Вы находитесь на странице: 1из 8

BAB IV ANALISIS DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

1. SEPSIS Sepsis adalah kondisi dimana terjadi sindrom respon peradangan sistemik (systemic inflammatory response syndrome) yang dapat disebabkan oleh invansi bakteri, virus, jamur atau parasit. Efek yang sangat berbahaya dari sepsis adalah terjadinya kerusakan organ dan dalam fase lanjut kerusakannya akan melibatkan lebih dari satu organ. Komplikasi-komplikasi yang terjadi berhubungan dengan tipe dari infeksi awal dan keparahan dari sepsis. Ciri-ciri sepsis Sepsis komplit meliputi : splenitis, limfadenitis, degenerasi organ parenkim (hati, ginjal, jantung dan limpa), diare provus, perdarahan semua organ. Sepsis non-komplit Apabila tanda sepsis yang ditemukan tidak menunjukan semua tanda sepsis komplet, maka kejadian sepsis yang terjadi merupakan sepsis inkomplete. Penyebab sepsis : :

Mayoritas kasus sepsis disebabkan oleh infeksi bakteri, beberapa disebabkan oleh infeksi jamur, dan sangat jarang disebabkan oleh penyebab lain (virus dan protozoa) Penyebab paling umum : G - : E. Coli, klebsiella spp, seratia spp, enterobacter spp, proteus spp. P. Aeroginosa tersering fatal G + : Staphylococcus aureus, S epidermidis, S pneumoniae, Coagulase negative staphylococci, enterococci. Candida albicans penyebab utama sepsis di rumah sakit.

Faktor resiko sepsis : cacat imun didapat atau kongenital galaktosemia (Escherichia coli), pemberian besi intramuskular (Escherichia coli), anomali kongenital (saluran kencing asplenia, myelomeningokel, saluran sinus), amfalitis dan kembar (terutama kembar dua dari janin yang terinfeksi) prematuritas Gejala klinis : Dikatakan atau dicurigai menderita sepsis bila terdapat gejala dan tanda minimal dua dari kriteria berikut ini : denyut jantung meningkat (tachycardia) saat istirahat demam atau hipotermia RR meningkat WBC abnormal Kadang mual dan muntah Garis-garis merah atau alur-alur merah pada kulit (tidak seluruhnya terjadi) Diagnosis :

kultur, pemeriksaan warna, atau PCR (Polymerase Chain Reaction), pemeriksaan WBCs di dalam cairan normal tubuh, rontgen abdominal yang abnormal atau CT scan, rontgen dada abnormal (CXR)

Terapi : Eliminasi Sumber Infeksi Dukungan Hemodinamik Resusistasi Antibiotika Terapi Suportif Terapi Adjuvan

Tujuan terapi sepsis : Menetapkan pathogen Eliminasi sumber infeksi Inisiasi awal dari terapi antimikrobial yang agresif Menghentikan kemungkinan terjadinya shok sepsis Menghindari kegagalan organ

2. PANKREATITIS Pankreatitis adalah peradangan pada pankreas, organ yang mengeluarkan enzim pencernaan dalam saluran pencernaan, dan sekaligus mensintesis dan mensekresi insulin dan glukagon. Pankreatitis dapat disebabkan oleh batu empedu yang menyumbat saluran pankreas, konsumsi alkohol yang kronis, obat-obatan, trauma, infeksi, tumor, dan kelainan genetik. Pankreatitis akut dengan gejala utama nyeri perut bagian atas yang terasa terusmenerus selama beberapa hari, bahkan bisa disertai dengan demam, pembengkakan, mual, muntah, peningkatan irama jantung (takikardia). Dalam kasus yang parah dapat berakibat dehidrasi, tekanan darah rendah, syok, kegagalan organ, dan kematian.

Penyebab dan Gejala Pankreatitis Pankreatitis akut adalah peradangan pankreas yang terjadi tiba-tiba dan biasanya sembuh dalam beberapa hari dengan pengobatan. Pankreatitis akut dapat menjadi penyakit yang mengancam jiwa dengan komplikasi yang parah. Penyebab paling umum dari pankreatitis akut adalah adanya batu empedu yang menyebabkan peradangan pada pankreas. Pankreatitis akut dapat terjadi dalam hitungan jam atau beberapa hari. Gejala pankreatitis dapat timbul setelah mengkonsumsi alkohol, obat tertentu atau akibat dari penyebab lainnya, seperti; trauma perut, infeksi, tumor, dan kelainan genetik pancreas. Pankreatitis akut biasanya dimulai dengan rasa sakit yang bertahap atau tiba-tiba di perut bagian atas yang kadang-kadang meluas sampai kebagian belakang perut. Rasa sakit tersebut, mungkin ringan pada awalnya dan terasa lebih buruk setelah makan. Rasa sakit yang parah dan menetap berlangsung selama beberapa hari. Seseorang penderita pankreatitis akut biasanya terlihat sangat menderita dan memerlukan bantuan medis yang segera. Gejala lain yang biasa ditemukan berupa: pembengkakan dan nyeri perut, yang disertai mual, muntah, dan demam. Pankreatitis akut yang berat dapat menyebabkan dehidrasi dan tekanan darah rendah, dengan komplikasi berupa; gagal Jantung, paru-paru, atau ginjal. Jika terjadi pendarahan di pankreas, mengakibatkan shock bahkan kematian penderita. Pankreatitis akut didiagnosis berdasarkan riwayat pasien, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium dengan ditemukan peningkatan enzim amilase dan lipase, serta trigliserida yang sangat tinggi di dalam darah. Demikian pula dapat diperkuat dengan pemeriksaan USG perut, CT Scan, USG endoskopi. Pemeriksaan penunjang tersebut dilakukan untuk mendeteksi batu empedu atau untuk mengidentifikasi tingkat kerusakan pankreas. Pankreatitis kronis adalah peradangan pankreas yang tidak sembuh-sembuh, yang semakin parah dari waktu ke waktu dan mengakibatkan kerusakan pankreas yang permanen. Penyebab paling umum adalah menkonsumsi alkohol yang berlebihan selama bertahun-tahun, tetapi kondisi seperti gangguan herediter (keturunan), gangguan autoimun (Imunitas tubuh).

Pankreatitis kronis memiliki kesamaan gejala dengan Pankreatitis akut, dan gejala tambahan berupa diare, kotoran berminyak dan penurunan berat badan. Perawatan dan Pengobatan Pada penderita pankreatitis akut, pengobatannya membutuhkan rawat inap di rumah sakit. Karena penderita tidak dapat makan atau minum, setiap habis minum atau makan akan menyebabkan nyeri yang luarbiasa dan disertai muntah. Makanan dan minuman tersebut akan merangsang saluran pencernaan untuk muntah. Sehingga makanan atau cairan yang dibutuhkan dapat diberikan secara intravena (infus), yang disertai dengan pemberian antibiotik, dan obat untuk menghilangkan rasa sakit. Jika tidak timbul komplikasi, pankreatitis akut biasanya sembuh dalam beberapa hari. Pada kasus berat, seseorang mungkin memerlukan pemberian makan nasogastrik (cairan khusus diberikan dalam tabung panjang dan tipis dimasukkan melalui hidung dan tenggorokan dan masuk ke perut) selama beberapa minggu sewaktu fase penyembuhan pankreas. Sebelum meninggalkan rumah sakit, orang tersebut akan disarankan untuk tidak merokok, minum minuman beralkohol, atau makan makanan berlemak. Teknik pengobatan dengan menggunakan endoskopi juga dapat dilakukan. Pada pankreatitis akut dan kronis, terapi dapt dilakukan dengan menggunakan teknik khusus berupa ERCP (endoscopy retrograde cholangio pancreatography) yaitu teknik khusus yang digunakan untuk melihat pankreas, kantong empedu, dan saluran empedu serta mengobati komplikasi pankreatitis akut dan kronis. Demikian pula untuk mengangkat batu empedu, yang menyebabkan penyempitan atau penyumbatan pada saluran pankreas atau saluran empedu. Endoskopi ini juga digunakan untuk melakukan Sphincterotomy (perasi untuk memperbesar saluran pancreas dan saluran empedu).

3. GAGAL JANTUNG Penyakit Gagal Jantung yang dalam istilah medisnya disebut dengan "Heart Failure atau Cardiac Failure", merupakan suatu keadaan darurat medis dimana jumlah darah yang dipompa oleh jantung seseorang setiap menitnya {curah jantung (cardiac output)} tidak mampu memenuhi kebutuhan normal metabolisme tubuh. Gagal jantung kongestif terjadi sewaktu kontraktilitas jantung berkurang dan vetrikel tidak mampu memompa keluar darah sebanyak yang masuk selama diastole. Hal ini menyebabkan volume diastolic akhir ventrikel secara progresif bertambah. (Elizabeth J. Corwin) Gagal jantung adalah suatu keadaan dimana jantung tidak mampu lagi memompakan darah secukupnya dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi untuk metabolisme jaringan tubuh, sedangkan tekanan pengisian ke dalam jantung masih cukup tinggi. Penyebab gagal jantung mencakup apapun yang menyebabkan peningkatan volume plasma sampai derajat tertentu sehingga volume diastolic akhir meregangkan serat-serat ventrikel melebihi panjang optimumnya. Penyebab tersering adalah cedera pada jantung itu sendiri yang memulai siklus kegagalan dengan mengurangi kekuatan kontraksi jantung. Akibat buruk dari menurunnya kontraktilitas, mulai terjadi akumulasi volume darah di ventrikel. Patofisiologi Kelainan fungsi otot jantung disebabkan oleh aterosklerosis koroner, hipertensi arterial dan penyakit otot degeneratif atau inflamasi. Aterosklerosis koroner mengakibatkan disfungsi miokardium karena terganggunya aliran darah ke otot jantung. Terjadi hipoksia dan asidosis (akibat penumpukan asam laktat). Infark Miokardium biasanya mendahului terjadinya gagal jantung. Hipertensi sistemik/ pulmonal (peningkatan afterload) meningkatkan beban kerja jantung dan pada gilirannya mengakibatkan hipertrofi serabut otot jantung. Efek tersebut (hipertrofi miokard) dapat dianggap sebagai mekanisme kompensasi karena akan meningkatkan kontraktilitas jantung. Tetapi untuk alasan tidak jelas, hipertrofi otot jantung tadi tidak dapat berfungsi secara normal, dan akhrinya terjadi gagal jantung.

Pemeriksaan Fisik 1. Auskultasi nadi apikal, biasanya terjadi takikardi (walaupun dalam keadaan

berustirahat) 2. Bunyi jantung, S1 dan S2 mungkin lemah karena menurunnya kerja pompa.

Irama gallop umum (S3 dan S4) dihasilkan sebagai aliran darah ke atrium yang distensi. Murmur dapat menunjukkan inkompetensi / stenosis katup. 3. Palpasi nadi perifer, nadi mungkin cepat hilang atau tidak teratur untuk

dipalpasi dan pulsus alternan (denyut kuat lain dengan denyut lemah) mungkin ada. 4. 5. Tekanan darah Pemeriksaan kulit : kulit pucat (karena penurunan perfusi perifer sekunder)

dan sianosis (terjadi sebagai refraktori Gagal Jantung Kronis). Area yang sakit sering berwarna biru/belang karena peningkatan kongesti vena

Pemeriksaan Diagnostik/Penunjang 1. EKG (elektrokardiogram): untuk mengukur kecepatan dan keteraturan

denyut jantung EKG : Hipertrofi atrial atau ventrikuler, penyimpangan aksis, iskemia san kerusakan pola mungkin terlihat. Disritmia mis : takhikardi, fibrilasi atrial. Kenaikan segmen ST/T persisten 6 minggu atau lebih setelah imfark miokard menunjukkan adanya aneurime ventricular. 2. Echokardiogram: menggunakan gelombang suara untuk mengetahui ukuran

dan bentuk jantung, serta menilai keadaan ruang jantung dan fungsi katup jantung. Sangat bermanfaat untuk menegakkan diagnosis gagal jantung. 3. Foto rontgen dada: untuk mengetahui adanya pembesaran jantung,

penimbunan cairan di paru-paru atau penyakit paru lainnya. 4. Tes darah BNP: untuk mengukur kadar hormon BNP (B-type natriuretic

peptide) yang pada gagal jantung akan meningkat. 5. Sonogram : Dapat menunjukkan dimensi pembesaran bilik, perubahan

dalam fungsi/struktur katub atau are penurunan kontraktilitas ventricular.

6.

Skan jantung : Tindakan penyuntikan fraksi dan memperkirakan pergerakan

dinding. 7. Kateterisasi jantung : Tekanan bnormal merupakan indikasi dan membantu

membedakan gagal jantung sisi kanan verus sisi kiri, dan stenosi katup atau insufisiensi, Juga mengkaji potensi arteri kororner. Zat kontras disuntikkan kedalam ventrikel menunjukkan ukuran bnormal dan ejeksi fraksi/perubahan kontrktilitas.

SUMBER http://kabarinews.com/pankreatitis-merupakan-gangguan-percernaan-yang-berakibatfatal/38032, akses 8 Januari 2014

http://learntogether-aries.blogspot.com/2011/09/askep-gagal-jantung-heart-failure.html, akses 8 januari 2014

Kuliah pakar dr. Heru, SEPSIS

Вам также может понравиться

  • VAKSIN HPV CEGAH KANKER
    VAKSIN HPV CEGAH KANKER
    Документ19 страниц
    VAKSIN HPV CEGAH KANKER
    Nisrina Fariha
    100% (2)
  • Tanya Jawab Kenakalan Remaja
    Tanya Jawab Kenakalan Remaja
    Документ6 страниц
    Tanya Jawab Kenakalan Remaja
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    50% (2)
  • DERMATOFITOSIS Yeni
    DERMATOFITOSIS Yeni
    Документ50 страниц
    DERMATOFITOSIS Yeni
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    0% (1)
  • DERMATOFITOSIS Yeni
    DERMATOFITOSIS Yeni
    Документ50 страниц
    DERMATOFITOSIS Yeni
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    0% (1)
  • Kontak Darurat
    Kontak Darurat
    Документ1 страница
    Kontak Darurat
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    Оценок пока нет
  • Dermatitis Yeni
    Dermatitis Yeni
    Документ50 страниц
    Dermatitis Yeni
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    Оценок пока нет
  • Program Bagi Peningkatan Berat Bayi Lahir Rendah
    Program Bagi Peningkatan Berat Bayi Lahir Rendah
    Документ4 страницы
    Program Bagi Peningkatan Berat Bayi Lahir Rendah
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    Оценок пока нет
  • 2 Fjhgkuhn
    2 Fjhgkuhn
    Документ26 страниц
    2 Fjhgkuhn
    Trisalma Novina Es
    Оценок пока нет
  • FGD 1 Kel 2
    FGD 1 Kel 2
    Документ33 страницы
    FGD 1 Kel 2
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    Оценок пока нет
  • Bab V
    Bab V
    Документ4 страницы
    Bab V
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ10 страниц
    Bab 1
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    Оценок пока нет
  • BAB II3n
    BAB II3n
    Документ30 страниц
    BAB II3n
    SusiYanuari
    Оценок пока нет
  • Kelompok Visitasi 2014
    Kelompok Visitasi 2014
    Документ2 страницы
    Kelompok Visitasi 2014
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    Оценок пока нет
  • Epidemiology Hiv-Aids 2011 Mei
    Epidemiology Hiv-Aids 2011 Mei
    Документ25 страниц
    Epidemiology Hiv-Aids 2011 Mei
    Divaa Oktavianita
    Оценок пока нет
  • Proposal Sistem Informasi Pariwisata
    Proposal Sistem Informasi Pariwisata
    Документ24 страницы
    Proposal Sistem Informasi Pariwisata
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    100% (1)
  • E SGe de
    E SGe de
    Документ5 страниц
    E SGe de
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    Оценок пока нет
  • LPJ Camp
    LPJ Camp
    Документ13 страниц
    LPJ Camp
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    Оценок пока нет
  • ERGOTALKALOID
    ERGOTALKALOID
    Документ16 страниц
    ERGOTALKALOID
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    Оценок пока нет
  • Surat Permohonan Dana
    Surat Permohonan Dana
    Документ2 страницы
    Surat Permohonan Dana
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    Оценок пока нет
  • Translate MG 3
    Translate MG 3
    Документ3 страницы
    Translate MG 3
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    Оценок пока нет
  • ver+Mot+BPPV+Men+Labtis+Tin 21okt13
    ver+Mot+BPPV+Men+Labtis+Tin 21okt13
    Документ79 страниц
    ver+Mot+BPPV+Men+Labtis+Tin 21okt13
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    Оценок пока нет
  • Filaria
    Filaria
    Документ29 страниц
    Filaria
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    Оценок пока нет
  • 4865 7509 1 SM
    4865 7509 1 SM
    Документ19 страниц
    4865 7509 1 SM
    Gresmita Rindi
    Оценок пока нет
  • DR Jimi-HP Neoplasma
    DR Jimi-HP Neoplasma
    Документ41 страница
    DR Jimi-HP Neoplasma
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    Оценок пока нет
  • TINITUS
    TINITUS
    Документ16 страниц
    TINITUS
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    Оценок пока нет
  • Tugas Epid
    Tugas Epid
    Документ2 страницы
    Tugas Epid
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    Оценок пока нет
  • PERADANGAN (Inflamasi)
    PERADANGAN (Inflamasi)
    Документ15 страниц
    PERADANGAN (Inflamasi)
    Eggi Yenniawati
    0% (1)
  • TESROMBERGDANKALORI
    TESROMBERGDANKALORI
    Документ9 страниц
    TESROMBERGDANKALORI
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    Оценок пока нет
  • Histologi Saluran Reproduksi Wanita
    Histologi Saluran Reproduksi Wanita
    Документ6 страниц
    Histologi Saluran Reproduksi Wanita
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    Оценок пока нет
  • Christ in Me and I Abm in Christ
    Christ in Me and I Abm in Christ
    Документ2 страницы
    Christ in Me and I Abm in Christ
    Yeni Pongtuluran Manibuy
    Оценок пока нет