Вы находитесь на странице: 1из 7

BAB III KONDISI SPAM EKSISTING KOTA PEKANBARU

3.1.

Aspek Teknis

a. Rumah tangga Terakses air Bersih Pelayanan air bersih di Kabupaten Bandung dilakukan oleh PDAM, Dinas Permukiman, Tata Ruang dan Kebersihan (Dinas Pertasih) dan swadaya masyarakat. PDAM

melayani penyediaan air bersih perkotaan sedangkan Dinas Pertasih melayani pembangunan sistem penyediaan air bersih perdesaan. Untuk melayani penyediaan air bersih perkotaan tersebut, PDAM memanfaatkan sumber air baku yang berasal dari air permukaan, mata air dan sumur dalam, dan sistem yang digunakan adalah melalui pemasangan pipa air secara gravitasi. Bentuk penyediaan air bersih perdesaan selain melalui pemasangan pipa secara gravitasi juga dilakukan melalui : pemasangan pompa, pembangunan sumur dalam, sumur dangkal serta pembangunan terminal air. Sumber air yang digunakan berasal dari mata air. Pengelolaan dan pemeliharaan air bersih perdesaan

selanjutnya diserahkan pada desa masing-masing yang dikoordinir oleh LKMD atau BPABD. Pelayanan penyediaan air bersih oleh PDAM dan Dinas Pertasih belum menjangkau seluruh kota/desa/kelurahan /kecamatan di Kabupaten Bandung. Oleh karenanya Pemerintah mengharapkan agar penyediaan air bersih ini menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah dan masyarakat. Cakupan pelayanan air bersih yang dilakukan Dinas Pertasih Kabupaten Bandung baru mencapai 9,96 % (316.310 jiwa) terhadap total jumlah penduduk Kabupaten Bandung (3.174.499 penduduk jiwa), dan mencapai 13,69 % terhadap total jumlah

daerah pelayanan (2.310.587 jiwa), dengan jumlah desa yang telah

mendapat pelayanan air bersih sebanyak 207 desa dari 276 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Bandung. Berdasarkan hasil survey/identifikasi yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Bandung dapat diketahui bahwa cakupan penyediaan air bersih atas swadaya masyarakat lebih besar bila dibandingkan dengan cakupan

penyediaan air bersih oleh Pemerintah, sehingga cakupan keseluruhan penyediaan air bersih di Kabupaten Bandung sampai dengan tahun 2009 mencapai 94,03 %. Cakupan pelayanan ini lebih besar bila dibandingkan dengan tahun 2008 dan 2006, namun lebih kecil bila dibandingkan dengan tahun 2007. Cakupan

pelayanan air bersih tahun 2006 mencapai 85,14 %, tahun 2007 mencapai 95,44 % dan tahun 2008 mencapai 81,95 %.

Berikut adalah data tentang kondisi rumah tangga yang telah mendapatkan air bersih dalam kurun tahun 2009 - 2010. Tabel 3.1 Jumlah Proporsi Rumah Tangga yang Mendapatkan Akses Air Bersih Kabupaten Bandung Tahun 2008 - 2010 NO Uraian 1, Jumlah rumah tangga yang mendapatkan akses air bersih 2, Jumlah rumah tangga 3, Persentase rumah tangga berakses air bersih 2008 669,368 2009 832,806 2010 763,184

816,832 8.195

885,674 9.403

831,988 9.173

b. Wilayah Pelayanan PDAM Secara administratif, wilayah pelayanan PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung meliputi 3 (tiga) daerah otonom yaitu Kabupaten Bandung dengan jumlah penduduk 3.127.008 jiwa (data BPS 2009), Kota Cimahi dengan jumlah penduduk 551.216 jiwa (data BPS tahun 2009) dan Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah penduduk 1.557.639 jiwa (data BPS 2009). Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung adalah satu-satunya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang mempunyai tugas memberikan pelayanan air bersih untunk masyarakat Kabupaten Bandung, yang didirikan berdasarkan Peraturan Daerah

(PERDA) Nomor: XVII tahun 1977 dan disahkan dengan keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat No. 510/HK/011/SK/77 serta diubah terakhir kalinya melalui Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2005. Disamping itu, sebagai salah satu pemicu perkembangan ekonomi masyarakat diharapkan PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung dapat dijadikan salah satu

parameter peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bandung pada sektor kesehatan dan peningkatan taraf hidup masyarakat melalui pelayanan air minum.

Gambar 3.1 Gambar Daerah Layanan PDAM Tirta Raharja Tabel 3.2 Data Umum PDAM Tirta Raharja
Wilayah Jumlah Sambunan Langganan Total Jumlah Penduduk Total Jumlah Penduduk Terlayani 1.580.369 Jumlah Jiwa terlayani 267.102 %Total Penduduk %Terhadap total penduduk terlayani 16,9%

Kabupaten Bandung 34.835 SL 3.174.499 Sumber: PDAM Tirta Rahardja 2011

8,41%

SPAM yang dikelola oleh PDAM Tirta Rahardja melayani 3 wilayah, yaitu Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. a. Kabupaten Bandung Di Kabupaten Bandung, yang telah memperoleh pelayananan air minum PDAM Tirta Raharja adalah 12 kecamatan dari 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung. Sistem pelayanan air minum di Kabupaten Bandung terdiri dari 3 (tiga) cabang dan 4 (empat) unit. Jumlah pelanggan PDAM Tirta Raharja di Kabupaten Bandung adalah 30.130 pelanggan dengan rincian sebagai berikut:
1. Cabang Soreang 11.925 SL 2. dengan daerah pelayanan: Soreang : 6.974 SL

Pangalengan Banjaran Ciwidey

: 2.947 SL : 1.842 SL : 62 SL

3. Cabang Ciparay 7.746 SL dengan daerah pelayanan: Ciparay Baleendah Pacet Bojongsoang : 4.629 SL : 1.827 SL : 272 SL

: 1.018 SL

4. Cabang Rancaekek 10.459 SL dengan daerah pelayanan: Rancaekek Cicalengka Majalaya Cileunyi : 4.616 SL : 576 SL

: 5.142 SL : 125 SL

Untuk lebih jelasnya mengenai profil masing-masing cabang PDAM di Kabupaten Bandung dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini.

.
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Uraian Sumber Air Kapasitas Terpasang Kapasitas Produksi Jam Operasi Sistem pengaliran Kontinuitas Pengaliran Produksi Air Distribusi Air Air Terjual T. Kehilangan Air (TKA) Konsumsi Air Biaya Produksi Tarif Pendapatan Air Jumlah Pelanggan Jumlah Pegawai Rasio Pegawai Per 1000 Pelanggan l/det l/det jam Satuan Soreang S. Cisangkuy Pangalengan MA. Citere Banjaran S. Cisangkuy Ciwidey MA. Cigadog 25 0.6 24 Gravitasi 24 18,922 18,165 10,746 40.84 14.44 1,660 3,039 35,103,770 62 1 16.13 Ciparay S. Cikitu 200 198 24 Gravitasi 24 629,986 5,220,595 3,012,215 42.30 19.90 210 3,288 2,855,777,740 4,629 27 5.83 Daerah Layanan Pacet Bojongsoang - Baleendah MA. Cilembang Sistem IPA Ciparay 5 1.78 24 Gravitasi 24 56,177 53,930 26,867 50.18 8.23 540 2,446 65,743,700 272 1 3.68 Rancaekek Cicalengka Majalaya Cileunyi DW & Sistem MA. Cilembang Interkoneksi dari MA. Cihampelas Ciparay sistem Ciparay 24 5 6 19 2 40 0.5 24 24 24 24 Gravitasi dan Pemompaan Gravitasi Gravitasi Pemompaan 24 24 24 24 583,088 178,239 14,994 1,142,109 170,788 14,944 765,678 124,698 26,867 149,253 39.96 26.99 50.18 0.46 13.82 18.04 8.23 9.95 408 994 540 234 3,395 2,869 2,779 3,164 2,537,872,745 426,391,800 2,906,137,340 4,817,150 4,616 576 5,142 25 15 3 18 1 3.25 5.21 3.50 8.00

75 25 25 55 25.67 24.33 24 24 24 Gravitasi & Gravitasi Gravitasi Pemompaan 24 24 24 m3/thn 1,673,368 785,765 679,624 m3/thn 1,553,600 742,365 624,593 m3/thn 1,129,537 594,766 366,151 % 27.30 19.88 41.38 m3/SL/bln 13.50 16.82 15.71 Rp/m3 420 26 714 Rp/m3 3,457 3,833 3,644 Rp 3,875,271,475 1,987,180,980 1,303,128,300 SL 6,974 2,947 1,924 orang 26 10 10 3.73 3.39 5.15

24 pemompaan 24

3,449 1,827,601,375 2,845 12 4.22

3.1.1

SPAM PDAM Kota Pekanbaru

3.1.1.1. Unit Air Baku 3.1.1.2. Unit Produksi Kinerja Unit Produksi 3.1.1.3. Unit Distributing 3.1.1.4. Unit pelayanan Skematik SPAM Eksisting 3.1.2. Bukan Jaringan Perpipaan (BJP) Kota

3.1.2.1. SPAM IKK 3.1.2.2. SPAM Pedesaan 3.1.2.3. SPAM Lembaga Pengelola Non PDAM

3.2. 3.2.1.

Aspek Non Teknis Aspek Institusional dan Manajemen Sumber Daya Manusia

3.2.2.

Pengaturan

3.2.2.1. Dasar Hukum Pembentukan pengelola SPAM PDAM 3.2.2.2. Dasar Hukum Pembentukan pengelola SPAM BUS 3.2.2.3. Dasar Hukum Pembentukan pengelola SPAM Koperasi 3.2.2.4. Dasar Hukum Pembentukan pengelola SPAM KSM

3.2.2

Aspek Keuangan

3.2.3.1. Kondisi dan Kinerja Keuangan

3.2.3.2. Tarif dan Retribusi 3.2.3.3. Pendapatan 3.2.3.4. Pengeluaran 3.2.3.5. Permasalahan Keuangan

3.3. 3.3.1.

Kendala dan Permasalahan Aspek Teknis

3.3.1.1. Permasalahan Penyelenggaraan SPAM PDAM A. Permasalahan Unit Air Baku B. Permasalahan Unit Produksi C. Permasalahan Unit Distributing D. Permasalahan Unit Pelayanan 3.3.1.2. Permasalahan Penyelenggaraan SPAM Lembaga Pengelola Non PDAM 3.3.2. Aspek Non Teknis

Вам также может понравиться