Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Posted on Mei 8, 2012 Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) suatu anggota !amili Hepadna"irus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian ke#il kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati$ %aat ini lebih dari &'( juta pasien karier "irus Hepatitis B di dunia dimana )'* berada di Asia dan Pasi!ik Barat$ Vaksinasi Hepatitis B yang e!ekti! telah tersedia selama lebih dari +( tahun tetapi transmisi perinatal dan paparan terhadap "irus pada a,al kehidupan merupakan sumber penularan utama$ Asia -enggara merupakan daerah endemik in!eksi "irus Hepatitis B dimana .* atau lebih merupakan karier Hepatitis B dan risiko in!eksi selama hidup ber"ariasi dari /(0.(*$ -ransmisi "ertikal merupaakan sumber in!eksi utama di seluruh dunia$ %ekitar )( persen kasus hepatitis B "irus dan menahun luput dari diagnosis$ Akibatnya penyakit itu berisiko menjadi penyakit hati menahun dan tidak mendapatkan pengobatan$ Hepatitis B "irus yang tidak mendapatkan pengobatan itu dapat menjadi penyakit hepatitis menahun kanker hati dan sirosis hati yang mengakibatkan tranplantasi hati dan kematian$ Virus Hepatitis B merupakan virus DNA yang termasuk golongan Hepadnaviridae !enome virus ini mempunyai empat "ua# open reading frame$ inti, kapsul, polimerase, dan % !en inti mengkode protein nukleokapsid yang penting dalam mem"ungkus virus dan HBeAg !en permukaan mengkode protein pre&'1, pre&'2, dan protein ' !en % mengkode protein % yang "erperan penting dalam proses karsinogenesis 'ampai saat ini terdapat delapan genotipe virus Hepatitis B$ genotype A, B, (, D, ), *, !, H !enotipe B dan ( paling "anyak ditemukan di asia 'elain transmisi vartikal, virus Hepatitis B dapat ditransmisikan dengan e+ekti+ melalui ,airan tu"u#, perkutan, dan melalui mem"ran mukosa Penularan yang le"i# renda# dapat ter-adi melalui kontak dengan karier Hepatitis B, #emodialisis, paparan ter#adap peker-a kese#atan yang terin+eksi, alat tato, alat tindik, #u"ungan seksual, dan inseminasi "uatan 'elain itu penularan -uga dapat ter-adi melalui trans+usi dara# dan donor organ Hepatitis B dapat menular melalui pasien dengan HBsAg yang negati+ tetapi anti&HB, positi+, karena adanya kemungkinan DNA virus Hepatitis B yang "ersirkulasi, yang dapat dideteksi dengan P(. /10&200 kasus1 Virus Hepatitis B 100 kali le"i# in+eksius pada pasien dengan in+eksi H2V dan 10 kali le"i# in+eksius pada pasien Hepatitis ( Adanya HBeAg yang positi+ mengindikasikan risiko transmisi virus yang tinggi 1ani!estasi klinis Hepatitis B 2n+eksi virus Hepatitis B terdiri dari empat +ase$ imunotoleran, immune clearance, +ase non replikasi /karier inakti+1, dan reaktivasi Pasien yang suda# terin+eksi se-ak la#ir "iasanya mempunyai kadar DNA serum yang tinggi tanpa mani+estasi #epatitis akti+ *ase ini dise"ut +ase imunotoleran *ase immune clearance ditandai dengan menurunnya kadar DNA, meningkatnya kadar A34, aktivitas #istologi, dan lisis #epatosit *ase non replikasi merupakan +ase dimana
ter-adi serokonversi HBeAg men-adi anti&HBe Pada +ase ini DNA virus #anya dapat dideteksi dengan P(., diikuti dengan normalisasi A34, dan "erkurangnya nekroin+lamasi Pada +ase reaktivasi, ter-adi peningkatan DNA virus yang tinggi dengan atau tan5a serokonversi HBeAg, disertai peningkatan A34 Mutasi pada precore dan inti meng#am"at produksi HBeAg
Hepatitis B akut Masa inku"asi dari "e"erapa minggu sampai 6 "ulan, tergantung dari -umla# replikasi virus Hanya 700 pasien yang disertai ikterus 2n+eksi akut "iasanya ditandai dengan serum sickness pada 10&200 kasus, dengan demam, artralgia, artritis, dan kemera#an pada kulit 2kterus akan #ilang dalam 8aktu 1&7 "ulan, tetapi "e"erapa pasien mengalami kelela#an kronik meskipun kadar A34 tela# kem"ali normal Pada umumnya kadar A34 dan HBsAg akan menurun dan #ilang "ersamaan9 800 kasus HBsAg #ilang dalam 12 minggu setela# sakit :adar aminotrans+erase yang tinggi men,apai 1000&2000 2;<l sering ter-adi, dimana A34 le"i# tinggi daripada A'4 Hepatitis +ulminan ter-adi pada kurang dari 10 kasus, "iasanya ter-adi dalam 8aktu =&8 minggu setela# ge-ala, dan "er#u"ungan dengan ense+alopati dan kegagalan multiorgan Mortalitas #epatitis B +ulminan > 800 Hepatitis B kronik !e-ala yang paling sering adala# kelela#an, anoreksia, dan malaise :adang&kadang -uga disertai nyeri ringan pada a"domen kanan atas Hepatitis B kronik dapat tidak "erge-ala Bila terdapat sirosis #ati, reaktivasi in+eksi dapat disertai dengan ikterus dan gagal #ati 'elain itu dapat pula disertai mani+estasi klinis ekstra#epatik
HBsAg mun,ul di serum 2&10 minggu setela# paparan virus dan se"elum mun,ul ge-ala, atau peningkatan kadar aminotrans+erase serum Hilangnya HBsAg setela# "e"erapa minggu diikuti mun,ulnya anti"ody anti&HBs Anti&HBs dapat tidak terdeteksi selama periode -endela selama "erminggu&minggu sampai "er"ulan&"ulan setela# #ilangnya HBsAg :oeksistensi HBsAg dan anti HBs dapat ter-adi pada 10&2?0 Anti"odi ter#adap komponen inti /anti HB,1 terdeteksi pada in+eksi akut, kronik, maupun eksaser"asi 'elama in+eksi akut, 2gM anti&HB, terdeteksi selama =&6 "ulan setela# episode #epatitis akut dan -arang "eta#an sampai 2 ta#un Antigen e Hepatitis B /HBeAg1 ditemukan dalam serum selama in+eksi akut .eaktivitas HBeAg "iasanya #ilang setela# en@im dalam serum men,apai kadar maksimal 4u-uan utama terapi Hepatitis B adala# untuk men,apai supresi DNA virus Aenis terapi yang di"erikan dapat "erupa imunomodulator "erupa inter+eron al+a, maupun analog nukleosida seperti lamivudin, ente,avir, tel"ivudin, ade+ovir, tenovovir1 2n+eksi virus Hepatitis B pada orang de8asa dengan sistem imun yang intak menye"a"kan in+eksi akut, dengan 1&?0 kasus men-adi kronik Namun se"aliknya, B?0 neonatus yang terin+eksi akan men-adi Hepatitis B kronik Pada orang de8asa, gagal #ati +ulminan aki"at Hepatitis B akut ter-adi pada kurang dari 10 kasus Survival spontan pada gagal #ati akut aki"at Hepatitis B adala# sekitar 200 2n+eksi Hepatitis B dikatakan kronik "ila HBsAg dalam serum positi+ le"i# dari 6 "ulan 'ekitar 1<=&1<7 pasien dengan in+eksi Hepatitis B kronik akan mengalami penyakit #ati yang progresi+
2n+eksi pada "ayi B00 akan ,enderung men-adi #epatitis B kronik, sedangkan in+eksi pada anak usia 1&? ta#un 70&?00 akan men-adi kronik Hepatitis B kronik dapat men-adi sirosis #ati dan #epatoma Dua pulu# lima persen pasien dengan #epatitis B kronik akan meninggal aki"at sirosis #ati maupun #epatoma Patogenesis Hepatitis B dan Perkembangan Vaksin Patogenesis in+eksi virus Hepatitis B merupakan suatu proses yang kompleks, yang meli"atkan respon imun #umoral dan seluler Virus "ereplikasi di dalam #epatosit Virus Hepatitis B tidak "ersi+at sitopatik, dimana yang mem"uat kerusakan sel #ati dan mani+estasi klinis "ukan dise"a"kan ole# virus yang menyerang #epatosit, tetapi ole# karena respon imun yang di#asilkan ole# tu"u# .espon anti"odi ter#adap antigen permukaan "erperan dalam eliminasi virus .espon sel 4 ter#adap selu"ung, nukleokapsid, dan antigen polimerase "erperan dalam eliminasi sel yang terin+eksi 4erdapat #ipotesis yang menyatakan "a#8a in+eksi kronik "er#u"ungan dengan respon sel 4 yang lema# Penemuan DNA virus di ekstra#epatik men-elaskan tingginya tingkat transmisi virus dari organ donor yang mengandung anti&HB, yang positi+ 2munogenisistas vaksin Hepatitis B dapat ditingkatkan dengan menggunakan a-uvan yang le"i# poten Vaksin HBVsAg<A'0= mengandung 7C&deacylated monophosphoryl lipid A /MP31 dan a-uvan M*?B mengandung antigen permukaan dan pre&'2 :eduanya mempunyai e+ek yang le"i# "aik Penggunaan granulocyte colony stimulating factor -uga dapat meningkatkan anti"odi anti&HBs 2munisasi menggunakan HBV DNA encoding untuk antigen permukaan Hepatitis B dan nukleoprotein menarik untuk diteliti se"agai pro+ilaksis maupun untuk terapi Vaksin yang "er"asis DNA ini meng#asilkan imunitas #umoral dan seluler, -uga respon sel (D=D dan (D 8D Pen#egahan
Pen,ega#an in+eksi virus Hepatitis B dapat dilakukan melalui non imunisasi dan imunisasi Pen,ega#an non imunisasi dapat dilakukan dengan ,ara, meng#indari kontak dengan dara# maupun ,airan tu"u# pasien yang terin+eksi virus Hepatitis B, tidak menggunakan -arum suntik dan alat kedokteran yang tidak steril, meng#indari #u"ungan seksual yang tidak aman, dan ,ara&,ara pen,ega#an umum lainnya 2munisasi Hepatitis B terdiri dari dua "entuk, imunisasi pasi+ dan imunisasi akti+
Imunisasi Pasi! 2munitas pasi+ yang didapat melalui anti&HBs dapat melindungi individu dari in+eksi Hepatitis B akut dan kronik "ila di"erikan segera setela# paparan, dengan menggunakan imunoglo"ulin yang mengandung titer anti&HBs yang tinggi Pro+ilaksis pas,a paparan di"erikan kepada "ayi yang dila#irkan dari i"u yang menderita Hepatitis B, paparan mem"ran mukosa atau kulit ter#adap dara# yang terin+eksi virus Hepatitis B, dan kontak seksual pada pasien yang HBsAg positi+ 2munoglo"ulin Hepatitis B /HB2!1 -uga digunakan untuk melindungi pasien dari in+eksi Hepatitis B rekuren setela# transplantasi #ati )+ektivitas imunoglo"ulin Hepatitis B adala# E?0 untuk men,ega# Hepatitis B yang "ermani+estasi klinis atau keadaan karier "ila digunakan segera setela# paparan Proteksi yang di#asilkan ole# HB2! #anya "erta#an selama "e"erapa "ulan
'ala# satu penggunaan utama HB2! adala# se"agai a-uvan vaksin Hepatitis B dalam men,ega# transmisi Hepatitis B perinatal Data penelitian menye"utkan "a#8a terapi kom"inasi HB2! dan vaksin Hepatitis B dapat meningkatkan e+ektivitas pen,ega#an in+eksi perinatal se"esar 8?&B?0 dan mem"erikan e+ek proteksi -angka pan-ang 2munoglo"ulin Hepatitis B -uga diindikasikan untuk pro+ilaksis pas,a paparan -arum suntik atau luka kulit lainnya, yang terpapar dengan ,airan tu"u# pasien dengan inin+eksi virus Hepatitis B Pro+ilaksis vaksin Hepatitis B se"elum paparan mengurangi ke"utu#an ter#adap HB2! 'e"ua# studi menyatakan "a#8a "ila tidak diterapi, 700 individu yang tertusuk -arum yang terin+eksi virus Hepatitis B akan mengalami in+eksi klinis dan penggunaan HB2! mempunyai e+ektivitas E?0 dalam men,ega# penyakit yang "ermani+estasi klinis )+ikasi HB2! dalam pen,ega#an Hepatitis B klinis dan Hepatitis B kronik adala# E?0 "ula di"erikan dalam 8aktu E #ari setela# paparan Imunisasi Akti! Vaksin Hepatitis B yang aman, imunogenik, dan e+ekti+ tela# dipasarkan se-ak ta#un 1B82 Vaksin Hepatitis B mengandung HBsAg ayng dimurnikan Vaksin dapat diperole# dari #asil kultur HBsAg dari plasma pasien in+eksi Hepatitis B kronik /plasma-derived vaccine1 atau dengan memasukkan plasmid yang mengandung gen ' virus dan pada "e"erapa kasus pre&'1 dan atau pre '2 ke dalam ragi atau sel mamalia 2nsersi ini akan menginduksi sel mengekspresikan HBsAg, yang "erkumpul men-adi partikel imunogenik /vaksin DNA rekom"inan1 Vaksin terse"ut mengalami inaktivasi, dimurnikan, dan ditam"a# aluminium +os+at atau alminium #idroksida, dan dia8etkan dengan t#imerosal (onto# produk vaksin Hepatitis B yang "eredar di pasaran adala# .e,om"ivaF HB /Mer,k1 dan )ngeriF&B /!laFo 'mit# :line1 :edua vaksin terse"ut mempunyai e+ektivitas yang serupa Vaksin terse"ut termasuk vaksin DNA rekom"inan, dimana vaksin menginduksi sel 4 yang spesi+ik ter#adap HBsAg dan sel B yang dependen ter#adap sel 4 untuk meng#asilkan anti"odi anti&HBs se,epatnya 2 minggu setela# vaksin dosis pertama 'e"agian pa"rik vaksin memproduksi vaksin kom"inasi yang mengandung komponen Hepatitis B Vaksin kom"inasi yang suda# ada diantaranya adala#$ di+teri, tetanus, pertusis G Hepatitis B /D4P&Hep B19 di+teri, tetanus, di+teri aseluler G Hepatitis B /D4aP&Hep B19 di+teri, tetanus, di+teri aseluler G Hepatitis B G Haemophilus influenza tipe " /D4aP&Hep B&Hi"19 dan di+teri, tetanus, di+teri aseluler G Hepatitis B G Haemophilus influenza tipe " G polio inakti+ /D4aP&Hep B&Hi"&2PV1 'elain itu -uga terdapan kom"inasi vaksin Hepatitis B dengan Hepatitis A 4idak ada peningkatan e+ek samping maupun interverensi antara pem"erian vaksin Hepatitis B dengan vaksin lain Vaksin Hepatitis B #arus disimpan pada su#u 2&8o( Vaksin yang mengalami pem"ekuan akan mengurangi e+ektivitas vaksin Vaksin Hepatitis B tersmasuk vaksin yang termosta"il Pemanasan pada su#u =?o( selama 1 minggu atau 7Eo( selama 1 "ulan tidak mengu"a# imunogenisitas dan reaktivitas vaksin Pemberian Imunisasi dan 2osis
Vaksin Hepatitis B #arus di"erikan se,ara intramuskular di otot deltoid pada orang de8asa Pada orang de8asa, imunogenisitas vaksin akan "erkurang "ila vaksin disuntikkan pada gluteus Pan-ang -arum yang digunakan se"aikya 1&1,? in,i untuk memastikan vaksin masuk ke -aringan otot Penyuntikan vaksin se,ara intradermal tidak dian-urkan karena imunogenisitas pada usia muda le"i# renda#, respons anti"odi yang tidak konsisten pada orang tua, kurangnya pengalaman tenaga kese#atan dalam melakukan suntikan intradermal, dan kurangnya data tentang e+ektivitas -angka pan-ang Vaksin Hepatitis B di"erikan dalam 7 dosis pada "ulan ke&0, 1, dan 6 Dua dosis pertama merupakan dosis yang penting untuk mem"entuk anti"odi Dosis ketiga di"erikan untuk men,apai kadar anti"odi anti&HBs yang tinggi Hati adala# organ yang sangat vital "agi manusia, "ila organ ini terganggu atau rusak tentunya akan ter-adi gangguan di seluru# tu"u#nya :ita ingat ada kisa# dari "apak Da#lan 2skan ()H Aa8a Pos !roup dalam "ukunya yang men,eritakan "agaimana "eliau menderita sakit liver #ingga #arus operasi di (#ina untuk ganti #ati Hati milik "eliau tela# rusak karena penyakit ,#irrosis #epatis se#ingga mengalami "er"agai kelu#an seperti munta# dara#, kulit meng#itam dan kondisi tu"u#nya semakin mem"uruk se#ingga #al&#al ini memaksa "eliau untuk ganti #ati !anti #ati atau nama medisnya transplantasi liver, ini "ukan perkara yang muda# karena mem"utu#kan "iaya yang sangat "esar dan pera8atan yang eFtra ketat karena #arus dalam keadaan sangat steril, "ila gagal "isa meninggal dunia seperti yang ter-adi pada toko# Nurk#olis Mad-id yang gagal transplantasi livernya ole# karena adanya in+eksi virus Aadi alanga# "aiknya "ila skreening dini dan imunisasi digalakkan dimasyarakat untuk mengurangi dampakdari penyakit yang menyerang liver atau #ati %iapa yang termasuk ra,an terkena Hepatitis B 3 2novasi yang tela# ada di Puskesmas Mo-oagung adala# pelayanan Program 2munisasi Hepatitis B untuk de8asa Program ini ditu-ukan pada orang de8asa yang resiko tinggi misalnya peker-a medis /pera8at, "idan, dokter, la"oran dll1, memiliki keluarga dengan Hepatitis B positi+, keluarga dengan ri8ayat ,#irrosis #epatis dan orang resiko tinggi lainnya /suka "erganti&ganti pasangan seF, "ertatoo, pemakai narko"a suntik, dll1 %kreening apa yang harus dilakukan sebelum mendapatkan imunisasi 3 Pemeriksaan skreening dilakukan pada pasien dengan '!H4<'!P4 yang tinggi yang disertai atau tidak disertai kelu#an kuning Bila '!H4<'!P4 ter"ukti tinggi dilan-utkan dengan pemeriksaan lain yaitu H"'Ag dan H"'A" Bila ter"ukti H"'Ag positi+ "erarti orang ini sedang menderita #epatitis B atau perna# menderita Hepatitis B 'edangkan pemeriksaan H"'A" adala# untuk menilai keke"alan tu"u# seseorang ter#adap Hepatitis B, "ila H"'A" nya positi+ maka orang ini tela# memiliki anti"odi atau @at keke"alan tu"u# ter#adap #epatitis B, "ila masi# negati+ maka perlu dilakukan imunisasi "ila ia terglng resiko tinggi Pemeriksaan diatas semua suda# dapat dilakukan di Puskesmas Mo-oagung dengan tari+ yang ter-angkau
Berikut ini adala# -ad8al imunisasi anak rekomendasi 2katan Dokter Anak 2ndonesia /2DA21 Periode 200= /revisi 'eptem"er 20071$
Bulan
-ahun
5 a h i r
&
'
6 +
6 '
6 .
&
6 (
6 +
B 9 :
H e p a t i t i s B
&
P o l i o
&
/ d 2 P 6 + & 7 a t a u -
9 a m p a k
H i b
&
1 1 R < 1 1 R
i ! o
i d
H e p a t i t i s A
V a r i s e l a >eterangan jad,al imunisasi rekomendasi I2AI periode +((7? 4mur Vaksin >eterangan
'aat la#ir
Hepatitis B&1
HB&1 #arus di"erikan dalam 8aktu 12 -am setela# la#ir, dilan-utkan pada umur 1 dan 6 "ulan Apa"ila status H"sAg& B i"u positi+, dalam 8aktu 12 -am setela# la#ir di"erikan HBlg 0,? ml "ersamaan dengan vaksin HB&1 Apa"ila semula status H"sAg i"u tidak diketa#ui dan ternyata dalam per-alanan selan-utnya diketa#ui "a#8a i"u H"sAg positi+ maka masi# dapat di"erikan HBlg 0,? ml se"elum "ayi "erumur E #ari
Polio&0
Polio&0 di"erikan saat kun-ungan pertama ;ntuk "ayi yang la#ir di .B<.' polio oral di"erikan saat "ayi dipulangkan /untuk meng#indari transmisi virus vaksin kepada "ayi lain1
1 "ulan
Hepatitis B&2
H"&2 di"erikan pada umur 1 "ulan, interval HB&1 dan HB&2 adala# 1 "ulan
0&2 "ulan
B(!
B(! dapat di"erikan se-ak la#ir Apa"ila B(! akan di"erikan pada umur > 7 "ulan se"aiknya dilakukan u-i tu"erkulin terle"i# da#ulu dan B(! di"erikan apa"ila u-i tu"erkulin negati+
2 "ulan
D4P&1
D4P&1 di"erikan pada umur le"i# dari 6 minggu, dapat dipergunakan D48p atau D4ap D4P&1 di"erikan se,ara kom"inasi dengan Hi"&1 /P.P&41
Hi"&1
Hi"&1 di"erikan mulai umur 2 "ulan dengan interval 2 "ulan Hi"&1 dapat di"erikan se,ara terpisa# atau dikom"inasikan dengan D4P&1
Polio&1
= "ulan
D4P&2
D4P&2 /D48p atau D4ap1 dapat di"erikan se,ara terpisa# atau dikom"inasikan dengan Hi"&2 /P.P&41
Hi"&2
Polio&2
6 "ulan
D4P&7
Hi"&7
Apa"ila mempergunakan Hi"&HMP, Hi"&7 pada umur 6 "ulan tidak perlu di"erikan
Polio&7
Hepatitis B&7
HB&7 di"erikan umur 6 "ulan ;ntuk mendapatkan respons imun optimal, interval HB&2 dan HB&7 minimal 2 "ulan, ter"aik ? "ulan
B "ulan
(ampak& 1
(ampak&1 di"erikan pada umur B "ulan, ,ampak&2 merupakan program B2A' pada 'D kelas 1, umur 6 ta#un Apa"ila tela# mendapatkan MM. pada umur 1? "ulan, ,ampak&2 tidak perlu di"erikan
1?&18 "ulan
MM.
Apa"ila sampai umur 12 "ulan "elum mendapatkan imunisasi ,ampak, MM. dapat di"erikan pada umur 12 "ulan
Hi"&=
18 "ulan
D4P&=
Polio&=
2 ta#un
Hepatitis A
Vaksin HepA direkomendasikan pada umur > 2 ta#un, di"erikan dua kali dengan interval 6&12 "ulan
2&7 ta#un
4i+oid
Vaksin ti+oid polisakarida in-eksi direkomendasikan untuk umur > 2 ta#un 2munisasi ti+oid polisakarida in-eksi perlu diulang setiap 7 ta#un
D4P&?
ta#un
Polio&?
6 ta#un
MM.
Di"erikan untuk catch-up immunization pada anak yang "elum mendapatkan MM.&1
10 ta#un
d4<44
Men-elang pu"ertas, vaksin tetanus ke&? /d4 atau 441 di"erikan untuk mendapatkan imunitas selama 2? ta#un
Varisela
a. Vaksin BCG Jadwal pemberian Diberikan 1 kali pada umur antara 0-2 bulan Cara Pemberian dan Dosis: ebelum disuntikkan !aksin BCG "arus dilarutkan terlebi" da"ulu. #elarutkan den$an men$$unakan alat suntik steril %&D ' ml( Dosis pemberian: 0)0' ml seban*ak 1 kali Disuntikkan se+ara intrakutan di daera" len$an kanan atas %insertio mus+ulus deltoideus( ) den$an men$$unakan spuit suntik %&D 0)0' ml( Vaksin *an$ dilarutkan "arus di$unakan sebelum lewat , -am b. Vaksin DP. Jadwal Pemberian Diberikan , kali %DP. 1)2),() selan$ / min$$u) umur antara 2-11 bulan Cara Pemberian dan Dosis ebelum di$unakan !aksin "arus diko+ok terlebi" da"ulu a$ar suspensi men-adi "omo$en Disuntikkan se+ara im den$an dosis pemberian 0)'ml seban*ak , dosis Dosis pertama diberikan pada anak umur 2 bulan) dosis selan-utn*a diberikan den$an inter!al palin$ +epat / min$$u Di unit pela*anan statis) !aksin DP. *an$ tela" dibuka "an*a bole" di$unakan selama / min$$u) den$an ketentuan: !aksin belum kadaluarsa !aksin disimpan dalam su"u 2 0 C s0d 1 0 C tidak perna" terendam air sterilitasn*a ter-a$a VV# masi" dalam kondisi ter-a$a Di Pos*andu !aksin *an$ suda" terbuka tidak bole" di$unakan la$i untuk "ari berikutn*a +. Vaksin Jerap .. Jadwal Pemberian Pada 23 atau ibu "amil) dosis primer diberi 2 kali) ke , kali waktu 4 bulan kemudian. Diberikan ' kali) ke / dan ke ' diberikan inter!al minimal 1 ta"un setela" pemberian ke , dan ke /. Cara Pemberian dan Dosis ebelum di$unakan !aksin "arus diko+ok lebi" da"ulu a$ar suspensi men-adi "omo$en 3ntuk men+e$a" tetanus0tetanus neonatal terdiri dari 2 dosis primer *an$ disuntikkan se+ara im atau s+ dalam) den$an dosis pemberian 0)' ml den$an inter!al / min$$u. Dilan-utkan den$an dosis ke ,
setela" 4 bulan berikutn*a. 3ntuk memperta"ankan kekebalan ter"adap tetanus pada 23 ) maka dian-urkan diberikan ' dosis. Dosis ke empat dan ke lima diberikan den$an inter!al minimal 1 ta"un setela" pemberian dosis ke , dan ke /. 5munisasi .. dapat diberikan se+ara aman selama masa ke"amilan ba"kan pada periode trimester pertama. Di unit pela*anan statis) !aksin .. *an$ tela" dibuka "an*a bole" di$unakan selama / min$$u den$an ketentuan: 1. !aksin belum kadaluarsa 2. !aksin disimpan dalam su"u 2 0 C s0d 1 0 C ,. tidak perna" terendam air /. sterilitasn*a ter-a$a '. VV# masi" dalam kondisi & dan B edan$kan di pos*andu !aksin *an$ suda" terbuka tidak bole" di$unakan la$i untuk "ari berikutn*a d. Vaksin D. Jadwal Pemberian Dian-urkan pada usia 1 ta"un %usia anak D( Cara Pemberian dan Dosis ebelum di$unakan !aksin "arus diko+ok terlebi" da"ulu a$ar suspensi men-adi "omo$en Disuntikkan se+ara im atau s+ dalam) den$an dosis pemberian 0)' ml. Dian-urkan untuk anak usia di bawa" 1 ta"un. 3ntuk usia 6 1 ta"un lebi" dian-urkan imunisasi den$an !aksin .d Di unit pela*anan statis) !aksin .. *an$ tela" dibuka "an*a bole" di$unakan selama / min$$u den$an ketentuan: 1. !aksin belum kadaluarsa 2. !aksin disimpan dalam su"u 2 0 C s0d 1 0 C ,. tidak perna" terendam air /. sterilitasn*a ter-a$a '. VV# masi" dalam kondisi & dan B edan$kan di pos*andu !aksin *an$ suda" terbuka tidak bole" di$unakan la$i untuk "ari berikutn*a. e. Vaksin Polio Jadwal Pemberian Diberikan / kali %Polio 1) 2) ,) /( selan$ / min$$u) umur antara 0-11 bulan Cara Pemberian dan Dosis Diberikan se+ara oral %melalui mulut() 1 dosis adala" 2 %dua( tetes seban*ak / kali %dosis( pemberian den$an inter!al setiap dosis minimal / min$$u etiap membuka !ial baru "arus men$$unakan penetes %dropper( *an$ baru Di unit pela*anan statis) !aksin polio *an$ tela" dibuka "an*a bole"
di$unakan selama 2 min$$u den$an ketentuan: 1. !aksin belum kadaluarsa 2. !aksin disimpan dalam su"u 2 0 C s0d 1 0 C ,. tidak perna" terendam air /. sterilitasn*a ter-a$a '. VV# masi" dalam kondisi & atau B edan$kan di pos*andu !aksin *an$ suda" terbuka tidak bole" di$unakan la$i untuk "ari berikutn*a 7. Vaksin Campak Jadwal Pemberian Pemberian 1 kali) umur antara 8 9 11 bulan Cara Pemberian dan Dosis ebelum disuntikkan !aksin +ampak terlebi" da"ulu "arus dilarutkan den$an pelarut steril *an$ tela" tersedia *an$ berisi ' ml +airan pelarut Dosis pemberian 0)' ml disuntikkan se+ara sub+utan pada len$an kiri atas) pada usia 8-11 bulan. Dan ulan$an %booster( pada usia 4 - : ta"un %kelas 1 D( setela" +at+"-up +ampai$n +ampak pada anak D kelas 1-4. $. Vaksin ;epatitis B Jadwal pemberian Pemberian , kali selan$ / min$$u) umur antara 0-11 bulan. Cara Pemberian dan Dosis ebelum di$unakan !aksin "arus diko+ok terlebi" da"ulu a$ar suspensi men-adi "omo$en Vaksin disuntikkan den$an dosis 0)' ml atau 1 bua" ;B P5D) pemberian suntikan se+ara im) sebaikn*a pada anterolateral pa"a Pemberian seban*ak , dosis Dosis pertama diberikan pada usia 0-: "ari) dosis berikutn*a den$an inter!al minimum / min$$u %1 bulan( 3ntuk ;epatitis B !ial Di unit pela*anan statis) !aksin ;ep B *an$ tela" dibuka "an*a bole" di$unakan selama / min$$u den$an ketentuan: a. Vaksin belum kadaluarsa b.Vaksin di simpan dalam su"u 2 0 C s0d 1 0 C +. .idak perna" terendam air d. terilitasn*a ter-a$a e. VV# masi" dalam kondisi & dan B edan$kan di Pos*andu !aksin *an$ suda" terbuka tidak bole" di$unakan la$i untuk "ari berikutn*a ". Vaksin DP.-;B Vaksin men$andun$ DP. berupa to<oid di7teri dan to<oid tetanus *an$ dimurnikan dan pertusis *an$ inakti!asi serta !aksin ;epatitis B *an$ merupakan sub unit !aksin !irus *an$ men$andun$ ;bs&$ murni dan
bersi7at non in7e+tious. Jadwal Pemberian Dosis pertama umur 2 bulan) diberikan , kali) dosis selan-utn*a den$an inter!al minimal / min$$u Cara Pemberian dan Dosis Pemberian den$an +ara im) 0)' ml seban*ak , dosis Dosis pertama pada usia 2 bulan) dosis selan-utn*a den$an inter!al minimal / min$$u Di unit pela*anan statis) !aksin DP.-;B *an$ tela" dibuka "an*a bole" di$unakan selama / min$$u) den$an ketentuan: 1. !aksin belum kadaluarsa 2. !aksin disimpandalam su"u 2 0 C s0d 1 0 C ,. tidak perna" terendam air /. terilitasn*a ter-a$a '. VV# masi" dalam kondisi & dan B edan$kan di pos*andu !aksin *an$ suda" terbuka tidak bole" di$unakan la$i untuk "ari berikutn*a.
Hepatitis B adala# suatu penyakit #ati yang dise"a"kan ole# IVirus Hepatitis BI /VHB1, suatu anggota +amili Hepadnavirus51J yang dapat menye"a"kan peradangan #ati akut atau mena#un yang pada se"agian ke,il kasus dapat "erlan-ut men-adi sirosi #ati atau kanker #ati 52J Mula&mula dikenal se"agai Iserum #epatitisI dan tela# men-adi epidemi pada se"agian Asia dan A+rika 57J Hepatitis B tela# men-adi endemik di 4iongkok dan "er"agai negara Asia 5=J Penye"a" Hepatitis ternyata tak semata&mata virus :era,unan o"at, dan paparan "er"agai ma,am @at kimia seperti kar"on tetraklorida, chlorpromazine, chloroform, arsen, fosfor, dan @at& @at lain yang digunakan se"agai o"at dalam industri modern, "isa -uga menye"a"kan Hepatitis Kat&@at kimia ini mungkin sa-a tertelan, ter#irup atau diserap melalui kulit penderita Menetralkan suatu ra,un yang "eredar di dalam dara# adala# peker-aan #ati Aika "anyak sekali @at kimia "era,un yang masuk ke dalam tu"u#, #ati "isa sa-a rusak se#ingga tidak dapat lagi menetralkan ra,un&ra,un lain 5?J
Daftar isi
Diagnosis
Di"andingkan virus H2V, virus Hepatitis B /HBV1 seratus kali le"i# ganas /infectious1, dan sepulu# kali le"i# "anyak /sering1 menularkan :e"anyakan ge-ala Hepatitis B tidak nyata 56J Hepatitis B kronis merupakan penyakit nekroin+lamasi kronis #ati yang dise"a"kan ole# in+eksi virus Hepatitis B persisten Hepatitis B kronis ditandai dengan HBsAg positi+ /> 6 "ulan1 di dalam serum, tingginya kadar HBV DNA dan "erlangsungnya proses nekroin+lamasi kronis #ati Carrier HBsAg inakti+ diartikan se"agai in+eksi HBV persisten #ati tanpa nekroin+lamasi 'edangkan Hepatitis B kronis eksaser"asi adala# keadaan klinis yang ditandai dengan peningkatan intermiten A34>10 kali "atas atas nilai normal /BANN1 Diagnosis in+eksi Hepatitis B kronis didasarkan pada pemeriksaan serologi, petanda virologi, "iokimia8i dan #istologi 'e,ara serologi, pemeriksaan yang dian-urkan untuk diagnosis dan evaluasi in+eksi Hepatitis B kronis adala# $ HBsAg, HBeAg, anti HBe dan HBV DNA /=,?1 Pemeriksaan virologi, dilakukan untuk mengukur -umla# HBV DNA serum sangat penting karena dapat menggam"arkan tingkat replikasi virus Pemeriksaan "iokimia8i yang penting untuk menentukan keputusan terapi adala# kadar A34 Peningkatan kadar A34 menggam"arkan adanya aktivitas kroin+lamasi Hle# karena itu pemeriksaan ini dipertim"angkan se"agai prediksi gam"aran #istologi Pasien dengan kadar A34 yang menun-ukkan proses nekroin+lamasi yang le"i# "erat di"andingkan pada A34 yang normal Pasien dengan kadar A34 normal memiliki
respon serologi yang kurang "aik pada terapi antiviral Hle# se"a" itu pasien dengan kadar A34 normal dipertim"angkan untuk tidak diterapi, ke,uali "ila #asil pemeriksaan #istologi menun-ukkan proses nekroin+lamasi akti+ 'edangkan tu-uan pemeriksaan #istologi adala# untuk menilai tingkat kerusakan #ati, menyisi#kan diagnosis penyakit #ati lain, prognosis dan menentukan mana-emen anti viral 5EJ Pada umumnya, ge-ala penyakit Hepatitis B ringan !e-ala terse"ut dapat "erupa selera makan #ilang, rasa tidak enak di perut, mual sampai munta#, demam ringan, kadang&kadang disertai nyeri sendi dan "engkak pada perut kanan atas 'etela# satu minggu akan tim"ul ge-ala utama seperti "agian puti# pada mata tampak kuning, kulit seluru# tu"u# tampak kuning dan air seni "er8arna seperti te# 5EJ Ada 7 kemungkinan tanggapan keke"alan yang di"erikan ole# tu"u# ter#adap virus Hepatitis B pas,a periode akut :emungkinan pertama, -ika tanggapan keke"alan tu"u# adekuat maka akan ter-adi pem"ersi#an virus, pasien sem"u# :edua, -ika tanggapan keke"alan tu"u# lema# maka pasien terse"ut akan men-adi carrier inakti+ :etiga, -ika tanggapan tu"u# "ersi+at intermediate /antara dua #al di atas1 maka penyakit terus "erkem"ang men-adi #epatitis B kronis 5EJ
Penularan
Hepatitis B merupakan "entuk Hepatitis yang le"i# serius di"andingkan dengan -enis #epatitis lainnya 52J Penderita Hepatitis B "isa ter-adi pada setiap orang dari semua golongan umur 58J Ada "e"erapa #al yang dapat menye"a"kan virus Hepatitis B ini menular 5BJ
e+ara !ertikal) +ara penularan !ertikal ter-adi dari 5bu *an$ men$idap !irus ;epatitis B kepada ba*i *an$ dila"irkan *aitu pada saat persalinan atau se$era setela" persalinan. e+ara "orisontal) dapat ter-adi akibat pen$$unaan alat suntik *an$ ter+emar) tindik telin$a) tusuk -arum) trans7usi dara") pen$$unaan pisau +ukur dan sikat $i$i se+ara bersama-sama %;an*a -ika penderita memiliki pen*akit mulut %sariawan) $usi berdara")dll( atau luka *an$ men$eluarkan dara"( serta "ubun$an seksual den$an penderita.
'e"agai antisipasi, "iasanya ter#adap dara#&dara# yang diterima dari pendonor akan di tes terle"i# dulu apaka# dara# yang diterima reakti+ ter#adap Hepatitis, 'ipilis dan H2V 'esunggu#nya, tidak semua yang positi+ Hepatitis B perlu ditakuti Dari #asil pemeriksaan dara#, dapat terungkap apaka# ada ri8ayat perna# kena dan sekarang suda# ke"al, atau "a#kan virusnya suda# tidak ada Bagi pasangan yang #endak menika#, tidak ada sala#nya untuk memeriksakan pasangannya untuk menenularan penyakit ini
Perawatan
Hepatitis yang dise"a"kan ole# in+eksi virus menye"a"kan sel&sel #ati mengalami kerusakan se#ingga tidak dapat "er+ungsi se"agaimana mestinya Pada umumnya, sel&sel #ati dapat tum"u#
kem"ali dengan sisa sedikit kerusakan, tetapi penyem"u#annya memerlukan 8aktu "er"ulan& "ulan dengan diet dan istira#at yang "aik 52J Hepatitis B akut umumnya sem"u#, #anya 100 men-adi Hepatitis B kronik /mena#un1 dan dapat "erlan-ut men-adi sirosis #ati atau kanker #ati 58J 'aat ini ada "e"erapa pera8atan yang dapat dilakukan untuk Hepatitis B kronis yang dapat meningkatkan kesempatan "agi seorang penderita penyakit ini Pera8atannya tersedia dalam "entuk antiviral seperti lamivudine dan ade+ovir dan modulator sistem ke"al seperti 2nter+eron Al+a / ;ni+eron1 510J 'elain itu, ada -uga pengo"atan tradisional yang dapat dilakukan 4um"u#an o"at atau #er"al yang dapat digunakan untuk men,ega# dan mem"antu pengo"atan Hepatitis diantaranya mempunyai e+ek se"agai #epatoprotektor, yaitu melindungi #ati dari pengaru# @at toksik yang dapat merusak sel #ati, -uga "ersi+at anti radang, kolagogum dan k#loretik, yaitu meningkatkan produksi empedu ole# #ati Be"erapa -enis tum"u#an o"at yang dapat digunakan untuk pengo"atan Hepatitis, antara lain yaitu temula8ak /Curcuma xanthorrhiza1, kunyit /Curcuma longa1, sam"iloto /Andrographis paniculata1, meniran /Phyllanthus urinaria1, daun serut<mirten, -amur kayu<lingzhi /Ganoderma lucidum1, akar alang&alang /Imperata cyllindrica1, rumput mutiara /Hedyotis corym osa1, pegagan /Centella asiatica1, "ua# ka,apiring /Gardenia augusta1, "ua# mengkudu /Morinda ,itri+olia1, -om"ang /!araxacum officinale1 selain itu -uga ada pengo"atan alternati+ lain Hepatitis B Dari Likipedia seperti #i-ama#<"ekam yang "isa menyem"u#kan segala penyakit #epatitis, asal dilakukan dengan "enar dan -uga dengan standar medis 52J Pemberian Vaksin Hepatitis B Pada bayi? &Vaksinasi 2$ "aru la#ir s d 2 "ulan &Vaksinasi 22$ usia 1 s d = "ulan &Vaksinasi 222$ usia 6 s d 18 "ulan Pada orang de,asa? Pada usia 18 ta#un atau le"i#, terutama untuk pengguna narko"a suntik, tenaga kese#atan, pasien H2V, pasien liver kronis, dll Vaksin di"erikan 7 kali dalam 6 "ulan, yaitu pada "ulan ke&0, 1 dan 6, atau pada "ulan ke&0, 2, dan = j$ Indikasi Vaksin Hepatitis B Vaksin Hepatitis B di"erikan kepada kelompok individu dengan risiko tinggi tertular Hepatitis B, diantaranya adala#$
Peker-a di "idang kese#atan Petugas keamanan yang rentan ter#adap paparan dara#
Peker-a di panti sosial Pasien #emodialisis Pasien yang mem"utu#kan trans+usi dara# maupun komponen dara# :ontak atau #u"ungan seks dengan karier Hepatitis B atau Hepatitis B akut 4uris yang "epergian ke daera# endemik Hepatitis B Pengguna o"at&o"atan suntik Pria "iseksual dan #omoseksual Hrang yang melakukan #u"ungan seks dengan le"i# dari satu pasangan Pasien penyakit #ati kronik Pasien yang "erpotensi men-alankan transplantasi organ
k$ Pemberian Imunisasi dan 2osis Vaksin Hepatitis B #arus di"erikan se,ara intramuskular di otot deltoid pada orang de8asa Pada orang de8asa, imunogenisitas vaksin akan "erkurang "ila vaksin disuntikkan pada gluteus Pan-ang -arum yang digunakan se"aikya 1&1,? in,i untuk memastikan vaksin masuk ke -aringan otot Penyuntikan vaksin se,ara intradermal tidak dian-urkan karena imunogenisitas pada usia muda le"i# renda#, respons anti"odi yang tidak konsisten pada orang tua, kurangnya pengalaman tenaga kese#atan dalam melakukan suntikan intradermal, dan kurangnya data tentang e+ektivitas -angka pan-ang Vaksin Hepatitis B di"erikan dalam 7 dosis pada "ulan ke&0, 1, dan 6 Dua dosis pertama merupakan dosis yang penting untuk mem"entuk anti"odi Dosis ketiga di"erikan untuk men,apai kadar anti"odi anti&HBs yang tinggi
-abel 6$ Rekomendasi 2osis Vaksin Hepatitis B >eadaan Bayi dan anak N 11 ta#un Anak < rema-a /11&1B ta#un1 De8asa /> 20 ta#un1 Pasien #emodialisis
M
Pasien imunokompromais 10 Og<ml /1 ml1P Aad8al yang dian-urkan "ulan ke&0, 1, 6 MBayi yang la#ir dengan i"u yang HBsAg /&1
P
=0 Og<ml /2 ml1 PP
*ormulasi k#usus 2 dosis 1 ml disuntikkan di satu sisi dalam = dosis /"ulan ke&0, 1, 2, 61
PP
-abel +$ Rekomendasi Pro!ilaksis Hepatitis B %etelah Paparan Perkutan %tatus imun pasien yang terpapar Belum divaksinasi Rekomendasi bila sumber HBsAg (C) HB2! 0,06 mg<kg D vaksin Hepatitis B Rekomendasi bila status HBsAg sumber tidak diketahui 2nisiasi vaksin Hepatitis 2nisiasi vaksin Hepatitis B B Rekomendasi bila sumber HBsAg (0)
2ndividu responder
4erapi /&1
4erapi /&1
terapi&
l$ B!ekti"itas Vaksin Pem"erian 7 dosis vaksin Hepatitis B se,ara intramuskluar menginduksi respon anti"odi protekti+ pada le"i# dari B00 de8asa se#at yang "erusia kurang dari =0 ta#un 'etela# "erusia =0 ta#un, imunitas "erkurang di"a8a# B00, dan saat "erusia 60 ta#un #anya 6?&E60 vaksin yang mempunyai e+ek proteksi ter#adap in+eksi virus Hepatitis B Meskipun +aktor pe-amu lainnya seperti merokok, o"esitas, in+eksi H2V, dan penyakit kronik menye"a"kan imunogenisitas vaksin yang renda#, tetapi usia merupakan +a,tor determinan terpenting m$ B!ek %amping dan >ontraindikasi Vaksin Hepatitis B merupakan vaksin yang termasuk aman )+ek yang ditim"ulkan "erupa nyeri di tempat in-eksi, demam, reaksi ana+ilaksis, dan 'indrom !uillan&Barre .eaksi alergi ter#adap komponen vaksin termasuk t#imerosal merupakan kontraindikasi pem"erian vaksin n$ Perkembangan -erkini 2munogenisistas vaksin Hepatitis B dapat ditingkatkan dengan menggunakan a-uvan yang le"i# poten Vaksin HBVsAg<A'0= mengandung 7C&deacylated monophosphoryl lipid A /MP31 dan a-uvan M*?B mengandung antigen permukaan dan pre&'2 :eduanya mempunyai e+ek yang le"i# "aik Penggunaan granulocyte colony stimulating factor -uga dapat meningkatkan anti"odi anti&HBs 2munisasi menggunakan HBV DNA encoding untuk antigen permukaan Hepatitis B dan nukleoprotein menarik untuk diteliti se"agai pro+ilaksis maupun untuk terapi Vaksin yang "er"asis DNA ini meng#asilkan imunitas #umoral dan seluler, -uga respon sel (D=D dan (D 8D
- @eteran$an
Nama Dagang
Indikasi
2munisasi akti+ ter#adap in+eksi yang dise"a"kan ole# virus Hepatitis B Vaksin ini tidak dapat men,ega# in+eksi yang dise"a"kan ole# virus lain seperti Hepatitis A, ( atau virus lain yang diketa#ui mengin+eksi #ati Dapat di"erikan pada semua usia dan direkomendasikan terutama untuk orang&orang yang mempunyai risiko tinggi terin+eksi virus Hepatitis B 2osis 9ara Pemberian dan 5ama Pemberian 'etiap 1 ml vaksin mengandung HBsAg 20 m,g yang teradsor"si pada Aluminium #idroksida 0,? mg 'etiap 0,? ml vaksin mengandung HBsAg 10 m,g yg teradsor"si pada Aluminium #idroksida 0,2? mg 'eluru# +ormulasi mengandung 4#imerosal 0,01 8<v0 se"agai penga8et ;ntuk de8asa />Q 10 ta#un1 $ 1,0 ml Bayi< anak /N 10 ta#un1 $ 0,? ml Vaksin Hepatitis B disuntikkan se,ara intramuskuler, -angan disuntikkan se,ara intravena atau intradermal /terdapat "ukti "a#8a pem"erian se,ara intradermal menye"a"kan penurunan imunogenisitas1 Pada
de8asa< anak > 1 ta#un se"aiknya disuntikkan pada otot deltoid, sedangkan pada "ayi se"aiknya pada anterolateral pa#a 1,2 Vaksin dapat di"erikan se,ara su"kutan, k#usus pada pasien yang mempunyai risiko perdara#an "erat /#emo+ilia1 'e"elum di"erikan, vaksin #arus diko,ok le"i# dulu Vaksinasi dasar terdiri dari 7 dosis intramuskuler dengan -ad8al 0&1&6 "ulan Vaksinasi ulang diperlukan setiap ? ta#un setela# vaksinasi dasar Darmakologi A"sorpsi /71 $ pada studi pem"erian vaksin Hepatitis B se,ara intramuskuler, menun-ukkan "a#8a anti&HBs terdapat di serum dalam 8aktu 2 minggu, pun,aknya setela# 6 "ulan dan "erta#an selama kurang le"i# 7 ta#un Distri"usi /71 $ tidak diketa#ui apaka# HBsAg yang terdapat dalam vaksin Hepatitis B, menem"us plasenta atau tidak )liminasi /71 $ disposisi ak#ir HBsAg dan anti HBs setela# pem"erian vaksin Hepatitis B se,ara intramuskuler, "elum ditentukan %tabilitas Penyimpanan Vaksin #arus disimpan pada su#u 2&8R( dan #arus terlindung dari ,a#aya Vaksin -angan di"ekukan, penyimpanan di atas atau di "a8a# su#u 2&8R( akan menurunkan potensi Dalu8arsa 26 "ulan >ontraindikasi Hipersensiti+ ter#adap komponen vaksin, termasuk ragi Penderita in+eksi "erat yang disertai ke-ang Vaksinasi tetap dapat di"erikan pada penderita in+eksi ringan B!ek %amping .eaksi lokal seperti rasa sakit, kemera#an dan pem"engkakan di sekitar tempat penyuntikan .eaksi yang ter-adi "ersi+at ringan dan "iasanya #ilang setela# 2 #ari :elu#an sistemik seperti demam, sakit kepala, mual, pusing dan rasa lela# "elum dapat di"uktikan dise"a"kan ole# pem"erian vaksin Interaksi 0 2engan Ebat 5ain ? Vaksin Hepatitis B rekom"inan dapat di"erikan serempak dengan Hepatitis B imunoglo"ulin pada tempat penyuntikan terpisa# Dan -uga dapat di"erikan "ersama&sama dengan vaksin D4P, HPV, dengan menggunakan -arum suntik dan lokasi penyuntikan yang terpisa#,dan tidak mengganggu respon imun ter#adap vaksin&vaksin terse"ut H"at&o"at imunosupresan
/kortikotropin, kortikosteroid, alkylating agents, antimeta"olites, radiasi1 $ menurunkan respon ter#adap vaksin Hepatitis B 0 2engan 1akanan ? 0 Pengaruh 0 -erhadap >ehamilan ? :ategori ( )+ek antigen ter#adap -anin "elum diketa#ui dan karena itu vaksinasi ter#adap 8anita #amil tidak direkomendasikan, ke,uali pada keadaan risiko tinggi 0 -erhadap Ibu 1enyusui ? .isiko pada "ayi minimal 4idak tersedia data penggunaan pada manusia, namun vaksin dapat digunakan selama masa menyusui 0 -erhadap Anak0anak ? 0 0 -erhadap Hasil 5aboratorium ? 0 Parameter 1onitoring & Bentuk %ediaan Vial Multidosis 2,? ml :emasan ;ni-e,t 0,? ml dan 1,0 ml Peringatan ;ntuk men,ega# ana+ilaktik perlu selalu disediakan )pinep#rine Mengingat masa inku"asi virus #epatitis B pan-ang, ada kemungkinan ter-adi in+eksi yang tidak diketa#ui pada saat vaksinasi Aangan di"erikan pada daera# gluteal atau intra&dermal karena tidak akan mem"erikan respon imun yang optimal, dan -angan di"erikan se,ara intravena Pada pasien dialisis dan yang mempunyai kelema#an sistem imun, respon anti"odi mungkin tidak ,ukup setela# vaksinasi dasar, karena itu perlu di"erikan vaksinasi ulang >asus -emuan 2alam >eadaan >husus
& In!ormasi Pasien & 1ekanisme Aksi Menstimulasi imunitas akti+ ter#adap in+eksi virus Hepatitis B /HBV1 HBsAg yang terdapat di dalam vaksin, meningkatkan produksi anti"odi ter#adap HBsAg /anti&HBs19 anti&HBs menetralkan HBV se#ingga in+eksi atau si+at patogeniknya di#am"at