Вы находитесь на странице: 1из 20

PRESENTASI KASUS CANDIDIASIS

Disusun Oleh : Aras Nurbarich A. (G1A009107) Aris Wibowo (G1A009108) Fellicia Widya (G1A009109) Nurul Arsy M. (G1A009120)
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHTAN JURUSAN KEDOKTERAN PURWOKERTO 2012

STATUS PASIEN
Nama : Ny. A TTL : Cilacap, 09 Mei 1949 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Suku Bangsa : Jawa / Indonesia Stat. Perkawinan : Menikah Pendidikan : S1 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (Pensiunan Guru Alamat : Cilacap

ANAMNESIS
Keluhan Utama : Gatal pada daerah ketiak kanan RPS Pasien datang ke poliklinik kulit kelamin RSMS purwokerto dengan keluhan gatal di ketiak sebelah kanan. Keluhan ini sudah dirasa sejak 1 minggu yang lalu dan terus-menerus. Keluhan kadang menjalar ke daerah badan bagian depan. Keluhan dirasa semakin parah jika pasien berkeringat. Keluhan dirasa berkurang jika diolesi salep atau ditaburi bedak purol. Pasien menyatakan selain gatal, ada keluhan bercak merah di tempat yang gatal.

ANAMNESIS
RPD Pasien sebelumnya pernah mengalami hal serupa seperti ini sebanyak 1 kali. Pasien mempunyai riwayat pemakaian antibiotik (fg troches) akibat penyakit radang yang sering dideritanya. Pasien tidak mempunyai alergi terhadap apapun dan pasien juga tidak mempunyai penyakit DM

ANAMNESIS
RPK Pasien mengatakan bahwa tidak ada penyakit yang sama yang diderita oleh keluarganya. Di keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit DM dan riwayat alergi.

ANAMNESIS
Riwayat Sosial Ekonomi Pasien adalah seorang pensiunan guru, sekarang hanya sebagai ibu rumah tangga, pasien tinggal bersama suami, anak, menantu dan 1 cucu. Kondisi rumah cukup luas, tidak lembab, dan pencahayaan cukup. Pasien mempunyai kebiasaan memakai pakaian yang tidak menyerap keringat. Pasien tinggal di lingkungan yang panas karena dekat dengan pantai

PEMERIKSAAN FISIK
1. Status General Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis Vital Sign TD : 120 / 80 mmHg Nadi : 84x/menit RR : 20x/menit Suhu : 36, 5 0C

PEMERIKSAAN FISIK
Kepala Mata : sklera ikterik (-/-), conjungtiva anemis (-/-) Hidung : Discharge (-) Telinga : Discharge (-) Leher : Tidak dilakukan karena tidak ada keluhan Thorax Cor : Tidak dilakukan karena tidak ada keluhan Pulmo : Tidak dilakukan karena tidak ada keluhan

PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen : Tidak dilakukan karena tidak ada keluhan Ekstremitas : di regio axillaris dekstra (lipatan ketiak kanan) terdapat kelainan kulit 2. Status Dermatologis Lokasi : Regio axillariss dekstra Eflorosensi : papul eritematosa unilateral, papul berukuran miliar

PEMERIKSAAN FISIK

DIGNOSIS KERJA
Kandidiasis

DIGNOSIS BANDING
Tinea Corporis Eritrasma

PEMBAHASAN
Diagnosis Kandidiasis dapat ditegakkan berdasarkan Anamnesis : pada keluhan utama didapatkan rasa gatal yang disertai dengan mlenting-mlenting dan bercak kemerahan. Tempat predileksi nya di lipatan ketiak kanan. Pasien mempunyai faktor resiko seperti memakai antibiotik dalam jangka waktu yang lama, memakai pakaian yang tidak menyerap keringat dan tinggal di daerah yang panas (dekat pantai).

PEMBAHASAN
Pemeriksaan fisik : didapatkan status generalis dalam batas normal kecuali ektremitas regio axillaris dekstra yang terdapat kelainan UKK. UKK ini berupa papul eritematosa unilateral. Papul berukuran miliar.

PEMBAHASAN
Tinea Corporis Tinea corporis lebih sering pada orang dewasa, pada daerah tropis dan daerah yang mempunyai kelembapan udara yang tinggi. Tinea corporis dipengaruhi oleh higienitas. Orang dengan tinea corporis akan mengeluhkan gatal terutama jika berkeringat. Lokasinya di kulit yang sering lembap, punggung, dada, wajah dan ektremitas. Efloresensi : terdapat makula/ hiperpigmentasi dengan tepi aktif dan penyembuhan sentral. Dapat juga terdapat papul/vesikel di tepi lesi. Bisa terdapat likenifikasi

PEMBAHASAN
Eritrasma Eritrasma lebih sering pada dewasa muda. Faktor resiko dari penyakit eritrasma adalah orang yang benyak memproduksi keringat dan kegemukan. Higienitas pun mempengaruhi penyakit ini. Pada pemeriksaan akan didapatkan eflorosensi eritema luas berbatas tegas dengan skuama halus dan terkadang erosif. Biasanya letaknya di lipat paha bagian dalam sampai skrotum dan bagian aksilla serta intergluteal

PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Antifungi Sistemik Amfotrisin B 0,5-1 mg/ kgBB intravena Tablet nistatin 3x100000 U selama 1-4 minggu Ketokonazol 400 mg/ hari selama 5 hari atau flukonazol 150 mg/ hari selama 7 hari Antifungi Topikal Larutan gentian violet 1-2% Ekonazol 1-2% (krim atau larutan) Mikonazole 1-2% (krim atau bedak) Antihistamin CTM 3x / hari, sediaan tablet 4 mg

PENATALAKSANAAN
Non - medikamentosa Edukasi tentang penyakit Pemakaian antibiotik secara berhati-hati Pakai pakaian yang menyerap keringat Hindari pemakaian handuk secara bersama Hindari obesitas Hindari kerja pada tempat-tempat lembab

USULAN PEMERIKSAAN
Kerokan kulit dengan KOH 10% 40 % akan ditemukan sel-sel ragi Media Sabouroud ditemukan koloni coklat mengkilat, permukaan basah (koloni ragi) Fermentasi Gula Fruktosa (+), glukosa (+) Sinar Wood

PROGNOSA
Quo ad Vitam : dubia ad bonam Quo ad Sanam : dubia ad bonam Quo ad fungsionam : dubia ad bonam Quo ad Kosmetikam : dubia ad bonam

TERIMA KASIH

Вам также может понравиться