Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
B.
C.
D.
Konstruksi Timbangan dan Platform Platform atau jembatan timbang merupakan hal penting, karena kekuatan kapasitas ditentukan oleh bahan-bahan dan disaint konstruksi itu sendiri. Sedangkan ukuran platform yaitu 8 x 3 m untuk tronton, 16 x 3 meter untuk container 40 feet atau gandengan. Konstruksi Jembatan Timbang sedikit berbeda dengan jembatan biasa pada umumnya, karena terbuat dari plat dan besi yang khusus didesain untuk alat timbang, contoh dari besi tersebut adalah (Besi WF : 600/500/250/200 Untuk Main Beam & Cross Beam )
Pondasi ( Bisa berupa cakar ayam atau tiang pancang ) Pondasi Jembatan Timbang sama seperti pondasi pada umumnya yang biasanya terbuat dari tiang pancang maupun cor beton, hanya saja pondasi jembatan timbang alasnya menggunakan base plate yang berfungsi untuk menahan konstruksi dan load cell Software dan printer Software Jembatan Timbang fungsinya hampir sama seperti software yang biasanya digunakan untuk parkir kendaraan bermotor, hanya perbedaanya jika software parkir biasa tidak dilengkapi dengan data material maupun berat dari kendaraan yang lewat, jika di software Jembatan Timbang semua data tersebut bisa terrecord / tersimpan dan dapat dicetak untuk struk / tiketnya
V.
Stranin gauge menunjukan perubahan tahanan R/R yang dihubungkan dengan strain dalam arah grid diekspresikan oleh :
Sg adalah factor gauge atau konstanta kalibrasi untuk gauge. Factor Sg selalu lebih kecil dari sensitivitas alloy metallic Sa karena konfigurasi grid dari gauge dengan konduktor transverse lebih kecil responsifnya ke strain axial dari pada konduktor lurus uniform. Grafik Output Sensor Strain Gauge
Keluaran gauge strain R/R biasanya dikonversikan ke sinyal tegangan dengan jembatan wheatstone. Apabila gauge tunggal dipakai dalam satu lengan, tegangan keluarannya adalah.
Sehingga diperoleh
Tegangan masukan dikontrol oleh ukuran strain gauge dan tahanan awal gauge. Hasilnya sensitivitas sebgai berikut :
, biasanya range dari 1 ke 10 V (m/m) Aplikasi Strain Gauge Pada Jembatan Wheatstone
Sensor strain gauge diaplikasikan dengan jembatan wheatstone dengan konfigurasi seperti gambar diatas.
dalam memahami sensor tekanan yang akan mendapatkan nilai tegangan mengacu pada prinsip dasar penggunaan strain/pressure potentiometric yang mengubah nilai tegangan dengan menggeser atau memutar potentiometer. Nilai tegangan yang dihasilkan diambil dari output jembatan wheatstone yang kemudian dikalibrasikan dengan berat benda tertentu. Untuk membangun sebuah strain gauge sederhana kita bisa melihat skematik di bawah ini :
2.
Loadcell Load cell bending beam adalah tipe load cell yang paling banyak digunakan. Selama proses sebuah penimbangan, beban yang diberikan mengakibatkan reaksi terhadap elemen logam pada load cell yang mengakibatkan perubahan bentuk secara elastis. Gaya yang ditimbulkan oleh regangan ini (positif atau negatif) dikonversikan kedalam sinyal elektrik oleh strain gauge (pengukur regangan) yang terpasang pada spring element seperti ditunjukkan pada ilustrasi di bawah ini. Load cell yang paling sederhana adalah load cell yang terdiri dari bending beam dan strain gauge. Sering kali komponen tersebut dilengkapi dengan elemen tambahan (housing, sealing, dll.) untuk melindungi elemen strain gauge.
Sumber: 1. http://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_timbang 2. http://www.karyagemilang.com/experience.php 3. http://pasangkayuhijau.blogspot.com/2011/03/weightbridge-jembatan-timbang.html 4. http://www.jembatantimbang.co.id/jembatan-timbang-truck-scale 5. http://elektronika-dasar.web.id/komponen/sensor-tranducer/sensor-strain-gauge/ 6. www.d-scale.com Truck Scales 7. http://load-cell.blogspot.com/2012/06/cara-kerja-load-cell-timbangan.html 8. http://prabuwardhana.wordpress.com/2006/11/06/jembatan-timbang-digital-berbasis-pcdengan-akses-informasi-global/
Disusun Oleh
Nama NIM Kelas : 1) Rani Sulistiani : 1) 11/14617 : TL A 2) Muhammad Akbar P.N. 2) 11/14631
PROGRAM DIPLOMA TEKNIK ELEKTRO SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2013