Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Gad Datak Disampaikan pada Perkuliahan Program A STIKES Eka Harap Palangka Raya
Epidemilogi
Meningkat pd populasi lansia, lebih dari separuh (>65 thn) Pengendalian hipertensi hanya 35% The National Health and Nutrition Examination Survey (NHNES) thn 19992000 insiden hipertensi dewasa 29%31% (58-65 jt org) di USA pe 15 jt dr survei 1988-1991
(sumber : Yogiantoro,Ilmu Penyakit Dalam , FKUI, Jakarta, 2006)
Prevalensi hipertensi usia 18 thn ke atas di Indonesia 31,7%. 24 % diagnosis tenkes & 76,0% tdk terdiagnosis. Di Kalteng 9,2% diagnosis tenkes & berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah 33,6%
(sumber : Laporan hasil riset kesehatan dasar Riskesdas Indonesia Tahun 2007)
Normal Regulation Of Blood Pressure Sympathetic Nervous system: Alpha- adrenergic receptors (Vasoconstriction) Betha- adrenergic receptors (Vasodilatation)
Blood Pressure
Renal fluid volume control Renin-angiotensin Pressure natriuresis Aldosterone Atrial natriuretic factor l
What is Hypertension ?
The Seventh Report of The Joint National Committee On Prvention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC-7,2003)
Patofisiologi
SSP Saraf simpatis Angiotensinogen (Hati) Angiotensin I (Paru) ACE Angiotensin II Rangsang Saraf Vasokontriksi Pusat haus ADH Over Volume TD
Aldosteron
Klasifikasi
Hipertensi Primer
Hipertensi Esensial atau Hipertensi Idiopatik 95 % dari seluruh kasus hipertensi Penyebab tidak diketahui
Hipertensi Sekunder
Secara spesifik penyebabnya dpt diidentifikasi dan dikoreksi 5 % dari seluruh kasus hipertensi Etiologi :
Kelainan ginjal : glomerulonefritis akut & kronis, pyelonepritis kronis, penyempitan arteri renalis Kelainan neurologis : ponineuritis & polymyelitis Kelainan hormon : DM, tumor adrenal, pil KB Lain-lain: preeklampsi, koartio aorta, obat-obatan
Manisfestasi Klinik
Silent Killer Secondary Symptoms : sakit kepala/pusing, fatigue, berkurangnya toleransi aktivitas, palpitasi, angina, dyspnea
Pemeriksaan Fisik
BB & TB Mata : retina & pupil Leher : JVP, bising Paru : pernapasan (irama, frekuensi, jenis suara napas), suara napas tambahan
Jantung : -TD diukur dgn posisi berbaring atau duduk sebanyak 2 kali dgn selang waktu 1-5 menit. menit Pengukuran sebaiknya dilakukan kedua sisi lengan, & nilainya berbeda maka nilai tertinggi yg diambil. -Denyut nadi -Suara jantung Abdomen : bising, peristaltik Ekstremitas : refleks & edema
Pemeriksaan Penunjang : EKG : kemungkinan ada pembesaran ventrikel kiri, pembesaran atrium kiri. Adanya PJK atau aritmia Lab : fungsi ginjal (urine lengkap), ureum kreatinin, BUN, asam urat, darah lengkap lainnya Foto rontgen : kemungkinan ditemukan pembesaran jantung, vaskularisasi atau aorta yg lebar. Ekokardiogram : tampak penebalan dinding ventrikel kiri, mungkin jg sdh terjadi dilatasi & gangguan fungsi sistolik & diastolik
Terapi
Target TD <140/90 mm Hg, utk px berisiko tinggi (DM, gagal ginjal proteinuria) <130/80 mm Hg. Pe morbiditas & mortalitas kardiovaskular Menghambat laju penyakit ginjal proteinuria
Terapi Nonfarmakologis
Menghentikan merokok BB berlebih Me konsumsi alkohol berlebih Latihan fisik Me asupan garam & lemak Managemen stress
Terapi Farmakologis
Diuretika, terutama jenis Thiazide atau Aldosterone Antagonist, mis : hydrochlorothiazide (HCT), etc Beta Blocker (BB), mis: acebutolol, atenolol, etc Calsium Channel Blocker atau Calsium Antagonist (CCB), mis : diltiazem, verapamil, etc Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI) mis :captopril, quinapril, etc Angiotensin II Receptor Blocker , mis :candesartan, eprosartan, etc
Diagnosa Keperawatan
Ggn rasa nyaman: nyeri kepala b.d. peningkatan tekanan pembuluh darah serebral Perubahan pemeliharaan kesehatan b.d kurangnya pengetahuan ttg patologi, komplikasi & managemen hipertensi Anxiety b.d. kompleksitas manegemen regimen , kemungkinan komplikasi dan perubahan gaya hidup Risiko tinggi penurunan curah jantung b.d. beban akhir meningkat, vasokontriksi, LVH
Inefektif managemen regimen terapeutik b.d tingginya biaya pengobatan, kurangnya pengetahuan, sife efek yg tidak menyenangkan dari pengobatan , kembalinya tekanan darah ke normal selama pengobatan dllnya
Planning
Pasien akan : Mencapai & keinginan memelihara tekanan darah Memahami , menerima dan melaksanakan rencana terapeutik Meminimalkan pengalaman tdk menyenangkan terhdp side efk pengobatan Menyakini kemampuan utk mengelola & coping terhdp kondisinya
Implementasi
Health Promotion
Evaluasi pasien secara individual Screening program Modifikasi faktor resiko Cardiovascular
Evaluasi
Disesuaikan dgn tujuan di dalam perencanaan