Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
back
NO
1 2 3 4 5 6
MATERI
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Filsafat Pancasila Identitas Nasional Negara dan Konstitusi Demokrasi Indonesia
METODE PEMBELAJARAN
Ceramah interaktif dengan ilustrasi Ceramah singkat ,studi kasus dan pemaparan hasil studi lapang,dan diskusi. Ceramah singkat, dan diskusi kelompok dan simulasi Ceramah singkat,dikusi kelompok Ceramah singkat, studi pustaka dan studi lapang. Ceramah singkat, studi pustaka dan studi lapangan/presentasi
7
8
a. PENDIDIKAN AGAMA
a. PENDIDIKAN AGAMA;
PERCAYA DIRI SBG BANGSA WARGA NEGARA YANG CERDAS DAN BAIK
PARTISIPASI SOSPOL
KETERAMPILAN KEWARGANEGARAAN
PSIKOMOTOR
MAHASISWA, UNTUK
~ MENGEMBANGKAN KEPRIBADIANNYA SELAKU WARGANEGARA YANG BERPERAN AKTIF
Mengantarkan mahasiswa selaku warganegara, memiliki : BERTUJUAN UNTUK MENGUASAI : ~ Kemampuan berfikir, ~ Bersikap rasional, dan dinamis, ~ Berpandangan luas sebagai manusia intelektual. a. Wawasan kesadaran bernegara, untuk : - bela negara. - cinta tanah air. b. Wawasan kebangsaan, untuk : - kesadaran berbangsa - mempunyai ketahanan nasional. c. Pola pikir, sikap yang komprehensifIntegral pada seluruh aspek kehidupan nasional. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
3.
10
11
12
MUATAN KONSEPTUAL
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DOMAIN KURIKULER
SMART & GOOD CITIZENSHIP
DOMAIN SOSIALKULTURAL
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
13
(USA) (UK) (TIMTENG) (MEXICO) (JERMAN) (AUSTRALIA) (USA NEW ZEALAND) (AFSEL) (HONGARIA) (SINGAPORE) (RUSIA)
14
PARADIGMA DASAR
1. EDUCATION ABOUT CITIZENSHIP / DEMOCRACY KNOWING DEMOCRACY
CITIZENSHIP THIN MINIMUM
MODERATE
DOING
BUILDING
CITIZENSHIP DEMOCRACY
15
16
PKN SD,SMP,SMA
PKN DIKTI
17
CIVIC KNOWLEDGE
CIVIC CONFIDENCE
SMART & GOOD CITIZENSHIP
CIVIC DISPOSITIONS
CIVIC COMPETENCE
CIVIC COMMITTMENT
CIVIC SKILLS
18
BER-KETUHANAN YANG MAHA ESA, BERKEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB, BERSATU DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, DEMOKRATIS-KONSTITUSIONAL, BERKEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA, BERBHINNEKA TUNGGAL IKA, MENJUNJUNG TINGGI HAK DAN KEWAJIBAN AZASI MANUSIA, MENCINTAI PERDAMAIAN DUNIA.
19
dan Diskusi Dalam Lokakarya Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Jakarta : Dirjen Dikti-
3. SKep. Dirjen DIKTI Depdiknas, No. 38/DIKTI/Kep/2002. tentang Rambu-rambu pelaksanaan Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. 4. Sudargo Gautama. (1997). Warga Negara dan Orang Asing. Bandung : Alumni. 5. Sharp, Gene. (1997). Menuju Demokrasi tanpa Kekerasan. Terjemahan: Sugeng
Bahagiyo. Jakarta : Pustaka Sinar Haraoan. 6. Bondan Gunawan S. (2000). Apa itu Demokrasi . Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. 7. Beetham, David & Boyle, Kevin. (1995). Demokrasi . Terjemahan : Bern. Hidayat. Yogyakarta : Kanisius. 8. Saafroedin Bahar dan A.B. Tangdililing. (Penyunting). ( 1996). Intergrasi Nasional : Teori, Masalah dan Strategi. Jakarta : Ghalia Indonesia. 9. F. Isjwara. (1982). Ilmu Politik. Bandung : Angkasa. 10.Tim Dirjen Dikti-Dep Diknas. (2001). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. 11.Tim Lemhannas. (1994). Kewiraan untuk Mahasiswa. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan 20
LATIHAN PENGUASAAN KONSEP DAN PEMECAHAN MASALAH 1. Buat contoh kasus dan peristiwa yang selaras dan tidak selaras dengan visi, misi dan kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan dikaitkan dengan bidang studi. Buat contoh upaya bela negara dalam berbagai bidang profesi kecuali militer dan polisi. Jelaskan mengapa penambangan pasir di Kepulauan Riau yang dijual ke Singapura dapat mengancam eksistensi Wawasan Nusantara Jelaskan apakah dengan adanya Internet dan penggunaannya dapat mengancam Ketahanan Nasional.
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan 21
2. 3.
4.
DISKUSIKAN
Mampukah Pendidikan Kewarganegaraan menjadi lokomotif yang tangguh untuk menarik Nations Competitiveness yang tertinggal dari negara lain
back
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan 22