Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A DENGAN LEPTOSPIROSIS DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA
1. RIWAYAT KEPERAWATAN a. Keluhan utama/alasan masuk ICU Keluarga pasien mengatakan pasien lemas dan lemah serta demam 2 hari yang lalu. b. Riwayat penyakit sekarang Keluarga pasien mengatakan pasien lemas dan lemah, sesak napas. c. Riwayat penyakit dahulu Keluarga pasien mengatakan pasien 3 bulan yang lalu mnderita sakit yang sama yaitu demam, mual muntah dan sesak napas. d. Riwayat penyakit keluarga DM Asma : Tidak ada : Tidak ada
2. PENGKAJIAN PRIMER o Airway Terlihat kotor, dan tampak adanya sumbatan di jalan napas pasien oleh sekret, membran mukosa oral pasien terlihat luka atau lecet. o Breathing Pengembangan dada tampak simetris/ekspansi paru normal, terlihat retraksi dinding dada, terdengar suara tambahan napas yaitu ronkhi dan masih terasa hembusan napas pasien. Napas dibantu alat oksigenasi menggunakan NRM 6 lpm, pola napas masih teratur dengan respirasi 24x/menit
o Circulation Teraba denyut nadi carotid TD = 110/50 mmHg, N = 120 x/menit, S = 36,8 C, RR = 24x/menit Membran mukosa tampak lecet, turgor kembali lambat >3 detik, Cafilaey refill >3 detik sianosis (-), saturasi oksigen 95 %, warna kulit tampak kuning terutama pada abdomen. o Disability Somnolen, GCS: E2V2M4 Reaksi pupil terhadap cahaya kanan/kiri positif dan isokor 3. PENGKAJIAN SEKUNDER a. AMPLE Allergi Keluarga mengatakan pasien tidak ada riwayat alergi makanan
ataupun obat-obatan. Medication Ranitidine, furosemid, nebulizer, impepsa, penitoin, fluconazol. Past illness Pernah dioperasi () Ya, Yaitu,,,,,,, Kapan.. () Tidak Last meal Siang jam12.00 wib tanggal 29 november bubur beras dengan porsi 250 cc. Event Keluarga pasien mengatakan
pasien adalah seorang petani dan selalu pulang pergi ke sawah dan 3 bulan yang lalu pasien mengeluh sakit pada perut, mual muntah, lemas dan demam tinggi, keluarga membawanya ke puskesmas
sebelumnya yaitu tanggal 26/11/13 dan pada akhirnya pada tanggal 29/11/2013 dirujuk ke RSUD
b. Pemeriksaan keadaan umum Tingkat kesadaran Tgl 09/12/2013 10/12/2013 11/12/2013 Eye 2 3 3 Motorik 4 4 4 Verbal 2 2 2 Total 8 9 9
Status kesadaran Tgl 09/12/13 10/12/13 11/12/13 Composmentis Apatis Somnolen Delirium Sopoor Koma
c. Pemeriksaan Fisik Head To Toe Kesadaran Kepala Mata : Apatis, GCS = E2V2M4 = 8 : Mecochepal, tidak terdapat luka di daerah kepala. : Simetris, tidak terdapat edema pada kedua mata, pupil kanan/kiri isokor, konjungtiva anemis, sclera ikterik, reflek cahaya (+). Telinga : simetris, tidak ada jejas, perdarahan telinga (-)
Hidung
: simetris, tidak ada nyeri tekan, terpasang NGT, terpasan alat oksigen NRM 6 Lpm
Mulut
: mukosa bibir tampak lecet, saat oral hiegyne ada nyeri tekan dan pembesaran tonsil (-)
: pembesaran kelenjar tiroid (-) : simetris, retraksi (+), pola nafas teratur : gerakan dada seimbang, fremitus kanan/kiri baik. : redup : Rhonki disemua area paru : ictus kordis terlihat di midklavikula IC ke 5 sinistra : teraba ictus cordis di midclavicula intercosta ke 5 sinistra : redup : reguler S1 (LUP) dan S2 (DUB) : tidak terlihat massa/ tumor, tidak ada lesi/ jejas, tampak perut pasien kuning, asites, dan distensi. A P Pa : peristaltik usus 10x/ menit : timpani disemua area abdomen. : nyeri tekan (-) : Fraktur atas bawah
Ekstremitas
Oedem
atas
+ , bawah, terpasang infuse NaCl 0,9% dikaki kanan dengan jumlah tetesan tergantung urin output pasien.
Hematom
atas bawah
Genetalia Integumen
: laki-laki, terpasang kateter (DC) : warna kulit kekuningan, turgor kulit kembali lambat perfusi jaringan perifer lambat (CRF > 3 detik) dengan saturasi oksigen (SpO2) 95%.
d. Status Eliminasi 1) Urin Tgl Frek. BAK 09/12/2013 10/12/2013 11/12/2013 2) Fekal Tgl 09/12/2013 10/12/2013 11/12/2013 Frek. BAB 500 cc 550 cc 625 cc warna Hitam coklat Kuning coklat Kuning coklat Konsistensi Cair Cair Cair 250 ml 330 ml 625 ml Kuning Kuning Kuning Warna Retensi Inkontinensia
e. Status Nutrisi Dan Cairan 1) BB 2) IMT 3) Diit : 50 Kg, TB : 165 Cm, LLA : Cm
4) Asupan Nutrisi :
Hari ke 10 11 12
Jumlah buah -
Intake
selama 24 jam yaitu (+686 cc) + (+528 cc, BC tgl 08/12/13) = +1214 cc
Total : 1750 cc
Total
Balance
Cairan
f. Pemeriksaan Penunjang 1) Laboratorium Pemeriksaan Nilai normal Hb Eritrosit Leukosit Trombosit 10,0-15,5 4,50-5,50 4,00-10,00 150-450 g/dl 10^6/ul 10^3/ul 10^3/ul Satuan Tanggal 09/12/13 6,4 2,13 7,40 190 10/11/13 -
Bilirubin total < 1 Bilirubin direk Bilirubin indirek Waktu protrombin PPT Kontrol Waktu tromboplastin APPTKontrol Ph pCO2 pO2 HCO3 AADO2 Laktat Base Excess 0,00-1,10 < 0,25
Mg/dl Mg/dl
18,96 13,31
Mg/dl
5,64
2) Hasil EKG Kesan : ST 3) Hasil rontgen, USG, Echocardiogram, EEG, EMG Kesan : Rontgen: Bronkopneumonia 4) Pemeriksaan lab urin dan feses Urinalisa Warna: kuning, kekeruhan: jernih, reduksi: negative, bilirubin: 1+, keton urin: negative, BJ: 1,010, darah samar: 3+, ph: 5,50, protein: 2+, uribilinogen: 0,20, bakteri: positif. Feses Makroskopis : warna: coklat hitam, konsistensi: cair, pus: negative, darah: negative, lender: negative. Mikroskopis: leukosit, eritrosit, telur cacing, amuba, epitel, serat tumbuhan, amilum = negative 5) Pemeriksaan kultur : -
g. Therapy No. 1 2 3 4 5 6 7 Jenis terapi, dosis, rute Furosemide/3x2A(10mg)/IV Infus (UO) (05,12,17) Ranitidine/2x25mg/IV Infus (05.17) Fosmicin/2x1gr/IV Infus (09,21) Nebulizer (jika perlu) Impepsa/3x1cth/enteral (05,12,17) Penitoin/2x1/enteral (05,17) Fluconazol/3x300mg/enteral (05,12,17) Tanggal 09-11/12/13 09-11/12/13 09-11/12/13 09/12/13 09-11/12/13 09-11/12/13 09-11/12/13
ANALISA DATA
No 1 Ds: Keluarga
lemah,lemas dan sesak napas. Do: Airway Pasien terlihat sesak, batuk (+), pasien terlihat menelan dahaknya setelah batuk, jalan napas pasien terlihat kotor, dan tampak adanya sumbatan di jalan napas pasien oleh sekret/dahak dengan konsisitensi kental warna kuning. Breathing: Pengembangan dada tampak simetris/ekspansi paru normal, terlihat retraksi dinding dada, terdengar suara tambahan napas yaitu ronkhi dan masih
jalan berlebihan
terasa hembusan napas pasien. Napas dibantu alat oksigenasi menggunakan NRM 6 lpm, pola napas masih teratur dengan respirasi 24x/menit
Ds:
Do: Pasien terpasang infuse NaCl 0,9% dikaki cairan kanan dengan jumlah tetesan tergantung urin output pasien. Edema: Ekstremitas atas
bawah Total Balance Cairan selama 24 jam tgl 09/12/13 yaitu (+686 cc) + (+528 cc, BC tgl 08/12/13) = +1214 cc Total Balance Cairan selama 24 jam yaitu
(+482cc) + (+1214cc, BC tgl 09/12/13) = +1696 cc Total Balance Cairan selama 24 jam yaitu (+274cc) + (+1696cc, BC tgl 10/12/13) = +1970 cc Hasil rontgen thorak PA; Bronkopneumonia Ureum: 388 mg/dl Creatinin: 6,83 mg/dl Na: 132,0 mool/l K: 3,13 mool/l Cl: 100,3 mool/l 3 Ds: Hambatan Intoleransi aktivitas
Do: pasien bed rest total, GCS: E2V2M4, mobilitas fisik Kesadaran: somnolen, pasien bengkak
diekstremitas atas dan bawah. Circulation Teraba denyut nadi carotid, TD = 110/50 mmHg, N = 120 x/menit, S = 36,8 C, RR = 24x/menit Membran mukosa tampak lecet, turgor kembali lambat >3 detik, Cafilaey refill >3 detik sianosis (-), saturasi oksigen 95 %, warna kulit tampak kuning terutama pada abdomen.
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS 1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan mucus dalam jumlah berlebihan. 2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kegagalan mekanisme regulasi. 3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan intoleransi aktivitas.
B. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Dx 1
NOC/Tujuan
NIC
RASIONAL
keperawatan selama 3x24 jam 1. Monitor status oksigen, airway, 1. Mengetahui bersihan jalan napas pasien dapat teratasi dengan criteria hasil: Respiratory status: airway patency 1. Airway pasien teratasi 2. Breathing pasien teratasi 3. Pasien tidak batuk 4. Pasien mampu breathing dan sirkulasi pasien
3. Auskultasi suara nafas sebelum 3. Menentukan area rhonki dan sesudah suctioning. 4. Lakukan suctioning pada pasien 4. Mengeluarkan secret atau dahak pasien sehingga
napas pasien spontan 5. Gunakan alat yang steril setiap 5. Meminimlkan terjadinya melakukan tindakan 6. Ajarkan pasien cara batuk efektif infeksi pada pasien 6. Mengeluarkan dahak atau secret 7. Berikan O2 dengan menggunakan 7. Memberikan NRM 6 lpm kebutuhan
melaporkan tidak sesak 5. Tidak ada suara napas tambahan 6. Vital sign dalam batas normal TD: 120/80 mmhg, N: 60100, RR: 12-24x/menit, S: 36,5-37,5 0C
oksigenasi pasien
keperawatan selama 3x24 jam 1. Kaji lokasi dan luas edema cairan dapat dikeluarkan atau
fluid balance dapat menurun 2. Monitor masukan makanan/ cairan 2. Monitoring intake dan dengan criteria hasil: output pasien dan hitung intake kalori harian 3. Monitoring status pasien Fluid balance 3. Monitor vital sign 1. Bengkak atau edema pada 4. Monitor indikasi retensi/ kelebihan 4. Monitoring ekstremitas pasien dapat terapi pasien cairan (cracles, CVP, edema, kebutuhan
distensi vena leher, asites) cairan 5. Monitor hasil Lab. yang sesuai 5. Menentukan dengan retensi cairan (BUN, Hmt, osmolalitas urin) kreatinin, 6. Pasang urin kateter/DC kalium dan derajat
cairan dan masalah pada ginjal pasien 6. Mengeluarkan dalam tubuh cairan
klorida mendekati angka 7. Kolaborasikan pemberian diuretik 7. Mengeluarkan output normal sesuai indikasi 8. Kolaborasi dokter jika tanda cairan 8. Menentukan berlebih muncul memburuk medikasi
Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi keperawatan selama 3x24 jam pasien dapat mobilisasi
kemampuan
2. Bantu latihan rentang gerak pasif 2. Meningkatkan sirkulasi aktif pada ekstremitas yang sakit maupun yang sehat sesuai keadaan klien. darah muskuloskeletal, mempertahankan tonus otot, mempertahakan gerak sendi, mencegah dikedua pasien kontraktur/atrofi dan mencegah reabsorbsi kalsium karena imobilisasi. 3. Berikan bantal penyangga kaki, 3. Mempertahankan posis sesuai indikasi. fungsional ekstremitas.
menggerakakn sendi dan mengangkat ekstremitasnya 2. Edema ekstremitas berkurang 3. Sirkulasi pasien membaik
4. Ubah posisi secara periodic setiap 2 4. Menurunkan insiden jam sesuai keadaan klien. komplikasi kulit dan pernapasan (dekubitus, atelektasis, penumonia)