Вы находитесь на странице: 1из 7

I.

PENGERTIAN JEMBATAN TIMBANG


Jembatan timbang adalah seperangkat alat untuk menimbang kendaraan barang/truk yang dapat dipasang secara tetap atau alat yang dapat dipindah-pindahkan (portable) yang digunakan untuk mengetahui berat kendaraan beserta muatannya digunakan untuk pengawasan jalan ataupun untuk mengukur besarnya muatan pada industri, pelabuhan ataupun pertanian. Sebenarnya istilah yang benar adalah Timbangan Jembatan.

II. FUNGSI JEMBATAN TIMBANG


Jembatan timbang berfungsi untuk mengetahui jumlah (berat) material yang masuk dan keluar pabrik. Adapun material tersebut pada umumnya adalah TBS, CPO, Kernel, Janjangan Kosong, Material Teknik Sipil (batu, sirtu pasir) dan Solar. Hal ini bermanfaat dalam menentukan jumlah TBS yang diproduksi untuk bagian perkebunan, premi/upah yang akan dibayarkan kepada karyawan (pengangkutan) dan penentuan jumlah produksi (rendemen minyak dan kernel) bagi pabrik. Pencatatan hasil penimbangan meliputi berat (kg), jenis material, asal material, nomor kendaraan, tanggal dan waktu penerimaan atau pengiriman, petugas penimbangan dan diketahui Mill Head Processing. Hasil penimbangan TBS dicatat untuk disampaikan kepada Mill Manager, Estate Manager, Plasma Estate Manager dan Petugas Pihak Ketiga.

III. JENIS JEMBATAN TIMBANG A. JEMBATAN TIMBANG KONVENSIONAL


Jembatan timbang konvensional terdiri dari suatu platform untuk menimbang seluruh kendaraan beserta muatannya, sehingga dibutuhkan platform sepanjang 10 meter sehingga keseluruhan as roda truk rigid dapat berada dalam platform, sedang untuk gandengan dan tempelan biasanya ditimbang terlebih dahulu truk penarik kemudian baru dilakukan penimbangan terhadap kereta gandengan atau kereta tempelannya.

B.

JEMBATAN TIMBANG SUMBU


Adalah timbangan yang menimbang muatan sumbu, dimana masing-masing sumbu ditimbang satu persatu kemudian untuk mengetahui berat keseluruhan truk dilakukan perjumlahan.

C.

JEMBATAN TIMBANG PORTABEL


Merupakan timbangan yang bisa dipindah-pindahkan, dapat berupa timbangan untuk masing-masing roda atau untuk seluruh kendaraan sekaligus.

D.

JEMBATAN TIMBANG MODERN


Sehubungan dewasa ini konfigurasi kendaraan dan arus lalu-lintas yang tinggi, maka diperlukan jembatan timbang modern. Jembatan timbang modern ini harus secara otomatis menimbang kendaraan yang lewat, yaitu dengan timbangan elektronik digital yang terkomputerisasi, artinya secara otomatis kendaraan akan ditimbang secara keseluruhan dan batas-batas toleransi pelanggaran yang diijinkan. Misalnya, secara bertahap pelanggaran akan dikurangi dimulai toleransi kelebihan muatan 70%, kemudian 50%, selanjutnya 30%, dst. Hal ini dimungkinkan dengan program komputer secara bertahap diubah.

IV. PERALATAN PADA JEMBATAN TIMBANG


Indicator Timbangan Indicator adalah alat yang digunakan untuk membaca dan mengetahui berat dari mobil / truck yang ditimbang, sama seperti timbangan pada umumnya Indicator merupakan komponen penting dari sebuah Jembatan Timbang. Loadcell ( Sensor ) atau Sensor Strain Gauge a. Sensor Strain Gauge Sensor strain gauge adalah sensor yang digunakan untuk mengukur berat atau beban dari suatu benda dalam ukuran besar. Sensor strain gauge ini sering diaplikasikan pada jembatan timbang mobil atau alat ukur berat dalam skala besar. Sensor strain gauge adalah grid metal-foil yang tipis yang dilekatkan pada permukaan dari struktur. b. Loadcell Load cell atau yang biasa disebut sensor timbangan adalah satu dari bagian part Jembatan Timbang yang letaknya antara pondasi dan konstruksi Jembatan Timbang, load cell umumnya terbuat dari Alloy Steel & Stainless Steel, kapasitas load cell tergantung dari kapasitas Jembatan Timbang ada yang 20 / 25 / 30 / 50 Ton

Konstruksi Timbangan dan Platform Platform atau jembatan timbang merupakan hal penting, karena kekuatan kapasitas ditentukan oleh bahan-bahan dan disaint konstruksi itu sendiri. Sedangkan ukuran platform yaitu 8 x 3 m untuk tronton, 16 x 3 meter untuk container 40 feet atau gandengan. Konstruksi Jembatan Timbang sedikit berbeda dengan jembatan biasa pada umumnya, karena terbuat dari plat dan besi yang khusus didesain untuk alat timbang, contoh dari besi tersebut adalah (Besi WF : 600/500/250/200 Untuk Main Beam & Cross Beam )

Pondasi ( Bisa berupa cakar ayam atau tiang pancang ) Pondasi Jembatan Timbang sama seperti pondasi pada umumnya yang biasanya terbuat dari tiang pancang maupun cor beton, hanya saja pondasi jembatan timbang alasnya menggunakan base plate yang berfungsi untuk menahan konstruksi dan load cell Software dan printer Software Jembatan Timbang fungsinya hampir sama seperti software yang biasanya digunakan untuk parkir kendaraan bermotor, hanya perbedaanya jika software parkir biasa tidak dilengkapi dengan data material maupun berat dari kendaraan yang lewat, jika di software Jembatan Timbang semua data tersebut bisa terrecord / tersimpan dan dapat dicetak untuk struk / tiketnya

V.

CARA KERJA JEMBATAN TIMBANG


Pada saat mobil truck mulai masuk atau menimbang ke dalam timbangan maka Load cell sebagai sensor mulai mendeteksi gaya tekanan beban di rubah kedalam arus/ tegangan listrik. Besaran arus/tegangan listrik yang dihasilkan oleh load cell selalu berubah-ubah mengikuti beratnya beban yang ditimbang. Selanjutnya arus/tegangan dikirim ke analog yang ada di indicator, Analog digital segera memproses perubahan arus/tegangan yang di timbulkan oleh load cell sedemikian rupa hingga terbentuk angka digital sebagai hasil penimbangan.

VI. SENSOR PADA JEBATAN TIMBANG


1. Strain Gauge Sensor strain gauge adalah sensor yang digunakan untuk mengukur berat atau beban dari suatu benda dalam ukuran besar. Sensor strain gauge ini sering diaplikasikan pada jembatan timbang mobil atau alat ukur berat dalam skala besar. Sensor strain gauge adalah grid metal-foil yang tipis yang dilekatkan pada permukaan dari struktur. Apabila komponen atau struktur dibebani, terjadi strain dan ditransmisikan ke foil grid. Tahanan foil grid berubah sebanding dengan strain induksi beban. Sensor strain gauge pada umumnya adalah tipe metal-foil, dimana konfigurasi grid dibentuk oleh proses photoeching. Karena prosesnya sederhana, maka dapat dibuat bermacam macam ukuran gauge dan bentuk grid. Untuk macam gauge yang terpendek yang tersedia adalah 0,20 mm; yang terpanjang adalah 102 mm. Tahanan gauge standard adalah 120 mm dan 350 ohm, selain itu ada gauge untuk tujuan khusus tersedia dengan tahanan 500, 1000, dan 1000 ohm. Konstruksi Sensor Strain Gauge

Stranin gauge menunjukan perubahan tahanan R/R yang dihubungkan dengan strain dalam arah grid diekspresikan oleh :

Sg adalah factor gauge atau konstanta kalibrasi untuk gauge. Factor Sg selalu lebih kecil dari sensitivitas alloy metallic Sa karena konfigurasi grid dari gauge dengan konduktor transverse lebih kecil responsifnya ke strain axial dari pada konduktor lurus uniform. Grafik Output Sensor Strain Gauge

Keluaran gauge strain R/R biasanya dikonversikan ke sinyal tegangan dengan jembatan wheatstone. Apabila gauge tunggal dipakai dalam satu lengan, tegangan keluarannya adalah.

Sehingga diperoleh

Tegangan masukan dikontrol oleh ukuran strain gauge dan tahanan awal gauge. Hasilnya sensitivitas sebgai berikut :

, biasanya range dari 1 ke 10 V (m/m) Aplikasi Strain Gauge Pada Jembatan Wheatstone

Sensor strain gauge diaplikasikan dengan jembatan wheatstone dengan konfigurasi seperti gambar diatas.

dalam memahami sensor tekanan yang akan mendapatkan nilai tegangan mengacu pada prinsip dasar penggunaan strain/pressure potentiometric yang mengubah nilai tegangan dengan menggeser atau memutar potentiometer. Nilai tegangan yang dihasilkan diambil dari output jembatan wheatstone yang kemudian dikalibrasikan dengan berat benda tertentu. Untuk membangun sebuah strain gauge sederhana kita bisa melihat skematik di bawah ini :

2.

Loadcell Load cell bending beam adalah tipe load cell yang paling banyak digunakan. Selama proses sebuah penimbangan, beban yang diberikan mengakibatkan reaksi terhadap elemen logam pada load cell yang mengakibatkan perubahan bentuk secara elastis. Gaya yang ditimbulkan oleh regangan ini (positif atau negatif) dikonversikan kedalam sinyal elektrik oleh strain gauge (pengukur regangan) yang terpasang pada spring element seperti ditunjukkan pada ilustrasi di bawah ini. Load cell yang paling sederhana adalah load cell yang terdiri dari bending beam dan strain gauge. Sering kali komponen tersebut dilengkapi dengan elemen tambahan (housing, sealing, dll.) untuk melindungi elemen strain gauge.

Sumber: 1. http://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_timbang 2. http://www.karyagemilang.com/experience.php 3. http://pasangkayuhijau.blogspot.com/2011/03/weightbridge-jembatan-timbang.html 4. http://www.jembatantimbang.co.id/jembatan-timbang-truck-scale 5. http://elektronika-dasar.web.id/komponen/sensor-tranducer/sensor-strain-gauge/ 6. www.d-scale.com Truck Scales 7. http://load-cell.blogspot.com/2012/06/cara-kerja-load-cell-timbangan.html 8. http://prabuwardhana.wordpress.com/2006/11/06/jembatan-timbang-digital-berbasis-pcdengan-akses-informasi-global/

MAKALAH INSTRUMENTASI ELEKTRONIS JEMBATAN TIMBANG TRUCK SCALE (WEIGHTBRIDGE)

Disusun Oleh
Nama NIM Kelas : 1) Rani Sulistiani : 1) 11/14617 : TL A 2) Muhammad Akbar P.N. 2) 11/14631

PROGRAM DIPLOMA TEKNIK ELEKTRO SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2013

Вам также может понравиться