Вы находитесь на странице: 1из 7

KEBERADAAN INFRASTRUKTUR JALAN RAYA GUNUNG BATU

Tugas ini dibuat untuk memenuhi nilai mata kuliah Pengantar Rekayasa Industri

Disusun oleh : Eugenia Agni (16611007)

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011/2012

KEBERADAAN INFRASTRUKTUR JALAN RAYA GUNUNG BATU

Infrastruktur adalah suatu sistem dari layanan dan fasilitas publik yang menyediakan kebutuhan masyarakat seperti jalan raya, rumah sakit, jembatan, jaringan komunikasi, air bersih, dan lain-lain. Infrastruktur tersebut akan membantu perkembangan kehidupan manusia. Infrastruktur dalam kehidupan manusia berperan juga dalam sistem ekonomi, sistem sosial maupun budaya. Dalam ulasan ini akan dibahas infrastruktur dalam bentuk ruko (rumah toko) dan jalan raya. Ruko adalah bangunan yang umumnya dibuat dua tingkat atau lebih dan memiliki fungsi lebih dari satu, yaitu sebagai tempat tinggal dan sebagai tempat usaha. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ruko adalah rumah yang sekaligus untuk toko dan biasanya toko di lantai dasar dan tempat tinggal di lantai kedua. Perkembangan ruko di Indonesia saat ini sudah berkembang pesat. Kita dapat dengan mudah menemukan bangunan ruko hampir di seluruh kota. Masyarakat mulai menjadikan ruko sebagai salah satu cara untuk berinvestasi. Hal ini disebabkan ruko memiliki beberapa kelebihan. Ruko dipandang murah dan praktis disertai lahan yang diperlukan tidaklah banyak. Dipandang praktis karena selain memenuhi kebutuhan tempat tinggal, di dalam ruko mereka bisa memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Selain berguna bagi pemilik ruko, keberadaan ruko juga sangat berperan penting bagi masyarakat di sekitarnya. Beragamnya usaha yang dilakukan di dalam ruko-ruko membantu masyarakat sekitar memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Salah satu perumahan toko yang baru adalah ruko Istana Pasteur Regency yang berada di Jalan Raya Gunung Batu, Bandung, Jawa Barat. Awalnya kawasan tempat ruko ini berdiri adalah komplek perumahan unpar. Komplek perumahan itu pun harus digusur untuk pembangunan ruko ini. Ruko yang terdiri dari 100 unit dan masing-masing dengan 3 lantai dibangun sekitar tahun 2009. Keberadaan ruko Istana Pasteur Regency ini memunculkan dampak yang cukup berpengaruh bagi lingkungan sekitar, baik di Jalan Sukaraja, Jalan Dakota, wilayah Gunung Batu, bahkan wilayah Cimindi dan Cimahi.

Pada saat belum dibangun ruko Istana Pasteur Regency, jalanan di daerah Sukaraja, Dakota, dan Gunung Batu terbilang sepi. Namun sejak adanya ruko-ruko ini maka munculah jalan baru, yaitu Jalan Raya Gunung Batu depan ruko tersebut, di mana jalan ini lebih mudah dilalui oleh orang-orang dari arah Cimahi dan Gunung Batu menuju Pasteur, karena tidak harus memutar seperti jika melalui Jalan Sukaraja. Lingkungan Gunung Batu pun menjadi ramai dilewati kendaraan bermotor. Lokasinya memang cukup strategis karena dekat dengan gerbang keluar-masuk jalan tol dan merupakan jalan alternatif penduduk Cimahi yang mau menuju ke Bandung. Hampir setiap pagi Jalan Raya Gunung Batu depan ruko Istana Pasteur Regency ini dipadati dengan kendaraan-kendaraan yang akan berangkat kerja maupun sekolah. Volume kendaraan beroda dua sering kali melonjak sehingga sering terjadi kemacetan di persimpangan antara Jalan Raya Gunung Batu dan Jalan Sukaraja. Hal ini disebabkan persimpangan tersebut menyempit dari jalan sebelumnya, sehingga kendaraan beroda empat harus waspada dengan

kendaraan beroda dua yang sering mendahului. Hingga awal tahun 2012 ruko-ruko di Istana Pasteur Regency belum terisi penuh. Hanya ada beberapa yang mulai membuka usaha seperti rumah makan, toko kue, toko peralatan anak-anak, laundry, toko baju, salon, dan penjualan helm. Namun, keberadaan toko-toko tersebut tetap membantu kebutuhan masyarakat sekitar, mengingat wilayah tersebut awalnya mempunyai pertokoan yang terbatas dan tidak beragam. Contohnya seperti rumah makan atau kantin dengan masakan rumahan dan harga yang terjangkau dan sering

dikunjungi oleh orang-orang kantoran. Adanya toko baju yang menawarkan harga-harga murah sehingga cukup banyak orang membeli di sana. Keberadaan ruko-

ruko ini juga menimbulkan dampak pada lingkungan. Lingkungan di sekitar Jalan Raya Gunung Batu semakin terlihat rapi diakibatkan

bangunan ruko-ruko yang modern dan bersih. Dapat dilihat juga di foto, meskipun terdapat bangunan ruko Istana Pasteur Regency yang cukup besar, tetapi di sekitarnya masih ditanam cukup banyak pohon, sehingga lingkungan masih terlihat asri dan terasa sejuk. Masalah yang muncul adalah jalan yang ada di depan ruko-ruko di Jalan Raya Gunung Batu ini, yang awalnya rata atau mulus, kini sudah mulai rusak. Jalanan tersebut memiliki banyak lubang yang cukup dalam dan besar-besar. Di tambah lagi dengan tambalan-tambalan aspal yang tidak merata. Hal ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengendara

kendaraan dan membutuhkan kehati-hatian untuk melewati atau menghindari lubang-lubang di jalan tersebut. Lubang yang terbesar bisa mencapai sekitar 1 meter dan kedalaman mencapai 10 cm atau lebih. Hal ini tentu saja akan membahayakan pengendara kendaraan jika tidak memperhatikan jalan dengan baik. Khususnya bagi pengendara sepeda motor. Jika mereka tidak memperhatikan lubang yanng ada di jalan ini, maka mereka akan mudah mendapat kecelakaan. Kondisi lubang jalan tersebut sudah berlangsung cukup lama dan sampai sekarang belum ditangani. Jika dibiarkan maka lubang akan semakin besar dan banyak. Walaupun banyak lubang, ketika hujan datang, jalan ini tidak banjir. Berarti saluran air di kawasan Istana plaza Regency ini masih ada dan berguna dengan baik. Karena ruko Istana Pasteur Regency dan Jalan Raya Gunung Batu merupakan salah satu infrastruktur yang berpengaruh maka masyarakat sekitar seharusnya turut membantu dalam menjaganya agar fungsinya dapat terus berjalan dengan baik. Untuk mengatasi lubang-

lubang di Jalan Raya Gunung Batu ini, sebaiknya pemilik ruko-ruko tersebut bekerja sama untuk memperbaikinya. Harus ada yang berinisiatif mengajak sesama yang lain untuk memperbaiki lubang-lubang tersebut. Mereka dapat memberikan bantuan berupa dana agar jalan di depan ruko mereka dapat halus kembali. Hal ini tentu saja tidak akan merugikan mereka, sebab dengan bagusnya jalan di depan ruko Istana Pasteur Regency, tentunya akan ada kenyamanan bagi mereka sendiri dalam beraktivitas serta dapat menarik pengunjung untuk membeli di ruko-ruko tersebut dibandingkan jika jalanan berlubang sehingga fokus para pengendara hanya pada jalanan berlubang. Selain itu, para peminat rumah toko lainnya akan tertarik untuk membeli ruko di kawasan tersebut karena tempatnya strategis, bagus, dan mudah dijangkau. Sehingga berbagai usaha dalam ruko-ruko pun akan bermunculan dan menyediakan berbagai macam layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Di samping itu, lapangan kerja pun semakin bertambah seiring dengan banyaknya jumlah pengangguran pada saat ini. Para pemilik ruko serta masyarakat sekitar juga harus memperhatikan keberadaan pohon-pohon serta tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar ruko dan Jalan Raya Gunung Batu ini. Adanya pohon-pohon tersebut juga membantu membebaskan udara dari polusi, dari asap kendaraan-kendaraan bermotor yang sering lewat. Masyarakat sekitar dapat membantu dari hal yang kecil, yaitu tidak membuang sampah senbarangan, tidak menempel-nempelkan kertas-kertas atau flyers ke dinding dan batang pohon, tidak mencoret-coret tembok, membuat pembagian tempat sampah organik non organik. Mereka juga bisa mengusulkan serta membantu dalam program penanaman pohon lebih banyak lagi. Jika pemeliharaanya terbengkalai, lingkungan sekitar perumahan toko ini tidak akan terlihat asri sehingga tidak enak dipandang mata. Keindahan adalah salah satu kebutuhan manusia sehingga keindahan lingkungan pun perlu diperhatikan untuk memuaskan kebutuhan manusia tersebut. Jika masyarakat tidak ikut memperhatikan dan menjaga keadaan infrastruktur ini, maka fungsinya untuk masyarakat dan lingkungan tidak akan maksimal. Jalan Raya Gunung Batu akan semakin mempunyai banyak lubang dengan kondisi yang parah, sehingga menyebabkan pula munculnya kelambatan lalu lintas kendaraan di jalan ini. Resiko terjadinya kecelakaan akan semakin besar. Keindahan lingkungan akan berkurang. Keadaan ruko-ruko tidak akan berkembang pesat. Hal ini berarti tidak akan ada usaha baru yang muncul dan fasilitas tempat mencari kebutuhan masyarakat sekitar yang beraneka ragam akan terbatas. Sosialisasi pun akan berkurang disebabkan kurangnya hubungan kerja sama antara masyarakat sekitar.

Maka dari itu, masyarakat di perumahan toko Istana Pasteur Regency dan masyarakat sekitar haruslah bekerja sama dalam menjaga infrastruktur berupa rumah-rumah toko dan jalan raya tersebut agar dapat memberikan fungsi secara maksimal. Keuntungannya tidak hanya bagi mereka yang tinggal di daerah tersebut saja, tapi juga menimbulkan dampak positif bagi orang-orang lain yang sering melewati wilayah tersebut.

***

DAFTAR PUSTAKA
http://myrhythm.wordpress.com/tag/rumah-toko/ http://maps.google.co.id/maps?hl=id&tab=wl

Вам также может понравиться