Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1.
2.
3. 4. 5.
PARAMETER
Fenol Total
Krom Total (Cr)
1,0
2,0
0,15
0,30
5,0
6,0 - 9,0
0,75
Klasifikasi Polutan
Floating Pollutants (Polutan Mengambang) Suspended Pollutants (Polutan Tersuspensi) Dissolved Pollutants (Polutan Terlarut)
Klasifikasi Polutan
Organik An-organik
Istilah
Dasar-dasar Pengolahan
Pada dasarnya instalasi air limbah merupakan serangkaian proses unit agar air limbah dapat terolah dengan baik dan tujuan tercapai.
Rangkaian unit proses sangat tergantung pada sistem pengolahan yang akan diterapkan.
Penerapan sistem tegantung pada karakteristik air limbah yang akan diolah. Sistem pengolahan ada beberapa cara:
1.
2. 3. 4.
Cara fisika
Cara kimia Cara biologi Cara kimia biologi
CARA FISIKA Adanya proses fisik dengan bantuan peralatan mekanis tanpa menggunakan bahan kimia atau makhluk hidup (mikro-organisme). Misal: penyaringn(screening), pengendapan, dll CARA KIMIA Adanya proses kimia dengan bantuan bahan kimia. Pengelolaan cara kimia dan umumnya dikombinasikan pada cara fisika. Misal: oksidasi, netralisasi, koagulasi, dan flokulasi. CARA BIOLOGI Adanya proses respirasi biologi dengan bantuan makluk hidup untuk menguraikan polutan dalam limbah. Misal: Actived Sludge, UASB, dll
SECARA FUNGSI UNIT PROSES PENGOLAHAN DIKATEGORIKAN: 1. Pengolahan persiapan 2. Pengolahan awal
3. Pengolahan utama
4. Penglahan lanjutan 5. Pengolahan lumpur Cara unit proses pengolahan bisa berfungsi sebagai pengelolaan awal atau sebagai pengolahan utama pada kasus yang lain.
Misal proses kimia fisika untuk industri logam sebagai proses utama tetapi
untuk industri textile sebagai pengolahan awal.
PENGOLAHAN PERSIAPAN
proses berikutnya.
3. Penyesuaian pH
PENYESUAIAN TEMPERATUR
PENGOLAHAN AWAL Pengolahan awal dimaksudkan untuk meringankan proses selanjutnya dengan menghilangkan sebagian beban, menghilangkan zat toxic, dll. Macam-macam Unit proses pengelolaan awal: Fat/oil/grease Separator Screening Filtrasi Koagulasi & Flokulasi Presipitasi Elektrolisa Stripping Biologi anaerobik
PENGOLAHAN UTAMA
Pengolahan Utama merupakan unit proses yang dapat menurunkan kandungan polutan secara dominan (yang terbesar).
PENGOLAHAN LANJUTAN Pengolahan lanjutan diterapkan jika serangkaian unit proses sebelumya masih belum sanggup untuk memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Unit proses pengelolaan lanjutan misalnya: 1. Post Filtrasi 2. Adsorbsi
3. Oksidasi
4. Koagulasi atau Flokulasi
PENGOLAHAN LUMPUR Pada umumnya proses pengolahan air limbah menghasilkan lumpur sebagai hasil samping. Untuk memperkecil volume lumpur, biasanya dilakukan pemisahan air yang terkandung 1. 2. Cara pengelolaan lumpur misalnya: Thickening Filter press
3.
4. 5.
6.
7. 8.
Metode Pemilihan Unit Proses Unit proses yang akan dipakai dalam Sistem IPAL desesuaikan dengan Karakteristik Air Limbah. Bagi karakteristik air limbah ringan, pengolahan mungkin bisa dilakukan hanya dengan proses KIMIA-FISIKA saja atau proses BIOLOGI saja. Bagi karakteristik air limbah berat, pengolahan air limbah tidak cukup satu tahapan saja. Mungkin harus dilakukan dua tahapan bahkan tiga tahapan. Misal untuk karakteristik air limbah ringan, pengolahan cukup dengan:
Metode Pemilihan Unit Proses Untuk karakteristik air limbah berat, pengolahan biasanya dengan beberapa tahapan, misal:
PROSES PRODUKSI
PENGOLAHAN AWAL
Separator/Screener DAF
PENGOLAHAN AWAL
PENGOLAHAN FISIKA-KIMIA
Flokulasi/Koagulasi Oksidasi
AIR DAUR-ULANG
PENGOLAHAN FISIKA-KIMIA
PROSES BIOLOGI
PROSES BIOLOGI
FILTRASI
Gravitasi Tekanan
FILTRASI
ADSORBSI
Karbon Aktif
ADSORBSI
POLISHING
POLISHING
BADAN AIR
2.
3.
BIRU Memantau seluruh titik penaatan dan /atau air buangan yang harus dikelola sesuai dengan peraturan.
HITAM Terdapat titik penaatan dan /atau air buangan yang tidak dipantau
1.
IPLC (Izin Pembuangan Limbah Cair) Izin Pemanfaatan Air Limbah untuk aplikasi pada tanah Baku Mutu Nasional atau Provinsi
PERINGKAT MERAH Terdapat parameter yang tidak diukur sesuai persyaratan baku mutu yang dipersyaratkan sesuai dengan: IPLC Izin Pemanfaatan (land aplication) Baku Mutu Nasional atau Provinsi
A.
1. 2. 3. 4.
5.
B.
Parameter Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul BOD COD TSS pH 140 120 x x 120 145 7 8 x x x x 90 56 78 190 230 170 140 130 125 9 7 7 x x x x 78 90 144 208 150 260 115 110 138 7 7 10 x x x x 170 290 145 7 x x x x x x x x
Parameter Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul BOD COD TSS pH
Jml tdk ada ada Prosenta data data data se 140 120 80 90 56 755 93 78 90 144 160 170 96 120 130 89 16 0 16 100 209 169 189 190 167 155 173 308 350 360 200 290 289 245 299 203 16 0 16 100 120 145 130 140 130 125 120 115 110 138 125 145 143 120 117 110 16 0 16 100 7 8 8 9 7 7 7 7 7 10 6 7 7 6 7 6 16 0 16 100
MERAH
1.
HITAM
1.
2.
3.
4.
Tidak boleh melebihi Debit maksimum (yang mempersyaratkan debit maksimum) Memenuhi 100 % Konsentrasi dalam satu periode penilaian setiap titik penaatan untuk setiap tiap parameter; Memenuhi 100 % Beban Pencemaran dalam satu periode penilaian setiap titik penaatan untuk setiap parameter. Untuk data hasil pemantauan KLH memenuhi 100% debit, konsentrasi dan beban.
2.
3.
4.
5.
Jumlah data yang memenuhi Debit maksimum dalam satu periode penilaian setiap titik penaatan untuk setiap parameter 50% < n <100 %; Jumlah data yang memenuhi baku mutu Konsentrasi dalam satu periode penilaian setiap titik penaatan untuk setiap parameter 50% < n <100 %. Jumlah data yang memenuhi baku mutu beban pencemaran dalam satu periode penilaian setiap titik penaatan untuk setiap parameter 50% < n <100% Tidak ada parameter yang melebihi baku mutu lebih dari 500% Untuk data hasil pemantauan KLH tidak memenuhi baku mutu, tetapi tidak melebihi 500%.
2.
3.
4.
Jumlah data yang memenuhi Debit maksimum dalam satu periode penilaian setiap titik penaatan untuk setiap parameter <50%; Jumlah data yang memenuhi baku mutu Konsentrasi dalam satu periode penilaian tiap titik penaatan tiap parameter <50% Jumlah data yang memenuhi baku mutu beban pencemaran dalam satu periode penilaian tiap titik penaatan tiap parameter <50% Terdapat parameter yang melebihi baku mutu lebih dari 500% baik data swapantau maupun data KLH.
Parameter BM Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul BOD COD TSS pH
Parameter BM Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul BOD COD TSS pH
Parameter BM Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul BOD COD TSS pH
1.
2.
BIRU Mempunyai izin pembuangan limbah cair (IPLC) ke badan air / Laut / Land Application; Izin dalam proses akhir (persyaratan izin sudah lengkap)
HITAM Tidak mempunyai izin pembuangan air limbah (IPLC) ke badan air / Laut / LA ;
1.
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7.
2. 3.
TERIMA KASIH