntah Tidak mau minum Demam tinggi Nilai hematokrit yang cenderung meningkat
DBD Disertai Syok (Sindrom Syok Dengue, Derajat III dan IV)
Penggantian volume plasma
RL 10-20 ml/kgbb secara bolus dalam waktu 30
menit Apabila syok belum teratasi RL 20 ml/kgbb ditambah koloid 20-30 ml/kgbb/jam, maksimal 1500 ml/hari
Pemberian cairan 10 ml/kgbb/ jam tetap diberikan
1-4 jam pasca syok diturunkan menjadi 7 ml/kgbb/jam, selanjutnya 5 ml/kgbb/jam apabila tanda vital dan diuresis sudah baik menjadi 3 ml/kgbb/jam Koreksi asidosis metabolik dan elektrolit pada DBD syok
syok menetap, hematokrit turun, diduga telah terjadi perdarahan berikan darah segar 10 ml/kgbb Apabila hematokrit tetap > 40% maka berikan darah dalam volume kecil Pemberian transfusi sespensi trombosit pada KID harus selalu disertai plasma segar untuk mencegah perdarahan lebih hebat
Terima Kasih