Вы находитесь на странице: 1из 9

Pak Mamduh: Perhitungan opsi call dan opsi put

Pasar Modal danManajemenKeuangan Opsi (pertemuan 10) Dosen: Mamduh M. Hanafi

Soal:
Misalkan opsi call dan put dengan karakteristik sebagai berikut ini. Harga pasar saham adalah 42. Jangka waktu adalah enam bulan.Harga eksekusi adalah 40.Tingkat bungabebasrisikoadalah 10% pertahun.Volatilitas (standardeviasi) adalah 20% pertahun.Hitungpremiopsi call dan put denganmetode Black Scholes. Jawaban:Diketahui: S0 = 42 T = 6 bln (0,5) = 0,2 X = 40 r = 10% (0,1); e = 2,71823

d1 = ln (S0/X) + (r + 0,52)T = ln (42/40) + (0,1 + 0,5 x 0,22) x 0,5 T 0,20,5 = 0,04879 + 0,06 = 0,76926; 0,14142 N(d1) = 0,77913 (Didapat dari Z score, kolom 0.7, dibaris 0.06, lalu ditambah 0.5) d2 = d1 - T = 0,76926 - 0,14142 = 0.62784; N(d2) = 0,73495 1. c (hargaopsicall) = S0 N(d1) Xe-rt N(d2) = (42 x 0,77913) ((40 x 2,71823-(0,1)(0,5))x0,73495) = 32,7234627,96423 =4,75923 2. p (hargaopsi put) = c + Xe-rt S0 = 4,75923 + 38,04921 42 = 0,80844

Keterangan: ln = logaritma natural didapatdenganmemasukkanrumusmicrosoft excel LN=() ataumenggunakankalkulator scientific denganlambangln.

N(dx) diperolehdenganmemasukkanrumusmicrosoft excel NORMSDIST=() ataumenggunakantabelkurva normal distribusi.

Soal: Manajer investasi Pengertian:

Manajer investasi adalah: Pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. Tugas: 1. Mengadakan riset 2. Menganalisa kelayakan investasi 3. Mengelola dana portofolio 1. Peraturan V.A.3 tentang Perizinan Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Manajer Investasi, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-479 /BL/2009 tanggal 31 Desember 2009; 2. Peraturan V.D.11 tentang Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi Manajer Investasi, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-480/BL/2009 tanggal 31 Desember 2009; dan 3. Peraturan VIII.C.4 lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-478/BL/2009 tanggal 31 Desember 2009 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Properti di Pasar Modal Dalam aturan pertama, Bapepam menegaskan ada kegiatan usaha yang dilakukan oleh Manajer Investasi, yaitu:

1. Pengelolaan portofolio Efek untuk kepentingan nasabah tertentu berdasarkan perjanjian pengelolaan dana yang bersifat bilateral dan individual yang disusun sesuai peraturan Bapepam dan LK; 2. Pengelolaan portofolio investasi kolektif untuk kepentingan sekelompok nasabah melalui wadah atau produk-produk yang diatur dalam peraturan Bapepam dan LK; dan atau 3. Kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam dan LK. "Penegasan tersebut perlu diberikan mengingat adanya berbagai jenis jasa pengelolaan investasi/dana yang dilakukan oleh Manajer Investasi yang kurang sesuai dengan prinsip pengelolaan investasi/dana sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal. Namun demikian hal tersebut dapat dipahami mengingat terbatasnya regulasi yang mengatur tentang pengelolaan investasi/dana, khususnya untuk jenis pengelolaan investasi/dana yang bersifat individual (tidak kolektif)," tutur Fuad. Bapepam memberikan jangka waktu 1 tahun bagi Manajer Investasi untuk melakukan penyesuaian

terhadap aturan baru ini. Sementara untuk aturan kedua, Bapepam mewajibkan Manajer Investasi untuk mempunyai dan melaksanakan fungsi-fungsinya sebagai berikut:

Investasi; Manajemen risiko; Kepatuhan; Pemasaran; Perdagangan (dealing ); Penyelesaian transaksi Efek; Penanganan keluhan investor; Riset dan teknologi informasi; Pengembangan sumber daya manusia; dan Akuntansi dan keuangan.

Kemudian untuk aturan ketiga, Bapepam menegaskan, dalam menggunakan Pendekatan Penilaian, Metode Penilaian, dan prosedur penilaian, Penilai Properti wajib menggunakan paling kurang 2 Pendekatan Penilaian untuk memperoleh hasil penilaian yang akurat dan obyektif serta memilih dan menerapkan Pendekatan Penilaian, Metode Penilaian, dan prosedur penilaian yang sesuai dengan maksud dan tujuan penilaian.

Soal: Arief Mahfud Syarat menjadi manajer investasi ada di slide Taufik Rohman

Soal Pak Agus SWAP: misalnya perusahaan A (AMERIKA) membutuhkan dana 10.000.000 euro. Kursnya $1,60 per 1 euro. Sehingga perusahaan A membutuhkan $16.000.000. Misalkan perusahaan A menemukan perusahaan B (Inggris) yang membutuhkan dana US$. Berikut adalah bunga pinjaman masing-masing perusahaan di Negara masing-masing. US$ Perusahaan A Perusahaan B 8,0% 10,0% Euro 11,6% 12,0%

Misalkan kedua perusahaan menemukan bank intermediary (pihak ketiga) yang menawarkan pendanaan sebagai berikut:

Bank Intermediaries US$8% 11% 12% US$9,4% Perusahaan B 12%

8%<--Perusahaan A

Dengan scenario demikian, maka Perusahaan A lebih memilih meminjam melalui bank intermediaries dengan bunga 11% (dibandingkan 11,6%) dan menghemat 0,6%. Sedangkan perusahaan B lebih memilih meminjam melalui bank intermediaries dengan bunga 9,4% (dibandingkan 10%) dan menghemat US$0,6%. Bank intermediaries memperoleh keuntungan dari selisih bunga US$ (9,4% yang diterima dari perusahaan B dikurangi 8% yang harus dibayar karena meminjam US$) senilai 1,4% x US$ 16.000.000 yang didanai oleh 1% dari 10.000.000.

Pak Jogiyanto
Raibnya film Hollywood dari Indonesia tidak selamanya berakibat buruk. Paling tidak kita tidak harus menderita epilepsi karena harus menonton robot-robot mobil yang bisa berbicara dan bertempur tanpa sebab yang jelas dan/atau menonton sekuel-sekuel penyihir kecil yang nampak tidak pernah berakhir itu. Dengan semakin sedikitnya pilihan dari Hollywood, semakin mudah bagi kita juga untuk menemukan filmfilm bagus. Satu dari sedikit film bagus itu adalah film dokumenter pemenang Oscar 2011 tentang krisis keuangan Amerika Serikat, yang kemudian mengglobal, berjudul Inside Job yang disutradarai oleh Charles H. Ferguson. Ia sebelumnya telah sangat berhasil menguliti motif George W. Bush dalam menginvasi Iraq dalam film No End In Sight. Dengan resume seperti ini, mudah ditebak kalau Inside Job juga disemangati oleh cara pandang liberal yang kombatif terhadap apapun yang dilakukan oleh pemerintahan dan kelompok konservatif di Amerika Serikat. Untuk anda yang rajin membaca tulisan, ilmiah, pamflet maupun jurnalistik dari kalangan liberal, tidak banyak hal baru juga yang bisa ditemukan dari film ini. Tesis utama film ini adalah, sesuai dengan conventional wisdom liberal di Amerika Serikat, bahwa krisis finansial adalah hasil dari tidak berdayanya negara dalam menregulasi pasardalam hal ini pasar modal yang tumbuh menjadi semakin kompleks seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Ketiadaan regulasi ini datang bukan semata-mata impotensi negara namun juga karena terdapat upaya agresif dari pelaku pasar, di Wall Street terutama, untuk menolak regulasi. Tesis ini misalnya juga telah dikemukakan oleh jurnalis semacam Matt Taibbi dari Rolling Stone Amerika yang kemudian ditulis panjang di buku yang penuh kemarahan dan sumpah serapah berjudul Griftopia: Bubble Machines, Vampire Squids, and the Long Con That Is Breaking America. Hal yang kurang lebih sama juga dikemukakan oleh ekonom pemenenang Nobel Joseph Stiglitz di Free fall: America, Free Markets, and the Sinking of the World Economy.

Dalam Inside Job, diceritakan bahwa puncak dari penolakan terhadap regulasi yang kemudian menjadi penyebab dari krisis keuangan 2008, adalah di amandemennya Undang-Undang Glass-Steagal Act yang melarang konsolidasi lembaga keuangan besar. Inside Job dengan sinis menyimpulkan bahwa UU tersbut dicabut hanya untuk memberi kesempatan kepada Citigroup untuk melakukan merger raksasa yang memungkinkan dirinya menguasai sektor keuangan dari hulu-ke hilir. Dicabutnya Glass-Steagal Act ini terjadi ketika pasar keuangan Amerika Serikat sedang dibuat mabuk oleh instrumen-instrumen keuangan yang luar biasa kompleks semacama derivatives, yang bisa dibayangkan sebagai kasino, hanya saja melalui derivatives ini apapun bisa diperjudikan, mulai dari harga minyak di masa depan, cuaca, angka pengangguran dan indeks-indeks ekonomi lain. Tanpa regulasi yang mencukupi semua teknologi industri keuangan yang makin canggihyang hanya bisa dipahami oleh para pekerja industri keuangan dan paling tidak mereka yang bergelar Ph.D di bidang ekonomilembaga-lembaga keuangan besar semacam Citigroup, Bear Stearns, Lehman Brothers dan Goldman Sachs bisa makin leluasa berjudi dengan bantuan dari lembaga-lembaga rating credit semacam Standards & Poor, Moody serta Fitch yang selalu siap memberi peringkat triple A, tidak peduli seberapa busuk instrumen keuangan yang sedang diperdagangkan. (Salah satu adegan dramatis film ini adalah footage C-SPAN di mana anggota Kongres Carl Levin membentak-bentak Lloyd Blankfein karena mengetahui adanya shitty deal namun tetap memberi lampu hijau untuk terjadinya transaksi). Semua ini tentu simplifikasi yang luar biasa terhadap kerumitan semua hal di sekitar transaksi keuangan di Wall Street. Bahkan dengan animasi dan grafik yang atraktif perlu beberapa kali buat saya untuk menekan tombol rewind demi bisa benar-benar mengerti hubungan antara derivatives dengan collateralized debt obligation (CDO) yang menjadi sasaran permainan judi lembaga-lembaga keuangan tersebut. Dan kerumitan inilah juga yang digunakan oleh para pemain di Wall Street untuk selalu menghindar dari regulasi. Kamu bisa membawa seratus Ph.D matematika dan tetap tidak akan mengerti instrumeninstrumen keuangan ini, demikian yang Alan Greenspan kepada Robert Gnaizda, seorang advokat yang kritis terhadap kebijakan-kebijakan Federal Reserve yang dipimpin oleh Alan Greenspan. Dengan semakin bebas memperbanyak instrumen-instrumen keuangan maka para broker itu semakin punya kesempatan mendapat keuntungan. Karena seberapa busuk pun instrumen keuangan yang diperdagangkan, mereka tetap akan mendapat komisi dan bonus yang segera berubah menjadi jet pribadi, rumah di Hamptons atau apartemen ultra-mahal di Upper East Side atau seberang Central Park. Transaksi-transaksi derivative yang bertumpuk satu di antara lain itulah kemudian yang membuat semua rumah kartu itu runtuh di akhir tahun 2007 dan segera berubah menjadi krisis keuangan global. Dengan alur cerita semacam ini, sesungguhnya tidak ada yang baru dengan film Inside Job. Bahkan penjahat dalam film ini juga masih yang itu-itu juga, orang-orang anti-regulasi semacam Alan Greenspan, Robert Rubin, Larry Summers, Timothy Geithner, Henry Paulson. Di pihak lain, pahlawannya karakter seperti Eliott Spitzer, Dominique Strauss-Kahn yang sosialis, ekonom Nouriel Roubini dan serta kapitalis anti fundamentalis pasar George Soros. (Salah satu kejutan penting di film ini adalah kemunculan Spitzer, bekas Jaksa Agung New York yang rajin memprosekusi penjahat Wall Street serta Dominique Strauss-Kahnyang ketika diwawancarai untuk film ini masih menjabat sebagai direktur pelaksana International Monetary Fund (IMF).

Kedua orang ini punya nasib yang hampir sama, jatuh dari posisi yang sangat tinggi karena masalah seks apakah mereka dijebak atau melakukan kesalahan atas keinginan sendiri itu masalah lain. Kejatuhan mereka karena masalah seksual ini juga sekaligus mencerminkan betapa gawat dan jahatnya urusan yang berkaitan dengan finansial dan industri keuangan, sesuatu yang juga coba dibuktikan oleh Inside Job. Dalam film ini digambarkan, lengkap dengan wawancara dengan germo-germo kota New York, tentang betapa besarnya kontribusi Wall Street terhadap industri prostitusi kota ini, karena narkoba dan pelacur memang menjadi sarana sah untuk menjamu nasabah dan pelaku industri keuangan yang lain). Satu-satunya hal baru dari Inside Job adalah keberanian sutradara untuk mengarahkan telunjuk kepada para akademia, ilmuwan-ilmuwan ekonomi dari universitas terkemuka Ivy League Amerika Serikat yang telah secara sadar menjadi bagian industri keuangan Wall Street dengan menerima posisi sebagai direktur, komisaris, peneliti atau konsultan di lembaga-lembaga semacam Goldman Sachs, Citigroup atau Standards & Poor serta paling tidak melakukan penelitian dan memberi rekomendasi tentang instrumen derivatives sebagai penyelamat ekonomi dunia, serta memberi angin surga tentang stabilitas ekonomi dunia ketika sesungguhnya sudah ada di tepi jurang. Para ilmuwan tersebut juga memberi layanan yang disebut sebagai economic academic experts-for-hire industry dengan mendirikan firma konsultansi semacam the Analysis Group, Charles River Associates, Compass Lexecon, and the Law and Economics Consulting Group (LECG). Dan keterlibatan para ilmuwan dan ekonomi ini bisa dilakukan tanpa ada upaya dari Universitas sekelas Harvard, Columbia University, Northwestern atau Stanford untuk meminta pertanggungjawaban dari para intelektual tukang tersebut. Bagian yang paling menarik dari film ini justru ketika sutradara Ferguson dengan begitu galaknya mencecar profesor-profesor terhormat itu dengan pertanyaan yang menggugat keterlibatan mereka di industri keuangan. Dan dengan sangat berhasil Ferguson menampilkan mereka seperti tertangkap basah dalam kejahatannya. Dalam wawancara mereka banyak yang hanya diam, tersenyum canggung, atau bahkan marah-marah tanpa jawaban yang menolak atau mengafirmasi tuduhan sang sutradara. Profesor Ekonomi Harvard Martin Feldstein, arsitek deregulasi ekonomi era Reagan yang kemudian menjadi komisaris AIG, hanya diam termangu ketika Ferguson menanyakan keterlibatanya di sektor keuangan swasta. Glenn R. Hubbard dari Columbia Universityyang juga menjadi penasihat ekonomi George W. Bushmalah marah dan mengusir Ferguson ketika menanyakan tentang sebuah paper yang memberi tentang optimisme terhadap instrumen derivatives yang dia co-author dengan seorang ekonom Goldman Sachs. Deputi Alan Greenspan, Frederic Mishkin, yang keluar dari Federal Reserve untuk kembali ke kampus, hanya tergagap-gagap menjawab pertanyaan tentang studi-nya yang bermasalah di mana dia memuji stabilitas ekonomi Islandia hanya beberapa saat sebelum krisis membuat negeri kecil itu jatuh miskin. Untuk riset ini Mishkin di gaji US$124,000 dan itupun tidak dilaporkan ke pihak Universitas Columbia. Itu yang mau bicara. Sementara, Larry Summers dari Harvard, Laura Tyson dari Berkeley yang sekarang menjadi komisaris Morgan Stanley dan juga penasihat kampanye Obamasama seperti Greenspan, Geithner, Paulsonmenolak diwawancara untuk Inside Job. Semua itu mengingatkan saya kepada buku tua Julien Benda La Trahison des Clercs, atau Pengkhianatan Para Intelektual. Dalam buku ini Benda memang mengkritik intelektual karena keterlibatan mereka dalam

mengesahkan perang, rasisme dan Naziisme di awal abad 20. Dan beberapa waktu setelah itu intelektual kembali menurunkan derajatnya untuk menggadaikan kejujuran intelektualnya demi alasan-alasan politik, memberi justifikasi pagi penindasan komunisme. Atau yang lebih dekat dengan masa kita adalah ketika para intelektual yang melakukan tanda-tangan bersama untuk mendukung dicabutnya subsidi BBM di negeri ini. Memang Intelektual bukan malaikat atau santo. Tapi ada yang salah secara etis ketika mereka memilih untuk memperkaya diri sendiri dengan imbalan yang diperoleh dari keterlibatan mereka di industri yang kemudian terbukti membawa kemelaratan bagi jutaan orang di dunia. Keterlibatan intelektual di hiruk-pikuk finansial ini juga mengingatkan saya kepada konsep Intelektual Organik vs Intelektual Tradisional dari pemikir Marxis tragis Italia Antonio Gramsci. Ilmuwan Wall Street bisa dikatakan sebagai Intelektual Tradisional yang hidup dengan ilusi bahwa mereka berada di ranah otonom dan selubung obyektivisme, yang sebenarnya beraliansi kuat dengan ideologi dominan dari kelas penguasa dan berusaha mempertahankan tatanan Wall Street yang predatory. Lepas dari perdebatan tipologi intelektual, Inside Job adalah film yang wajib di tonton buat mereka yang cukup ingin tahu akan bahayatidak hanya peluangdari integrasi ekonomi dunia. Film ini juga membuka selubung ilusi berbahaya bahwa pasar adalah swa-kelola dan swa-koreksi. Mungkin ada yang mengatakan bahwa kejahatan Wall Street serta kemiskinan di dunia ketiga sebagai hasil krisis 2008 hanya merupakan externalities, situasi di mana pertukaran di pasar (market exchange) menimbulkan untung dan rugi bagi mereka yang bukan merupakan pelaku pasar. Namun kemiskinan di pinggir rel kereta sama nyatanya dengan ketamakan dan kerakusan si kaya di Wall Street. Bahkan suara Matt Damon yang renyah sebagai narator di film ini, sering terdengar marah. Hedging Perush X mengekspektasi bahwa nilai tembaga akan naik,karena memiliki ekspektasi atas perkembangan yg baik, perush X akhirnya melakukan 10 kontrak tembaga dengan perush Y untuk dikirim 3 bulan kemudian. Satu kontrak memiliki bobot 25.000 pons dengan harga per pons adl $0.7 atau $17.500 per contract (jika 10 kontrak menjadi $175.000). Jika harga futures naik 5 cents, maka perush X akan memperoleh gain: Gain = 25.000 x .05 x 10 = $12.500 (0.5 didapatkan dari Jika harganya turun 5 cent, maka akan loss sebesar $12.500 , ingat, 1 dollar sama dengan 100 cent)

Pak Agus (hasil wawancara YM dengan Mbak Hani)

prospektus pak, sebenarnya maksud dari prospektus itu apa ya? prospektus itu gambaran singkat mengenai perusahaan yang akan IPO isinya sesuai contoh yang saya berikan (materi yang anda copy waktu abis kuliah di kelas) bentuknya lap keu tp cuma secara ringkas terus itu diterbitkan secara ol, untuk publik gitu, atau khusus hanya broker ato penjamin emisi saja yang dikasih, dan mereka kemudian memberikan prospektus tersebut kepada calon investor yang sudah menjadi nasabah mereka? terbuka untuk publik, distribusi mainly lewat underwriter & agen penjual

kalo masalah warant, kemarin kan dikatakan warant itu sebagai pemanis ipo ato right issue, berarti maksudx emiten yang mau mengeluarkan ipo ato right issue memang sudah menentukan bahwa mereka juga akan memberikan warrant (otomatis) kepada investor yang membeli saham mereka? ato warrant itu merupakan produk sendiri? warrant itu produk derivatif (turunan) dari saham cara konversi ke saham gimana pak? berapa jangka waktu sampai warant tersebut kedaluarsa (kalo ada)? kalo emiten akan memberikan warrant pasti sudah diinformasikan sebelumnya dan ditentukan berapa banyak warrant yg didapatkan kalo misalnya beli IPO ato menebus Right saat Right Issue. warrant bisa diperjualbelikan. yang pertama dapat warrant kan hanya yang beli IPO ato menebus Right (jika IPO ato Right Issue tsb melekatkan warrant), setelah itu kan bisa dijual, orang kalo mo beli juga bisa, pergerakan harga warrant akan bergerak kurang lebih mengikuti pergerakan harga sahamnya. jangka waktunya terbatas, tapi cukup panjang jika dibandingkan jangka waktu perdagangan Right. Right biasa hanya hitungan hari kalo warrant bisa sampai hitungan tahun. bagaimana cara melakukan hedging menggunakan kontrak future indeks LQ-45 untuk melindungi portfolio investaasi berupa saham2 yang ada di BEI (jawaban di catatan) short = pendek long = panjang long artinya kita mengambil posisi beli untuk kemudian nantinya ditutup dengan posisi jual short artinya kita mengambil posisi jual dulu untuk kemudian nantinya ditutup dengan posisi beli maksudnya aplikatif hedging? filosofi hedging sudah saya jelaskan di kelas, termasuk contoh aplikasinya kan? kembali ke filosofi: hedging adalah melindungi investasi dari risiko contoh ilustrasi hedging: beli asuransi mobil... sudah ingat? contoh lain: perusahaan yang impor bahan baku dari Amerika trus pasarnya ekspor ke Jepang. ingat? perusahaan anda impor bahan baku dari US, artinya cost dalam $ jual ke Jepang, artinya pendapatan dalam Yen kalo nilai tukar US$/JPY berubah kan bisa menguntungkan dan bisa merugikan. kalo US$ menguat terhadap JPY, itu merugikan ato menguntungkan? Merugikan artinya, anda harus mengambil posisi dalam kontrak future US$/JPY pada posisi sedemikian rupa sehingga saat US$ menguat terhadap JPY, anda dapat gain. so, posisinya long atau short terhadap US$? long pertanyaan saya tentang butuh berapa kontraknya gmn pak? berapa kontrak itu harus dicoba, tujuan hedging harus tercapai tanpa menggerus laba terlalu besar. jadi, keuntungan dari hedging harus bisa mengcover loss saat risiko terjadi pada investasi tapi jangan cost hedging terlalu besar sehingga mengurangi laba kalau yang dimaksud initial margin apa pak? definisi initial margin: silakan cari sendiri di literature beli mobil harga 200 juta, anda suruh bayar premi asuransi 50 juta mau? kalo saya ya eman2, cari untung susah2 tapi banyak yang "dibuang" untuk hedging ini tadi menjawab yang 50% klao 20% masih ok atau 30% juga msh ok pokoknya sisa keuntungan setelah dikurangi cost untuk heding kan masih jauh lebih besar dari cost hedging tergantung situasi juga, kalo lagi rawan untuk kena risiko, mungkin bisa sampai 30%, tapi kalo pas lagi gak terlalu berisiko ya dikit aja, misalnya 10% fleksibel aja, tapi harus masuk akal

hedging kn aktivitas untuk melindungi investasi ya. misalnya kita ambil 1 kontrak posisi long, ya itu tidak berubah, sampai posisi tersebut kita tutup dengan sell betul, hedging adl aktivitas u/ melindungi investasi

Вам также может понравиться