Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2011
Exhibitions
Gudang Garam is a leading brand. Our focus is consumer satisfaction. Our operations create jobs and sustain commerce. Gudang Garam selalu terdepan. Fokus kami adalah kepuasan konsumen. Operasi kami menciptakan lapangan kerja dan mendukung jalannya sistem perekonomian.
Klobot
Sriwedari
DJAJA
INTERNATIONAL Series
Hand made Sigaret Kretek Tangan (SKT) Machine made Sigaret Kretek Mesin (SKM) Low-tar, low-nicotine Rokok rendah tar dan nikotin
MERAH Series
SURYA SERIES
As the fourth largest consumer society in the world, Indonesia represents a growing and diverse market. About 65 per cent of adult males are smokers within the total population of over 240 million constituting a market of over 75 million. Gudang Garam with a market share of about 20 per cent (based on purchases of excise duty by the cigarette industry) is a leading producer of kretek, the clove cigarette, and a major consumer brand recognised throughout the archipelago. The Company is a very large employer, offering livelihoods to a workforce of about 44,600, many of whom are engaged in cigarette manufacturing (mostly in hand rolling kretek), and others in distribution and supporting sectors. Employee welfare is a priority, including proper safety practices, health facilities and training in leadership, managerial, clerical and technical skills through a mixture of internal and external courses. Gudang Garam contributes also indirectly to livelihoods among about four million tobacco and clove farmers, as well as the daily business of retailers and hawkers across the archipelago. The industry is a major source of revenue for Government in excise duty as well as corporate income tax. Gudang Garam has established primary and secondary kretek manufacturing operations at two main sites. First, in the town of Kediri, with a population of 249,000, a busy regional commercial centre and home to the company headquarters. The second is at a site 130 kilometres away in Gempol. Both sites ensure we are well postioned to meet future demand.
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia merupakan pasar yang tumbuh dan beragam. Dari total penduduk yang mencapai lebih dari 240 juta jiwa diperkirakan 65% atau kurang lebih 75 juta orang laki-laki dewasa di Indonesia adalah perokok. Gudang Garam, dengan pangsa pasar sebesar 20% (dihitung berdasarkan data pembelian pita cukai oleh seluruh industri rokok), merupakan produsen rokok kretek terkemuka dengan produk-produk yang sudah dikenal luas oleh masyarakat di seluruh Nusantara. Perseroan juga menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 44.600 orang yang sebagian besar terlibat dalam produksi rokok (khususnya sigaret kretek tangan) dan selebihnya dalam bidang distribusi dan sarana penunjang lainnya. Kesejahteraan karyawan menjadi perhatian utama termasuk keselamatan kerja dan penyediaan fasilitas kesehatan. Di samping itu, Perseroan melakukan berbagai pelatihan kepemimpinan, manajerial, administrasi, dan ketrampilan teknik, yang diselenggarakan di dalam maupun di luar perusahaan. Gudang Garam secara tidak langsung juga mendukung penciptaan lapangan kerja (kurang lebih empat juta orang) di sektor perkebunan tembakau dan cengkeh serta sektor distribusi, seperti pengecer dan pedagang asongan yang tersebar di seluruh Indonesia. Industri rokok sendiri merupakan sumber utama pendapatan cukai dan pajak bagi Pemerintah. Gudang Garam memiliki fasilitas produksi rokok kretek di dua lokasi. Pertama, di kota Kediri, dengan jumlah penduduk 249.000 jiwa yang merupakan lokasi kantor pusat Perseroan. Fasilitas produksi kedua berjarak 130 kilometer dari kota ini, tepatnya di Gempol. Dari kedua fasilitas produksi ini Perseroan mampu memenuhi permintaan produk rokok yang ada.
The company produces a wide range of kretek cigarettes including low-tar, low-nicotine variants and traditional hand-rolled kretek. Gudang Garam operates an inhouse printing facility and two active subsidiaries: PT Surya Pamenang, producing paper board used for the manufacture of Gudang Garam packaging and PT Surya Madistrindo, sole distributor of the companys products. Under reference GGRM on the Indonesian Stock Exchange (IDX), the companys shares were traded in a range from Rp 33,300 to Rp 67,000 per share during 2011. There were no changes to the issued and paid up capital of the company in 2011 and a dividend of Rp 880 per share was distributed from 2010 earnings, as approved at the Annual General Meeting of Shareholders. Vision To be a nations pride, as a leading and responsible company providing added value for shareholders and sustainable benefits for stakeholders. Mission Gudang Garams founding principles known as the Catur Dharma, these principles embrace timeless and everrelevant values including harmony and respect for one another, the value of hard work, honesty and diligence, care for health, respect towards faith, and the recognition of mutual cooperation, considering our employees as partners in business.
Perseroan menghasilkan berbagai jenis rokok kretek, termasuk rokok rendah tar dan nikotin serta produk tradisional sigaret kretek tangan. Gudang Garam memiliki fasilitas percetakan kemasan rokok, dan di samping itu juga memiliki dua anak perusahaan utama yaitu PT Surya Pamenang, yang memproduksi kertas karton untuk kemasan, dan PT Surya Madistrindo, sebagai distributor tunggal produk Perseroan. Saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode GGRM diperdagangkan pada kisaran harga Rp 33.300 hingga Rp 67.000 per lembar saham sepanjang tahun 2011. Jumlah modal disetor dan ditempatkan Perseroan tidak mengalami perubahan pada tahun 2011 sementara Perseroan membagikan dividen senilai Rp 880 per saham dari laba tahun 2010 sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Visi Menjadi Perusahaan terkemuka kebanggaan nasional yang bertanggung jawab dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, serta manfaat bagi segenap pemangku kepentingan secara berkesinambungan. Misi Catur Dharma yang merupakan misi Perseroan: Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan. Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan. Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerja sama dengan orang lain. Karyawan adalah mitra usaha yang utama.
8 8
Year (Rp million) Sales Domestic Net Sales Export Net Sales Net Sales Profit Gross Profit Operating Profit Profit * Profit Attributable to Owners of the Company * Per Share Data Outstanding Shares(in thousand shares) Earning per Share ** Balance Sheet Total Assets Total Liabilities Total Equity * Addition to Fixed Assets Net Working Capital Margin and Ratio Analysis (%) Gross Profit Margin Operating Profit Margin Profit Margin * Profit Margin Attributable to Owners of the Company * Current Ratio Profit to Equity Ratio * Profit to Asset Ratio * Debt to Equity Ratio * Debt to Asset Ratio Market Share and Sales Volume Data (in million sticks) Market Share (estimated %)*** Domestic Sales Export Sales SKT Sales (hand made) SKM Sales (machine made)
2002
2003
2004
2005
2006
1,924,088 1,085
1,924,088 956
1,924,088 930
1,924,088 982
1,924,088 524
Profit, Total Equity, and margin and ratio analysis through 2010 were restated due to the implementation of Indonesian Financial Accounting Standard (PSAK) No.1 (Revised 2009). In accordance with PSAK No. 1, non-controlling interest is presented within equity; and profit or loss is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interest based on the ownership interest proportionally. ** Earnings per Share are computed by dividing profit for the year attributable to owners of the Company with the weighted average of total outstanding or issued shares during the year. *** Source Market Shares Data: Market share for 2009-2011 has been calculated based upon purchases of excise duty for the entire cigarette industry. For the years prior to 2009 market share is based upon purchases of excise duty for kretek producers, members of GAPPRI (Association of Clove-Blended Cigarette Manufacturers of Indonesia).
9 9
2007
2008
2009
2010
2011
Tahun (Rp juta) Penjualan Penjualan Bersih Lokal Penjualan Bersih Ekspor Penjualan Bersih Laba Laba Kotor Laba Usaha Laba * Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk * Data per Saham Saham dalam Peredaran (dalam ribuan saham) Laba per Saham ** Neraca Jumlah Aset Jumlah Kewajiban Jumlah Ekuitas * Penambahan Aset Tetap Modal Kerja Bersih Analisa Laba dan Rasio (%) Marjin Laba Kotor Marjin Laba Usaha Marjin Laba * Marjin Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk * Rasio Lancar Rasio Laba terhadap Ekuitas * Rasio Laba terhadap Aset * Rasio Utang terhadap Ekuitas * Rasio Utang terhadap Aset Data Pangsa Pasar dan Jumlah Penjualan (dalam jutaan batang) Pangsa Pasar (perkiraan dalam %) *** Penjualan Lokal Penjualan Ekspor Penjualan SKT Penjualan SKM
1,924,088 750
1,924,088 977
1,924,088 1,796
1,924,088 2,155
1,924,088 2,544
* Laba, Jumlah Ekuitas, dan analisa laba dan rasio tahun 2010 dan sebelumnya disajikan kembali karena penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009). Menurut PSAK No. 1, kepentingan non-pengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas; dan laba atau rugi diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali berdasarkan proporsi kepemilikan. ** Laba per Saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham beredar atau ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan. *** Sumber Data Pangsa Pasar: Pangsa pasar untuk 2009-2011 telah dihitung berdasarkan pembelian pita cukai untuk industri rokok secara keseluruhan. Untuk tahun sebelum tahun 2009, pangsa pasar didasarkan pada pembelian pita cukai bagi produsen rokok kretek, anggota GAPPRI (Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia)
10
Clockwise: Juni Setiawati Wonowidjojo Yudiono Muktiwidjojo Frank W. van Gelder Lucas Mulia Suhardja
11
Shareholder value In completing the year 2011 we are pleased to report Gudang Garam generated considerable shareholder value by achieving sound sales growth of 11 per cent to Rp 41.88 trillion and maintained profitability. Profit grew 18 per cent to Rp 4.96 trillion being Rp 2,544 earnings per share. Profit attributable to owners of the Company grew at almost similar percentage to Rp 4.89 trillion. Dividends paid to shareholders during the year amounted to Rp 880 per share, up from Rp 650 per share disbursed during the previous year. The company has capitalised on the general improvement in consumer confidence and steady growth prospects in the economy. The quality, taste and choice available in the Gudang Garam range, continued to be highly effective in sustaining our brands and in maintaining customer loyalty. Several price adjustments during the year have been vital to preserve margins given higher costs, as raw materials prices continued to rise following the poor harvest in 2010 and 2011. Market coverage has been satisfactory, a further new brand was launched during the last quarter, and promotions, sponsorships and activities programmes have been effective.
Nilai bagi pemegang saham Merupakan suatu kebahagiaan bagi kami untuk melaporkan bahwa hingga akhir tahun 2011, Gudang Garam mampu memberikan nilai yang cukup besar bagi pemegang saham setelah membukukan peningkatan penjualan/pendapatan usaha sebesar 11% menjadi Rp 41,88 triliun, dan mempertahankan profitabilitas. Laba naik 18% menjadi Rp 4,96 triliun atau Rp 2.544 per lembar saham. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan/Entitas Induk naik dengan persentase yang hampir sama menjadi Rp 4,89 triliun. Pada tahun 2011 dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham adalah Rp 880 per lembar saham, lebih tinggi dari yang dibayarkan tahun sebelumnya sebesar Rp 650 per lembar saham. Meningkatnya kepercayaan konsumen dan pertumbuhan ekonomi turut menunjang keberhasilan Perseroan. Kualitas, cita rasa dan keragaman produk Gudang Garam tetap menjadi faktor penting yang membuat merek perusahaan mampu bertahan, dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Penyesuaian harga perlu dilakukan untuk mempertahankan marjin karena harga bahan baku terus meningkat akibat gagal panen pada tahun 2010 dan 2011. Kondisi sebaran produk kami di pasar baik, produk baru kami luncurkan pada triwulan terakhir 2011, dan berbagai kegiatan promosi serta sponsor acara berjalan dengan efektif.
12
In the traditional more price sensitive hand-rolled market, demand eased over the past twelve months, however we view the increasing preference for low tar low nicotine machine made (SKM LTN) products as an indicator of the future direction of the market. We see further room for growth in this sector and Gudang Garam is well prepared, given substantial manufacturing capacity and a wide distribution network. In its first full year since launch, sales of the SKM LTN brand Surya Professional Mild have typified this trend and continued to perform well. The Board of Commissioners held regular formal meetings and met frequently with the Board of Directors to review aspects of company operations, audit and controls. Members of the Board of Commissioners attended trade shows, participated in seminars and consulted with advisors as a means of ensuring they remained fully conversant with trends and current issues impacting the industry. Under supervision of the Board of Commissioners, the Audit Committee discharged its duties to review internal audits, and quarterly consolidated financial statements, in accordance with an annual audit plan. The Board of Commissioners also reviewed the business and marketing plans of the company, in light of prevailing market and economic conditions, and taking account of the competitive and legislative environment. Capital expenditure proposals were reviewed in line with routine business needs and corporate social responsibility programmes were timely and effective, continuing to focus on the local communities surrounding our operations, including our own employees. Appreciation There were no changes to the membership of either of the Boards of Gudang Garam in 2011. We take this opportunity to thank our customers, our business partners, employees and shareholders for their support during the past year. We look forward to a challenging year ahead.
Sepanjang 12 bulan terakhir terjadi penurunan permintaan produk sigaret kretek tangan, yang merupakan produk tradisional dan lebih peka terhadap penyesuaian harga dibandingkan jenis rokok lainnya. Di sisi lain, kami melihat adanya peralihan konsumen ke produk sigaret kretek mesin rendah tar rendah nikotin (SKM LTN), suatu indikator tren pasar di masa mendatang. Dengan kapasitas produksi dan jaringan distribusi yang memadai, Gudang Garam siap mengantisipasi perkembangan yang ada. Sepanjang tahun 2011, produk kami Surya Professional Mild mampu mengikuti tren konsumen dan terus menunjukkan perkembangan yang berarti. Dewan Komisaris mengadakan rapat resmi secara rutin dan melakukan banyak pertemuan dengan Direksi guna membahas berbagai aspek kegiatan operasional, audit dan kontrol. Anggota Dewan Komisaris menghadiri pameran dagang, berpartisipasi dalam seminar dan berkonsultasi sesuai kebutuhan untuk mendapatkan pengetahuan tentang tren dan isu-isu terkini yang relevan terhadap industri. Dengan pengawasan Dewan Komisaris, Komite Audit menjalankan berbagai tugas, seperti mengkaji hasil audit internal dan laporan keuangan konsolidasi triwulanan sesuai rencana audit tahunan. Dewan Komisaris juga mempelajari rencana usaha dan pemasaran yang disusun Perseroan, dengan melihat kondisi perekonomian dan pasar dewasa ini, dan dengan memperhatikan persaingan usaha dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Usulan belanja modal dikaji agar terjadi kesesuaian dengan kebutuhan rutin bisnis, sedangkan program tanggung jawab sosial Perseroan kami usahakan berjalan pada waktu dan sasaran yang tepat, dengan memprioritaskan kebutuhan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi usaha, termasuk karyawan Perseroan. Ucapan terima kasih Pada tahun 2011 tidak ada perubahan keanggotaan Dewan Komisaris maupun Direksi Perseroan. Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan, mitra usaha dan karyawan, serta para pemegang saham atas segala dukungan yang telah diberikan sepanjang tahun lalu. Kami siap menyongsong tahun berikutnya yang penuh dengan tantangan.
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris Juni Setiawati Wonowidjojo President Commissioner Juni Setiawati Wonowidjojo Presiden Komisaris
13
14 14
Clockwise: Susilo Wonowidjojo Heru Budiman Fajar Sumeru Edijanto Herry Susianto Buana Susilo
15 15
Sustaining growth Indonesia closed 2011 on a very positive note. Government achieved the target of 6.5% GDP growth, while keeping inflation in check and interest rates at historical lows. Sovereign ratings were raised to investment grade status by leading international ratings agencies. Strong corporate results in 2011 indicated positive investor sentiment particularly evident over the second half of last year, alongside consumer sentiment and retail sector sales. The outlook for the Indonesian economy in the year ahead remains positive with a slight easing in growth anticipated from the impact of higher international oil and gas prices. The effects of recession in Europe and slow growth in the US may also have some effect, although Indonesia has a strong domestic economic bias, and is less dependent on exports than many of its ASEAN neighbours.
Mempertahankan tingkat pertumbuhan Indonesia menutup tahun 2011 dengan sangat baik. Target laju pertumbuhan PDB sebesar 6,5% yang ditetapkan pemerintah tercapai, sementara inflasi maupun suku bunga dapat ditekan. Peringkat utang negara dinaikkan oleh lembaga pemeringkat internasional sehingga statusnya menjadi layak investasi. Kinerja korporasi yang baik selama tahun 2011 membuktikan bahwa investor menyambut baik perkembangan ini, terutama pada paruh tahun kedua, seiring dengan membaiknya sambutan konsumen dan penjualan sektor ritel. Prospek perekonomian Indonesia tahun mendatang masih positif meski pertumbuhan diperkirakan akan sedikit melambat sebagai imbas dari kenaikan harga minyak dan gas bumi di pasar internasional. Resesi yang melanda Eropa dan lambannya pertumbuhan ekonomi di AS mungkin akan berdampak kepada kondisi Indonesia, meski perekonomian Indonesia termasuk kuat karena tidak terlalu bergantung pada ekspor seperti sebagian besar negara ASEAN lainnya.
16
Several issues, including energy development and commodity price swings, could still slow growth. As Government revisits the issue of domestic fuel prices, the potential for further delays in infrastructure development remains an area of concern. The current allocation of fiscal spending offers little scope for much needed investment in more and wider roads to carry goods, for expanding airports under pressure from a growing interest in cut price air travel, or for ports and power generation to sustain trade and economic activity. These are all key steps in the Governments MP3EI programme to accelerate growth above 7% annually. The kretek industry and Gudang Garam Industry sales volumes continued to grow, with the strongest growth in low tar, low nicotine machine made (SKM LTN) brands, an indication of stronger buying power among middle-income consumer segments. In addition to satisfactory sales among our leading wellestablished brands, the SKM LTN Surya Professional Mild range has had a very encouraging reception in the market since its launch, and has maintained growth in 2012. Sales volumes of our hand made cigarette (SKT) brands fell back by 4 per cent however machine made cigarette (SKM), representing 84 per cent of annual sales volumes, has continued to grow. Gudang Garam net sales revenue rose 11 per cent to Rp 41.88 trillion, on overall volume growth of 1.1 per cent. Excise There was further simplification in the number of producer tiers and more uniformity in assessing excise duty. In January 2011, increases of 7.1 per cent for SKM and 4.1 per cent for SKT were implemented and post reporting date further adjustments of 9.6 per cent and 6.6 per cent respectively were introduced for 2012. Gudang Garams payment of excise duty and VAT increased 7.4 per cent from Rp 20.8 trillion in 2010 to Rp 22.3 trillion year-on-year. Backed by promotion activity, Gudang Garam brands have maintained their popularity and several key value price increases enabled us to meet both the effects of higher excise and raw materials costs and ensure profitability remained at satisfactory levels.
Penyelesaian masalah ketersediaan energi dan fluktuasi harga komoditi mungkin tidak dapat berlangsung cepat. Saat Pemerintah meninjau kembali harga bahan bakar minyak domestik, perhatian juga harus ditujukan kepada potensi tertundanya pengembangan infrastruktur. Alokasi belanja fiskal saat ini memberikan ruang gerak yang tidak banyak kepada Pemerintah untuk menunjang sektor perdagangan dan ekonomi dengan cara memperlebar dan menambah panjang jalan untuk memperlancar transportasi barang, memperluas bandara-bandara yang ada yang kini sulit mengimbangi lonjakan jumlah penumpang seiring menurunnya tarif penerbangan, atau dengan membangun pelabuhan dan pusat pembangkit listrik. Negara kemudian berharap banyak kepada inisiatif Pemerintah berupa Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi riil di atas 7% per tahun. Industri kretek dan Gudang Garam Volume penjualan industri kretek terus meningkat, dimana produk dengan laju pertumbuhan tertinggi adalah sigaret kretek mesin rendah tar rendah nikotin (SKM LTN), yang menunjukkan peningkatan daya beli konsumen berpenghasilan menengah. Di antara produk Perseroan yang sudah lama dikenal, produk Surya Professional Mild mampu membukukan angka penjualan yang memuaskan dan dapat diterima baik oleh konsumen sejak pertama kali diperkenalkan hingga tahun 2012 ini. Volume penjualan produk Sigaret Kretek Tangan (SKT) mengalami penurunan 4% sementara volume Sigaret Kretek Mesin (SKM), yang merupakan 84% dari total volume penjualan tahunan Perusahaan, terus meningkat. Penjualan/pendapatan usaha Gudang Garam meningkat 11% menjadi Rp 41,88 triliun sementara kenaikan volume secara keseluruhan adalah 1,1%. Cukai Penggolongan produsen rokok kembali disederhanakan dan penghitungan cukai terus diseragamkan. Pada bulan Januari 2011 Pemerintah memberlakukan kenaikan cukai sebesar 7,1% untuk SKM dan 4,1% untuk SKT, dan pada Januari 2012 besaran cukai disesuaikan lagi masingmasing sebesar 9,6% dan 6,6%. Cukai dan PPN yang dibayarkan Gudang Garam meningkat 7,4%, dari Rp 20,8 triliun di tahun 2010 menjadi Rp 22,3 triliun di tahun 2011. Promosi tetap kami jalankan sehingga produk Gudang Garam tetap dikenal oleh konsumen, oleh karenanya keputusan penyesuaian harga jual sejumlah produk di tahun 2011 efektif membantu Perseroan mengakomodasi kenaikan beban cukai dan bahan baku, dan mempertahankan profitabilitas.
17
Legislation and brand promotion No major legislative announcements have been made during the reporting period to introduce further controls on the consumption of tobacco products. We understand that there is a draft regulation to restrict smoking in public spaces and to invoke a stronger health warning. Gudang Garam complies with standing regulations, supports Government measures to inform adults on all aspects of health and cigarette smoking and promotes responsible retailing of our products. We do not condone under-age smoking. We believe adult customers deserve freedom of choice and we regularly seek market feedback on product quality, standards of manufacturing, and customer satisfaction. Gudang Garam products remain widely available with programmes including market visits, use of regular market research as well as ongoing improvements in logistics and distribution. Raw materials and operations Tobacco prices increased significantly in 2011, the result of adverse weather conditions in the tobacco growing areas impacting the 2010 harvest. Weather also affected clove supplying areas in 2011 with prices rising to Rp 220,000 per kilo during the past twelve months. In anticipation of decreased availability and continued rising prices we undertook significant purchases of raw materials during the year. Capital expenditures amounted to Rp 1.7 trillion and were primarily for day to day and year to year maintenance and replacement of machinery and equipment at both Kediri and Gempol manufacturing facilities. A further amount of about Rp 183.6 billion within an increase of Rp 783 billion in fixed assets represented progress towards completing the new building in Jakarta for our centralised marketing and brand management team, among other departments and operations.
Peraturan dan promosi merek Sepanjang tahun 2011 Pemerintah tidak menerbitkan peraturan seputar pengaturan konsumsi produk tembakau. Kami menyadari telah disusunnya suatu rancangan peraturan tentang larangan merokok di tempat umum dan peringatan yang lebih keras tentang bahaya merokok bagi kesehatan. Gudang Garam mematuhi ketentuan yang berlaku, mendukung langkah yang diambil pemerintah untuk menyampaikan kepada konsumen dewasa tentang berbagai aspek kesehatan dan rokok, dan melakukan penjualan ritel dengan penuh tanggung jawab. Kami tidak mengizinkan penjualan rokok kepada anak-anak. Menurut kami, konsumen dewasa berhak memilih produk yang mereka inginkan, dan kami terus mengupayakan masukan tentang kualitas produk, standar produksi, dan tingkat kepuasan konsumen. Ketersediaan produk Gudang Garam di pasar tetap terjaga berkat pelaksanaan sejumlah program, di antaranya kunjungan ke pasar/ pelanggan, riset pasar secara rutin, dan perbaikan di bidang logistik dan distribusi. Bahan baku dan kegiatan usaha Harga tembakau naik secara cukup signifikan pada tahun 2011, sebagai akibat kondisi cuaca yang tidak menentu pada tahun 2010 di wilayah perkebunan tembakau dan kemudian berimbas pada hasil panen. Gangguan cuaca juga terjadi di wilayah penghasil cengkeh pada tahun 2011 sehingga harga pernah mencapai kisaran Rp 220.000/ kg dalam dua belas bulan terakhir. Guna mengantisipasi ketersediaan dan terus meningkatnya harga, kami melakukan pembelian bahan baku dalam jumlah besar selama tahun berjalan. Belanja modal mencapai Rp 1,7 triliun terutama untuk keperluan pemeliharaan rutin harian dan tahunan, serta untuk penggantian mesin dan peralatan yang ada di fasilitas produksi kami di Kediri dan Gempol. Aset tetap meningkat Rp 783 miliar, dan Rp 183,6 miliar di antaranya untuk pembangunan gedung baru di Jakarta yang akan digunakan sebagai tempat berkantornya tim pemasaran dan brand management, serta departemen dan unit usaha lainnya.
18
Board activities The Board of Directors continued to meet both formally and from day to day during the year to undertake routine management of the operations of the company. These included the completion of the annual business plan and objectives, risk assessment and reviews of market and economic conditions, as well as monitoring performance against targets and in accordance with regulatory reporting requirements throughout the year. Directors attended trade seminars, consultations with professsional advisors and communication with customers and retailers in the supply chain, to ensure they remained informed of market conditions and key sector issues. Members of the Board of Directors and the Board of Commissioners are appointed and discharged in the General Meeting of Shareholders. The rights and obligations of both Boards are stipulated in the Companys articles of association.
Kegiatan Dewan Komisaris dan Direksi Direksi melaksanakan pertemuan baik formal maupun informal sepanjang tahun 2011 untuk membahas pengelolaan usaha Perseroan. Kegiatan Direksi mencakup penyusunan rencana dan target usaha tahunan, penilaian risiko dan kajian kondisi pasar dan perekonomian, serta pemantauan kinerja Perseroan berdasarkan target dan ketentuan pelaporan lainnya. Direksi menghadiri seminar dagang, berkonsultasi sesuai dengan kebutuhan, serta berkomunikasi sampai ke tingkat konsumen dan pengecer untuk mendapatkan informasi terkini tentang kondisi pasar dan topik atau permasalahan yang relevan. Direksi dan Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Hak maupun kewajiban Dewan Komisaris dan Direksi tercantum dalam anggaran dasar Perseroan.
Untuk dan atas nama Direksi For and on behalf of the Board of Directors Susilo Wonowidjojo Presiden Direktur
19
20
managements discussion of financial condition and results of operations penjelasan manajemen tentang kondisi keuangan & hasil usaha
21
Overview
Sales growth of 11 per cent in 2011 to Rp 41.88 trillion was substantially attributed to greater pricing power, with volume growth at 1.1 per cent year on year. Market share has eased, as the focus remains on delivering profitability and the protection of margins which have continued to show steady improvement over the last three years. Effective price increases were backed by brand promotion and market presence. The improvement in sales revenues relative to manufacturing costs, operating expenses, and well-contained finance costs have been the main drivers for boosting bottom line earnings which increased 18 per cent to Rp 4.96 trillion.
Tinjauan
Penjualan/pendapatan usaha meningkat 11% pada tahun 2011 menjadi Rp 41,88 triliun, terutama karena kenaikan harga dan pertumbuhan volume sebesar 1,1% dibanding tahun sebelumnya. Pangsa pasar sedikit menurun karena fokus Perseroan pada upaya mempertahankan profitabilitas dan marjin, yang selama tiga tahun terakhir terus menunjukkan peningkatan. Penerapan kenaikan harga jual selama tahun 2011 berjalan efektif karena dukungan promosi dan kesiapan distribusi. Peningkatan penjualan/pendapatan usaha yang secara relatif lebih baik ketimbang pertumbuhan beban produksi, beban usaha, dan beban pinjaman, menjadi faktor utama naiknya laba Perseroan sebesar 18% menjadi Rp 4,96 triliun.
22
Income Statement
Sales/operating revenue Sales grew 11.1 per cent to Rp 41.88 trillon (2010: 14.3 per cent to Rp 37.69 trillion) mainly due to price adjustments. Average prices increased by 9 per cent for SKM being over 84 per cent of total volumes (83 per cent in 2010) and by 10 per cent for SKT. Sales volume increased 1.1 per cent to 68.6 billion sticks compared with 5.7 per cent growth in the previous year to 67.9 billion sticks. In the product mix SKM sales volumes were 2 per cent higher at 57.7 billion sticks with some slight reduction in volumes for SKT to 10.9 billion sticks from 11.3 billion sticks in 2010. Cost of Sales increased 10.2 per cent, to Rp 31.8 trillion and Gross Profit was 14.3 per cent higher at Rp 10.1 trillion (2010: 24 per cent higher at Rp 8.8 trillion). Gross margin continued to improve up from 23.5 per cent in 2010 to 24.2 per cent, taking into account purchases of excise duty, amounting to Rp 22.3 trillion or 70 per cent of total cost of sales. Raw materials costs increased 16.4 per cent to Rp 7.58 trillion, with higher prices mostly for tobacco and cloves. Profit before income tax Please note in line with new PSAK No. 1 (Revised 2009) effective 2011, all Other income (Expenses) items, being mainly finance-related, have been grouped under Operating Expenses. In consequence, the Operating Profit line previously reported, is no longer stated in the audited financial statements. For continuity, the Operating Profit and Operating Profit Margin on a like for like basis, are shown in the Ten Year Financial Highlights on page 8-9.
analisa dan pembahasan oleh manajemen atas kondisi keuangan dan kinerja operasional
23
Profit before tax rose 17.5 per cent to Rp 6.61 trillion. Operating expenses, comprising selling, general and administrative expenses were 9 per cent higher year on year (2010: 54 per cent higher). The bulk of additional resources and personnel are now in place following the changes initiated in distribution in 2009. Although not on the same scale as the marketing promotions surrounding the 2010 World Cup, we continued to support our brands with advertising and event sponsorships and these were included in selling expenses, which increased 11 per cent to Rp 2.03 trillion. General and administrative expenses increased 7 per cent to Rp 1.3 trillion comprising employee compensation, up 8 per cent to Rp 599 billion, reflecting the expanding role of the distribution arm, further office representation and ongoing improvement programmes for logistics and market reach, plus systems for data collection and analysis. Interest expenses, were moderately higher - by 6 per cent to Rp 253 billion. For much of the year our average utilization of borrowing facilities was broadly in line with the level of just over Rp 2 trillion reported at the close of 2010. Raw materials purchases after the harvest in August were significantly higher than evident for the past two years, requiring an increase in borrowing requirement to Rp 6.16 trillion during the last four months of the year. Increased cash flow from the solid improvement in sales over the year helped contain the level of finance related expenses. The Rupiah, relative to the US Dollar, continued to appreciate steadily from the previous year until August, after which the US Dollar strengthened, however foreign exchange related costs were not material on overseas sourcing of spare parts and selected materials. Exports remained at about five per cent of total sales revenues. Profit Profit rose to Rp 4.96 trillion, a healthy increase of 18 per cent for the year. Strong pricing power, backed by brand promotion has proven highly effective in supporting margins. Profit attributable to owners of the Company rose by 18 per cent to Rp 4.89 trillion, and earnings per share for the year were Rp 2,544 (2010: Rp 2,155).
Laba sebelum pajak meningkat 17,5% menjadi Rp 6,61 triliun. Beban usaha yang mencakup beban penjualan, beban umum dan administrasi, mengalami peningkatan sebesar 9% dari tahun sebelumnya (2010: naik 54%). Penambahan personil dan sumber daya lain dalam jumlah yang cukup signifikan telah terjadi seiring dengan perubahan struktur distribusi yang dimulai pada tahun 2009. Meski tidak segencar kegiatan seputar Piala Dunia 2010, pengenalan produk tetap dijalankan melalui serangkaian penayangan iklan dan sponsor acara. Biaya-biaya ini dibukukan sebagai beban penjualan yang meningkat sebesar 11% menjadi Rp 2,03 triliun. Beban umum dan administrasi meningkat sebesar 7% menjadi Rp 1,3 triliun, diantaranya karena kenaikan kompensasi karyawan sebesar 8% menjadi Rp 599 miliar. Kenaikan kompensasi karyawan sejalan dengan ekspansi distribusi, penambahan staf kantor, dan berjalannya program perbaikan logistik, pemasaran, serta pengadaan sistem pengumpulan dan analisa data. Beban bunga sedikit meningkat, sebesar 6%, menjadi Rp 253 miliar. Di awal tahun sampai dengan lebih dari separuh waktu 2011, fasilitas kredit yang diambil Perseroan tidak jauh berbeda dengan angka penutupan tahun 2010, yaitu sedikit di atas Rp 2 triliun. Karena nilai pembelian bahan baku setelah panen di Agustus secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dua tahun terakhir, maka Perseroan menaikkan penggunaan fasilitas kredit pada empat bulan terakhir tahun 2011, hingga mencapai Rp 6,16 triliun pada akhir tahun. Beban pinjaman tahun 2011 tetap berada pada tingkat yang diinginkan karena naiknya penerimaan kas hasil penjualan. Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS sempat menguat hingga bulan Agustus 2011, namun kemudian melemah. Meski demikian, rugi kurs dari transaksi pengadaan suku cadang dan sejumlah bahan dari luar negeri tidaklah material. Penjualan ekspor masih menyumbang sekitar 5% dari total penjualan/pendapatan usaha Perseroan. Laba Laba naik hingga Rp 4,96 triliun atau 18% pada tahun 2011. Marjin tetap baik karena didukung oleh strategi harga dan promosi. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan/Entitas Induk naik 18% menjadi Rp 4,89 triliun, sehingga laba per saham Perseroan untuk tahun 2011 mencapai Rp 2.544 (2010: Rp 2.155).
24
Financial Position
Assets Current asset growth was the most significant change year to year, being the substantial addition to inventory, up from Rp 20 trillion at the close of 2010 to Rp 28 trillion at reporting date mostly due to raw material price and volume increases. The largest element represented purchases of tobacco and cloves, with finished goods inventory up Rp 550 billion, purchases of excise duty ribbons higher by Rp 340 billion and goods in process up by Rp 405 billion. Cash on hand at year end amounted to Rp 1 trillion, providing sufficient liquidity for day to day needs with total receivables higher at Rp 938 billion, including related parties, as business growth has continued. Additions to fixed assets of Rp 783 billion, represented additional machinery and equipment for production purposes, together with progress on new office premises in Jakarta, deducted by current year depreciation. Capital expenditures There were no major capital expenditures other than replacements, routine maintenance and repairs during the year, and disbursements for the new building in Jakarta. Liabilities Financing facilities are in place with a number of leading banks for routine working capital needs and to maintain a prudent level of liquidity at all times to meet commitments as and when they arise. Facilities are on a revolving short-term basis, with interest periods of 1 to 3 months and the option to rollover, effect partial payments or full payments, as required. The higher level of short-term loans of Rp 6.16 trillion at year-end (2010: Rp 2.68 trillion) relates to higher working capital needs, specifically raw material purchases and was utilized at this level during the last four months of the year. Interest rates were generally lower, from a range of about 7.65 per cent to 12.25 per cent in 2010 to 7.00 per cent to 8.25 per cent over the course of 2011, as initial fears of rising inflation receded and gave way to stimulus measures to encourage domestic growth.
Posisi Keuangan
Aset Perubahan paling signifikan yang kami catat tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya adalah kenaikan aset lancar, karena meningkatnya nilai persediaan dari Rp 20 triliun pada akhir tahun 2010 menjadi Rp 28 triliun pada tanggal pelaporan, sebagai akibat naiknya harga beli dan volume bahan baku. Komponen terbesar kenaikan persediaan adalah pembelian tembakau dan cengkeh, naiknya nilai barang jadi sebesar Rp 550 miliar, naiknya nilai persediaan pita cukai dan PPN sebesar Rp 340 miliar, dan naiknya nilai barang dalam pengolahan sebesar Rp 405 miliar. Saldo kas pada akhir tahun sebesar Rp 1 triliun cukup untuk mendanai operasional Perseroan. Seiring pertumbuhan usaha, saldo piutang, termasuk piutang dari pihak berelasi, mengalami kenaikan menjadi Rp 938 miliar pada akhir tahun. Penambahan aset tetap sebesar Rp 783 miliar adalah karena pengadaan mesin dan peralatan produksi, serta pembangunan gedung kantor baru di Jakarta, dikurangi dengan penyusutan tahun berjalan. Belanja modal Perseroan tidak membukukan belanja modal dalam jumlah besar di luar peremajaan aset, pemeliharaan dan perbaikan rutin untuk tahun ini, dan pembangunan gedung baru di Jakarta. Kewajiban Perseroan memanfaatkan fasilitas kredit dari sejumlah bank untuk modal kerja rutin dan untuk menjaga likuiditas, agar Perseroan dapat memenuhi komitmen yang ada pada waktunya. Fasilitas kredit adalah berupa pinjaman bergulir jangka pendek 1 hingga 3 bulan, yang dapat diperpanjang dan dilunasi sebagian atau seluruhnya sesuai kebutuhan. Saldo pinjaman jangka pendek pada penutupan tahun meningkat menjadi Rp 6,16 triliun (2010: Rp 2,68 triliun) karena Perseroan memerlukan tambahan modal kerja, khususnya untuk pembelian bahan baku yang nilainya secara signifikan lebih tinggi pada empat bulan terakhir 2011. Tingkat bunga yang dikenakan kepada Perseroan secara umum menurun, dari kisaran 7,65% hingga 12,25% pada tahun 2010, menjadi 7,00% hingga 8,25% pada tahun 2011. Penurunan tingkat bunga lebih disebabkan oleh terkendalinya inflasi dan stimulus Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan di dalam negeri.
analisa dan pembahasan oleh manajemen atas kondisi keuangan dan kinerja operasional
25
The increase in excise duty and VAT payables, up 9.9 per cent to Rp 5.5 trillion is broadly in line with the increase of excise purchased and the increase of tariff. Trade payables to third parties, up from Rp 343 billion to Rp 1,475 billion at reporting date, represented amounts due for raw material purchases. Equity Total equity increased 15 per cent to Rp 24.55 trillion (2010: 16 per cent to Rp 21.32 trillion). At the same time, the equity attributable to owners of the Company increased by an almost similar percentage to Rp 24.40 trillion (2010: 16 per cent to Rp 21.20 trillion). This took account of profit retained, after outgoing dividend payments to shareholders/owners. The Debt to Equity ratio increased to 59 per cent (2010: 44 per cent), well within the range maintained over past years. Cashflow Net cash flow from operating activities for 2011 was a small negative balance of Rp 90 billion (2010: Rp 2,873 billion). Cash received from customers amounted to Rp 41,864 billion an increase of 11 per cent while cash paid to suppliers of Rp 39,932 billion increased by 20 per cent, mainly for tobacco and clove purchases to replenish inventory and to employees. Rp 1,828 billion was invested in acquiring fixed assets mainly replacement plant and equipment and payments for the development of an additional building in Jakarta. Cash from financing activities was generated by loan drawings of Rp 6,288 billion with repayments of shortterm loans totaling Rp 2,807 billion. Dividend payments amounted to Rp 1,727 billion. The closing cash at yearend decreased from Rp 1,249 billion to Rp 1,095 billion. Dividend At the Annual General Shareholders meeting June 24th 2011 a resolution to declare a dividend to the owners of the Company of Rp 1,693 billion, representing Rp 880 per share, was approved and distributed from 2010 earnings in line with stated company dividend policy, which allows for dividend of 20 per cent to 40 per cent of net income to be declared. All proposed resolutions to shareholders in respect of dividend payments take full account of the current cash flow of the company, the level of capital expenditure, gearing plus the availability and cost of financing from banks. Dividends declared in 2010 amounted to Rp 1,250 billion, representing Rp 650 per share.
Kenaikan utang cukai dan PPN sebesar 9,9% menjadi Rp 5,5 triliun sejalan dengan kenaikan jumlah persediaan cukai dan PPN, dan kenaikan tarif. Utang usaha Perseroan kepada pihak ketiga, yang naik dari Rp 343 miliar menjadi Rp 1.475 miliar, adalah untuk pembelian bahan baku. Ekuitas Ekuitas Perseroan naik 15% menjadi Rp 24,55 triliun (2010: 16% menjadi Rp 21,32 triliun). Sementara itu, ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan/Entitas Induk naik dengan persentase yang hampir sama menjadi Rp 24,40 triliun (2010: 16% menjadi Rp 21,20 triliun). Kenaikan ini berasal dari laba yang ditahan setelah dikurangi dengan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau pemilik. Rasio Utang terhadap Ekuitas meningkat menjadi 59% (2010: 44%), tidak jauh berbeda dibandingkan dengan rasio pada tahun-tahun sebelumnya. Arus kas Penerimaan kas bersih dari aktivitas operasi tercatat minus Rp 90 miliar (2010: Rp 2.873 miliar). Penerimaan kas dari penjualan mencapai Rp 41.864 miliar atau naik 11%, sementara pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan tercatat sebesar Rp 39.932 miliar atau naik 20%, terutama untuk pembelian tembakau dan cengkeh, dan juga untuk pembayaran kepada karyawan. Perusahaan menginvestasikan dana sebesar Rp 1.828 miliar untuk perolehan aset tetap - sebagian besar untuk penggantian mesin dan peralatan serta untuk pembangunan gedung baru di Jakarta. Kas dari aktivitas pendanaan berasal dari penerimaan pinjaman sebesar Rp 6.288 miliar, dan untuk pelunasan pinjaman jangka pendek sebesar Rp 2.807 miliar. Pembayaran dividen berjumlah Rp 1.727 miliar. Saldo kas pada akhir tahun turun dari Rp 1.249 miliar menjadi Rp 1.095 miliar. Dividen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 24 Juni 2011 menyetujui pembagian dividen untuk pemilik entitas induk sebesar Rp 1.693 miliar, atau Rp 880 perlembar saham, yang diambil dari laba tahun 2010 dan masih sesuai dengan kebijakan pembagian dividen, yaitu sebesar 20% hingga 40% dari laba bersih Perseroan. Semua usulan berkaitan dengan pembagian dividen yang diajukan kepada pemegang saham dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi arus kas, rencana belanja modal, rasio utang terhadap ekuitas, serta ketersediaan dan tingkat bunga pinjaman. Dividen yang dibagikan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 1.250 miliar atau Rp 650 per lembar saham.
26
27
Market performance and trends Based on purchases of excise duty for the entire cigarette sector, industry sales volumes were up 9.3 per cent in 2011 to 319 billion sticks, with kretek cigarettes accounting for 94 per cent of the total and white cigarette sales the remaining 6 per cent. The leading growth category was machine made (SKM) at 12 per cent to 203 billion sticks, while hand made (SKT) sales volumes increased by 4.4 per cent to just over 97 billion sticks. White cigarette sales volumes grew at a rate of 4.5 per cent, but lost market share to the other categories. For the third successive year SKM production has gained proportionately in the overall mix between machine made and hand rolled kretek and it is clear that this is being driven by a shift towards SKM LTN, or the light and mild kretek variants. This shift also reflects, to a certain degree, increased spending power a capability to bridge the gap between SKT and SKM prices. However it should be noted the highest rise in SKM LTN consumption, according to market survey findings (see next page), happened among the lower priced ranges, a trend also evident in the SKM full flavour category, but at a lower growth rate. Gudang Garam, with a wide product range and significant machine made capacity as well as room for growth in SKT production remains well positioned to manage such changes in the market. Our productivity and precision in automated systems, is suited to accommodate different formulations, filters and variations, including low tar, low nicotine cigarettes. The traditions of hand made kretek are clearly still of great value to local communities and we remain flexible to adjust to suit market demand.
Kinerja pasar dan tren Berdasarkan data pembelian pita cukai untuk keseluruhan jenis rokok, volume penjualan industri rokok naik 9,3% pada tahun 2011 menjadi 319 miliar batang; dimana prosentase rokok kretek mencapai 94%, sementara rokok putih sebesar 6%. Kenaikan terbesar dibukukan oleh SKM, yakni sebesar 12% menjadi 203 miliar batang; sedangkan volume penjualan SKT naik 4,4% menjadi 97 miliar batang. Volume penjualan rokok putih meningkat 4,5%, namun terjadi penurunan pangsa pasar. Proporsi angka produksi SKM dibandingkan SKT selama tiga tahun berturut-turut terus membesar karena konsumen kian banyak yang beralih ke jenis rokok SKM LTN. Fakta ini sedikit banyak juga menandai peningkatan daya beli konsumen. Namun perlu diberi catatan bahwa sesuai temuan survei pasar (lihat halaman berikut), produk SKM LTN yang mencatat kenaikan tertinggi adalah produk dengan harga yang lebih murah. Tren serupa terjadi pada produk SKM Full Flavour (SKM FF) meskipun kenaikannya tidak setinggi kategori SKM LTN. Dengan keragaman produk dan memadainya kapasitas produksi SKM, serta masih terbukanya peluang untuk meningkatkan produksi SKT, Gudang Garam memiliki kemampuan untuk mengakomodir perubahan yang terjadi di pasar. Tingkat produktivitas dan sistem otomatisasi produksi presisi tinggi yang dimiliki Perseroan mendukung penciptaan produk yang berbeda formulasi dan filter, serta variatif, termasuk untuk produk rendah tar rendah nikotin. Permintaan rokok kretek buatan tangan jelas masih tinggi, dan kami siap memenuhi dan mengikuti pertumbuhan pasar.
28
operations
Market survey findings Market research findings underpinned our own field experience; overall sector volume growth estimated at 8.3 per cent in the survey compares favourably with 9.3 per cent volume growth cited earlier, and based on purchases of excise duty. Against this backdrop, the SKM LTN which represents the largest market segment of the total market, has accelerated from an overall rate of volume growth of about 14 per cent for 2010 to 23 per cent in 2011. Examining the trends across three different pricing ranges for SKM LTN shows some interesting variations. The ranges comprise high being priced over Rp 9,000, medium at Rp 6,000-9,000 and low being the cheapest at less than Rp 6,000 per pack. SKM LTN being the largest category at 35 per cent of total cigarette volumes, enjoyed fastest growth, rising by 76 per cent year on year in the low priced segment and 43 per cent in the medium category indicating stronger interest in the light and mild variant among low and middle income adults. A relatively low growth rate in the high priced ranges is indicative of the fact that the majority of higher income earners have already switched to SKM LTN. The next largest category SKM full flavour (SKM FF) at 29 per cent of the total market showed highest growth being 16 per cent in the low price segment, again underpinning a switch from SKT as consumer preferences change. SKT growth, contributing 28 per cent of total market volume, showed its highest growth rate in the high price range, but at only 6 per cent, indicating growth among the higher income earners.
Temuan survei pasar Hasil survei pasar konsisten dengan fakta yang sebelumnya kami temukan; secara keseluruhan, pertumbuhan volume industri rokok diperkirakan sebesar 8,3%, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan angka pertumbuhan yang sebelumnya kami sebutkan yaitu sebesar 9,3%, yang dihitung berdasarkan data pembelian cukai. Pertumbuhan industri rokok tersebut diwarnai oleh kenaikan volume SKM LTN, yang merupakan segmen terbesar, secara signifikan dari sekitar 14% pada tahun 2010 menjadi 23% pada tahun 2011. Mempelajari pertumbuhan SKM LTN secara lebih mendalam, patut dicatat variabilitas yang menarik di antara tiga rentang harga. Tercatat ada tiga rentang harga, rentang harga tinggi adalah di atas Rp 9.000, yang sedang adalah Rp 6.000-9.000 dan yang rendah adalah kurang dari Rp 6.000 per bungkus. SKM LTN dengan pangsa pasar terbesar dan mencapai 35% dari total volume industri rokok, mengalami pertumbuhan paling signifikan yaitu sebesar 76% di segmen harga rendah dan 43% di segmen harga sedang. Ini mengindikasikan bahwa varian SKM LTN kian menarik minat konsumen dewasa berpendapatan rendah dan menengah. Namun demikian, pertumbuhan produk SKM LTN di segmen harga tinggi tidak sesignifikan dua segmen di bawahnya karena mayoritas konsumen yang berpenghasilan tinggi telah beralih ke SKM LTN sebelumnya. Kategori terbesar selanjutnya yakni SKM FF, yang pangsa pasarnya adalah 29%, juga mencetak pertumbuhan paling signifikan yaitu sebesar 16% di segmen harga murah; yang mengindikasikan peralihan konsumen dari SKT. Di sisi lain, SKT dengan pangsa pasar sebesar 28% mengalami pertumbuhan paling signifikan di segmen harga tinggi, walaupun hanya sebesar 6%. Fakta ini menunjukkan adanya pertumbuhan jumlah konsumen SKT yang berpenghasilan lebih baik.
operasional
29
Gudang Garam sales In 2011, total sales volumes were up by 1.1 per cent to 68.6 billion sticks. SKM sales were 2 per cent higher at 57.7 billion sticks. SKT volume growth dipped 4 per cent to 10.9 billion sticks. The brand Surya Professional Mild in the SKM LTN category launched late 2010 showed very promising first full year performance and is continuing to win acceptance in the market. A new brand with distinctive packaging, Surya16 Exclusive was launched in December 2011. Production and operations Routine replacement and maintenance capital expenditures were undertaken during the year. Raw materials inventories were 45 per cent higher year on year with replenishment at significantly higher prices after poor harvests in 2010 affected availability of tobacco and clove shortages were experienced. Current stocks remain adequate for our needs in the foreseeable future. Human Resources Employee levels reduced by over 3 per cent during 2011 to 44,669 (versus gains of 5 per cent in 2010 to 46,189 employees) as a number of retirements took place among local hand rollers in Kediri. Recruitment in previous years was sufficient to cover the retirements and we will monitor our needs for the future. Surya Madistrindo, the distribution subsidiary has completed its major recruitment activity. Training programmes, internal and external courses for manufacturing equipment continued routinely.
Penjualan Gudang Garam Pada tahun 2011, volume penjualan Perseroan naik 1,1% menjadi 68,6 miliar batang. Volume penjualan SKM naik sebesar 2% menjadi 57,7 miliar batang sedangkan volume penjualan SKT mengalami penurunan sebesar 4% menjadi 10,9 miliar batang. Produk Surya Professional Mild, yang termasuk dalam kategori SKM LTN dan diluncurkan Perseroan pada akhir tahun 2010, memperlihatkan kinerja penjualan yang baik sepanjang tahun 2011 dan semakin mendapatkan tempat di pasar. Surya 16 Exclusive, sebuah produk baru dengan disain kemasan yang unik dan berbeda dengan produk kami yang sudah ada, diluncurkan pada bulan Desember 2011. Kegiatan produksi dan operasi Sepanjang tahun 2011, Perseroan melaksanakan penggantian dan perawatan rutin mesin dan peralatan. Persediaan bahan baku naik sebesar 45% karena tingginya harga beli menyusul kurangnya pasokan akibat kegagalan panen tahun 2010. Persediaan bahan baku Perseroan memadai untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek dan panjang. Sumber Daya Manusia Jumlah karyawan pada akhir tahun 2011 menurun sebanyak 3% menjadi 44.669 orang (pada akhir tahun 2010 bertambah sebanyak 5% menjadi 46.189 orang) karena sejumlah karyawan produksi SKT memasuki masa purna karya. Rekrutmen karyawan yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya memadai untuk mengantisipasi hal ini dan kami akan terus memantau kebutuhan sumber daya manusia di masa mendatang. Surya Madistrindo, anak perusahaan yang bergerak di bidang distribusi telah menyelesaikan sebagian besar aktivitas perekrutan karyawannya. Program pelatihan, kursus internal dan eksternal tentang cara pengoperasian dan pemeliharaan mesin produksi secara rutin kami laksanakan.
30
31
32
risk Management
Manajemen Risiko
Supply risks A substantial level of inventory is maintained in order to minimize the impact of any fluctuations in availability of raw materials. Weather conditions affect the outcome of the harvest of the primary raw materials, being tobacco and cloves. The purchases of these materials made each year are taken with a view as to the quality, quantity and price at harvest time and the existing inventory levels held. The overriding objective is to maintain stability of the quality and the cost of raw materials. As at reporting date, tobacco and clove inventory increased 44 per cent to Rp 21.1 trillion (2010: up 15 per cent to Rp 14.6 trillion). Receivable risks Receivables are short term, in general less than one month and well spread over a large number of customers in the retail value chain, with no undue concentrations. Management believes that all receivables are collectible at reporting date. Regulatory change and inherent risks We recognize and expect further changes in the regulation of advertising by the tobacco sector an impact of equal significance for all producers. We firmly support responsible retailing and do not condone under age smoking. We believe the enhancements we have made in the distribution and marketing of our products will be effective in support of sales and will ensure our products are fresh and readily available in the market for the convenience of our adult customers. We will continue to monitor the situation and the developments with regard to draft Government regulations on the safety of tobacco products. We are routinely attuned to changes in the method and application of excise duty, which, dependent upon their extent have a varying impact on our operations and the market at large. We give careful consideration to such changes, however this is a risk factor not confined to Gudang Garam, but applicable to the entire industry.
Risiko pasokan Perseroan memiliki tingkat persediaan yang memadai untuk memperkecil dampak yang mungkin ditimbulkan oleh naik turunnya ketersediaan bahan baku di pasar. Kondisi cuaca sangat mempengaruhi hasil panen bahan baku utama yaitu tembakau dan cengkeh. Pengadaan bahan baku setiap tahun dilakukan dengan mempertimbangkan kualitas, kuantitas, harga, dan tingkat persediaan Perseroan. Tujuan yang ingin dicapai Perseroan adalah stabilitas kualitas dan biaya bahan baku. Pada akhir tahun 2011, persediaan tembakau dan cengkeh meningkat sebesar 44% menjadi Rp 21,1 triliun (2010: meningkat 15% menjadi Rp 14,6 triliun). Risiko piutang Piutang Perseroan pada umumnya berjangka pendek kurang dari sebulan dan tersebar di sejumlah pelanggan yang ada di mata rantai distribusi, sehingga tidak terjadi konsentrasi yang tidak semestinya. Manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang yang ada pada tanggal laporan keuangan dapat tertagih. Perubahan peraturan dan risiko terkait Perseroan menyadari akan adanya pengetatan dalam periklanan rokok yang dampaknya tentunya akan dirasakan oleh semua produsen. Kami dengan tegas mendukung penjualan rokok secara bertanggung jawab dan tidak membenarkan penjualan rokok kepada orang yang belum dewasa. Kami percaya pembenahan yang kami lakukan di distribusi dan pemasaran akan mendukung penjualan secara efektif dan memastikan produk kami selalu tersedia bagi konsumen dan layak untuk dikonsumsi. Kami akan terus memantau situasi dan perkembangan seputar rancangan peraturan pemerintah tentang pengamanan penggunaan produk tembakau. Perseroan juga memantau dengan seksama perubahan ketentuan cukai pada industri rokok yang dapat berpengaruh pada operasi Perseroan dan pemasaran produk rokok secara luas. Dampak dari risiko ini tidak hanya relevan untuk Perseroan namun juga untuk industri rokok secara keseluruhan.
33
34
35
Our Corporate social responsibility programmes are local, community-focused and relief based. Background Gudang Garams business values, based upon on the founders philosophy, provide a solid foundation for best practice in good corporate governance and have continued to guide management in fulfilling corporate responsibility to all stakeholders, including employees and the surrounding community. Gudang Garams founding principles, known as the Catur Dharma, encompass timeless and ever relevant values including harmony and respect for one another, the value of hard work, honesty and diligence, attention to health and faith and the recognition of mutual cooperation regarding employees as partners in business. We are committed to carry out our social responsibility and to contribute to community development. We participate and collaborate regularly with our neighbouring communities and regard the implementation of our social responsibility, both as an investment for the future, and as an opportunity to ensure both company and community will grow together and support each other. Community The management recognises that Gudang Garam has achieved its current position with support from the surrounding community and as such there is an ongoing need to maintain this relationship through social activities that create harmony and provide synergy with local government social welfare activity. Programmes in cooperation with local foundations and orphanages, help provide children with uniforms and basic necessities. We supported a house renovation programme for local communities in Kediri, known as Bedah Rumah. In addition funds were provided for installing a water pipeline to deliver clean water supplies for better public health in Kediri.
Program pengembangan masyarakat dan penanggulangan bencana Latar belakang Gudang Garam tumbuh dan berkembang besar berdasarkan falsafah pendiri Perusahaan yang kemudian menjadi dasar tata kelola perusahaan yang baik. Nilainilai tersebut dijadikan panduan untuk senantiasa memenuhi tanggung jawab Perseroan kepada segenap pemangku kepentingan, termasuk kepada karyawan dan masyarakat sekitar. Gudang Garam memegang teguh falsafah Catur Dharma, yang tidak lekang oleh waktu, yaitu: 1. Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan 2. Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan 3. Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain 4. Karyawan adalah mitra usaha yang utama Kami percaya bahwa tidak ada perusahaan yang dapat berdiri sendiri dan berkelanjutan tanpa menjadi bagian dari masyarakat yang lebih luas dalam melakukan aktivitas usahanya. Kami aktif berpartisipasi dalam mengelola bisnis yang selaras dengan lingkungan dan memandang bahwa implementasi tanggung jawab sosial merupakan investasi untuk masa depan dan juga kesempatan untuk memastikan agar Perseroan dan masyarakat dapat tumbuh bersama dan saling mendukung. Masyarakat Kami menyadari bahwa Gudang Garam dapat mencapai posisi saat ini berkat dukungan dari masyarakat sekitarnya. Untuk itu, Perseroan menganggap perlu untuk mempertahankan hubungan ini melalui kegiatan sosial yang menciptakan keharmonisan dan sinergi dengan kegiatan sosial pemerintah daerah setempat. Perseroan memberikan bantuan kepada anak-anak binaan sejumlah yayasan dan panti asuhan, seperti membagikan seragam sekolah, bahan kebutuhan pokok serta bantuan lain yang bermanfaat bagi masyarakat. Gudang Garam menjadi sponsor program Bedah Rumah, dengan merenovasi rumah warga di Kediri. Perseroan juga mendanai kegiatan pengadaan air bersih dengan memasang pipa air untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di Kediri.
36
Education Gudang Garam supports the education infrastructure by donating school desks, chairs and bookshelves, opening internship opportunities to high-school and university students, and welcoming comparative studies/academic visits from various educational institutions. The Gudang Garam English Camp for The Junior High School, is an English scholarship programme for secondary level students to enable them to speak English more fluently. One hundred fifty students from five junior high schools in Kediri benefited from this programme during the year. Religion Religious events contribute to maintaining peace and harmony through the acceptance of all religious beliefs within the local community. Gudang Garam provides support for a broad range of activities organized by local religious associations, and as part of our longstanding annual involvement, Gudang Garam contributes to renovation work for places of worship as needs and opportunities arise. Breaking the fast (Buka Puasa) at all levels during the fasting month is carried out with all community leaders and government officials, religious leaders, local security and defense forces. Environment As the state of the environment is of increasing concern, Gudang Garam continues to provide support for local communities to promote cleanliness, and healthy living conditions and other facilities to create and maintain a greener approach to living and the environment. Sport Over the years Gudang Garam has been actively supporting local sport programs, in particular table tennis and basketball. Athletes were sponsored to participate in local, regional and overseas sporting events. Health care In 2011 a total of 953 Gudang Garam employees volunteered for blood donation programmes managed by the Indonesian Red Cross. The company also provided support for Islamic circumcision ceremonies for 412 boys, mainly from orphanages and Islamic boarding schools. Under a team of doctors and hospitals, a free health care and treatment program was organized in Kediri for about 1,001 residents of local villages.
Pendidikan Gudang Garam memberikan bantuan sarana sekolah seperti seragam, meja, kursi dan lemari buku, serta membuka kesempatan magang bagi pelajar dan mahasiswa, serta melayani kunjungan akademis/studi banding dari berbagai institusi pendidikan. Pada tahun 2011, Perseroan menyelenggarakan kegiatan English Camp for The Junior High School, sebuah program beasiswa Bahasa Inggris yang ditujukan bagi para siswa sekolah di tingkat SLTP agar mereka mampu berbahasa Inggris dengan lebih fasih. Sebanyak 150 pelajar dari lima SMPN di Kota Kediri mendapat manfaat dari program ini. Kegiatan keagamaan Selain pendidikan, Perseroan juga kerap berpartisipasi dalam menjaga tali silaturahmi yang terjalin dengan baik antar umat beragama khususnya di wilayah Kediri. Gudang Garam terus mendukung berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh paguyuban keagamaan setempat dan terus memberikan bantuan untuk sarana peribadatan dan prasarana lainnya. Selama bulan Ramadhan, Perusahaan tetap aktif berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan keagamaan seperti kegiatan buka puasa bersama seluruh lapisan masyarakat, mulai dari para pemimpin masyarakat, pemuka agama dan pejabat pemerintah termasuk aparat keamanan setempat. Lingkungan hidup dan alam sekitar Kondisi lingkungan perlu semakin dicermati, dan untuk itu Gudang Garam terus mendukung upaya masyarakat meningkatkan kebersihan lingkungan dan memperbaiki kondisi kesehatan. Perseroan juga menyumbangkan berbagai fasilitas untuk menciptakan sekaligus memelihara lingkungan sekitar dan alam yang lebih hijau. Olah raga Selama bertahun-tahun Gudang Garam banyak memberikan bantuan untuk penyelenggaraan program olah raga di daerah, terutama tenis meja dan bola basket. Selain itu Perseroan juga menjadi sponsor untuk olahragawan yang mengikuti turnamen di tingkat daerah maupun kabupaten dan di luar negeri. Pelayanan kesehatan Pada tahun 2011, 953 orang karyawan Gudang Garam ikut menyumbangkan darah dalam program yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia. Perseroan juga menyelenggarakan khitanan masal yang diikuti 412 anak yang mayoritas berasal dari panti asuhan, pondok pesantren dari keluarga tidak mampu. Dengan bantuan tim dokter dan rumah sakit, Gudang Garam menyelenggarakan program pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis bagi sekitar 1.001 warga desa di Kediri.
37
38
The Board of Commissioners and Board of Directors of Gudang Garam approach governance through best practices in professional, accountable management of every aspect of the company as the means to strengthen the companys competitive position. Board of Commissioners The Board of Commissioners is a non-executive body representing the interests of all shareholders of the company with role to monitor the management of the company. The Board consists of a minimum of three members, one of whom is appointed as President Commissioner. Members of the Board of Commissioners are appointed for a period of five years by the General Meeting of Shareholders. Yudiono Muktiwidjojo and Frank W. van Gelder serve as independent members of the Board of Commissioners in line with capital market regulations. Currently, the Board of Commissioners of PT Gudang Garam Tbk consists of four individuals. Board of Directors The company operates under the leadership and management of the Board of Directors, consisting of a minimum of three members, one of whom is appointed as President Director. Directors are appointed for a period of five years with the approval of General Meeting of Shareholders. Members of the Board of Directors may not hold any other position which has the potential to cause conflict of interest with the company or which violates the companys statutes, except with the agreement of the Board of Commissioners, which is obliged to report such exceptions to the General Meeting of Shareholders. PT Gudang Garam Tbks Board of Directors consisted of six individuals at reporting date.
Dewan Komisaris dan Direksi Gudang Garam mendukung penerapan praktek tata kelola perusahaan yang baik dan bertanggung jawab dalam setiap aspek perusahaan untuk senantiasa memperkuat daya saing Perseroan. Dewan Komisaris Dewan Komisaris adalah badan non-eksekutif yang mewakili kepentingan seluruh pemegang saham dan berperan mengawasi manajemen Perseroan. Dewan Komisaris beranggotakan sedikitnya tiga orang anggota, di mana salah seorang di antaranya diangkat sebagai Presiden Komisaris. Anggota Dewan Komisaris diangkat untuk masa jabatan lima tahun dan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Yudiono Muktiwidjojo dan Frank W. van Gelder ditunjuk menjadi Komisaris Independen Perseroan sesuai peraturan pasar modal. Saat laporan ini dibuat, Dewan Komisaris PT Gudang Garam Tbk. beranggotakan empat orang. Direksi Perseroan dipimpin dan dikelola oleh Direksi yang beranggotakan sedikitnya tiga orang; salah seorang di antaranya ditunjuk menjadi Presiden Direktur. Anggota Direksi diangkat untuk masa jabatan lima tahun dan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Anggota Direksi tidak diperbolehkan merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dengan Perseroan atau bertentangan dengan Anggaran Dasar Perseroan, kecuali atas persetujuan Dewan Komisaris dan hal tersebut wajib dilaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Saat laporan ini dibuat, Direksi PT Gudang Garam Tbk. beranggotakan enam orang.
39
The Board of Commissioners held quarterly meetings to discuss strategic policy and realization. There were meetings of the Directors every quarter and coordination meetings among departments every month. There are regular meetings between Commissioners and Directors whenever necessary to take immediate decisions. During the year the attendance of Board of Commissioners and Board of Directors was nearly 100 per cent while in routine day to day meetings their attendance among Board members was on average above 80 per cent. Remuneration Remuneration of the Board of Commissioners is determined by the Board of Directors. The Board of Commissioners is consulted with regard to the Board of Directors remuneration. In 2011 and 2010 the aggregate remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors was Rp 43,318 million and Rp 40,818 million respectively. Audit Committee The Audit Committee is a committee appointed by and responsible to the Board of Commissioners. The Audit Committee consists of independent parties and is chaired by Frank W. van Gelder, an Independent Commissioner and comprises of two other members, Jusuf Halim, an experienced accountant and Bambang Susilo who also has a professional background in accounting. The Committees primary objective is to assist the Board of Commissioners in ensuring good corporate governance practices are adhered to and adequate corporate controls are maintained.
Dewan Komisaris melaksanakan rapat berkala setiap triwulan untuk membahas kebijakan strategis dan realisasinya. Pertemuan anggota Direksi dijadwalkan setiap triwulan sedangkan pertemuan koordinasi kerja antar direktorat terkait dilakukan setiap bulan. Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi dapat dilakukan setiap saat bilamana ada hal-hal yang segera memerlukan suatu keputusan. Kehadiran anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam pertemuan yang terjadwal hampir 100% sedangkan pertemuan/rapat lainnya terjadi dengan kehadiran rata-rata di atas 80%. Remunerasi Remunerasi anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh Direksi sedangkan remunerasi anggota Direksi ditetapkan dengan berkonsultasi dengan Dewan Komisaris. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing berjumlah Rp 43.318 juta dan Rp 40.818 juta. Komite Audit Komite Audit adalah komite yang ditunjuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Komite Audit terdiri dari pihak-pihak independen dan diketuai oleh Frank W. van Gelder, Komisaris Independen serta dua anggota lainnya, Jusuf Halim, seorang akuntan yang berpengalaman dan Bambang Susilo yang juga memiliki latar belakang professional di bidang akuntansi. Tugas utama Komite adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam memastikan berjalannya dan terpeliharanya praktek tata kelola perusahaan dan pengawasan perusahaan yang memadai.
40
corporate governance
In 2011 the Audit Committee (AC) carried out its regular oversight of all financial reports to be issued to external parties including an assessment of the quality of quarterly financial reporting. The AC paid particular attention to all aspects of risk management relating to the operations of the company. The AC maintained its examination of the effectiveness of the audit plan, the reports of internal auditors and worked specifically on strengthening the internal controls in the company. The AC kept close contact with the Independent External Auditor reviewing the execution of their plan of work and their findings. In encompassing these specific programmes, the AC maintained its brief on reviewing their applicability within the overall governance standards framework. A number of meetings were held with the Directors, the Commissioners, Internal Auditors and the Independent External Auditor to review and discuss matters rising from audit activity and the implementation of a proper plan of follow-up action on all issues needing attention. During 2011, the AC met regularly and reviewed draft full year 2010 financial statements, those for the first quarter, the half-year and the third quarter 2011 financial statements of the company and discussed issues relating thereto with the internal audit department. There were no outstanding or unresolved issues. In addition the Audit Committee met with the independent auditors on reviewing the full year 2011 financial statements. New accounting standards were reviewed and their implementation in respect of the interim financial statements. During the year, the AC held eight meetings and their average attendance was 92%.
Pada tahun 2011 Komite Audit melaksanakan pengawasan rutin pada seluruh laporan keuangan yang dikeluarkan untuk pihak eksternal termasuk penilaian kualitas pelaporan keuangan 3 bulanan. Komite Audit memberikan perhatian pada seluruh aspek pengelolaan risiko yang berkaitan dengan operasional Perseroan. Komite Audit tetap melakukan pemeriksaan keefektifan rencana audit, laporan-laporan auditor internal dan bekerja secara spesifik untuk memperketat pengawasan internal di perusahaan. Komite Audit tetap menjalin hubungan dengan Auditor Eksternal Independen untuk mengkaji eksekusi rencana kerja serta tindak-lanjut atas temuan-temuan mereka. Dalam cakupan program-program spesifik ini, Komite Audit memberikan laporan singkatnya dalam mengkaji penerapan keseluruhan kerangka kerja standar tata kelola. Sejumlah pertemuan telah diadakan dengan Direksi, Dewan Komisaris, Auditor Internal dan Auditor Eksternal Independen untuk mengkaji dan mendiskusikan hal-hal yang timbul dari kegiatan audit dan penerapan rencana tindak lanjut pada setiap masalah yang membutuhkan perhatian. Sepanjang tahun 2011, Komite Audit mengadakan pertemuan secara rutin dan mengkaji draft laporan keuangan tahun 2010 maupun laporan keuangan kuartal pertama, laporan keuangan tengah tahunan dan laporan keuangan kuartal ketiga 2011, serta mendiskusikan berbagai masalah yang terkait dengan departemen audit internal. Tidak terdapat permasalahan yang masih berjalan atau belum diselesaikan. Sebagai tambahan, Komite Audit mengadakan pertemuan dengan pihak auditor independen dalam penelaahan laporan keuangan tahun 2011 (setahun penuh). Standar akuntansi baru dikaji dan diimplementasikan pada laporan keuangan interim Perseroan. Selama tahun 2011, Komite Audit mengadakan delapan kali pertemuan, dengan tingkat kehadiran rata-rata sebesar 92%.
41
Internal Audit A laid down policy as approved by the Board of Directors governs the functions, duties and scope of work undertaken by Internal Audit. These include the role to examine the accuracy and reliability of financial reporting, policies and procedures and to ensure an internal control system is functioning effectively in each work unit, including the proper security of assets and regular examination of operational efficiency. All Internal Audit reports are submitted directly to the President Director. A number of progress meetings on the audit plan and pending matters were held during the year. Internal Audit was tasked to continue to carry out improvements to assure professional levels of competence and the process of audit implementation and to provide recommendations to the Board of Directors and Board of Commissioners on various policies and internal procedures. Outstanding litigation No outstanding litigation matters were evident at reporting date. Corporate Secretary The Corporate Secretary has the role of ensuring that Gudang Garam complies with regulations and advisory notices as issued by the capital market authority and advises the Board of Directors and the Board of Commissioners on any issues in this respect. The Corporate Secretary also keeps the capital market authority and all shareholders informed on the business performance of the company through the issue of the financial results, through meetings requested from time to time and via an annual public expose, held October 6th 2011. This was held at an event, the Investor Summit and Capital Market Expo, hosted by the Indonesia Stock Exchange (IDX) and supported by the Indonesian Capital Market Authority during which company management updated the financial community, shareholders, the press and the general public on the latest published financial statements, market conditions and prospects.
Audit Internal Direksi telah menetapkan kebijakan untuk mengatur fungsi, tugas dan cakupan pekerjaan yang dilakukan Audit Internal. Di dalamnya termasuk tugas untuk menguji mutu serta kehandalan laporan keuangan, kebijakan dan prosedur yang ada, serta untuk memastikan sistem control internal yang dapat berjalan secara efektif di setiap unit kerja, termasuk pengamanan aset dan pemeriksaan rutin atas tingkat efisiensi operasional Perseroan. Semua laporan Audit Internal diserahkan langsung kepada Presiden Direktur. Selama tahun 2011, Audit Internal juga ditugaskan untuk secara berkelanjutan memastikan agar tingkat profesionalitas atas kompetensi dan proses implementasi audit terpenuhi, serta untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris mengenai berbagai kebijakan dan prosedur internal. Kasus litigasi yang masih berjalan Tidak ada kasus litigasi yang masih berjalan pada tanggal laporan ini disusun. Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan berperan untuk memastikan agar Gudang Garam senantiasa mematuhi peraturan dan perundangan yang dikeluarkan oleh badan otoritas pasar modal, dan memberikan masukan kepada Direksi serta Dewan Komisaris mengenai permasalahan yang terkait dengan hal tersebut. Sekretaris Perusahaan memiliki tugas untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh badan otoritas pasar modal dan para pemegang saham mengenai kinerja bisnis Perseroan, melalui publikasi laporan keuangan, pertemuan, paparan publik tahunan. Paparan publik tahunan diselenggarakan pada 6 Oktober 2011 di acara Investor Summit and Capital Market Expo yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan didukung oleh Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), dimana manajemen Perseroan menyampaikan laporan keuangan terbaru yang dipublikasikan, kondisi pasar dan prospek, yang dihadiri oleh komunitas keuangan, para pemegang saham, pers dan masyarakat umum.
42
Dewan Komisaris
Juni Setiawati Wonowidjojo Diangkat menjadi Presiden Komisaris Perseroan pada bulan Juni 2009, dan menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 1983. Yudiono Muktiwidjojo Kembali ditunjuk sebagai Komisaris pada tahun 2001 dan diangkat menjadi Komisaris Independen pada bulan Maret 2002. Frank W. van Gelder Diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan pada bulan Maret 2002. Saat ini beliau adalah Managing Partner perusahaan konsultasi New Frontier Solutions Pte. Ltd., di Singapura. Sebelumnya beliau bekerja di Bank ABN AMRO selama 12 tahun. Lucas Mulia Suhardja Diangkat menjadi Komisaris pada bulan Juni 2009. Seorang dokter umum yang sangat berpengalaman dan sebelumnya bekerja sebagai Kepala kantor perwakilan Jakarta mulai tahun 1976 hingga 2009.
43
Direksi
Susilo Wonowidjojo Diangkat menjadi Presiden Direktur pada bulan Juni 2009, dan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur sejak 1990 membidangi pengadaan/pengelolaan bahan baku dan permesinan. Heru Budiman Ditunjuk sebagai Direktur pada tahun 2000, diusulkan dan diangkat menjadi Sekretaris Perseroan pada tahun 1996, mulai bekerja di Gudang Garam pada tahun 1990 di bidang Treasuri dan Hubungan Investor. Edijanto Diangkat menjadi Direktur pada tahun 2005 dengan tugas menangani urusan Pemasaran, Promosi dan Distribusi. Sebelumnya beliau adalah Wakil Direktur sejak tahun 2000. Ketika pertama kali bergabung dengan Perseroan pada tahun 1992, beliau bekerja sebagai Kepala Divisi Akuntansi, dan jabatan ini dipegangnya sejak 1993 sampai dengan 2000. Fajar Sumeru Diangkat sebagai Direktur Produksi pada tahun 2007. Antara tahun 2005 dan 2007 beliau menjabat sebagai Wakil Direktur urusan SKM. Beliau masuk ke Perseroan pada tahun 1987. Herry Susianto Diangkat menjadi Direktur Keuangan pada tahun 2007. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala Internal Audit, yaitu sejak 2002 hingga 2007, dan Kepala Divisi Akuntansi antara 2001 dan 2002. Ketika pertama kali masuk ke Perseroan pada tahun 1983 beliau bekerja di Divisi Akuntansi. Buana Susilo Beliau diangkat sebagai Direktur Teknik pada tahun 2008 dan menangani urusan desain peralatan, perencanaan proses dan konfigurasi. Sebelum itu beliau adalah Wakil Direktur Teknik sejak tahun 1991, dan mulai bekerja di Perseroan sejak 1981.
44
corporate data
Responsible for overseeing equipment design, process planning and configuration. Bertanggung jawab atas perencanaan dan pengadaan mesin/peralatan.
Responsible for storing and the blending process of ready for use materials in production process. Bertanggung jawab atas penyimpanan dan blending bahan baku siap pakai pada proses produksi.
Responsible for hand rolled kretek cigarettes production. Bertanggung jawab memproduksi rokok kretek tanpa filter.
Responsible for filter cigarettes production. Bertanggung jawab memproduksi rokok kretek berfilter.
Bertanggung jawab Bertanggung jawab atas mencetak kemasan rokok. blending bahan baku dan memproduksi rokok kretek berfilter.
data perseroan
45
Responsible for marketing and distribution. Bertanggung jawab memasarkan dan mendistribusikan hasil produksi.
Responsible for management, control and preparation of financial reporting as well as the companys financial statements.
Bertanggung jawab atas pengelolaan Bertanggung jawab dan pengembangan melaksanakan SDM dan pelayanan pengelolaan keuangan operasional umum. perusahaan.
Responsible for providing information requested by capital market authority, shareholders and ensuring the company complies with regulations issued by the capital market authority. Bertanggung jawab atas penyampaian informasi yang diperlukan oleh otoritas pasar modal, dan para pemegang saham dan memastikan agar Perseroan senantiasa mematuhi peraturan yang dikeluarkan oleh otoritas pasar modal.
Responsible for internal control including the accuracy and reliability of financial reporting. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengendalian internal termasuk memonitor mutu dan kehandalan pelaporan keuangan.
Responsible for the implementation and development of Information Technology system across the organisation. Bertanggung jawab atas implementasi dan pengembangan sistem Teknologi Informasi di organisasi Perseroan.
46
This Annual Report and the accompanying financial statements and related financial information, are the responsibility of the management of PT Gudang Garam Tbk and have been approved by members of the Board of Directors and the Board of Commissioners whose signatures appear below:
Direksi dan Dewan Komisaris PT Gudang Garam Tbk yang bertanda tangan di bawah ini bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, maupun informasi terkait lainnya:
47
2011
Quarter Kwartal I II III IV Highest Price (Rp) Harga Tertinggi (Rp) 43,100 50,100 61,500 67,000 Lowest Price (Rp) Harga Terendah (Rp) 33,300 40,000 46,900 51,000 Volume Volume 102,597,636 70,320,627 87,897,909 70,735,164
2010
Quarter Kwartal I II III IV Highest Price (Rp) Harga Tertinggi (Rp) 28,000 38,150 51,600 52,500 Lowest Price (Rp) Harga Terendah (Rp) 20,650 24,750 32,750 36,900 Volume Volume 73,633,627 121,615,558 95,456,105 114,536,296
The companys shares are listed and traded on the Indonesia Stock Exchange (GGRM) Saham Perseroan tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (GGRM)
48
head office, representative offices and subsidiaries kantor pusat, kantor perwakilan dan anak perusahaan
Head Office Kantor Pusat Jl. Semampir II/1 Kediri 64121, Indonesia Tel: (62-354) 682091 Fax: (62-354) 681555 Surabaya Rep. Office Kantor Perwakilan Surabaya Jl. Pengenal 7-15 Surabaya 60174, Indonesia Tel : (62-31) 5451701, 5451721 Fax : (62-31) 5310592 Jakarta Rep. Office Kantor Perwakilan Jakarta Jl. Jendral A. Yani 79 Jakarta 10510, Indonesia Tel : (62-21) 4202460, 4200579 Fax : (62-21) 4212024 Main Distributor Distributor Utama PT. Surya Madistrindo Jl. Jendral A. Yani 79 Jakarta 10510, Indonesia Tel : (62-21) 4202460 Fax : (62-21) 4202295
Corporate Secretary and Investor Relations Jl. Jendral A. Yani 79 Jakarta 10510, Indonesia Tel : (62-21) 4202460, 4200579 Fax : (62-21) 4243136 Public Accountant Akuntan Publik Siddharta & Widjaja Wisma GKBI, 33rd Fl. Jl. Jendral Sudirman 28 Jakarta 10210 Share Registrar Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra Plaza Sentral, 2nd Fl. Jl. Jendral Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12920
49
Consolidated Financial Statements Laporan Keuangan Konsolidasian PT Gudang Garam Tbk and Subsidiaries Years Ended 31 December 2011 and 2010 dan Anak Perusahaan Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
50
6-45 Notes to The Consolidated Financial Statements Years Ended 31 December 2011 and 2010 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
51
52
53
54
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DESEMBER 2011, 31 DESEMBER 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DECEMBER 2011, 31 DECEMBER 2010 AND 1 JANUARY 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Pinjaman jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Utang cukai dan PPN rokok Beban akrual Liabilitas jangka pendek lainnya Total Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas imbalan kerja Liabilitas pajak tangguhan, bersih Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS EKUITAS Modal saham, nilai nominal Rp 500 (rupiah penuh) per saham: Modal dasar: 2.316.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh: 1.924.088.000 saham Agio saham Saldo laba Dicadangkan Belum dicadangkan Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS *) Lihat Catatan 2o
Catatan/ Notes
11 12 13 14 15 16
Short-term loans Trade payables Third parties Related parties Taxes payable Excise duty and VAT payables Accrued expenses Other current liabilities Total Current Liabilities Non-Current Liabilities
17 13
Employee benefits obligation Deferred tax liabilities, net Total Non-Current Liabilities TOTAL LIABILITIES EQUITY Share capital, par value of Rp 500 (whole rupiah) per share: Authorized capital: 2,316,000,000 shares Issued and paid-up capital: 1,924,088,000 shares Capital paid in excess of par Retained earnings Appropriated Unappropriated Equity attributable to owners of the Company Non-controlling interest TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY *) See Note 2o
18 19 20
962,044 53,700
962,044 53,700
200,000 200,000 19,981,418 17,085,793 21,197,162 18,301,537 123,114 81,004 21,320,276 18,382,541 30,741,679 27,230,965
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these financial statements.
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
2011
2010
Penjualan/pendapatan usaha Beban pokok penjualan Laba bruto Pendapatan lainnya Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban lainnya Rugi kurs, bersih Beban bunga Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba/Total pendapatan komprehensif tahun berjalan Laba/Total pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
21 22
41,884,352) 37,691,997) (31,754,984) (28,826,410) 10,129,368) 8,865,587) 53,315) (1,833,402) (1,174,324) (31,438) (10,157) (238,285) 5,631,296) (1,416,507) 4,214,789)
Sales/operating revenue Cost of sales Gross profit Other income Selling expenses General and administrative expenses Other expenses Foreign exchange loss, net Interest expense Profit before income tax Income tax expense Profit /Total comprehensive income for the year Profit/Total comprehensive income attributable to: Owners of the Company Non-controlling interest
23 24
13
(1,656,869) 4,958,102)
25
2,544)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these financial statements.
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Note Saldo 1 Januari 2010 Total pendapatan komprehensif tahun 2010 Penyetoran modal saham entitas anak oleh pemegang saham nonpengendali Dividen Saldo 31 Desember 2010 Total pendapatan komprehensif tahun 2011 Dividen Saldo 31 Desember 2011 26 26
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the Company Agio saham/ Modal Capital Saldo laba/Retained earnings saham/ paid in Belum Share excess of Dicadangkan/ dicadangkan/ Total/ capital par Appropriated Unappropriated Total
Total ekuitas/ Total equity *) Balance as of 1 January 2010 Total comprehensive income in 2010 Subsidiaries capital contribution by non-controlling shareholders Dividends Balance as of 31 December 2010 Total comprehensive income in 2011 Dividends Balance as of 31 December 2011
962,044 -
53,700 -
200,000 -
17,085,793) 4,146,282)
18,301,537 4,146,282
81,004) 68,507)
18,382,541) 4,214,789)
962,044 962,044
53,700 53,700
200,000 200,000
-)
-)
*) Lihat Catatan 2o Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
*) See Note 2o See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these financial statements.
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2011
2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan badan Kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Perolehan aset tetap Penjualan aset tetap Penjualan entitas asosiasi Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Penerimaan dari pinjaman jangka pendek Pembayaran pinjaman jangka pendek Pembayaran dividen Penyetoran modal saham entitas anak oleh pemegang saham nonpengendali Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Rugi kurs atas kas dan setara kas (Penurunan) kenaikan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas akhir tahun
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees Cash provided by operations Receipts of interest Payments of interest Payments of corporate income tax Net cash (used in) provided by operating activities ) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: Acquisition of fixed assets Sale of fixed assets Sale of an associate Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: Proceeds from short-term loans Repayments of short-term loans Payments of dividends Subsidiaries capital contribution by non-controlling shareholders 0 Net cash provided by (used in) financing activities Foreign exchange loss on cash and cash equivalents Net (decrease) increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents, beginning of year Cash and cash equivalents, end of year
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these financial statements.
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM
PT Gudang Garam Tbk (Perseroan), yang semula bernama PT Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam Kediri (PT Gudang Garam), didirikan dengan akte Suroso SH, wakil notaris sementara di Kediri, tanggal 30 Juni 1971 No. 10, diubah dengan akte notaris yang sama tanggal 13 Oktober 1971 No.13; akte-akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. J.A.5/197/7 tanggal 17 Nopember 1971, didaftarkan di Pengadilan Negeri Kediri dengan No. 31/1971 dan No. 32/1971 tanggal 26 Nopember 1971, dan diumumkan dalam Tambahan No. 586 pada Berita Negara No. 104 tanggal 28 Desember 1971. Perseroan merupakan kelanjutan dari Perusahaan Perorangan yang didirikan tahun 1958. Pada tahun 1969 berubah status menjadi Firma dan pada tahun 1971 menjadi Perseroan Terbatas. Operasi komersial dimulai tahun 1958. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dilakukan dengan akte notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, SH tanggal 18 Desember 2008 No. 27 untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Perseroan berdomisili di Indonesia dengan Kantor Pusat di Jl. Semampir II/1, Kediri, Jawa Timur, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Kediri, Gempol dan Solo-Kartasura. Perseroan juga memiliki Kantor-kantor Perwakilan yaitu Kantor Perwakilan Jakarta di Jl. Jenderal A. Yani 79, Jakarta dan Kantor Perwakilan Surabaya di Jl. Pengenal 7 15, Surabaya, Jawa Timur. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perseroan bergerak di bidang industri rokok dan yang terkait dengan industri rokok. Mayoritas saham Perseroan dimiliki, secara langsung maupun tidak langsung, oleh keluarga Wonowidjojo, yang juga memiliki secara langsung maupun tidak langsung, beberapa perusahaan di Indonesia dan luar negeri.
1. GENERAL
PT Gudang Garam Tbk (the Company), previously named as PT Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam Kediri (PT Gudang Garam), was established by deed of Mr. Suroso SH, acting notary public in Kediri, dated 30 June 1971 No. 10, amended by deed of the same notary dated 13 October 1971 No. 13; these deeds were approved by the Minister of Justice under No. J.A.5/197/7 on 17 November 1971, registered at the Kediri Court of Justice under No.)31/1971 and No. 32/1971 on 26 November 1971, and published in Supplement No. 586 to State Gazette No. 104 of 28.December 1971.
The Company is a continuation of a Proprietorship which was established in 1958. In 1969, the Company changed its legal status to a Partnership and in 1971 it was further changed its existing legal entity as a Limited Liability Company. Commercial operation was commenced in 1958. The Companys Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was effected by deed of notary public Dyah Ambarwaty Setyoso, SH dated 18 December 2008 No. 27 to comply with the provisions of Company Law No. 40/2007. The Company is an Indonesian domiciled company with its Head Office at Jl. Semampir II/1, Kediri, East Java, and its plants are located in Kediri, Gempol and Solo-Kartasura. The Company also has representative offices, which are Jakarta Representative Office at Jl. Jenderal A. Yani 79, Jakarta and Surabaya Representative Office at Jl. Pengenal 7 15, Surabaya, East Java. In accordance with article 3 of its Articles of Association, the Company is engaged in cigarette industry and other related cigarette industry activities. The majority of the Companys shares are owned, directly and indirectly, by Wonowidjojo family, who also owns, directly and indirectly, several companies in Indonesia and other countries.
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM (Lanjutan)
Dengan izin Menteri Keuangan No. SI-126/SHM/ KMK.10/1990 tanggal 17 Juli 1990, Perseroan telah melakukan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 57.807.800 saham dengan nominal Rp 1.000 (rupiah penuh) per saham. Dengan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 372/D129/BES/VIII/90 tanggal 21 Agustus 1990 telah disetujui untuk dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (BES) sebanyak 96.204.400 saham Perseroan sejak 27 Agustus 1990. Dengan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S-204/BEJ/VI/92 tanggal 24 Juni 1992, telah disetujui untuk dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) sejumlah saham yang sama. Dengan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 48/EMT/LIST/BES/V/94 tanggal 26 Mei 1994 dan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S359/BEJ.I.1/V/1994 tanggal 27 Mei 1994 telah dicatatkan lagi sejumlah 384.817.600 saham Perseroan di kedua Bursa tersebut sehingga seluruh saham Perseroan yang beredar saat itu telah dicatatkan, yaitu 481.022.000 saham. Dalam tahun 1996 telah dilakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000 (rupiah penuh) menjadi Rp 500 (rupiah penuh) per saham dan pengeluaran satu saham bonus untuk setiap saham yang beredar sehingga jumlah saham beredar bertambah dari 481.022.000 menjadi 1.924.088.000. Dengan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S039/BEJ.I.2/0596 tanggal 24 Mei 1996 dan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 31/EMT/LIST/BES/V/96 tanggal 27 Mei 1996 seluruh saham Perseroan yang beredar, yaitu sebanyak 1.924.088.000 saham, telah dicatatkan di kedua Bursa tersebut. Terhitung sejak tanggal 30 Nopember 2007, BES telah efektif digabung ke dalam BEJ dan selanjutnya BEJ berubah nama menjadi PT Bursa Efek Indonesia. Sesuai dengan surat PT Bursa Efek Surabaya No. JKT026/LIST-EMITEN/BES/XI/2007 tanggal 30 Nopember 2007 saham Perseroan yang sebelumnya tercatat di BES dan BEJ sebanyak 1.924.088.000 saham, efektif tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia terhitung sejak tanggal 3 Desember 2007.
1. GENERAL (Continued)
By Minister of Finance license No. SI-126/SHM/KMK.10/1990 dated 17 July 1990, the Company has publicly offered through the capital market its 57,807,800 shares at par value of Rp 1,000 (whole rupiah) per share.
By a letter from PT Bursa Efek Surabaya No. 372/D129/BES/VIII/90 dated 21 August 1990, 96,204,400 of the Companys shares have been agreed to be listed in the Surabaya Stock Exchange (BES) since 27 August 1990. By a letter from PT Bursa Efek Jakarta No. S-204/BEJ/VI/92 dated 24 June 1992, the same number of shares have been agreed to be listed in the Jakarta Stock Exchange (BEJ). By a letter from PT Bursa Efek Surabaya No. 48/EMT/LIST/BES/V/94 dated 26 May 1994 and a letter from PT Bursa Efek Jakarta No. S-359/BEJ.I.1/V/1994 dated 27 May 1994, an additional 384,817,600 shares were listed in both Stock Exchanges; accordingly, all of the Companys issued shares at that time, i.e., 481,022,000 shares, have been listed. In 1996, the par value of the shares has been split (stock split) from Rp 1,000 (whole rupiah) to Rp 500 (whole rupiah) per share and a one-for-one bonus share has been distributed; consequently, the number of outstanding shares increased from 481,022,000 to 1,924,088,000. By a letter from PT Bursa Efek Jakarta No. S-039/BEJ.I.2/0596 dated 24 May 1996 and a letter from PT Bursa Efek Surabaya No. 31/EMT/LIST/BES/V/96 dated 27 May 1996, all of the Companys issued shares, i.e., 1,924,088,000 shares, have been listed in both Stock Exchanges.
As of 30 November 2007, BES has effectively been merged into BEJ and BEJ subsequently changed its name to PT Bursa Efek Indonesia. Based on a letter from PT Bursa Efek Surabaya No. JKT026/LIST-EMITEN/BES/XI/2007 dated 30 November 2007, the Companys shares, 1,924,088,000 shares which were previously listed in BES and BEJ are listed and traded in Bursa Efek Indonesia starting from 3 December 2007.
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM (Lanjutan)
Perseroan memiliki kepemilikan secara langsung dan tidak langsung pada entitas anak sebagai berikut:
1. GENERAL (Continued)
The Company has direct and indirect ownership in the following subsidiaries:
Tahun mulai beroperasi komersial/ Year commenced commercial operations
Alamat/ Address
Total aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2011 2010
Kepemilikan langsung/ Directly-owned PT Surya Pamenang Jl. Raya Kediri Kertosono KM.7, desa Ngebrak, Kediri Jl. Jend. A. Yani No. 79, Jakarta Jl. Semampir II/1, Kediri Jl. Sersan KKO Usman No. 27, Kediri Industri kertas/ Paper industry Perdagangan/ Trading Jasa hiburan/ Entertainment services Jasa/Services 1993 99.99%(*) 99.99%(*) 1,270,418 1,272,977
PT Surya Madistrindo
2004
99.99%(*)
99.99%(*)
3,720,708
3,246,670
(**) 2011
99.99%(*) 99.99%(*)
99.99%(*) 99.99%(*)
15,492 191,698
14,810 110,304
Kepemilikan tidak langsung melalui/ indirectly-owned through PT Surya Madistrindo PT Surya Ayammas Perkasa Jl. KL Yos Sudarso Km 7,8 Tanjung Mulia, Medan Jl. Ujung Tanah No. 1, Lubuk Begalung, Padang Jl. Melintas/Toniwen No. 38, RT 01, RW 01, Kel. Bintang, Pangkal Pinang, Bangka Jl. Galangan Kapal No. 5, Ujung Pandang Jl. Pahlawan No. 23-25, Kel. Benua Melayu Darat, Pontianak Jl. Ir. Sutami Blok I No. 3, RT 34, Komplek Pergudangan, Samarinda Jl. Yos Sudarso No. 11, Waylunik, Panjang Bandar Lampung Perdagangan/ Trading Perdagangan/ Trading Perdagangan/ Trading 2009 60.00% 60.00% 407,552 403,017
2009
60.00%
60.00%
70,029
61,954
2009
60.00%
60.00%
56,498
44,038
2009
60.00%
60.00%
188,857
140,934
2009
60.00%
60.00%
84,968
61,927
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
93,824
73,417
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
153,518
142,601
(*)100% kurang 1 (satu) saham. (**) Sampai akhir 2011, PT Graha Surya Media belum beroperasi komersial.
(*) 100% less 1 (one) share. (**) Through year-end 2011, PT Graha Surya Media has not commenced its commercial operations.
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM (Lanjutan)
Tahun mulai beroperasi komersial/ Year commenced commercial operations
1. GENERAL (Continued)
Nama perusahaan/ Entitys name Kepemilikan tidak langsung melalui/ Indirectly-owned through PT Surya Madistrindo PT Surya Masaindah Perkasa PT Surya Minahasa Perkasa PT Surya Printis Riau Perkasa PT Surya Sriwijaya Perkasa
Alamat/ Address
Total aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2011 2010
Jl. R. Soeprapto No. 32, Powatu, Kendari Jl. Raya Tomohon No. 28, Winangun, Manado Jl. Tuanku Tambusai No. 37-38, Pekanbaru Jl. Soekarno - Hatta No. 2553, RT 38, RW 11, Palembang Jl. Kutilang 1 No. 9, Cakranegara, Mataram Jl. Gatot Subroto, Kelurahan Mautapaga, Bima Jl. Timor Raya Km. 7, Wasapa, Kupang Jl. A. Yani Km. 9, Banjarmasin Jl. Kolombeke RT 001/RW 01, LK. 1. Kel. Nangalimang, Kec. Alok, Kab. Sikka, Maumere Jl. Argapura No. 18, Jayapura
Perdagangan/ Trading Perdagangan/ Trading Perdagangan/ Trading Perdagangan/ Trading Perdagangan/ Trading Perdagangan/ Trading Perdagangan/ Trading Perdagangan/ Trading Perdagangan/ Trading
2009 2009
60.00% 60.00%
60.00% 60.00%
66,363 70,383
54,048 63,853
PT Surya Papua Perkasa Kepemilikan tidak langsung melalui/ Indirectly-owned through PT Graha Surya Media PT Surya Wisata
(*)100% kurang 1 (satu) saham.
Perdagangan/ Trading
2010
60.00%
60.00%
233,144
155,018
1988
99.99%(*)
99.99%(*)
4,896
4,867
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM (Lanjutan)
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada akhir tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
1. GENERAL (Continued)
At year end 2011 and 2010, the composition of the Companys Board of Commissioners and Directors was as follows:
Ny./Mrs. Juni Setiawati Wonowidjojo Tn./Mr. Yudiono Muktiwidjojo(*) Tn./Mr. Frank Willem van Gelder(*) Tn./Mr. Lucas Mulia Suhardja (*) Tn./Mr. Susilo Wonowidjojo Tn./Mr. Heru Budiman Tn./Mr. Edijanto Tn./Mr. Herry Susianto Tn./Mr. Fajar Sumeru Tn./Mr. Buana Susilo
(*)Komisaris Independen Beberapa anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan juga merupakan pemegang saham Perseroan (Catatan 18). Per akhir 2011, Perseroan dan entitas anak mempekerjakan 44.669 karyawan (2010: 46.189 karyawan). Laporan keuangan konsolidasian disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 13 Maret 2012.
(*)Independent Commissioners Certain members of the Companys Board of Commissioners and Directors are also the shareholders of the Company (Note 18). At year end 2011, the Company and subsidiaries employed 44,669 employees (2010: 46,189 employees). The consolidated financial statements were authorized for issuance by the Directors on 13 March 2012.
2.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tahun berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, adalah sebagai berikut: a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK). Laporan keuangan konsolidasian, yang disajikan dalam jutaan rupiah, disusun atas dasar akrual, kecuali dinyatakan lain.
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
11
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
b.
c.
Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan penjualan/jasa dibukukan berdasarkan pengiriman barang atau penyerahan jasa kepada pembeli, sesuai dengan syarat penjualannya. Beban diakui pada saat terjadinya.
d.
Penilaian persediaan Persediaan dinilai menurut harga yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value). Harga perolehan barang jadi rokok dihitung berdasarkan biaya produksi rata-rata sebenarnya, ditambah biaya pembungkusan dan pita cukai (termasuk PPN) untuk rokok yang telah dibungkus dan diberi pita cukai. Harga perolehan barang jadi kertas karton dihitung berdasarkan biaya produksi rata-rata sebenarnya, ditambah biaya pembungkusan. Harga perolehan barang dagangan dihitung dengan metode FIFO. Harga perolehan barang dalam pengolahan dihitung berdasarkan biaya produksi rata-rata sebenarnya sesuai dengan tingkat penyelesaiannya. Harga perolehan bahan baku/pembantu, suku cadang dan keperluan pabrik dihitung dengan metode rata-rata.
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
d.
e.
Aset dan liabilitas keuangan Aset dan liabilitas keuangan diakui saat Perseroan dan entitas anak menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Aset keuangan dihentikan pengakuannya saat hak Perseroan dan entitas anak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau saat seluruh risiko dan manfaat dari aset keuangan tersebut ditransfer secara substansial kepada pihak lain. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya saat liabilitas Perseroan dan entitas anak kadaluarsa, atau dilepaskan atau dibatalkan. Berdasarkan sifat dan tujuan transaksinya, Perseroan dan entitas anak mengklasifikasikan aset dan liabilitas keuangan ke dalam kategori-kategori berikut: a) Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi b) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo c) Pinjaman yang diberikan dan piutang d) Aset keuangan tersedia untuk dijual e) Liabilitas keuangan lainnya Aset keuangan Perseroan dan entitas anak terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, yang diklasifikasikan sebagai Pinjaman yang diberikan dan piutang, sedangkan liabilitas Perseroan dan entitas anak terdiri dari pinjaman jangka pendek, utang usaha, beban akrual, dan liabilitas jangka pendek lain-lain, yang diklasifikasikan sebagai Liabilitas keuangan lainnya.
Based on their nature and purpose, the Company and subsidiaries classify their financial assets and liabilities into the following categories: a) Financial assets and liabilities at fair value through profit or loss b) Held to maturity investments c) Loans and receivables d) Available for sale financial assets e) Other financial liabilities The financial assets of the Company and subsidiaries comprise cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables, which are classified as Loans and receivables, whereas their financial liabilities consist of short-term loans, trade payables, accrued expenses, and other current liabilities, which are classified as Other financial liabilities.
13
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
e. Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan) Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awal pengakuannya diukur berdasarkan nilai wajar, ditambah biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan ini diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi, dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai, bila diperlukan. Penyisihan penurunan nilai diakui saat terdapat bukti yang cukup bahwa Perseroan dan entitas anak tidak mampu menagih sesuai dengan ketentuan awalnya. Liabilitas keuangan lainnya pada pengakuan awalnya diakui sebesar nilai wajarnya dikurangi dengan biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan ini diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi. Aset dan liabilitas keuangan dapat disaling-hapuskan dan nilai bersihnya disajikan di laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling-hapus dan terdapat intensi untuk menyelesaikan nilai secara neto, atau ketika aset tersebut direalisasi dan liabilitasnya diselesaikan secara simultan. f. Investasi pada entitas asosiasi Investasi pada entitas asosiasi dengan pemilikan 20% sampai dengan 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method). g. Aset tetap Tanah disajikan disusutkan. dengan harga perolehan dan tidak
e.
Financial assets and liabilities (Continued) Loans and receivables are initially measured at fair value, plus any significant directly attributable transaction costs. Subsequent to initial recognition, these financial assets are measured at amortized cost, net of provision for impairment, when necessary. A provision for impairment is recognized when there is objective evidence that the Company and subsidiaries will not be able to collect the amounts due according to the original terms. Other financial liabilities are initially measured at fair value less any significant directly attributable transaction costs. Subsequent to initial recognition, these financial liabilities are measured at amortized cost. Financial assets and liabilities can be set off and presented net in the statement of financial position when there is a legal right of offset and there is an intention to settle on a net basis, or when the asset is realized and the liability settled simultaneously.
f.
Investment in an associate Investment in an associate with an ownership of 20% through 50% is recorded using the equity method.
g. Fixed assets Land is presented at acquisition cost and not depreciated. Fixed assets other than land are measured using the cost model, i.e., initially measured at cost and subsequently net of accumulated depreciation and impairment losses.
Aset tetap selain tanah diukur dengan model harga perolehan, dimana pada pengakuan awalnya diukur sebesar harga perolehan dan selanjutnya dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.
14
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari biayabiaya bahan, peralatan serta biaya lainnya yang berkaitan langsung dengan penyelesaian aset tetap. Akumulasi biaya tersebut akan direklasifikasi ke dalam akun aset tetap yang bersangkutan pada saat pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Biaya penambahan dan pemugaran signifikan yang menambah manfaat ekonomis masa depan aset dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, sedang laba (rugi) yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. h. Biaya dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai dengan masa manfaat beban yang bersangkutan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). i. Penjabaran valuta asing Mata uang fungsional dan mata uang pencatatan/pelaporan Perseroan adalah rupiah. Transaksi dalam valuta asing dijabarkan dalam rupiah dengan kurs tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, saldo aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan dalam rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. 15 i.
Assets under construction represent the accumulated cost of materials, equipment and other costs directly related to the construction of the fixed assets. The accumulated cost is reclassified to the related fixed assets when asset construction is completed and ready to put into service. Repair and maintenance costs are charged to current year consolidated statement of comprehensive income. Cost of betterments and renovations that increase the future economic benefits of the assets are capitalized. Fixed assets which are no longer utilized or sold are removed from the related group of fixed assets, and the gains (losses) are recorded in the current year consolidated statement of comprehensive income. h. Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over the benefited periods using the straightline method. Foreign currencies translation The functional and recording/reporting currency of the Company is the Indonesian rupiah. Transactions in foreign currencies are translated into rupiah at the rates prevailing at transaction date. At the reporting date, balances of monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into rupiah at the exchange rates prevailing at that date.
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Laba (rugi) kurs, yang telah maupun yang belum direalisasi, diakui dalam tahun yang bersangkutan. j. Beban pajak penghasilan Perseroan dan entitas anak menerapkan metode aset dan liabilitas (asset and liability method) dalam menghitung beban pajak penghasilannya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer dalam pencatatan aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan perpajakan. Metode ini mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). k. Laba per saham Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham beredar/ ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan. l. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Perseroan dan entitas anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sesuai dengan yang dijelaskan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (Revisi 2010) tentang Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi Semua transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. l. j.
Foreign exchange gains (losses), realized and unrealized, are recognized in the related year. Income tax expense The Company and subsidiaries adopt the asset and liability method in determining their income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the financial and tax basis of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.
k. Earnings per share Earnings per share are computed by dividing profit for the year attributable to owners of the Company with the weighted average of total outstanding/issued shares during the year.
Transactions with related parties The Company and subsidiaries have transactions with related parties as defined in the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7 (Revised 2010), Related Party Disclosures. All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.
16
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
m.
Segmen operasi Segmen operasi adalah suatu komponen dari Perseroan dan entitas anak yang melakukan aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain, yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional Perseroan dan entitas anak adalah Direksi. Pelaporan segmen operasi Perseroan dan entitas anak adalah berdasarkan segmen bisnis yang terdiri dari rokok, kertas karton dan lainnya.
m. Operating segment An operating segment is a component of the Company and subsidiaries that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses relating to transactions with other components, whose operating results are regularly reviewed by the chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance. Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision maker. Chief of operating decision maker of the Company and subsidiaries is the Board of Directors. The operating segment reporting of the Company and subsidiaries is based on business segments that consist of cigarettes, paperboards and others. n. Employee benefits The obligation for post-employment benefits of the Company and subsidiaries is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their service in the current and prior periods. The calculation is performed by an independent actuary using the projected unit credit method. When the benefits of a plan changed, the portion of the increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to profit/loss for the year on a straight-line basis over the estimated average remaining vesting period. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in profit/loss for the year.
n. Imbalan kerja Liabilitas atas imbalan pasca-kerja Perseroan dan entitas anak dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected unit credit. Pada saat imbalan atas program pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laba/rugi tahun berjalan dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran rata-rata masa kerja hingga imbalan menjadi hak karyawan (vested). Apabila imbalan telah menjadi hak karyawan, bebannya diakui segera dalam laba/rugi tahun berjalan.
17
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
o.
Standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi Perseroan dan entitas anak menerapkan standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi yang berlaku di 2011. Berikut ini adalah standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 dan relevan bagi Perseroan dan entitas anak: - PSAK No. 1 - PSAK No. 2 - PSAK No. 3 - PSAK No. 4 - PSAK No. 5 - PSAK No. 7 - PSAK No. 8 - PSAK No. 15 - PSAK No. 19 - PSAK No. 23 - PSAK No. 25 - PSAK No. 48 - PSAK No. 57 - PSAK No. 58 : : : : : : : : : : : : : :
o.
New/revised accounting standards and interpretations The Company and subsidiaries adopted new/revised accounting standards and interpretations that are effective in 2011. The following new/revised accounting standards and interpretations, which became effective starting 1 January 2011, are relevant to the Company and subsidiaries:
Penyajian Laporan Keuangan/Presentation of Financial Statements Laporan Arus Kas/Statement of Cash Flows Laporan Keuangan Interim/Interim Financial Reporting Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri/Consolidated and Separate Financial Statements Segmen Operasi/Operating Segments Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi /Related Party Disclosures Peristiwa Setelah Periode Pelaporan/Events after The Reporting Period Investasi pada Entitas Asosiasi/Investments in Associates Aset Tak Berwujud/Intangible Assets Pendapatan/Revenue Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan/Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors Penurunan Nilai Aset/Impairment of Assets Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi/Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan/Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations The impacts from adopting of the above new/revised accounting standards and interpertations are not significant, except for PSAK No.1: Presentation of Financial Statements PSAK No.1 sets overall requirements for the presentation of financial statements, guidelines for their structure and minimum requirements for their content.
Dampak penerapan standar dan interpertasi baru/revisi di atas tidak signifikan, kecuali untuk PSAK No.1: Penyajian Laporan keuangan. PSAK No.1 mengatur persyaratan bagi penyajian laporan keuangan, struktur laporan keuangan dan persyaratan minimal isi laporan keuangan.
18
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
dan
interpretasi
baru/revisi
o.
New/revised (Continued)
accounting
standards
and
interpretations
Sesuai dengan PSAK No.1, Perseroan dan entitas anak menyajikan kepentingan nonpengendali sebagai bagian dari ekuitas. Sampai 31 Desember 2010, kepentingan nonpengendali disajikan tersendiri di antara liabilitas dan ekuitas. Oleh karena reklasifikasi tersebut, laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 serta laporan perubahaan ekuitas konsolidasian tahun berakhir 31 Desember 2010 disajikan kembali. Standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi yang akan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012: - PSAK No. 10 - PSAK No. 18 - PSAK No. 24 - PSAK No. 34 - PSAK No. 46 - PSAK No. 50 - PSAK No. 53 - PSAK No. 60 - PSAK No. 61 - ISAK No. 13 - ISAK No. 15 - ISAK No. 18 - ISAK No. 20 : : : : : : : : : : : : :
In accordance with PSAK No.1, the Company and subsidiaries present non-controlling interest within equity. Through 31 December 2010, non-controlling interest was presented separately between liability and equity. As a result of the reclassification, the consolidated statements of financial position as at 31 December 2010 and 1 January 2010 and consolidated statement of changes in equity for the year ended 31 December 2010 have been restated. New/revised accounting standards and interpretation that will be applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012:
Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing/The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya/Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans Imbalan Kerja/Employee Benefits Kontrak Konstruksi/Construction Contracts Pajak Penghasilan/Income Taxes Instrumen Keuangan: Penyajian/Financial Instruments: Presentation Pembayaran Berbasis Saham/Share-based Payment Instrumen Keuangan: Pengungkapan/Financial Instruments: Disclosures Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah/Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri/Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Perdanaan Minimum dan Interaksinya/The Limit of a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction Bantuan Pemerintah Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi/Government Assistance No Specific Relation to Operating Activities Pajak Penghasilan Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham/Income Taxes Changes in Tax Status of an Entity or its Shareholders The Company and subsidiaries are still evaluating the relevance and possible impact on the issuance of the above new/revised accounting standards and interpretations.
Perseroan dan entitas anak masih mempelajari relevansi dan dampak yang mungkin timbul atas penerbitan standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi tersebut.
19
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
3.
Cash on hand: Rupiah Foreign currency Total cash Cash in third parties banks: Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Deutsche Bank AG PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Others (below Rp 1 billion each) Total rupiah Foreign currency PT Bank UOB Buana Tbk Standard Chartered Bank Deutsche Bank AG PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk Citibank N.A. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk The Royal Bank of Scotland Others (below Rp 1 billion each) Total foreign currency Total cash in third parties banks
297,090 133,953 81,584 49,551 19,910 16,265 7,155 6,392 4,291 3,891 2,512 2,470 1,983 1,819 1,723 1,692 1,297 2,474 636,052 30,906 23,421 15,115 9,329 4,762 3,859 2,764 1,644 1,433 874 94,107 730,159
184,189 366,969 38,048 19,035 7,281 1,231 7,419 22,894 1,413 1,160 2,255 1,450 3,256 1,744 20,953 679,297 37,487 17,139 39,197 55,318 12,375 9,055 170,571 849,868
20
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2011 Tingkat suku bunga rata-rata per tahun deposito berjangka adalah: Deposito rupiah Deposito US dollar 5.25% - 8.25% 2.00% - 2.40%
2010 The average annual interest rates of the time deposits are: 5.25% - 8.00% 1.75% - 3.25% Rupiah deposits US dollar deposits
Pada akhir 2011, rata-rata suku bunga efektif per tahun kas dan setara kas adalah 3,91% (2010: 2,15%). Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dalam valuta asing.
At year-end 2011, the average annual effective interest rate of cash and cash equivalents was 3.91% (2010: 2.15%). See Note 29 for details of balances in foreign currencies.
21
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
4. PIUTANG USAHA
2011 Piutang usaha pada pihak ketiga Piutang usaha pada pihak berelasi (Catatan 27) 919,730 3,792 923,522 2010
4.
TRADE RECEIVABLES
882,546 Trade receivables from third parties 21,193 Trade receivables from related parties (Note 27) 903,739 The aging of trade receivables is as follows:
Umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 2011 Piutang usaha pada pihak ketiga: 1 30 hari 31 60 hari 61 90 hari Lebih dari 90 hari 2010
Trade receivables from third parties: 1 30 days 31 60 days 61 90 days Over 90 days
Piutang usaha pada pihak berelasi: 1 30 hari 31 60 hari 61 90 hari Lebih dari 90 hari
Trade receivables from related parties: 1 30 days 31 60 days 61 90 days Over 90 days
Manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang dapat tertagih sehingga penyisihan penurunan nilai nihil. Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dalam valuta asing.
Management believes that all receivables are collectible. Therefore, the provision for impairment is nil. See Note 29 for details of balances in foreign currencies.
5. PIUTANG LAIN-LAIN
2011 Karyawan Lainnya 714 13,751 14,465 2010 390 10,875 11,265
5. OTHER RECEIVABLES
Manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang lain-lain dapat tertagih sehingga penyisihan penurunan nilai nihil.
Management believes that all other receivables are collectible. Therefore, the provision for impairment is nil.
22
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
6. PERSEDIAAN
2011 Barang jadi/dagangan Barang dalam pengolahan Bahan baku/pembantu Pita cukai dan PPN rokok Suku cadang dan keperluan pabrik Persediaan dalam perjalanan 3,163,127 560,022 21,135,295 2,277,343 765,262 27,901,049 118,968 28,020,017 2010 2,613,976 154,670 14,646,756 1,937,608 663,714 20,016,724 157,444 20,174,168
6. INVENTORIES
Finished goods/merchandise inventories Goods in process Raw/supplementary materials Excise duty ribbons and VAT on cigarettes Spare parts and factory supplies Inventories in transit
Per 31 Desember 2011, seluruh persediaan diasuransikan terhadap resiko kebakaran, pencurian, huru hara, penjarahan dan bencana alam dengan total pertanggungan sebesar Rp 28.002.009 juta. Manajemen berkeyakinan bahwa total pertanggungan asuransi ini memadai.
As of 31 December 2011, all inventories were insured against the risk of fire, theft, riots, civil commotion damage and natural disaster for a total coverage of Rp 28,002,009 million. Management believes that the total insurance coverage is adequate.
7. PREPAID TAXES
23
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
9. ASET TETAP
2011 Saldo awal/ Beginning balance HARGA PEROLEHAN: Tanah Bangunan, jalan dan jembatan Instalasi air dan listrik Mesin dan peralatan Inventaris Kendaraan bermotor, helikopter dan peralatannya Aset dalam penyelesaian Saldo akhir/ Ending balance
9.
FIXED ASSETS
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
ACQUISITION COST: Land Buildings, roads and bridges Water and electrical installations Machinery and equipment Furniture and fixtures Motor vehicles, helicopters and related equipment Assets under construction
AKUMULASI PENYUSUTAN: Bangunan, jalan dan jembatan Instalasi air dan listrik Mesin dan peralatan Inventaris Kendaraan bermotor, helikopter dan peralatannya
ACCUMULATED DEPRECIATION: Buildings, roads and bridges Water and electrical installations Machinery and equipment Furniture and fixtures Motor vehicles, helicopters and related equipment
NILAI BUKU
24
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Reklasifikasi/ Reclassifications
-) -) 379) 127)
-) -) -) -)
4,816) 5,322)
-) -)
NILAI BUKU
7,019,464)
Aset dalam penyelesaian terdiri dari: 2011 Bangunan, jalan dan jembatan Mesin dan peralatan Inventaris Kendaraan bermotor, helikopter dan peralatannya 334,980 1,212,410 13,699 36,338 1,597,427 20%- 95% 25 2010 100,259 1,422,425 45,284 4,947 1,572,915 10% - 95%
Buildings, roads and bridges Machinery and equipment Furniture and fixtures Motor vehicles, helicopters and related equipment
Persentase penyelesaian
Percentage of completion
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Depreciation expense was charged to: Production costs Selling expenses General and administrative expenses
Per 31 Desember 2011, sebagian tanah dan bangunan Perseroan dengan nilai buku Rp 19.494 juta dijaminkan untuk pinjaman jangka pendek dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (Catatan 11). Per 31 Desember 2011, seluruh aset tetap (di luar tanah serta bangunan dan kendaraan tertentu) dengan nilai buku sebesar Rp.7.795.407 juta diasuransikan terhadap resiko kebakaran, pencurian, penjarahan dan huru hara, bencana alam dan kecelakaan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 9.112.097 juta. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi ini memadai. Dalam tahun 2011 dan 2010, Perseroan dan entitas anak menjual aset tetap tertentu sebagai berikut: 2011 Nilai buku Hasil penjualan bersih Laba (rugi) penjualan aset tetap (3,729) 4,603) 874)
As of 31 December 2011, part of the Companys land and buildings at book value of Rp 19,494 million are pledged as collateral for the short-term loan from PT Bank Negara Indonesia Tbk (Note 11). As of 31 December 2011, all fixed assets (excluding land, certain buildings and vehicles) at a total net book value of Rp 7,795,407 million, were insured against the risk of fire, theft, civil commotion damage and riots, natural disaster and accident for a total coverage of Rp 9,112,097 million. Management believes that the total insurance coverage is adequate. In 2011 and 2010, the Company and subsidiaries sold certain fixed assets as follows: 2010 (4,599) 2,972) (1,627) Net book value Net proceeds Gain (loss) on sale of fixed assets
26
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
The Company obtained short-term loans in rupiah currency from the following banks: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT ANZ Panin Bank The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk Citibank, N.A. The Royal Bank of Scotland Deutsche Bank AG The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Annual interest rates Average annual effective interest rate at year end
Seluruh pinjaman jangka pendek di atas merupakan penggunaan fasilitas pinjaman jangka pendek yang dapat diperpanjang (revolving). Pada akhir 2011, pinjaman jangka pendek dari PT Bank Negara Indonesia Tbk dijamin dengan sebagian tanah dan bangunan Perseroan dengan nilai buku Rp 19.494 juta. Perjanjian pinjaman jangka pendek yang diperoleh Perseroan mencantumkan beberapa pembatasan, antara lain sehubungan dengan ketaatan rasio keuangan dan persyaratan administrasi yang telah ditentukan. Informasi mengenai tanggal jatuh tempo dari pinjaman jangka pendek per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Kreditur/Lenders PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT ANZ Panin Bank The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk Citibank, N.A. The Royal Bank of Scotland Deutsche Bank AG 27
The above outstanding short-term loans represent drawdowns of short-term revolving credit facilities. At year end 2011, short-term loan from PT Bank Negara Indonesia Tbk is guaranteed by part of Companys land and buildings with net book value of Rp 19,494 million. The short-term loan agreements entered into by the Company include certain restrictions, among other things, on compliance with determined financial ratios and administrative requirements. Information on due dates of outstanding short-term loans as of 31 December 2011 is as follows: Jatuh tempo/Due dates 9, 12, 27 Januari/January dan/and 8, 15 Pebruari/February 2012 4 Januari/January, 6, 9, 13 Pebruari/February dan/and 20 Juli/July 2012 24 Pebruari/February dan/and 8 Maret/March 2012 12 Maret/March 2012 20 Pebruari/February 2012 18 Januari/January dan/and 20 Pebruari/February 2012 17 dan/and 19 Pebruari/February 2012 24 Juli/July 2012 10 Juli/July 2012 31 Mei/May 2012
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Umur utang usaha adalah sebagai berikut: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
The aging of trade payables is as follows: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days
Company: Corporate Income Tax (articles 25 and 29) Other taxes: Article 21 Article 23/26 Article 22
Entitas anak: Pajak Penghasilan Badan (pasal 25 dan 29) Pajak lainnya
28
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
c. Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasian sebelum pajak penghasilan dikalikan tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut: 2011 Laba akuntansi konsolidasian sebelum pajak penghasilan Tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak dari perbedaan permanen: Perseroan Entitas anak) Perubahan penyisihan aset pajak tangguhan Beban pajak
c. The reconciliation between the consolidated accounting profit before income tax multiplied by the enacted tax rate and income tax expense is as follows: 2010 Consolidated accounting profit before income tax Enacted tax rate Tax effect of permanent differences: Company Subsidiaries Changes in valuation allowance of deferred tax assets Income tax expense
29
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2011, jumlah laba kena pajak didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perseroan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan badan final.
In 2011 consolidated financial statements, the amount of taxable profit is based on preliminary calculations, as the Company has yet to submit its final corporate income tax returns.
30
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
f. Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan dan entitas anak melaporkan/menyetorkan pajak untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/ mengubah pajakpajak tersebut dalam batas waktu yang ditentukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
,
f. Under the taxation laws of Indonesia, the Company and subsidiaries submit/pay individual company tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.
31
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Distributors guarantee deposits Payables for the purchase of fixed assets Others
Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pasca-kerja yang tercatat di laporan posisi keuangan konsolidasian, mutasi liabilitas imbalan pasca-kerja, dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berakhir 31 Desember 2011 dan 2010: 2011 Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja bersih Beban jasa lalu yang belum diakui, non-vested Kerugian aktuaria yang belum diakui Liabilitas imbalan pasca-kerja 1,169,059) (159,451) (250,402) 759,206)
The following table summarizes the obligation for postemployment benefits as reflected in the consolidated statements of financial position, movement in the obligation during the year, and expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income for the years ended 31 December 2011 and 2010: 2010 1,025,692) (179,861) (201,823) 644,008) Present value of net obligation Unrecognized past service cost, non-vested Unrecognized actuarial losses Obligation for post-employment benefits
32
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Susunan pemegang saham Perseroan per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: Total saham/ Number of shares
The composition of the Companys shareholders as of 311December 2011 and 2010 is as follows:
Pemegang saham
2011 Total nominal/ Par value Rp juta/million 5,188 3,024 666,574 60,221 227,037 962,044
Shareholders
Ny. Juni Setiawati Wonowidjojo Tn. Susilo Wonowidjojo PT Suryaduta Investama PT Suryamitra Kusuma Lainnya
Mrs. Juni Setiawati Wonowidjojo Mr. Susilo Wonowidjojo PT Suryaduta Investama PT Suryamitra Kusuma Others
33
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Pemegang saham
Shareholders
Ny. Juni Setiawati Wonowidjojo Tn. Susilo Wonowidjojo PT Suryaduta Investama PT Suryamitra Kusuma Lainnya
Mrs. Juni Setiawati Wonowidjojo Mr. Susilo Wonowidjojo PT Suryaduta Investama PT Suryamitra Kusuma Others
34
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Lokal: Sigaret kretek mesin Sigaret kretek tangan Rokok klobot Kertas karton Lainnya
Domestic: Machine-made clove cigarettes Hand-rolled clove cigarettes Klobot (corn silk) clove cigarettes Paperboard Others
7,582,831) 704,564) 1,709,224) 9,996,619) 154,670) (560,022) 9,591,267) 22,323,435) 31,914,702) 2,613,976) 121,224) (3,163,127) (53,040) 31,433,735) 321,249) 31,754,984)
6,514,917) 678,850) 1,476,270) 8,670,037) 114,510) (154,670) 8,629,877) 20,789,212) 29,419,089) 1,944,901) 19,993) (2,613,976) (111,972) 28,658,035) 168,375) 28,826,410)
Dalam tahun 2011 dan 2010, tidak ada pembelian dari pemasok yang melebihi 10% dari total penjualan/pendapatan usaha. 35
In 2011 and 2010, no purchases from any supplier exceeded 10% of total sales/operating revenue.
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Transportation, freight, advertising, promotion and other marketing expenses Employees compensation Office supplies, repairs and maintenance Depreciation of fixed assets Miscellaneous
599,370 98,196 88,305 72,961 63,861 36,536 32,532 26,706 243,550 1,262,017
Current year profit attributable to owners of the Company (in millions of rupiah) Weighted average of total outstanding/ issued shares (in thousands of share) Earnings per share (in whole rupiah)
Perseroan dan entitas anak tidak memiliki efek berpotensi saham yang bersifat dilutif, sehingga laba per saham dasar sama dengan laba per saham dilusian.
The Company and subsidiaries do not have any dilutive potential shares; therefore, diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.
36
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
26. DIVIDEN
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 24 Juni 2011 (risalah dibuat oleh notaris Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., dengan akte No. 61) memutuskan untuk membagikan dividen kas sejumlah Rp 1.693.197 juta [Rp 880 (rupiah penuh) per saham]. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 17 Juni 2010 (risalah dibuat oleh notaris Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., dengan akte No. 29) memutuskan untuk membagikan dividen kas sejumlah Rp 1.250.657 juta [Rp 650 (rupiah penuh) per saham].
26. DIVIDENDS
The Annual General Shareholders Meeting of the Company on 24 June 2011 (minutes prepared by notary public Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., by deed No. 61) resolved to declare cash dividends in the amount of Rp 1,693,197 million [Rp 880 (whole rupiah) per share]. The Annual General Shareholders Meeting of the Company on 17 June 2010 (minutes prepared by notary public Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., by deed No. 29) resolved to declare cash dividends in the amount of Rp 1,250,657 million [Rp 650 (whole rupiah) per share].
Jumlah/Amount 2011 2010 PT Karya Niaga Bersama PT Menara Kartika Buana PT Gandum PT Halim Wonowidjojo Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milyar) 80,965 38,547 28,175 23,693 1,015 172,395 46,950 48,225 1,338 4,787 733 102,033
Pembelian Jumlah/Amount 2011 2010 PT Surya Zig Zag PT Karyadibya Mahardhika PT Halim Wonowidjojo PT Trias Sentosa PT Taman Sriwedari PT Primabox Adiperkasa Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milyar) 151,184 109,221 100,851 42,801 18,799 4,160 265 427,281 165,492 19,993 44,475 19,531 3,864 4,863 258,218
Persentase dari total pembelian/ Percentage from total purchases 2011 2010 1.06% 0.76% 0.70% 0.30% 0.13% 0.03% 0.00% 2.98% Compensation 2.13% 0.26% 0.57% 0.25% 0.05% 0.06% 3.32%
Purchases
PT Surya Zig Zag PT Karyadibya Mahardhika PT Halim Wonowidjojo PT Trias Sentosa PT Taman Sriwedari PT Primabox Adiperkasa Others (below Rp 1 billion each)
Kompensasi Total kompensasi (imbalan kerja jangka pendek) direksi dan komisaris Perseroan pada tahun 2011 dan 2010 adalah masingmasing sebesar Rp 43.318 juta dan Rp 40.818 juta. 37
Total compensation (short-term employee benefits) of the Company directors and commissioners in 2011 and 2010 are Rp 43,318 million and Rp 40,818 million, respectively.
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
27. TRANSAKSI PIHAK BERELASI 27. RELATED PARTY TRANSACTIONS (Lanjutan)... (Continued)
Ikhtisar saldo dengan pihak-pihak berelasi per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: Piutang usaha Jumlah/Amount 2011 2010 PT Karya Niaga Bersama PT Halim Wonowidjojo PT Menara Kartika Buana Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milyar) Utang usaha Jumlah/Amount 2011 2010 PT Halim Wonowidjojo PT Surya Zig Zag PT Trias Sentosa Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milyar) 18,789 14,401 7,089 817 41,096 1,159 20,620 7,923 2,284 31,986 2,599 1,058 135 3,792 4,006 16,593 594 21,193 Summary of balances with the related parties as of 31 December 2011 and 2010 are as follows: Persentase dari total piutang usaha/Percentage from total trade receivables 2011 2010 0.28% 0.11% 0.01% 0.40% 0.44% 0.00% 1.84% 0.07% 2.35% Trade receivables
PT Karya Niaga Bersama PT Halim Wonowidjojo PT Menara Kartika Buana Others (below Rp 1 billion each) Trade payables
Persentase dari total utang usaha/Percentage from total trade payables 2011 2010 1.24% 0.95% 0.47% 0.06% 2.72% 0.31% 5.50% 2.11% 0.61% 8.53%
PT Halim Wonowidjojo PT Surya Zig Zag PT Trias Sentosa Others (below Rp 1 billion each)
Rincian sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak-pihak berelasi / Related parties PT Gandum PT Halim Wonowidjojo PT Karya Niaga Bersama PT Karyadibya Mahardhika PT Menara Kartika Buana PT Surya Zig Zag PT Trias Sentosa PT Taman Sriwedari PT Primabox Adiperkasa Komisaris dan Direksi/Commissioners and Directors 38
Details of the nature of relationships with related parties are as follows: Sifat hubungan/Nature of relationship Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders Personil manajemen kunci/Key management personnel
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Konsolidasi/ Consolidated 41,884,352 41,884,352 SALES External customers Inter-segment Total sales PROFIT Segment profit Interest expense Profit before income tax Income tax expense Profit for the year
6,770,756) (253,002)
77,052) -)
12,265) -)
7,900) -)
ASET DAN LIABILITAS Aset segmen Liabilitas segmen 37,722,829) 14,424,966) 1,270,418) 146,174) 207,190 73,139 (111,732) (106,502) 39,088,705) 14,537,777)
INFORMASI SEGMEN LAINNYA Perolehan aset tetap Penyusutan dan amortisasi Informasi geografis Indonesia Penjualan/pendapatan usaha Rokok Kertas karton Lain-lain Aset Rokok Kertas karton Lain-lain 1,517,024) 844,233) 13,464 28,744 134,196 4,729 -) -) 1,664,684) 877,706)
OTHER SEGMENT INFORMATION Capital expenditures Depreciation and amortization Geographical information Total Sales/operating revenue Cigarettes Paperboard Others Assets Cigarettes Paperboard Others
39
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Rokok / Cigarettes PENJUALAN Pihak eksternal Antar segmen Total penjualan LABA Laba segmen Beban bunga Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan 36,655,916) -) 36,655,916)
Konsolidasi/ Consolidated 37,691,997) -) 37,691,997) SALES External customers Inter-segment Total sales PROFIT Segment profit Interest expense Profit before income tax Income tax expense Profit for the year
5,730,990) (238,285)
135,088) -)
(52) -)
3,555) -)
ASET DAN LIABILITAS Aset segmen Investasi pada entitas asosiasi Total aset Liabilitas segmen 29,426,712 -) 29,426,712) 9,248,551) 1,272,979) -) 1,272,979) 207,705) 115,843) 9,271) 125,114) 35,143) (83,126) -) (83,126) (69,996) 30,732,408) 9,271) 30,741,679) 9,421,403)
ASSETS AND LIABILITIES Segment assets Investment in an associate Total assets Segment liabilities
INFORMASI SEGMEN LAINNYA Perolehan aset tetap Penyusutan dan amortisasi 1,186,712) 774,276) 6,560) 28,425) -) 39) -) -) 1,193,272) 802,740)
Informasi geografis Penjualan/pendapatan usaha Rokok Kertas karton Lain-lain Aset Rokok Kertas karton Lain-lain
Indonesia
Total
Geographical information Sales/operating revenue Cigarettes Paperboard Others Assets Cigarettes Paperboard Others
40
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan lainnya: Pinjaman jangka pendek Utang usaha Beban akrual Liabilitas jangka pendek lainnya
Financial liabilities Other financial liabilities: Short-term loans Trade payables Accrued expenses Other current liabilities
Kecuali kas dan setara kas dan pinjaman jangka pendek, seluruh aset dan liabilitas keuangan lainnya tidak mengandung bunga. Seluruh aset dan liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak diharapkan dapat terealisasi atau diselesaikan dalam waktu dekat. Nilai tercatat diperkirakan mendekati nilai wajar, karena dampak dari diskonto tidak signifikan. Manajemen risiko keuangan Risiko utama yang timbul dari aset dan liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko tingkat bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing. Risiko kredit Risiko kredit Perseroan dan entitas anak terutama dari simpanan di bank dan risiko kerugian yang muncul apabila pelanggan gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Perseroan dan entitas anak meminimalisir risiko kredit dari simpanan di bank dengan menyimpan dana hanya pada bank yang memiliki reputasi baik.
Except for cash and cash equivalents and short-term loans, all other financial assets and liabilities are non-interest bearing. All financial assets and liabilities of the Company and subsidiaries are expected to be realized or settled in near term. The carrying amounts approximate the fair values, as the impact of discounting is not significant. Financial risk management The main risks arising from the financial assets and liabilities of the Company and subsidiaries are credit risk, liquidity risk, interest rate risk and foreign exchange risk. Credit risk The credit risk of the Company and subsidiaries mainly from deposits with banks and risk of loss if customers fail to discharge their contractual obligations. The Company and subsidiaries minimize credit risk from deposits with banks by placing their funds only in banks of good standing.
41
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
42
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
USD ASET Kas dan setara kas Piutang usaha Total aset LIABILITAS Utang usaha Beban akrual Liabilitas jangka pendek lainnya Total liabilitas Eksposur bersih 9,786,442) 5,019,450) 14,805,892)
USD ASET Kas dan setara kas Piutang usaha Total aset LIABILITAS Utang usaha Beban akrual Liabilitas jangka pendek lainnya Total liabilitas Eksposur bersih 17,082,569) 22,235,123) 39,317,692)
Ekuivalen dengan jutaan rupiah/ Equivalent in millions of rupiah 170,785) 199,916) 370,701) ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Total assets LIABILITIES Trade payables Accrued expenses Other current liabilities Total liabilities Net exposure
* Aset dan liabilitas dalam valuta asing lainnya disajikan dalam jumlah
yang setara dengan USD dengan menggunakan kurs pada tanggal laporan posisi keuangan.
43
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
The Company and subsidiaries monitor capital on the basis of the debt to equity ratio. This ratio is calculated as total liabilities divided by total equity. As at year-end 2011 and 2010, debt to equity ratio were 59% and 44%, respectively.
30. IKATAN
Pada akhir 2011, Perseroan dan entitas anak mempunyai ikatanikatan sehubungan dengan pembelian impor/lokal atas persediaan, total seluruhnya ekuivalen Rp 186.492 juta. Pada akhir 2011, Perseroan mempunyai ikatan sehubungan dengan pembelian impor/lokal aset tetap, total seluruhnya ekuivalen Rp 1.233.228 juta. Pada akhir 2011, Perseroan mempunyai fasilitas pinjaman jangka pendek yang dapat diperpanjang (revolving) yang belum terpakai dari PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Standard Chartered Bank dan Citibank N.A. yang seluruhnya berjumlah Rp 3.550.000 juta.
30. COMMITMENTS
At year-end 2011, the Company and subsidiaries had various import/local purchase commitments for inventories with a total value of equivalent Rp 186,492 million. At year-end 2011, the Company had various import/local purchase commitments for fixed assets with a total value of equivalent Rp 1,233,228 million. At year-end 2011, the Company has unused revolving credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Standard Chartered Bank and Citibank N.A. with a total amount of Rp 3,550,000 million.
44
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
45
55
56