Вы находитесь на странице: 1из 8

Kultura Volume: 10 No.

1 September 2009

UJI AKTIFITAS ANTITUBERKULOSIS EKSTRAK DAUN PICISAN (Drymoglossum piloselloides L) DIBANDINGKAN DENGAN RIFAMPISIN DAN ETAMBUTOL TERHADAP BAKTERI Mycobacterium tuberculosis Cut Fatimah1 Ab t!a" Telah dilakukan penelitian skrining fitokimia dan uji antituberkulosis dari ekstrak daun pi isan !"r#moglossum piloselloides $% terhadap bakteri &# oba terium tuber ulosis #ang disolasi langsung dari sputum penderita tuber ulosis. 'ada pengujian ini da#a antituberkulosis ekstrak daun pi isan dibandingkan dengan antituberkulosis #ang telah beredar di pasaran #aitu (ifampisin dan )tambutol. )kstraksi dilakukan dengan ara perkolasi menggunakan pelarut etanol 9*+. ,ji akti-itas antituberkulosis dilakukan se ara in -itro menggunakan media .ga/a. 0asil per obaan menunjukkan bah/a ektraks etanol daun pi isan mempun#ai akti-itas hambatan #ang sangat baik terhadap pertumbuhan &# oba terium tuber ulosis1 sudah menunjukkan adan#a efek pada konsentrasi 20 mg3ml dan menunjukkan hasil #ang tidak berbeda n#ata dengan (ifampisin dan )tambutol pada konsentrasi 100 mg3ml.

4ak.4armasi ,ni-ersitas Tjut N#ak "hien &edan5S,&,T )mail : utmah267#ahoo. om

Kultura Volume: 10 No.1 September 2009

P#$%ahu&ua$ Latar belakang Penelitian Picisan = Sisik naga dapat ditemukan di seluruh daerah Asia tropik, merupakan tumbuhan Paku-pakis epifit (tumbuhan yang menumpang pada pohon lain), tetapi bukan parasit karena dapat membuat makanan sendiri. dapat ditemukan tumbuh liar di atas batang dan dahan pohon-pohon yang besar dan tua di hutan, ladang, dan tempat-tempat lainnya pada daerah yang agak lembab mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 1. m dpl.!umbuhan ini termasuk tumbuhan terna. "atangnya mempunyai ri#om yang pan$ang, kecil, merayap, halus men$alar dan ditutupi oleh sisik-sisik kecil sehingga disebut sisik naga, melekat kuat, pan$ang %-&& cm. 'aun bertangkai pendek, yang satu dengan yang lainnya tumbuh dengan $arak yang pendek, tebal berdaging, berbentuk $orong atau $orong meman$ang, u$ung tumpul atau membundar, pangkal runcing, tepi rata, permukaan daun tua gundul atau berambut $arang pada permukaan ba(ah, ber(arna hi$au sampai hi$au kecoklatan. 'aunnya ada yang mandul dan ada yang memba(a spora, pan$ang 1-% cm, lebar 1-& cm. )kuran daun yang berbentuk bulat sampai $orong hampir sama dengan uang logam picisan sehingga tanaman ini dinamakan $uga duitan atau picisan. !umbuhan ini dapat diperbanyak dengan spora dan pemisahan akar, dikenal dengan nama latin "r#moglossum piloselloides $.1 *amili Polypodiaceae. +empunyai beberapa nama daerah yakni Sumatra, peng-peng (Aceh), picisan, sisik naga (Semenanjung &ela#u), sakat shu lian, dubbeltjes-aren, duiteblad, duit-aren. .ebanyakan petani terutama di +alaysia mempercayai air tumbukan ini apabila dicampurkan dengan buah kundur dapat membunuh dan mengusir serangga yang merusakkan padi mulai berbuah. Sebagai ramuan obat tradisional, daunnya dapat digunakan untuk pengobatan gondongan (parotitis), !"/ kulit dengan pembesaran kelen$ar getah bening (skrofuloderma), sakit kuning ($aundice), sukar buang air besar (sembelit), sakit perut, disentri, kencing nanah (gonore), batuk, abses paru-paru, !" paru disertai batuk darah, perdarahan (seperti luka berdarah, mimisan, berak darah, muntah darah, perdarahan pada perempuan, rematik, keputihan (leukore), dan kanker payudara. ribu-ribu, (Pantai Sumatera "arat) -a(a, paku dudu(itan (Sunda), pakis duitan (-a(a), dan nama asing, bao

&

Kultura Volume: 10 No.1 September 2009

0ambar 1 , !umbuhan Picisan ("r#moglossum piloselloides $% "eberapa senya(a kimia yang terkandung di dalam tumbuhan ini antara lain senya(a minyak atsiri, sterol1triterpen, fenol, fla2onoid, tanin, dan gula. Pada penelitian ini peneliti melakukan pengu$ian aktifitas antituberkulosis ekstrak etanol daun picisan ("r#moglossii folium) yang dibuat secara perkolasi terhadap bakteri &# oba terium tuber ulosis yang diisolasi langsung dari sputum penderita tuberculosis . dibandingkan dengan antituberkulosis yang telah beredar di pasaran yaitu 3ifampisin dan 4tambutol. Penderita !"/ seringkali mengalami resisten terhadap obat antituberkulosis dan 3ifampisin ini, maka disini kita akan melihat bagaimana efek dari ekstrak daun picisan ini. '( Baha$ %a$ M#t)%#( Penelitian dilakukan di 5aboratorium +ikrobiologi )n2ersitas !$ut 6yak 'hien +edan. '(1( Baha$ %a$ A&at &.1.1 8ahan 5bahan "ahan tumbuhan adalah daun picisan ("r#moglossii folium). "ahan kimia dan media asam sulfat, asam nitrat, asam asetat glasial, asam klorida, natrium hidroksida, besi (777) klorida, etanol 89:, klorahidrat, merkuri (77) klorida, bismuth (777) nitrat, ;-naftol, kalium iodida, iodium, timbal (77) asetat, .<&P=>, +g sitrat, sodium glutamat, gliserin, telur, malachit green, methilen blue, fuchsin, toluena, rifampisin, etambutol, akuades (dari /?. ?arka "ayak +edan). Spesimen mikroba berupa sputum diambil dari beberapa pasien yang positif terinfeksi tuberkulosis di "alai Pengobatan Penyakit Paru Sumatra )tara. '(1(' Alat-alat Alat-alat yang digunakan

adalah alat@alat gelas, blender, rota2apor, free#e dryer,

timbangan elektrik, autoklaf, o2en, hot plate, inkubator, lemari pendingin, rak miring, inspisator, glass homogeni#er, mikroskop, termometer, (ater bath, clean benct, $arum ose, lampu bunsen, pisau, kapas steril, kertas saring, kertas perkamen, alat penetapan kadar air. '('( Taha*a$ "#!+a , a. Pengumpulan daun picisan dikeringkan dan diserbuk men$adi serbuk simplisia, dilakukan skrining fitokimia, dan ditentukan kadar air dengan cara a#eotropi. A

Kultura Volume: 10 No.1 September 2009

b. Pembuatan ekstrak, cara perkolasi dengan pelarut etanol 89:. c. Pengambilan specimen sputum dari beberapa pasien yang positif terinfeksi tuberkulosis d. Pembuatan pereksi dan media =ga(a untuk pemeriksaan kultur dan pengu$ian. e. 7dentifikasi &# oba terium tuber ulosis dengan pe(arnaan Biehl @ 6elsen f. Pemeriksaan kultur pada metode =ga(a g. !es kepekaan terhadap ekstrak etanol daun picisan, 3ifampisin dan 4tambutol '(-( I%#$ti.i"a i Mycobacterium tuberculosis %#$/a$ P#0a!$aa$ 1i#h& 2 N#& #$ Pulasan yang telah difiksasi, dituangi dengan karbol fuchsin. 'ipanaskan selama 1 menit. .emudian dicuci dengan aliran akuades steril, lalu ditetesi dengan asam-alkohol A:. /uci lagi hingga bersih. di(arnai dengan methilen blue ,A : dan bilas dengan akuades steril dan dikeringkan. 'iamati diba(ah mikroskop, basil ber(arna merah menun$ukkan adanya &# oba terium tuber ulosis '(3 P#m#!i" aa$ Ku&tu! (M#t)%# O/a0a) "ahan sputum dipindahkan sebanyak 1 ml ke dalam tabung reaksi. dituangkan lebih kurang > ml larutan 6a=< >:, simpan tabung tersebut dalam inkubator pada suhu AC o/ selama 1% menit untuk melarutkan spesimen. .emudian diaduk perlahan-lahan agar homogen. 'ipipet ,1 ml bahan pemeriksaan yang sudah di olah pada dua buah tabung kultur1pembiakan yang berisi madia oga(a A:, menyebar rata di atas permukaan setiap media. 5etakkan tabung-tabung pada rak miring dengan tutup yang dikendorkan. Simpan pembenihan yang sudah ditanami pada inkubator ACo/. !utuplah tabung dengan baik ketika permukaan media kering, kemudian inkubasi sampai sekurang-kurangnya > minggu. Amati koloni yang tumbuh, &# oba terium tuber ulosis positif $ika pada permukaan media terdapat pertumbuhan koloni yang ber(arna kunung atau orange. Selan$utnya koloni ini digunakan untuk pemeriksaan kultur dengan menggunakan bahan u$i '(4 P#mbuata$ Su *#$ i Kuma$ !eteskan 1 tetes akuades steril ke dalam gelas pencampur, kemudian pindahkan satu ka(at ose penuh koloni dari media kultur, dan taruh di dalam gelas pencampur. <ancurkan1giling dengan memutar alat putar bagian dalam hingga homogen. !uangkan C ml akuades steril. .emudian dari larutan tersebut diambil ,1 ml dan diencerkan dengan 8,8 ml akuades steril (kira-kira , 1 mg1ml suspensi kuman) '(5 I$)"u&a i Su *#$ i Kuma$ >

Kultura Volume: 10 No.1 September 2009

7nokulasikan ,1 ml dari , 1 mg1ml suspensi kuman kedalam masing-masing pada dua tabung , 1. +edia oga(a D rifampisin > mcg &. +edia oga(a D etambutol 1 mcg A. +edia oga(a D ekstrak picisan 1 %. +edia oga(a D ekstrak picisan % C. +edia oga(a D ekstrak picisan 1 mg mg mg >. +edia oga(a D ekstrak picisan C% mg 9. +edia oga(a D ekstrak picisan &% mg E. +edia oga(a D ekstrak picisan % mg 8. +edia oga(a tanpa obat sebagai kontrol Suspensi kuman diratakan ke seluruh permukaan media dan diinkubasi pada suhu AE o/ selama 9 minggu. 'an pertumbuhannya diamati disetiap minggu dengan kriteria pembacaan , (-) (1D) (&D) (AD) (>D) , tidak ada pertumbuhan ,1@& koloni @% koloni @& koloni koloni , F dari media tertutup oleh &

, G dari media tertutup oleh hampir seluruh koloni, % , media tertutup seluruhnya oleh koloni, lebih dari &

'(4( Ha i& %a$ P#mbaha a$ <asil pengu$ian aktifitas antituberkulosis ekstrak etanol daun picisan terhadap bakteri &# oba terium tuber ulosis yang diisolasi langsung dari sputum penderita tuberculosis sebanyak & sampel. dibandingkan dengan 3ifampisin dan 4tambutol ditun$ukkan pada !abel 1 dan 0ambar 1, !abel 1, <asil pengamatan aktifitas antituberkulosis A , Sampel 1, A, >, %, 9, C, 1 , 11, 1&,1A,1>, 19,1C, dan 1E, memberi hasil yang sama.
Pertumbuhan Koloni Minggu Ke Bahan uji Kontrol Rifampisin Etambutol Ektrak Ektrak Ektrak Ektrak Ektrak Ektrak Konsen trasi 0 g 40 g 10 g 1000 mg 750 mg 500 mg 250 mg 100 mg 50 mg 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 I II III 2+ 2+ 1+ 1+ IV 4+ 4+ 1+ 1+ V 4+ 4+ 2+ 2+ VI 4+ 4+ 2+ 2+

Kultura Volume: 10 No.1 September 2009

". Sampel & dan 18 memberi hasil yang sama


Baha$ u+i .ontrol 3ifampisin 4tambutol 4ktrak 4ktrak 4ktrak 4ktrak 4ktrak 4ktrak K)$ #$ t!a i Hg > Hg 1 Hg 1 mg 1 & 1 & 1 & 1 & 1 & 1 & 1 & 1 & 1 & P#!tumbuha$ K)&)$i Mi$//u K# I II III I6 6 6I @ @ &D >D >D >D @ @ &D >D >D >D D1 D1 D1 @ @ D1 D1 D1 D1 @ @ D1 D1 D1 D1 @ @ D1 D1 D1 D1 @ @ D1 @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ D1 D1 D1 @ @ D1 D1 D1 D1 @ @ D1 @ @ 17 17 &D &D @ @ 17 17 &D &D

C% mg % mg

&% mg 1 mg

% mg

/. Sampel E, 8, 1%, dan & memberi hasil yang sama


Baha$ u+i .ontrol 3ifampisin 4tambutol 4ktrak 4ktrak 4ktrak 4ktrak 4ktrak 4ktrak K)$ #$ t!a i Hg > Hg 1 Hg 1 mg 1 & 1 & 1 & 1 & 1 & 1 & 1 & 1 & 1 & P#!tumbuha$ K)&)$i Mi$//u K# I II III I6 6 6I @ @ &D >D >D >D @ @ &D >D >D >D D1 D1 D1 @ @ @ D1 D1 D1 @ @ @ D1 D1 D1 @ @ @ D1 D1 D1 @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ 17 17 &D &D @ @ 17 17 &D &D

C% mg % mg

&% mg 1 mg

% mg

'(5 P#mbaha a$ Pertumbuhan bakteri diamati setiap minggu selama 9 minggu. <asil pengamatan pada minggu pertama sampai minggu kedua diperoleh bah(a pada media kontrol, media ekstrak picisan dan media pembanding belum ditumbuhi bakteri &# oba terium tuber ulosis pada 9

Kultura Volume: 10 No.1 September 2009

semua bahan yang diu$i. Pengamatan pada minggu ketiga, 1> sampel memberikan hasil yang sama yaitu kelihatan adanya pertumbuhan pada media kontrol (&D), pada media ekstrak picisan konsentrasi % mg (1D), media ekstrak daun picisan konsentrasi 1 mg, C% mg, 1 mg, &% mg, % mg dan media pembanding tidak ditumbuhi &# oba terium tuber ulosis. mg, &% mg, % mg, C% mg, 1 mg dan media pembanding tidak

Pengamatan pada minggu keempat sampai dengan minggu keenam, pada media ekstrak picisan konsentrasi 1 nampak pertumbuhan &# oba terium tuber ulosis, pada media kontrol men$adi (>D) dan pada media ekstrak picisan konsentrasi % mg men$adi (&D). Ada & sampel yang diu$i pada minggu ke tiga sudah kelihatan adanya pertumbuhan &# oba terium tuber ulosis pada media pembanding, namun belum ada pertumbuhan pada media ekstrak picisan konsentrasi &% mg, dan ada > sampel pada minggu ke empat sudah kelihatan adanya pertumbuhan pada media pembanding, namun belum ada pertumbuhan pada media ekstrak picisan konsentrasi 1 mg. 7ni menun$ukkan bah(a bakteri &# oba terium tuber ulosis dari sampel sudah ada <al ini menun$ukkan bah(a ekstrak etanol daun picisan mempunyai potensi sebagai antituberkulosis, (alaupun secara keseluruhan terlihat efektifitasnya masih $auh lebih kecil dibandingkan dengan 3ifampisun dan 4tambutol, namun kelihatan masih bias mampu terhadap sampel yang telah menun$ukkan resisten terhadap 3ifampisin dan 4tambutol. yang resisten terhadap 3ifampisin dan 4tambutol.

'

5 8

1;

0ambar 1 , <asil pengamatan aktifitas antituberkulosis ekstrak etanol daun picisan 3ifampisin dan 4tambutol K#t#!a$/a$ , 1 dan & , +edia pembanding etambutol (tidak ada pertumbuhan). A dan > , +edia pembanding rifampisin (tidak ada pertumbuhan). % dan 9 , +edia kontrol, pertumbuhan (>D) (tidak mengandung bahan u$i ). C dan E , +edia kultur dengan konsentrasi ektrak picisan % mg, pertumbuhan (1D) C

Kultura Volume: 10 No.1 September 2009

8 dan 1 , +edia kultur dengan konsentrasi ektrak picisan 1 '(5 K# im*u&a$

mg (tidak ada pertumbuhan).

"erdasarkan hasil u$i aktifitas aktifitas antituberkulosis ekstrak etanol daun picisan ("r#moglossii folium) menun$ukkan bah(a ekstrak etanol daun picisan mempunyai potensi sebagai antituberkulosis yang memberikan efek mulai dari konsentrasi % mg, 6amun daya antituberkulosis 3ifampisin dan 4tambutol lebih poten dibandingkan dengan ekstrak etanol daun picisan, (alaupun ada beberapa sampel yang kelihatannya efektif terhadap &# oba terium tuber ulosis yang telah resisten terhadap 3ifampisin dan 4tambutol U<a*a$ t#!ima "a ih , 1. .epala "alai Pengobatan Penyakit Paru Sumatera )tara. &. .epala "alai 5aboratorium .esehatan 'aerah Sumtera )tara A. Pimpinan dan staf 5aboratorium +ikrobiologi *akultas *armasi )ni2ersitas !$ut 6yak 'hien @ +edan Da.ta! Pu ta"a , "rooks, 0.*., -anet S."., Stephen A.+. (& 1). Mikrobiologi Kedokteran. Pener$emah 4.+., .untaman., 4.".I., 6.+. +., S.<., 5inda(ati A. 4disi Pertama. -akarta , Salemba +edika. <al A1C- A& . 'epkes 37,(& ), Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat,'epartemen .esehatan 3epublik 7ndonesia,-akarta. <al, A. 'alimatha, Setia(an,(& 9), Atlas Tanaman Obat Indonesia , -ilid 7,/etakan 7, !rubus Agri(idya,-akarta. <al, 9&-9>. -apan 7nternasional /ooperation Agency. (18EC). Minimum Essentials O Laboratory Procedure !or Tuberculosis "ontrol( Semarang "alai 5aboratorium .esehatan Semarang. <alaman , %1 @ 9%. -a(et#, 4., -. +elnick., 4. Aldelberg ( 1889). Mikrobiologi KedokteranJ alih bahasa 4di 6ugroho, 3.*. +aulanyJ 4ditor, 7ra(an Setia(an 4d. & . 40/, -akarta. <al 1%A-1C&J &11-&1>J &AE-&A8. +isnadiarly. (& 9). Tuberkulosis 3akyat. <alaman , 8E-1 . dan Mikobakterium Atipik( -akarta, P!.'ian

Ii$ayakusuma, <. +. (& ). Ensiklopedia Milenium Tumbuhan #erkhasiat Obat Indonesia( -ilid 7. /etakan pertama. -akarta , Prestasi 7nsan 7ndonesia. <alaman , 1 @ &.

Вам также может понравиться