Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
00
TUJUAN dilakukan
keperawatan
selama
pertemuan diharapkan pasien 2. identifikasi penyebab marah dapat mengontrol perilaku 3. identifikasi tanda dan gejala PK
kekerasan dengan kreteria hasil 4. Identifikasi PK yang dilakukan : 5. Identifikasi akibat PK Membina hubungan saling 6. Identifikasi cara kontrol PK percaya 7. Latih cara kontrol PK dengan Fisik
Pasien dapat menyebutkan dalam jadwal kegiatan harian tanda gejala PK SP II Evaluasi kemampuan pasien
mengontrol PK dengan cara fisik I Latih pasien konrol PK dengan cara fisik II
Pasien
menyebutkan
mengontrol PK Pasien
mempraktekkan latihan cara mengontrol PK dengan nafas dalam, pukul bantal atau kasur, secara verbal, secara spiritual dan penggunaan obat dengan benar
dengan cara fisik I dan II 2. Latih kontrol PK dengan cara verbal 3. Bimbing pasien
mengontrol PK dengan cara fisik I , II dan verbal 2. Latih kontrol PK dengan cara spiritual 3. Bimbing pasien memasukkan
mengontrol PK dengan cara fisik I , II dan verbal 2. Jelaskan cara kontrol PK dengan minum obat teratur 3. Bimbing pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian XII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DIAGNOSA IMPLEMENTASI KEPERA WATAN Perilaku kekersan SP I: 1. membina hubungan saling S: klien mengatakan namanya Rusli percaya suka dipanggil Rusli. O: klien bicara lancar, tampak gelisah dan tidak terfokus A: dapat terbina hubungan saling percaya P: lanjutkan intervensi 2 2. mendiskusikan bersama klien S: klien mengatakan pernah KEPERAWATAN
EVALUASI
penyebab marah, tanda dan memukul ibunya ketika meminta di gejala PK, PK yang dilakukan timang timang seperti bayi. Klien saat marah, akibat PK, cara merasa bersalah dan meminta diajari
kontrol PK
cara mengontrol marah, O: klien kooperatif, tatapan mata tajam, tampak tegang, klien dapat memahami perilaku kekerasan
3. mengajarkan cara kontrol PK A: PK dapat terpahami oleh klien dengan Fisik I ( tarik nafas P: lanjutkan intervensi 3 dalam ) S: klien mengtakan bisa tenang setelah tarik nafas dalam dan akan mencobanya ketika hendak marah. 4. membimbing pasien O:klien kooperatif, Klien mampu
memasukkan dalam jadwal mendemonstrasikan cara fisik I( kegiatan harian tarik nafas dalam) . A:dapat terkontrol PK dengan tarik nafas dalam P: lanjutkan intervensi SP2 bimbing klien dalam memasukkan teknik kontrol marah ke jadwal kegiatan harian SP II: 1. Memvalidasi masalah. 2. melatih cara kontrol PK S : klien mengatakan belum dapat dengan Fisik II ( pukul bantal mengontrol Rabu 30 Mei 2012 09.00 3. ) membimbing emosi, dan akan ajarkan teknik kontrol marah dengan fisik 2 (pukul batal )
mencoba cara control marah yang pasien sudah diajarkan (pukul bantal).
memasukkan dalam jadwal O: raut muka tegang, kontak mata kegiatan harian baik, tampak gelisah A: SP II belum optimal SP II : 1. memvalidasi masalah. 2. P: optimalkan SP II,(cara control marah dengan cara fisik II pukul Melatih cara control PK bantal)
dengan cara fisik II (pukul bantal) 3. Senin, 04 Mei 2012 09.00 Mengikutsertakan S: klien mengatakan dapat
dalam jadwal kegiatan sehari- fisik II(pukul bantal)dan berusaha hari. melakukannya saat sedang marah. O: klien tampak senang, klien mampu fisik II mendemontrasikan dengan baik cara tanpa
bimbingan. A: SP II tercapai. SP III 1. Memvalidasi masalah 2. melatih kontrol PK dengan cara verbal 3. membimbing pasien S : klien mengatakan masih ingat P: Lanjutkan SP III ( cara control PK dengan cara verbal).
memasukkan dalam jadwal cara control marah yang sudah kegiatan harian Selasa, 05 Mei 2012 09.00 diajarkan (tarik nafas dalam dan pukul bantal), klien mengatakan sudah sering berdoa dan shalat di RSJ O: klien tampak senang, kontak mata baik, klien bersedia membicarakan dengan baik baik SP IV 1. memvalidasi masalah 2. ketika marah A: SP III tercapai
melatih kontrol PK dengan P: lanjutkan SP IV (dengan cara cara spiritual spiritual) pasien
3.
Membimbing
memasukkan dalam jadwal S : klien mengatakan sudah dapat kegiatan harian Rabu, mengontrol emosi, dan akan
SP V 1. Memvalidasi masalah
2. menjelaskan cara kontrol PK A: SP II belum optimal dengan minum obat teratur 3. membimbing P: lanjutkan SP V (dengan cara
memasukkan dalam jadwal kegiatan harian S : klien mengatakan sudah teratur dalam meminum obat Kamis, 04 Mei 2012 09.00 O: klien tampak tenang dan senang, klien kooperatif A: dapat menggunakan obat secara teratur P: pertahankan kondisi pasien
Diarsipkan oleh beph at 2:39 PM Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Reaksi: 2 komentar:
1. firman khafidlin10:10 PM, Juni 15, 2013 matur nuwun mas, btw wis di acc kah?? :D Balas