Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Tanaman teh merupakan tanaman yang cukup banyak ditanam dan dihasilkan di Indonesia. Teh tergolong produk pangan yang lebih mengutamakan kenikmatan dan rasa penyegaran. Padahal dibalik kenikmatan tersebut, bila dibandingkan dengan jenis minuman lain, teh ternyata lebih banyak manfaatnya. Minuman ini bisa mencegah atau membantu penyembuhan penyakit ringan sejenis influenza hingga yang berat macam kanker. Jenis tehnya juga bisa dipilih menurut selera masing-masing.
Diantara sekian banyak jenis minuman, teh termasuk minuman paling banyak dikonsumsi masyarakat. Di Indonesia, semua kalangan, dari bawah hingga atas, tak ada yang tak mengenal minuman khas Asia ini. Di Bumi Parahyangan, Jawa Barat, umpamanya, minuman teh menjadi minuman wajib untuk menjamu tamu. Di rumah makan atau warung Sunda pun setiap tamu selalu disodori minuman teh tawar terlebih dahulu sebelum makanan atau minuman yang dipesan disajikan.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan pangan dan kesehatan masyarakat, perlu adanya usaha-usaha pemanfaatan sumber daya pangan secara optimal melalui suatu pengolahan teknologi tepat guna. Salah satu cara untuk meningkatkan penganekaragaman hasil olahan teh adalah dengan membuat minuman teh secara fermentasi yang dikenal dengan nama Kombucha Tea (Teh kombucha).
Teh kombucha merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter mikroba kombucha (Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir) dan di fermentasi selama 8-12 hari. Kombucha adalah suatu ramuan minuman kuno, yang terjadi atas hasil simbiosis murni dari bakteri dan ragi Kombucha yang berasal dari Asia Timur, dan sampai di Jerman melalui Russia sekitar akhir abad lalu.
Penyembuh terhadap berbagai macam penyakit ini telah digunakan berulang kali dirumah tangga diberbagai Negara Asia. Jamur tersebut terdiri dari gelatinoid serta membran jamur yang liat dan berbentuk piringan bulat serta hidup dalam lingkungan nustrisi teh-manis yang akan tumbuh secara berulang sehingga membentuk susunan piringan berlapis. Piringan pertama akan tumbuh pada lapisan paling atas yang akan memenuhi lapisan, kemudian disusul oleh pertumbuhan piringan berlapis-lapis dibawahnya yang akan menebal. Bila dirawat secara benar, maka jamur ini akan tumbuh pesat dan sehat, sehingga akan hidup sepanjang umur pemilik serta keturunannya.
Jamur tersebut dengan produk-produk metabolismenya, mempunyai pengaruh kuat dalam pembentukan dinding-dinding sel baru pada proses regenerasi sel dan sebagai antioksidan. Kandungan teh kombucha juga mampu berperan sebagai bahan detoksikasi dari pemaparan zat-zat yang bersifat toksik baik yang berasal dari dalam tubuh ataupun yang berasal dari luar, misalnya etanol.
Etanol adalah salah satu dari senyawa organik yang dibentuk dari hidrokarbonhidrokarbon oleh pertukaran satu atau lebih gugus hidroksil dengan atom hidrogen dalam jumlah sama (Dorland, 2002). Etanol merupakan bahan teratogenik yang berkaitan dengaan timbulnya malformasi pada manusia (Sadler, 2000). Tempat metabolisme etanol terutama terjadi di dalam hati. Bila diminum dalam dosis rendah, etanol dipecah oleh enzim alkohol dehidrogenase menjadi asetaldehida (hampir 95% etanol dalam tubuh akan teroksidasi menjadi asetaldehid dan asetat, sedangkan 5% sisanya akan dieksresi bersama urin). Hidrogen yang dihasilkan dari metabolisme etanol dapat mengubah keadaan redoks. Perubahan ini dapat menimbulkan perubahan metabolisme lemak dan karbohidrat, mungkin menyebabkan bertambahnya jaringan kolagen dan dalam keadaan tertentu dapat menghambat sintesa protein, salah satu manifestasi klinisnya adalah serosis hepatis. Dalam tabloid "White Flag" (1928) dilaporkan bahwa teh kombucha kerjanya terutama adalah membersihkan darah dan sebagai pembersih racun didalam sel-sel. Penelitian yang telah dilakukan sebagian besar meneliti efek protektif kombucha tea terhadap organ pencernaan, ginjal, hati namun belum mengkaji pengaruh pemberian kombucha tea yang diinduksi etanol pada hati. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efek proteksi teh kombucha terhadap organ hati mencit jantan yang diberi etanol.
B.
Perumusan Masalah
Tingginya perusakan hati oleh zat etanol serta teh kombucha yang terbukti memiliki efek hepatoprotektif, antioksidan dan antiinflamasi, membuat peneliti tertarik untuk meneliti dan merumuskan masalah penelitian sebagai berikut : Apakah pemberian teh kombucha (manchurian tea mushroom) memiliki pengaruh proteksi terhadap organ hati mencit putih (Mus musculus) jantan yang diberi etanol. C. Tujuan
Mengetahui efek proteksi teh kombucha (manchurian tea mushroom) terhadap organ hati mencit putih (Mus musculus) jantan yang diberi etanol.
D. 1.
Manfaat Membuktikan bahwa teh kombucha memiliki pengaruh pada hati mencit putih jantan yang diberi etanol.
2.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan sehingga memberikan sumbangan informasi bagi ilmu pengetahuan di bidang kedokteran.
3.
Mendukung upaya pemeliharaan tanaman jamur kombucha sebagai salah satu tanaman berkhasiat obat (apotek hidup) yang memiliki zat aktif antioksidan, antiinflamasi natural, anti kanker, dll.
E. Kerangka Pemikiran 1. Kerangka Teori Kandungan utama teh kombucha adalah : a. Vitamin B kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B3, Vitamin B6, Vitamin B12, Vitamin B15, Vitamin C), b. Asam Folat, c. Asam Glukoronat Asam klukonorat berfungsi mengikat atau mengonjungasi toksin atau racun, logam-logam berat, dan lemak sehingga mudah larut dalam air dan kemudian dikeluarkan melalui air kemih. Asam klukoronat akan menetralisir unsurunsur beracun di dalam tubuh manusia dan menguraikannya menjadi produk akhir. Menurut Dr. Valentine Kohler, asam glukoronat bisa dipakai untuk mengobati penyakit kanker. Efek panjang asam glukoronat yaitu membangkitkan sistem pertahanan tubuh. Asam ini juga berperan dalam metabolisme yang berlangsung dalam tubuh. Proses pertumbuhan dan dekomposisi dalam metabolisme akan berjalan dengan baik akibat pengaruh dosis kecil asam klukoronat yang terkandung dalam kombucha. Asam glukoronat yang terkandung dalam kombucha memiliki fungsi mengawetkan makanan dalam tubuh. Di dalam tubuh, asam glukoronat diproduksi oleh hati atau lever. Hati atau lever orang sehat mampu memproduksi asam glukoronat dalam jumlah yang cukup banyak bagi keperluan tubuh, sehingga mampu menetralkan racun. Di
dalam hati, asam glukoronat mengikat semua racun melalui proses metabolisme dan dibuang melalui alat pembuangan. Jika racun dalam tubuh sudah diikat oleh asam glukoronat, ia tidak bisa lagi terserap oleh tubuh. d. Asam Asetat Asam asetat merupakan bagian terbesar dari asam yang dihasilkan oleh proses fermentasi kombucha. Asam inilah yang memberikan rasa asam pada minuman tersebut. Peran utama asam asetat adalah mengikat toksin dan bisa menjadi bentuk ester yang mudah larut dalam air, sehingga mudah dikeluarkan oleh tubuh. Di dalam tubuh, peranan asam asetat diperkirakan lebih besar dibandingkan dengan asam glukoronat. Retensi etanol sebagai bahan yang digunakan sebagai penginduksi dalam sel-sel hepatosit yang dalam jangka waktu tertentu mampu merubah perubahan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Pada penelitian lain disebutkan juga bahwa gentamisin yang diberikan kepada tikus menunjukkan penambahan produksi O2- anion dan radikal OH+ yang tidak stabil. Pemberian etanol mengakibatkan radikal bebas yang mengindikasikan kerusakan oksidatif pada level sel hati. Tanin, vitamin B kompleks dan asam glokoronat merupakan senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa tersebut berfungsi sebagai antioksidan yang efektif dan produk radikal bebas senyawa-senyawa ini
menstabilkan secara resonansi sehingga tidak reaktif dibandingkan dengan kebanyakan radikal bebas lain (Fesenden dan Fesenden, 1994).
Etanol
Anti-oksidan
Oxygen radicals
Teh Kombucha
Perubahan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein di hati Menghambat Mengakibatkan Meningkatkan
Bagan 1. Kerangka Teori Induksi Etanol Pada Hati yang Dipengaruhi oleh Teh Kombucha
2.
Kerangka Konsep Berikut ini adalah diagram kerangka konsep daya protektif teh kombucha terhadap kerusakan hepar.
Kelompok 3
Dianalisis
Kelompok 4
Kelompok 5
Gambar 2. Diagram kerangka konsep daya protektif teh kombucha terhadap kerusakan hepar.
F. Hipotesis Pemberian teh kombucha (manchurian tea mushroom) memiliki pengaruh proteksi terhadap organ hati mencit putih (Mus musculus) jantan yang diberi etanol.