Вы находитесь на странице: 1из 21

1

Selecting a Research Design


2
RANCANGAN PENELITIAN
Observasional : tanpa intervensi , cross-
sectional, case-control dan cohort
Eksperimental: intervensi terencana pada
faktor yang dianggap penyebab, murni dan
quasi
Lilienfeld
Desain Penelitian
Observasional
1. Potong silang
(cross-sectional)
2. Kasus-kelola
(case-control)
3. Kohort
Eksperimental
1. Murni (true)
2. Quasi (semu)
Ada tidaknya perlakuan/intervensi
Survei = field survey, pengumpulan data
dengan langsung menanyakan kepada
subyek penelitian, tidak melakukan
tindakan. Studi observasional/ non-
eksperimen
Cross-sectional (Prevalence)
Observasi atau pengukuran faktor
pemajanan (exposure) dan efek pada
saat yang sama. Dapat penelitian
deskriptif & analitik.

Classification of Sampling Techniques
Sampling Techniques
Nonprobability
Sampling Techniques
Probability
Sampling Techniques
Convenience
Sampling
Judgmental
Sampling
Quota
Sampling
Snowball
Sampling
Systematic
Sampling
Stratified
Sampling
Cluster
Sampling
Other Sampling
Techniques
Simple Random
Sampling
Consecutive
sampling

Convenience sampling attempts to obtain a sample of
convenient elements. Often, respondents are selected
because they happen to be in the right place at the right
time :students, and members of social organizations
Judgmental sampling is a form of convenience sampling in
which the population elements are selected based on the
judgment of the researcher : purchase engineers selected in
industrial marketing research
Quota sampling may be viewed as two-stage restricted
judgmental sampling. First stage consists of developing
control categories, or quotas, of population elements.
Second stage, sample elements are selected based on
convenience or judgment. Populasi Laki-laki/perempuan =
45/55. Sampel proporsi yang sama


Non-probability sampling
Consecutive sampling : Amounts taking
entire accessible population to investigator
recruited as they present for care,etc.
Minimizes selection bias

8
Types of Cluster Sampling
Cluster Sampling
One-Stage
Sampling
Multistage
Sampling
Two-Stage
Sampling
Simple Cluster
Sampling
Probability
Proportionate
to Size Sampling
10
Penentuan besar sampel untuk
rancangan potong silang
Populasi infinit
Populasi finit
11
Rumus :Populasi infinit
n = Z
2
x p x q / d
2

n = besar sampel optimal yangdibutuhkan studi
z = pada tingkat kemaknaan 95% besarnya 1,96
p = prevalensi/proporsi kelompok yang menderita
penyakit/peristiwa yang diteliti
q = prevalensi/proporsi kelompok yang tidak
menderita penyakit/ peristiwa yang diteliti = 1 - p
d = akurasi dari ketepatan pengukuran
12
Populasi yang finit (N),
besar sampel harus dikoreksi
n = n0 /(1 + n0/N)
n= besar sampel yang dibutuhkan untuk
populasi yang finit
n0 = besar sampel dari populasi yang infinit
N = besar sampel populasi finit
13
Contoh :
Prevalensi diare pada balita di kota X = 0,26
Kesalahan akurasi pengukuran (d) = 0,05
Populasi sangat besar (infinit)
n = (1,96)
2
x 0,26 x 0,74/(0,05)
2

= 295,65 (296)
Besar sampel yang diperlukan studi sebanyak
296 anak balita
14
Populasi finit
Diketahui jumlah anak balita di kecamatan X
besarnya 2000
Besar sampel minimal
N = (296/ ( 1 + 296/2000) = 257,8 (258)
Besar sampel yang diperlukan studi sebanyak
258 + drop out 15% =297 anak balita

15
Sample size using coefficient
correlation r
r =expected correlation coefficients
C=0,5 x ln(1+r)/(1-r)
N=total number of subjects required


| | 3 : ) (
2
+ + = C Z Z n | o
16
Dietary isoflavones affect sex hormone-binding
globulin levels in postmenopausal women
A good correlation was found between total
isoflavones and SHGB concentration r=0.84
(p<0.001) (Roman SP et al,2002)
C= 0.5 x ln (1+r)/(1-r) = 0.5 x ln
(1+0.84)/(1-0.84) = 0.5 x ln 11.5 = 0.5 x
2.442=1.221
N= {(1.96 + 1.65)/1.221}
2
+ 3 = 11.7
(dibulatkan 12)


17
Besar sampel uji perbedaan 2 mean
2
2 1
) (
). (
2
(
(

+
=

o | o Z Z
n
18
Besar sampel uji perbedaan 2 mean
Studi penderita pulmonary embolism (PE),
diukur pulse oximetry. Kelompok PE(+),
n=181, 93,45,9 (meanSD), kelompok
PE(-),n=710, 95,84,0
n=2[(1,96+0,84)x5,9.(93,4-95,8)]
2
n=2[16,5/2,4]
2
=94,7 (95)
Besar sampel optimal yang dibutuhkan =95
per kelompok
Besar sampel uji perbedaan 2 proporsi
19
2
2 1
) 2 1 ( 2 ) 1 1 ( 1 ) 1 1 ( 1 2
(

+ +
~
t t
t t t t | t t o Z Z
n
n = the number of subjects in each group

p1=proporsi penyakit pada kelompok 1
p2 =proporsi penakit pada kelompok 2
Sebuah penelitian bertujuan untuk menilai efek
suplementasi multigizimikro terhadap bayi
berat lahir rendah pada ibu hamil. Penelitian
sebelumnya menunjukkan prevalensi BBLR
pada ibu hamil yangdiberikna suplemen
multigizimiro besarnya 0.05. Pada ibu hamil
yang tidak diberikan suplementasi multi
gizimikro prevalensi BBLR besarnya 0.1.
Berapakah besar sampel (bayi lahir hidup)
yang diperlukan pada studi ini, pada o= 0.05
dan B=0.20
20
21
2
2 1
) 2 1 ( 2 ) 1 1 ( 1 ) 1 1 ( 1 2
(

+ +
~
t t
t t t t | t t o Z Z
n
2
05 , 0 1 . 0
) 05 . 0 1 ( 05 . 0 ) 1 , 0 1 ( 1 , 0 84 . 0 ) 1 . 0 1 ( 1 , 0 . 2 96 . 1
(

+ + +
~ n
n= 434 bayi lahir hidup untuk setiap kelompok

Вам также может понравиться