Вы находитесь на странице: 1из 18

BAB II KONSEP DASAR A.

Pengertian Hernia adalah suatu protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan. Pada hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan muskulo-aponeurotik dinding perut (Sjamsuhidayat, 2004). Hernia adalah suatu protusi abnormal organ, jaringan, atau bagian organ melalui struktur yang secara normal berisi bagian lemah (Black, 2006). Hernia inguinalis lateral merupakan penonjolan yang keluar dari rongga peritoneum melalui anulus inguinalis internus yang terletak lateral dari pembuluh epigastrika inferior, kemudian hernia masuk kedalam kanalis inguinalis dan jika cukup panjang, menonjol keluar dari anulus inguinalis eksternus ( Sjamsuhidayat, 2004). Hernia inguinalis lateral adalah hernia yang melalui anulus inguinalis internus yang terletak di sebelah lateral vasa epigastrika inferior, menyusuri kanalis inguinalis dan keluar ke rongga perut melalui anulus inguinalis eksternus ( Mansjoer, 2002 ). Hernia ditinjau dari letaknya dapat dibagi menjadi 2 tipe, yaitu : 1. Hernia eksterna Hernia yang menonjol namun tonjolan tersebut tampak dari luar yaitu hernia inguinalis lateralis (indirek), hernia inguinalis medialis (direk), hernia femoralis, hernia umbilikalis, hernia supra umbilikalis, hernia sikatrikalis, dan lain lain.

2. Hernia interna Hernia yang tonjolannya tidak tampak dari luar, yaitu hernia obturatorika, hernia diafragmatika, hernia foramen Winslowi dan hernia ligamen treitz (Oswari, 2005). B. Anatomi dan Fisiologi 1. Anatomi Gambar 2.1 Anatomi hernia Inguinal

Sumber : www.google.hidroxygenplus.blogspot.com

Kanalis inguinalis dibatasi dikraniolateral oleh anulus inguinalis internus yang merupakan bagian terbuka dari fasia transpersalis dan aponeurosis muskulo-tranversus abdominis. Di medial bawah, di atas tuberkulum, kanal ini dibatasi oleh anulus inguinalis eksternus,bagian terbuka dari aponeurosis muskulo-oblikus eksternus. Atapnya adalah aponeurosis muskulo-oblikus eksternus, dan di dasarnya terdapat

ligamentum inguinal. Kanal berisi tali sperma pada lelaki, dan ligamentum rotundum pada perempuan. Hernia inguinalis indirek, disebut juga hernia inguinalis lateralis, karena keluar dari peritonium melalui anulus inguinalis internus yang terletak lateral dari pembuluh epigastrika inferior, kemudian hernia masuk ke dalam kanalis inguinalis dan jika cukup panjang, menonjol keluar dari anulus inguinalis eksternus. Apabila hernia ini berlanjut, tonjolan akan sampai ke skrotum, ini disebut hernia skrotalis (Sjamsuhidayat, 2004). 2. Fisiologi Kanalis inguinalis adalah kanal yang normal pada fetus. Pada bulan ke-8 kehamilan terjadi desensus testis melalui kanal tersebut. Penurunan testis tersebut akan menarik peritoneum kedaerah skrotum sehingga terjadi penonjolan peritoneum yang disebut dengan prosesus vaginalis peritonei. Pada bayi yang sudah lahir, umumnya proses ini telah mengalami obliterasi sehingga isi rongga perut tidak dapat melalui kanalis tersebut namun dalam beberapa hal, seringkali kanalis ini tidak menutup. Karena testis kiri turun terlebih dahulu, maka kanalis inguinalis kanan lebih sering terbuka. Bila kanalis kiri terbuka maka biasanya yang kanan juga terbuka. Dalam keadaan normal, kanalis yang terbuka ini akan menutup pada usia 2 bulan (Mansjoer, 2002).

10

C. Etiologi Hernia inguinalis dapat terjadi karena anomali kongenital atau karena sebab yang didapat. Pada bayi dan anak, hernia inguinalis lateralis disebabkan oleh kelainan bawaan berupa tidak menutupnya prosesus vaginalis peritoneum sebagai akibat proses penurunan testis ke skrotum. Insiden hernia meningkat dengan bertambahnya umur mungkin karena meningkatnya penyakit yang meninggikan tekanan intraabdomen dan berkurangnya kekuatan jaringan penunjang. Faktor yang dipandang berperan kausal adalah adanya prosesus vaginalis yang terbuka, peninggian tekanan di dalam rongga perut, kelemahan otot dinding perut karena usia (Sjamsuhidayat, 2004). Keadaan yang dapat menyebabkan peningkatan intraabdominal adalah kehamilan, obesitas, peningkatan berat badan, dan tumor. Selain itu, batuk kronis, pekerjaan mengangkat benda berat, mengejan pada saat defekasi, dan mengejan pada saat miksi, misalnya hipertrofi prostat dapat pula meningkatkan tekanan intra abdomen yang bisa menyebabkan hernia (Mansjoer, 2002). D. Patofisiologi Aktivitas mengangkat benda berat, batuk kronis, dan mengejan pada saat defekasi dapat memacu meningkatnya tekanan intraabdominal yang menyebabkan defek pada dinding otot ligament inguinal akan melemah sehingga akan terjadi penonjolan isi perut pada daerah lateral pembuluh epigastrika inferior fenikulus spermatikus. Hal ini yang menyebabkan terjadinya hernia. Mengangkat berat juga menyebabkan peningkatan tekanan,

11

seperti pada batuk dan cedera traumatik karena tekanan tumpul. Bila dua dari faktor ini ada disertai dengan kelemahan otot, maka individu akan mengalami hernia. Bila isi kantung hernia dapat dipindahkan ke rongga abdomen dengan manipulasi, hernia disebut redusibel ( Doenges, 2000) Kalau kantong hernia terdiri atas usus dapat terjadi perforasi yang akhirnya dapat menimbulkan abses lokal atau prioritas jika terjadi hubungandengan rongga perut. Obstruksi usus juga menyebabkan penurunan peristaltik usus yang bisa menyebabkan konstipasi. Pada keadaan strangulate akan timbul gejala ileus yaitu perut kembung, muntah dan obstipasi pada strangulasi nyeri yang timbul letih berat dan kontineu, daerah benjolan menjadi merah (Syamsuhidajat 2004). E. Manifestasi klinik Beberapa pasien mengatakan hernia adalah turun berok, burut, atau klingsir, atau mengatakan adanya benjolan di selangkangan atau kemaluan. Benjolan bisa mengecil atau menghilang pada waktu tidur dan jika menangis sambil mengejan, atau mengangkat beban yang berat dan bila posisi pasien berdiri dapat timbul kembali. Bila telah terjadi komplikasi dapat ditemukan nyeri. Keadaan umum pasien biasanya terlihat baik, saat benjolan tidak Nampak dan saat pasien disuruh mengejan dengan menutup mulut dalam keadaan berdiri. Bila ada hernia maka akan tampak benjolan. Bila memang sudah tampak benjolan, harus diperiksa apakah benjolan tersebut dapat dimasukkan kembali atau tidak. Pasien diminta berbaring bernapas dengan

12

mulut untuk mengurangi tekanan intra abdominal, lalu skrotum diangkat perlahan-lahan. Diagnosa pasti hernia pada umumnya sudah dapat ditegakkan dengan pemeriksaan klinis yang teliti. Keadaan cincin hernia juga perlu diperiksa. Melalui skrotum jari telunjuk dimasukkan ke atas lateral dari tuberkulum pubikum. Ikuti fasikulus spermatikus sampai ke annulus inguinalis internus. Pada keadaan normal jari tangan tidak dapat masuk. Pasien diminta mengejan dan merasakan apakah ada massa yang menyentuh jari tangan. Bila massa tersebut menyentuh ujung jari maka itu dinamakan hernia inguinalis lateralis, sedangkan bila menyentuh sisi jari maka diagnosisnya adalah hernia inguinalis medialis (Mansjoer, 2002). F. Penatalaksanaan 1. Penatalaksanaan medical Hernia yang tidak terstrangulata atau inkarserata dapat secara mekanis berkurang. Suatu penyokong dapat digunakan untuk

mempertahankan hernia berkurang. Penyokong ini adalah bantalan yang diikatkan ditempatnya dengan sabuk. Bantalan ditempatkan di atas hernia setelah hernia dikurangi dan dibiarkan ditempatnya untuk mencegah hernia dari kekambuhan. Klien harus secara cermat memperhatikan kulit di bawah penyokong untuk memanifestasikan kerusakan ( Ester, 2002). 2. Penatalaksanaan bedah Pengobatan operatif merupakan satu-satunya pengobatan hernia inguinalis yang rasional. Indikasi operasi sudah ada begitu diagnosis ditegakkan. Prinsip dasar operasi hernia terdiri dari herniotomy,

13

hernioplastik, dan herniorafi. Pada herniotomy, dilakukan pembebasan kantong hernia sampai ke lehernya, kantong dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada perlekatan, kemudian direposisi. Kantong hernia dijahit, ikat setinggi mungkin lalu dipotong. Pada hernioplastik, dilakukan tindakan memperkecil annulus inguinalis internus dan memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis ( Sjamsuhidayat, 2004). Herniorafi dilakukan dengan menggunakan insisi kecil secara langsung di atas area yang lemah. Usus ini kemudian dikembalikan ke rongga perineal, kantung hernia dibuang dan otot ditutup dengan kencang di atas area tersebut. Laparoscopic Extraperitoneal (LEP) herniorafi merupakan tehknik terbaru yang angka keberhasilannya lebih tinggi dengan meminimalisasi kekambuhan, nyeri, dan periode recovery post operasi lebih pendek (Black, 2006). G. Komplikasi Akibat dari hernia dapat menimbulkan beberapa komplikasi antara lain : 1. Terjadi perlengketan antara isi hernia dengan isi kantung hernia sehingga isi kantung hernia tidak dapat dikembalikan lagi, keadaan ini disebut hernia inguinalis lateralis ireponibilis. Pada keadaan ini belum gangguan penyaluran isi usus. Isi hernia yang tersering menyebabkan keadaan ireponibilis, adalah omentum, karena mudah melekat pada dinding hernia dan isinya dapat menjadi lebih besar karena infiltrasi lemak. Usus besar lebih sering menyebabkan ireponibilis daripada usus halus.

14

2. Terjadi penekanan terhadap cincin hernia akibat banyaknya usus yang masuk. Keadaan ini menyebabkan gangguan aliran isi usus di ikuti dengan gangguan vascular ( proses strangulasi ). Keadaan ini di sebut hernia inguinalis strangulata ( Mansjoer, 2002). H. Pengkajian Fokus Pengkajian merupakan dasar utama dan yang penting didalam melakukan asuhan keperawatan baik saat pasien pertama kali masuk

rumah sakit ataupun selama pasien dirawat di rumah sakit. 1. Pengkajian demografi sangat berekaitan dengan masalah kesehatan klien dengan hernia inguinalis meliputi : a. Umur Hernia dapat dijumpai pada setiap usia. Untuk hernia inguinalis lateralis, insiden tertinggi pada anak muda. Insiden tinggi pula terjadi pada klien dengan usia 50 60 tahun dan berangsur-angsur menurun pada kelompok lansia (Black, 2006). b. Jenis kelamin Laki-laki lebih banyak menderita hernia inguinalis lateral daripada perempuan. Hal ini disebabkan pada laki - laki saat perkembangan janin terjadi penurunan testis dari rongga perut. Sehingga jika saluran testis ini tidak menutup dengan sempurna, maka akan menjadi jalan lewatnya hernia inguinalis (Oswari, 2005) c. Pekerjaan Pekerjaan mengangkat berat dalam jangka waktu yang lama dapat melemahkan dinding perut (Oswari, 2005).
15

Aktivitas mengejan dan sering mengangkat beban berat, duduk, mengemudi dalam waktu lama bisa memicu timbulnya hernia. 2. Riwayat kesehatan a. Keluhan utama Keluhan utama klien post herniotomi adalah merasakan nyeri daerah operasi diarea inguinal. b. Riwayat kesehatan dahulu Latar belakang kehidupan klien sebelum masuk rumah sakit yang menjadi faktor predisposisi seperti riwayat bekerja mengangkat benda-benda berat, riwayat penyakit menular dan atau penyakit keturunan, serta riwayat operasi sebelumnya pada daerah abdomen atau operasi hernia yang pernah dialami klien sebelumnya. c. Riwayat kesehatan sekarang Dimulai sejak kapan keluhan dirasakan, berapa lama keluhan terjadi, bagaimana sifat dan hebatnya keluhan, dimana keluhan timbul, keadaan apa yang memperberat dan memperingan keluhan pada pasien hernia inguinalis. 3. Pemeriksaaan fisik a. Keadaan umum Keadaan klien dengan hernia biasanya mengalami kelemahan, dan periksa status gizinya serta tingkat kesadaran composmentis. b. Tanda-tanda vital

16

Pada pemeriksaan ini dilakukan pemeriksaan vital sign. Biasanya pada pasien dengan post herniotomy terjadi penurunan tekanan darah, peningkatan suhu dan demam, pernapasan cepat dan dangkal. c. Inspeksi Pada kondisi post operasi luka tertutup balutan steril untuk mencegah masuknya mikroorganisme yang bisa menyebabkan infeksi. Tanda infeksi perlu diperhatikan seperti ada lesi/ kemerahan pada luka insisi.Pada hernia inguinalis tampak adanya benjolan di lipat paha. Benjolan tersebut bisa mengecil atau menghilang pada waktu tidur dan bila menangis, mengejan, batuk, mengangkat benda berat atau bila posisi pasien berdiri dapat timbul kembali ( Sjamsuhidayat, 2004). d. Perubahan pola fungsi 1) Sirkulasi Gejala : riwayat masalah jantung, gagal jantung kongestif (GJK), edema pulmonal, penyakit vaskular perifer, atau stasis vaskular (peningkatan risiko pembentukan trombus). 2) Pernapasan Gejala : infeksi, kondisi yang kronis/batuk, merokok.

3) Integritas ego

17

Gejala : perasaan cemas, takut, marah, apatis, faktor-faktor stress multiple, misalnya finansial, hubungan, gaya hidup. Tanda : tidak dapat beristirahat, peningkatan ketegangan/ peka rangsang, stimulasi simpatis. 4) Makanan / cairan Gejala: insufisiensi untuk pankreas/ diabetes mellitus (DM),

(predisposisi obesitas),

/ketoasidosis), mukosa yang

malnutrisi kering

(termasuk (pembatasan

membran

pemasukkan / periode puasa hipoglikemia pra operasi). 5) Aktivitas atau istirahat Tanda : mengangkat beban berat, duduk, mengemudi dalam waktu lama, membutuhkan papan matras untuk tidur, penurunan rentang gerak, tidak mampu melakukan aktivitas seperti biasa, atrofi otot, gangguan dalam berjalan. 6) Keamanan Gejala : alergi terhadap obat, makanan, plester, dan larutan ; Defisiensi imun (peningkaan risiko infeksi sitemik dan penundaan penyembuhan), transfusi. 7) Neurosensori Gejala : kesemutan, kekakuan, kelemahan tangan atau kaki, penurunan reflek tendon dalam, nyeri tekan atau nyeri abdomen. Riwayat transfusi darah/ reaksi

18

Tanda : munculnya proses infeksi yang melelahkan ; demam. 8) Kenyamanan Gejala: nyeri seperti di tusuk-tusuk, fleksi pada kaki, keterbatasan mobilisasi. 9) Penyuluhan / Pembelajaran Gejala: penggunaan antikoagulasi, steroid, antibiotik, antidisritmia,

antihipertensi,

kardiotonik

glikosid,

bronkodilator, diuretik, dekongestan, analgesik, antiinflamasi, antikonvulsan atau tranquilizer dan juga obat yang dijual bebas, atau obat-obatan rekreasional. Penggunaan alkohol (risiko akan kerusakan ginjal, yang mempengaruhi koagulasi dan pilihan anastesia, dan juga potensial bagi penarikan diri pasca operasi). 10) Pemeriksaan penunjang a) Darah lengkap : peningkatan darah lengkap adalah indikasi indikasi dari proses inflamasi, penurunan darah lengkap dapat mengarah pada proses-proses viral (membutuhkan evaluasi karena sistem imun mungkin tidak berfungsi). b) Elektrolit : ketidakseimbangan akan mengganggu fungsi organ, misalnya penurunan kalium akan mempengaruhi kontraktilitas otot jantung, mengarah kepada penurunan curah jantung. c) Urinalisis : Munculnya sel darah merah atau bakteri yang mengindikasikan infeksi.

19

d) Gas Darah Arteri : mengevaluasi status pernafasan terakhir. e) Elektrokardiografi (EKG) : penemuan akan sesuatu yang tidak normal membutuhkan prioritas perhatian untuk memberikan anestesi ( Doenges, 2000).

20

I. Pathway Keperawatan Batuk kronis, mengangkat benda berat, mengejan pada saat defekasi,

peningkatan tekanan intra abdomen

defek pada dinding otot ligament inguinal melemah

penonjolan isi perut di lateral pembuluh epigastrika inferior fenikulus spermatikus

Hernia inguinalis

Herniorafi/ herniotomi Resiko infeksi masuknya mikroorganisme

Perdarahan

Insisi bedah

Gangguan volume cairan

Proses inflamasi

Spasme otot nyeri

takut gerak

Gangguan rasa nyaman : nyeri

Intoleransi aktivitas

( Doenges, 2000, Mansjoer, 2002)

21

J. Intervensi Dan Rasional

1. Gangguan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan sekunder akibat perdarahan dan menurunnya intake. (Doenges, 2000) Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam keseimbangan kebutuhan cairan dapat dipertahankan dengan kriteria hasil : Keseimbangan cairan menjadi adekuat, ditunjukkan dengan tanda-tanda vital stabil, turgor kulit normal, membran mukosa lembab dan pengeluaran urin yang sesuai. Intervensi : a. Ukur dan catat intake dan output dan tinjau ulang catatan intra operasi. Rasional:dokumentasi yang akurat akan membantu dalam

mengidentifikasi pengeluaran cairan atau kebutuhan penggantian. b. Pantau tanda-tanda vital. Rasional:hipertensi, takhikardi, peningkatan pernafasan,

mengidentifikasi kekurangan cairan. c. Catat munculnya mual dan muntah. Rasional : mual selama 12-24 jam post operasi umumnya dihubungkan dengan anestesi. Mual berlebihan lebih dari 3 hari mungkin dihubungkan dengan pilihan narkotik pengontrol sakit atau terapi obat lain.

22

d. Pantau suhu kulit e. Beri cairan parentral, produksi darah atau plasma sesuai petunjuk. f. Pantau hasil pemeriksaan laboratorium Hb, Ht (Doenges, 2000). 2. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan proses inflamasi. (Doenges, 2000) Tujuan : Nyeri berkurang atau hilang setelah perawatan 2X24 jam dengan kriteria hasil : Skala nyeri 0-1, Klien tampak rileks. Intervensi : a. Kaji skala nyeri Rasional : menentukan tingkat nyeri 1- 10, untuk menentukan tindakan yang tepat. b. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam. Rasional : untuk mengurangi rasa nyeri. c. Beri posisi tidur yang nyaman. Rasional : untuk meningkatkan rasa nyaman. d. Observasi tanda-tanda vital. Rasional : identifikasi dini komplikasi nyeri. e. Kolaborasi untuk pemberian terapi analgetik. Rasional : mengurangi nyeri (Doenges, 2000). 3. Resiko infeksi masuknya mikroorganisme berhubungan dengan adanya luka operasi pada daerah inguinal (Doenges, 2000). Tujuan : tidak terjadi infeksi setelah dilakukan perawatan 2X24 jam.

23

kriteria hasil : Luka operasi sembuh dengan baik, tanda-tanda vital dalam batas normal Intervensi : a. Observasi tanda-tanda vital Rasional : peningkatan nilai tanda-tanda vital merupakan indikator dini proses infeksi. b. Kaji daerah operasi terhadap pembengkakan dan pengeluaran pus. Rasional : Merupakan tanda-tanda infeksi. c. Menjaga kebersihan di sekitar luka operasi Rasional : mencegah kontaminasi silang oleh penyebaran organisme infeksius. d. Mengganti balutan pada luka operasi Rasional : menjaga agar luka tetap bersih e. Kolaborasi untuk pemberian terapi antibiotik. Rasional : membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi. 4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan adanya insisi pembedahan dan nyeri. Tujuan : setelah dilakuka tindakan keperawatan 2 X 24 jam pasien dapat meningkatkan dan melakukan aktifitas sesuai dengan kemampuan tanpa rasa nyeri. Krteria hasil : dapat mengidentifikasi faktor faktor yang menurunkan aktifitas, dapat melakukan aktifitas secara mendiri.

24

Intervensi : a. Mengkaji respon pasien terhadap aktifitas Rasional : mengetahui perubahan keadaan yang berkenaan dengan kelemahan, keletihan, dalam aktifitas. b. Menganjurkan untuk istirahat yang cukup Rasional : mempercepat pemulihan tenaga untuk beraktifitas c. Bantu dalam pemenuhan aktifitas sehari - hari Rasional : memberikan rasa tenang dan aman dan meminimalkan terjadinya resiko injuri. d. Tingkatkan aktifitas secara bertahap Rasional : meningkatkan proses penyembuhan dan kemampuan koping emosional (Wartonah, 2006)

25

Вам также может понравиться

  • LP Apendiktomi
    LP Apendiktomi
    Документ19 страниц
    LP Apendiktomi
    Fhitryae Cwe'kidjt Jyiell
    Оценок пока нет
  • MMD3 NERS UNRESI 2021
    MMD3 NERS UNRESI 2021
    Документ1 страница
    MMD3 NERS UNRESI 2021
    hanifa aqilah
    Оценок пока нет
  • Hernia Pengobatan
    Hernia Pengobatan
    Документ56 страниц
    Hernia Pengobatan
    rudy
    Оценок пока нет
  • Leaflet Diare
    Leaflet Diare
    Документ2 страницы
    Leaflet Diare
    ZAINAL
    Оценок пока нет
  • Askep Bronchopneumonia
    Askep Bronchopneumonia
    Документ31 страница
    Askep Bronchopneumonia
    Ulfa Lestari
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Diagnosa Meningioma
    Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Diagnosa Meningioma
    Документ21 страница
    Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Diagnosa Meningioma
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Peritonitis
    Laporan Pendahuluan Peritonitis
    Документ15 страниц
    Laporan Pendahuluan Peritonitis
    eni gusli
    Оценок пока нет
  • LP Peritonitis
    LP Peritonitis
    Документ11 страниц
    LP Peritonitis
    Shintia Andriani
    Оценок пока нет
  • NYERI HERNIA
    NYERI HERNIA
    Документ56 страниц
    NYERI HERNIA
    Anggun Via Syaafitri
    Оценок пока нет
  • Makalah Askep Hernia JADI
    Makalah Askep Hernia JADI
    Документ20 страниц
    Makalah Askep Hernia JADI
    elok maulida
    Оценок пока нет
  • Sap P3K
    Sap P3K
    Документ17 страниц
    Sap P3K
    Alfian Hari Gunawan
    100% (1)
  • Urinary Calculi
    Urinary Calculi
    Документ29 страниц
    Urinary Calculi
    riandini pandansari
    Оценок пока нет
  • Tugas Keperawatan Kritis Bu Harmilah
    Tugas Keperawatan Kritis Bu Harmilah
    Документ16 страниц
    Tugas Keperawatan Kritis Bu Harmilah
    Samuel Alen Dandel
    Оценок пока нет
  • LP Igd Ileus
    LP Igd Ileus
    Документ25 страниц
    LP Igd Ileus
    Lidya. Amh
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan CA Rekti
    Laporan Pendahuluan CA Rekti
    Документ23 страницы
    Laporan Pendahuluan CA Rekti
    faisal
    Оценок пока нет
  • Format Laporan Pendahuluan HILD
    Format Laporan Pendahuluan HILD
    Документ20 страниц
    Format Laporan Pendahuluan HILD
    Hamdani
    Оценок пока нет
  • LK Hil
    LK Hil
    Документ14 страниц
    LK Hil
    Handa Wijaya
    Оценок пока нет
  • TANAH LONGSOR
    TANAH LONGSOR
    Документ18 страниц
    TANAH LONGSOR
    Satria Rotinsulu
    Оценок пока нет
  • MENGURANGI NYERI
    MENGURANGI NYERI
    Документ6 страниц
    MENGURANGI NYERI
    Ulfatun Chasanah
    Оценок пока нет
  • ABORTUS
    ABORTUS
    Документ8 страниц
    ABORTUS
    yogi gunawan
    Оценок пока нет
  • PERITONITIS
    PERITONITIS
    Документ15 страниц
    PERITONITIS
    Nurul Gita Safitri
    Оценок пока нет
  • Makalah Gasritis
    Makalah Gasritis
    Документ19 страниц
    Makalah Gasritis
    Siti Fathimah
    Оценок пока нет
  • Makalah Hernia
    Makalah Hernia
    Документ33 страницы
    Makalah Hernia
    Didik Sugianto
    Оценок пока нет
  • LP Vertigo - Ifdy Patmindry
    LP Vertigo - Ifdy Patmindry
    Документ8 страниц
    LP Vertigo - Ifdy Patmindry
    Eka Supriyatna
    Оценок пока нет
  • HERNIA INGUINALIS
    HERNIA INGUINALIS
    Документ43 страницы
    HERNIA INGUINALIS
    ariyanti luande
    Оценок пока нет
  • LP Ruptur Diafragma
    LP Ruptur Diafragma
    Документ12 страниц
    LP Ruptur Diafragma
    Nindy Yuliawati
    100% (1)
  • LP Sirosis Hepatis
    LP Sirosis Hepatis
    Документ13 страниц
    LP Sirosis Hepatis
    Channel MyAzaria
    100% (1)
  • Askep Kelebihan Volume Cairan
    Askep Kelebihan Volume Cairan
    Документ7 страниц
    Askep Kelebihan Volume Cairan
    Haniv Prasetya Adhi
    Оценок пока нет
  • LK CKD
    LK CKD
    Документ33 страницы
    LK CKD
    dokunimus
    0% (1)
  • PEMERIKSAAN FISIK THORAX - Odt
    PEMERIKSAAN FISIK THORAX - Odt
    Документ12 страниц
    PEMERIKSAAN FISIK THORAX - Odt
    Noer Kholifah
    Оценок пока нет
  • LP Laparotomi
    LP Laparotomi
    Документ12 страниц
    LP Laparotomi
    arinda
    Оценок пока нет
  • HERNIA PENDEK
    HERNIA PENDEK
    Документ17 страниц
    HERNIA PENDEK
    Rahma Rositalia
    Оценок пока нет
  • Appendicitis-T S P
    Appendicitis-T S P
    Документ39 страниц
    Appendicitis-T S P
    Tomy Suicidesilence OfthedamnEd
    Оценок пока нет
  • Askep Hemoroidektomi
    Askep Hemoroidektomi
    Документ36 страниц
    Askep Hemoroidektomi
    Siti A'isyah
    100% (1)
  • Penerapan Prosedur Teknik Menghardik Pad
    Penerapan Prosedur Teknik Menghardik Pad
    Документ21 страница
    Penerapan Prosedur Teknik Menghardik Pad
    Rahmad Alamin
    Оценок пока нет
  • AnatomiFisiologiParu
    AnatomiFisiologiParu
    Документ18 страниц
    AnatomiFisiologiParu
    novita Rahmawati
    Оценок пока нет
  • Askep KMB 3
    Askep KMB 3
    Документ23 страницы
    Askep KMB 3
    Megi Waty
    Оценок пока нет
  • DIAGNOSA DIARE
    DIAGNOSA DIARE
    Документ24 страницы
    DIAGNOSA DIARE
    Andi Nur Setyawati
    Оценок пока нет
  • LP Apendiktomi
    LP Apendiktomi
    Документ18 страниц
    LP Apendiktomi
    dewi
    100% (1)
  • Lusiana Eda Kore Ratu (20089142086) LP (ISPA)
    Lusiana Eda Kore Ratu (20089142086) LP (ISPA)
    Документ10 страниц
    Lusiana Eda Kore Ratu (20089142086) LP (ISPA)
    Blue Sky
    Оценок пока нет
  • BERSIHAN JALAN NAPAS
    BERSIHAN JALAN NAPAS
    Документ3 страницы
    BERSIHAN JALAN NAPAS
    Nurul Saufika
    Оценок пока нет
  • HERNIA LAPORAN
    HERNIA LAPORAN
    Документ18 страниц
    HERNIA LAPORAN
    Tata Riadina
    Оценок пока нет
  • Bab 1-3 Gastritis
    Bab 1-3 Gastritis
    Документ48 страниц
    Bab 1-3 Gastritis
    teguh cahyono
    Оценок пока нет
  • Fraktur Iga
    Fraktur Iga
    Документ6 страниц
    Fraktur Iga
    Yarah Azzilzah
    Оценок пока нет
  • Intoleransi Aktivitas
    Intoleransi Aktivitas
    Документ6 страниц
    Intoleransi Aktivitas
    miaaudina72
    100% (1)
  • Pengkajian Anak
    Pengkajian Anak
    Документ6 страниц
    Pengkajian Anak
    Dewi Jayanthi
    Оценок пока нет
  • LP Hipertensi Sdki Compress
    LP Hipertensi Sdki Compress
    Документ20 страниц
    LP Hipertensi Sdki Compress
    Ida Mariyana
    Оценок пока нет
  • SDH Anestesi
    SDH Anestesi
    Документ61 страница
    SDH Anestesi
    Christ Yanuar
    Оценок пока нет
  • Anastesi Apendik
    Anastesi Apendik
    Документ29 страниц
    Anastesi Apendik
    Anonymous ALqL9xjA
    Оценок пока нет
  • LP Perforasi Gaster
    LP Perforasi Gaster
    Документ9 страниц
    LP Perforasi Gaster
    listyawati
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan An. W
    Asuhan Keperawatan An. W
    Документ17 страниц
    Asuhan Keperawatan An. W
    Yossi Prasticca
    Оценок пока нет
  • LP Stroke
    LP Stroke
    Документ13 страниц
    LP Stroke
    andreas
    Оценок пока нет
  • LP Hernia Inguinal Lateralis
    LP Hernia Inguinal Lateralis
    Документ26 страниц
    LP Hernia Inguinal Lateralis
    HIKMATUL UYUN
    Оценок пока нет
  • Apendisitis
    Apendisitis
    Документ16 страниц
    Apendisitis
    Adha Reza Fahlevi
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Ileus Obstruktif Kelompok 3
    Laporan Pendahuluan Ileus Obstruktif Kelompok 3
    Документ21 страница
    Laporan Pendahuluan Ileus Obstruktif Kelompok 3
    fatmawati sultan
    Оценок пока нет
  • LP Hipertensi
    LP Hipertensi
    Документ42 страницы
    LP Hipertensi
    BUNGA PUTRI PERMATASARI
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Hil
    Laporan Pendahuluan Hil
    Документ10 страниц
    Laporan Pendahuluan Hil
    RhenshiSajalah
    Оценок пока нет
  • Tinjauan Pustaka Hernia
    Tinjauan Pustaka Hernia
    Документ13 страниц
    Tinjauan Pustaka Hernia
    candra risa
    Оценок пока нет
  • Tinjauan Pustaka Hernia
    Tinjauan Pustaka Hernia
    Документ21 страница
    Tinjauan Pustaka Hernia
    Alfaridzi Tms
    Оценок пока нет
  • HERNIA INGUINALIS
    HERNIA INGUINALIS
    Документ14 страниц
    HERNIA INGUINALIS
    John Stepl
    Оценок пока нет
  • SPONDILITIS
    SPONDILITIS
    Документ24 страницы
    SPONDILITIS
    Dimas Windu Jati
    Оценок пока нет
  • NEURODERMATITIS Jadi 2
    NEURODERMATITIS Jadi 2
    Документ25 страниц
    NEURODERMATITIS Jadi 2
    isabellasilaen
    Оценок пока нет
  • Iskhialgia
    Iskhialgia
    Документ2 страницы
    Iskhialgia
    isabellasilaen
    Оценок пока нет
  • Vitamin A
    Vitamin A
    Документ8 страниц
    Vitamin A
    Kungang
    Оценок пока нет
  • Referat Morbili
    Referat Morbili
    Документ12 страниц
    Referat Morbili
    Dwi Listyowati
    Оценок пока нет
  • Ischialgia Sinistra
    Ischialgia Sinistra
    Документ46 страниц
    Ischialgia Sinistra
    isabellasilaen
    Оценок пока нет
  • NEURODERMATITIS
    NEURODERMATITIS
    Документ25 страниц
    NEURODERMATITIS
    isabellasilaen
    Оценок пока нет
  • Sap Ydp
    Sap Ydp
    Документ6 страниц
    Sap Ydp
    isabellasilaen
    Оценок пока нет
  • REFERAT Anestesi
    REFERAT Anestesi
    Документ25 страниц
    REFERAT Anestesi
    isabellasilaen
    Оценок пока нет
  • ASMA ANAK
    ASMA ANAK
    Документ34 страницы
    ASMA ANAK
    isabellasilaen
    Оценок пока нет
  • Presus Kista Bartholin...
    Presus Kista Bartholin...
    Документ22 страницы
    Presus Kista Bartholin...
    isabellasilaen
    Оценок пока нет
  • REFERAT Anestesi
    REFERAT Anestesi
    Документ25 страниц
    REFERAT Anestesi
    isabellasilaen
    Оценок пока нет
  • Presus Kista Bartholin...
    Presus Kista Bartholin...
    Документ22 страницы
    Presus Kista Bartholin...
    isabellasilaen
    Оценок пока нет
  • Diabetes Mellitus
    Diabetes Mellitus
    Документ45 страниц
    Diabetes Mellitus
    isabellasilaen
    Оценок пока нет
  • VARIKOKEL
    VARIKOKEL
    Документ5 страниц
    VARIKOKEL
    isabellasilaen
    Оценок пока нет
  • Alur Tata Laksana Serangan Asma Pada Anak PDF
    Alur Tata Laksana Serangan Asma Pada Anak PDF
    Документ1 страница
    Alur Tata Laksana Serangan Asma Pada Anak PDF
    Isabella Silaen
    Оценок пока нет
  • VARIKOKEL
    VARIKOKEL
    Документ5 страниц
    VARIKOKEL
    isabellasilaen
    Оценок пока нет
  • REFERAT Anestesi
    REFERAT Anestesi
    Документ25 страниц
    REFERAT Anestesi
    isabellasilaen
    Оценок пока нет
  • Pediatrik Praktis PPC IJ
    Pediatrik Praktis PPC IJ
    Документ15 страниц
    Pediatrik Praktis PPC IJ
    b3djo_76
    85% (13)
  • HERNIA PENGERTIAN
    HERNIA PENGERTIAN
    Документ18 страниц
    HERNIA PENGERTIAN
    isabellasilaen
    100% (1)
  • Diabetes Mellitus
    Diabetes Mellitus
    Документ45 страниц
    Diabetes Mellitus
    isabellasilaen
    Оценок пока нет
  • Tugas Anestesi
    Tugas Anestesi
    Документ5 страниц
    Tugas Anestesi
    isabellasilaen
    Оценок пока нет
  • Referat Fentanyl
    Referat Fentanyl
    Документ5 страниц
    Referat Fentanyl
    gareth
    Оценок пока нет
  • Alur Tata Laksana Serangan Asma Pada Anak PDF
    Alur Tata Laksana Serangan Asma Pada Anak PDF
    Документ1 страница
    Alur Tata Laksana Serangan Asma Pada Anak PDF
    Isabella Silaen
    Оценок пока нет
  • Alur Tata Laksana Serangan Asma Pada Anak PDF
    Alur Tata Laksana Serangan Asma Pada Anak PDF
    Документ1 страница
    Alur Tata Laksana Serangan Asma Pada Anak PDF
    Isabella Silaen
    Оценок пока нет
  • Referat Fentanyl
    Referat Fentanyl
    Документ5 страниц
    Referat Fentanyl
    gareth
    Оценок пока нет
  • ITP Anak
    ITP Anak
    Документ38 страниц
    ITP Anak
    isabellasilaen
    100% (2)
  • Referat Anestesi
    Referat Anestesi
    Документ4 страницы
    Referat Anestesi
    isabellasilaen
    Оценок пока нет
  • Tugas Anestesi
    Tugas Anestesi
    Документ5 страниц
    Tugas Anestesi
    isabellasilaen
    Оценок пока нет