Вы находитесь на странице: 1из 6

GL 28 Mei 2012 09.

00

DIAGNOSA KEPERA WATAN Perilaku kekersan Setelah

TUJUAN dilakukan

INTERVENSI KEPERAWATAN tindakan SP I 3x 1. bina hubungan saling percaya

keperawatan

selama

pertemuan diharapkan pasien 2. identifikasi penyebab marah dapat mengontrol perilaku 3. identifikasi tanda dan gejala PK

kekerasan dengan kreteria hasil 4. Identifikasi PK yang dilakukan : 5. Identifikasi akibat PK Membina hubungan saling 6. Identifikasi cara kontrol PK percaya 7. Latih cara kontrol PK dengan Fisik

Pasien dapat menyebutkan I ( nafas dalam ) penyebab PK 8. Bimbing pasien memasukkan

Pasien dapat menyebutkan dalam jadwal kegiatan harian tanda gejala PK SP II Evaluasi kemampuan pasien

Pasien dapat mengidentifikasi 1. PK yang dilakukan

mengontrol PK dengan cara fisik I Latih pasien konrol PK dengan cara fisik II

Pasien dapat mengidentifikasi 2. akibat PK

Pasien

menyebutkan

cara 3. Bimbing pasien emasukkan jadwal kegiatan harian

mengontrol PK Pasien

mampu SP III 1. Evaluasi pasien kemampuan mengontrol PK

mempraktekkan latihan cara mengontrol PK dengan nafas dalam, pukul bantal atau kasur, secara verbal, secara spiritual dan penggunaan obat dengan benar

dengan cara fisik I dan II 2. Latih kontrol PK dengan cara verbal 3. Bimbing pasien

memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

SP IV 1. Evaluasi kemampuan pasien

mengontrol PK dengan cara fisik I , II dan verbal 2. Latih kontrol PK dengan cara spiritual 3. Bimbing pasien memasukkan

dalam jadwal kegiatan harian SP V 1. Evaluasi kemampuan pasien

mengontrol PK dengan cara fisik I , II dan verbal 2. Jelaskan cara kontrol PK dengan minum obat teratur 3. Bimbing pasien memasukkan

dalam jadwal kegiatan harian XII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DIAGNOSA IMPLEMENTASI KEPERA WATAN Perilaku kekersan SP I: 1. membina hubungan saling S: klien mengatakan namanya Rusli percaya suka dipanggil Rusli. O: klien bicara lancar, tampak gelisah dan tidak terfokus A: dapat terbina hubungan saling percaya P: lanjutkan intervensi 2 2. mendiskusikan bersama klien S: klien mengatakan pernah KEPERAWATAN

TGL Selasa 29 Mei 2012 09.00

EVALUASI

penyebab marah, tanda dan memukul ibunya ketika meminta di gejala PK, PK yang dilakukan timang timang seperti bayi. Klien saat marah, akibat PK, cara merasa bersalah dan meminta diajari

kontrol PK

cara mengontrol marah, O: klien kooperatif, tatapan mata tajam, tampak tegang, klien dapat memahami perilaku kekerasan

3. mengajarkan cara kontrol PK A: PK dapat terpahami oleh klien dengan Fisik I ( tarik nafas P: lanjutkan intervensi 3 dalam ) S: klien mengtakan bisa tenang setelah tarik nafas dalam dan akan mencobanya ketika hendak marah. 4. membimbing pasien O:klien kooperatif, Klien mampu

memasukkan dalam jadwal mendemonstrasikan cara fisik I( kegiatan harian tarik nafas dalam) . A:dapat terkontrol PK dengan tarik nafas dalam P: lanjutkan intervensi SP2 bimbing klien dalam memasukkan teknik kontrol marah ke jadwal kegiatan harian SP II: 1. Memvalidasi masalah. 2. melatih cara kontrol PK S : klien mengatakan belum dapat dengan Fisik II ( pukul bantal mengontrol Rabu 30 Mei 2012 09.00 3. ) membimbing emosi, dan akan ajarkan teknik kontrol marah dengan fisik 2 (pukul batal )

mencoba cara control marah yang pasien sudah diajarkan (pukul bantal).

memasukkan dalam jadwal O: raut muka tegang, kontak mata kegiatan harian baik, tampak gelisah A: SP II belum optimal SP II : 1. memvalidasi masalah. 2. P: optimalkan SP II,(cara control marah dengan cara fisik II pukul Melatih cara control PK bantal)

dengan cara fisik II (pukul bantal) 3. Senin, 04 Mei 2012 09.00 Mengikutsertakan S: klien mengatakan dapat

klien mengontrol emosinya dengan cara

dalam jadwal kegiatan sehari- fisik II(pukul bantal)dan berusaha hari. melakukannya saat sedang marah. O: klien tampak senang, klien mampu fisik II mendemontrasikan dengan baik cara tanpa

bimbingan. A: SP II tercapai. SP III 1. Memvalidasi masalah 2. melatih kontrol PK dengan cara verbal 3. membimbing pasien S : klien mengatakan masih ingat P: Lanjutkan SP III ( cara control PK dengan cara verbal).

memasukkan dalam jadwal cara control marah yang sudah kegiatan harian Selasa, 05 Mei 2012 09.00 diajarkan (tarik nafas dalam dan pukul bantal), klien mengatakan sudah sering berdoa dan shalat di RSJ O: klien tampak senang, kontak mata baik, klien bersedia membicarakan dengan baik baik SP IV 1. memvalidasi masalah 2. ketika marah A: SP III tercapai

melatih kontrol PK dengan P: lanjutkan SP IV (dengan cara cara spiritual spiritual) pasien

3.

Membimbing

memasukkan dalam jadwal S : klien mengatakan sudah dapat kegiatan harian Rabu, mengontrol emosi, dan akan

mencoba cara control marah dengan

04 Mei 2012 09.00

SP V 1. Memvalidasi masalah

berdoa dan shalat O: klien tampak senang

2. menjelaskan cara kontrol PK A: SP II belum optimal dengan minum obat teratur 3. membimbing P: lanjutkan SP V (dengan cara

pasien minum obat teratur)

memasukkan dalam jadwal kegiatan harian S : klien mengatakan sudah teratur dalam meminum obat Kamis, 04 Mei 2012 09.00 O: klien tampak tenang dan senang, klien kooperatif A: dapat menggunakan obat secara teratur P: pertahankan kondisi pasien

Diarsipkan oleh beph at 2:39 PM Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Reaksi: 2 komentar:

1. firman khafidlin10:10 PM, Juni 15, 2013 matur nuwun mas, btw wis di acc kah?? :D Balas

Вам также может понравиться