Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
IDENTITAS PASIEN
Nama Usia Alamat Pangkat Masuk RS
ANAMNESIS
Keluhan Utama: Kantung buah zakar membesar saat mengedan sejak 1 minggu SMRS Keluhan Tambahan: (-)
Pasien pernah berprofesi sebagai atlet angkat beban saat berusia 15 tahun.
Pemeriksaan Fisik
8 Agustus 2012 Berat badan Tinggi badan Keadaan umum Kesadaran Tekanan darah Nadi Laju napas Suhu aksila
: 70 kg : 174 cm : Tampak sakit ringan : Compos Mentis : 120/80 mmHg : 80 x/menit : 20 x/menit : 36,5 0C
Pemeriksaan Fisik
KEPALA DAN WAJAH Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor 3 mm/3 mm Telinga : Sekret -/-, serumen -/Hidung : Septum nasi di tengah, sekret -/Mulut : Mukosa oral berwarna merah muda
Pemeriksaan Fisik
LEHER
Paru-Paru I : Simetris dalam keadaan statis dan dinamis P : Stem fremitus kiri = kanan P : Sonor pada kedua lapangan paru A : Vesikular +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Pemeriksaan Fisik
Jantung I : Iktus kordis tidak terlihat P : Iktus kordis teraba pada ICS IV linea midklavikularis sinistra P : Batas atas : ICS II linea parasternalis sinistra Batas kanan : ICS V linea sternalis dextra Batas kiri : ICS IV linea midklavikularis sinistra A : Bunyi jantung I dan II regular, gallop (-), murmur (-)
Pemeriksaan Fisik
ABDOMEN I : Bentuk abdomen datar P : supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-) P : Timpani seluruh kuadran A : Bising usus (+) 2-3 x/menit
Pemeriksaan Fisik
PUNGGUNG & PINGGANG I : vertebrae lurus, simetris dalam keadaan statis dan dinamis P : Stem fremitus sama di kanan dan kiri P : Nyeri ketok CVA -/A : Suara vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Pemeriksaan Fisik
EKSTREMITAS Akral hangat, CRT < 2 detik, refleks fisiologis + +, refleks patologis -/+ + GENITALIA Terlampir di Status Lokalis
Status Lokalis
Bentuk kantung buah zakar kanan dan kiri sama, ukuran kanan dan kiri sama. Saat mengedan, tampak benjolan yang turun dari inguinal kanan sampai ke scrotum kanan, ukuran benjolan 4 x 4 cm Warna benjolan tampak sama dengan kulit sekitar Saat benjolan muncul, pasien tidak terlihat sakit.
Status Lokalis
Palpasi
Benjolan jumlah 1, konsistensi kenyal, batas atas tidak jelas, permukaan rata Benjolan dapat dimasukkan kembali oleh pasien Nyei tekan (-) Scrotum kanan dan kiri : Teraba testis pada masing-masing scrotum, ukuran sama Transluminasi (-)
Status Lokalis
Pasien berbaring :
Inspeksi : inspeksi serupa dengan saat pasien berdiri Palpasi (setelah pasien mengedan) Benjolan jumlah 1, konsistensi kenyal, batas atas tidak jelas, permukaan rata Benjolan dapat dimasukkan kembali oleh pemeriksa, nyeri tekan (-) Anulus eksterna kanan lebih besar dibandingkan dengan anulus eksterna kiri. Ketika pasien mengedan, terasa impuls pada ujung jari. Scrotum kanan dan kiri : Teraba testis pada masingmasing scrotum, ukuran sama Transluminasi (-)
Pemeriksaan Penunjang
7 Agustus 2012
Nilai
15,1 gr/dl
Laboratorium
Hemoglobin
Nilai Normal
13-16 gr/dl
Hematokrit
Leukosit
46 %
10.100 /L
40-48 %
5000-10000 /L
Trombosit
278.000 /L
150.000 450.000 /L
Diagnosa Kerja
Tatalaksana UGD
IVFD RL 20 tpm Xevolac 2 x 1 gr IV Ondansetron 2 x 8 mg
DASAR TEORI
Definisi
suatu penonjolan abnormal organ atau jaringan melalui daerah yang lemah (defek) yang diliputi oleh dinding
Klasifikasi
Secara umum hernia diklasifikasikan menjadi: 1. Hernia eksterna: kantong hernia menonjol secara keseluruhan (komplit) melewati dinding abdomen. 2. Hernia interna: kantongnya berada didalam rongga abdomen, co: hernia diafragma 3. Hernia reponibel (reducible hernia): isi hernia dapat keluar masuk. 4. Hernia ireponibel: isi tidak dapat dikembalikan lagi.
Hernia inkarserata: nyeri, gangguan pasase. Hernia strangulasi: sudah mengalami gangguan vaskularisasi.
Gambaan Klinis
Hernia Inguinalis
Anatomi
Kanalis inguinalis: saluran berbentuk tabung, jalan tempat turunnya testis dari abdomen ke dalam scrotum sesaat sebelum bayi dilahirkan. Batas-batas:
Kraniolateral: fasia tranversus abdominis. Medial bawah: aponeurosis M. Obliqus eksternus. Dasar: ligamentum inguinale.
Kanal berisi spermatic cord pada lelaki, ligamentum rotundum pada perempuan.
Etiologi
Patofisiologi
Tiga mekanisme yang dapat mencegah terjadinya hernia inguinalis: Kanalis inguinalis yang berjalan miring. Adanya struktur muskulus oblikus internus abdominis yang menutup anulus inguinalis internus ketika berkontraksi. Fasia transversa yang kuat yang menutupi trigonum Hasselbach. Gangguan pada tiga mekanisme di atas hernia inguinalis
Klasifikasi
Klasifikasi
Menonjol langsung dari Trigonum Hasselbach tanpa melalui kanalis inguinalis. Trigonum Hasselbach dibatasi oleh:
Inferior : Ligamentum inguinale Medial : M. Rectus abdominis Lateral : A. Epigastrica inferior
Dasar segitiga hasselbach dibentuk oleh fasia transversal yang diperkuat oleh serat aponeurisis m.tranversus abdominis yang kadang-kadang tidak sempurna potensial untuk menjadi lemah. Tidak disertai strangulasi karena cincin hernia longgar.
Diagnosis
Anamnesis
Benjolan pada lipat paha (bisa sampai ke scrotum) yang hilang timbul. Timbul saat berdiri, mengedan, menangis. Hilang spontan jika berbaring santai. Mucul berulang.
Pemeriksaan Fisik
Benjolan inguinal pada setinggi cincin interna atau eksterna atau pembengkakan skrotum yang ukurannya dapat berkurang atau berfluktuasi
Diagnosis
Membandingkan anulus externa kanan dan kiri Tes taktil Tes oklusi Tes Ziemen Silk sign
Diagnosis Banding
Hidrokel
Perubahan besarnya tidak dalam waktu cepat, tetapi bisa secara bertahap menghilang. Transiluminasi (+)
Varicocele
Diagnosis Banding
Orchitis Epididimitis Torsio testis
Tata Laksana
Herniorafi (herniotomi + hernioplasti) karena potensial mengalami inkarserasi. Pada anak herniotomi Prinsip:
Membuang kantungnya Mengembalikan isinya Mempersempit cincin dan memperkuat bagian yang lemah.
Tata Laksana
Herniotomi
Kantung hernia dibuka, isi didorong ke rongga abdomen, kantung proksimal dijahit setinggi mungkin lalu dipotong. Kantung distal dibiarkan.
Hernioplasti
Stelah herniotomi, anulus intenus diperkecil dan dinding belakang kanalis inguinalis diperkuat mencegah residif.
Tata Laksana
Metode herniorafi:
Bassini
Conjoint tendon M. Oblikus eksternus
Shouldice
Fasia transversalis abdominis dan conjoint tendon lig. Inguinalis
Halstedt
= bassini, funikulus spermatikus berada di atas aponeurosis oblikus eksternus
Mc Vay
Conjoint tendon lig. Cooper
Tata Laksana
Saat operasi
Cedera vaskuler, saraf, duktus deferens
Dini
Hematom Infeksi Residif
Lanjut
Residif
Hernia Femoralis
80% wanita tua. Sering terjai inarserasi karena femoral ring sempit. Femoral ring kanalis femoralis fosa ovalis. Batas kanalis femoralis:
TERIMA KASIH