Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Umumnya benih tidak dapat disimpan, harus disemai segera setelah panen. Telah terjadi kesalahan klasifikasi sebagai benih rekalsitran, ternyata dapat dikeringkan dan disimpan di bawah 5 C.
Sekalipun benih tahan dikeringkan penyimpanan pada keadaan basah tetap terbaik. Dianjurkan untuk menyimpan benih pada kadar air 34% dalam pasir lembab di tempat dingin, dengan ventilasi baik. Pada suhu kamar dapat d isimpan sampai 6 bulan dan pada 5C, dapat sampai 12 bulan dengan sedikit penurunan viabilitas. Hasil studi dari Taiwan menyatakan bahwa benih dapat dikeringkan sampai 7%. Pada kadar air ini perkecambahan masih 60% setelah disimpan 12 bulan pada suhu 5 dan 15 Dormansi dan perlakuan pendahuluan Benih mengalami dorman tanpa diketahui penyebabnya.Untuk meningkatkan perkecambahan, sebelum ditabur benih direndam air hangat suhu 45C selama 24 jam. Ada indikasi bahwa dormansi disebabkan oleh kulit benih yang menghambat masuknya oksigen. Perlakuan dengan H2 O2 untuk meningkatkan penyerapan ada pengaruhnya tetapi masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Di Taiwan telah ditemukan perlakuan pendahuluan terbaik dengan cara kombinasi antara stratifikasi selama 4 b ulan pada suhu 5C dalam humus lembab dan 25 menit direndam H2 O2 15%. Penaburan dan perkecambahan Perkecambahan lambat dan dapat berlanjut sampai satu tahun setelah penaburan. Meskipun perbanyakan dengan benih lebih praktis, perbanyakan dengan stek dahan, stek akar dan terubusan dapat dilakukan. Benih ditabur pada bedeng atau bak kecambah pada akhir musim dingin sampai awal musim panas dengan ditutup tanah setebal 1 cm. Bedeng semai harus terbebas dari gulma dan disiram secara teratur. Tanah pada bedeng tabur harus digemburkan bila perkecambahan sudah tampak. Pada musin hujan pertama sampai awal musim gugur, anakan harus dijarangkan menjadi 10-15 cm x 20-25 cm. Di Cina dan India sebelum penanaman, dilakukan persiapan tapak secara intensif dengan cara membajaknya sedalam. 30 cm dan membuat lubang tanaman ukuran 60 x 60 x 50 cm. Pelaksanaan penanaman tergantung wilayah. Di Cina, ditanam Januari sampai Maret, di Tamil Nadu, India, bulan Januari-Februari. Di tempat lain di India ditanam setelah musim hujan tiba. Umur anakan tergantung wilayah, tapak dan t ujuan penanaman. Jarak tanam umumnya 2 x 2 m atau 1.8 x 3.5 m.
Daftar pustaka
Chenglin, W. and S. Beibei, 1987. Preliminary studies on dormancy and germination of camphor tree seeds. IUFRO Report No. 7. Proc. Int. Symp. on Forest Seed Problems in Africa. Harare, Zimbabwe. Chien, C.T. and T. Lin. 1999. Effects of moisture content and temperature on the storage and germination of Cinnamomum camphora seeds. Seed Sci. & Technol. 27:1, 315-320 Chien, C. T. and T. Lin, 1994. Mechanism of hydrogen peroxide in improving the germination of Cinnamomum camphora seed. Seed Sci. & Technol. 22: 2, 231-236. FAO, 1955. Tree Seed Notes. FAO Forestry Development Paper. No. 5 . Rome, Italy: FAO Forest Inventory and Planning I nstitute 1996. Vietnam Forest Trees. Agric. Publ. House, Hanoi. Gupta R.K., 1993. Multipurpose trees for agroforestry and wasteland utilization . New Delhi, India: Oxford & IBH. Hong, T.D., S. Linington and R.H. Ellis, 1996. Seed Storage Behaviour: a compendium. Handbook for Genebanks No.4. IPGRI Jackson, J.K, 1987. Manual of Afforestation in Nepal. Nepal-United Kingdom Forestry Research Project.
DISIAPKAN OLEH DANIDA FOREST SEED CENTRE DAN DITERJEMAHKAN OLEH IFSP STAFF
Indonesia Forest Seed Project T. H. R. Ir. H. Juanda, Dago Pakar Bandung 40198 P.O. Box 6919 Bandung 40135 Indonesia E-mail: ifsp@indo.net.id