Вы находитесь на странице: 1из 2

KETUPAT LEBARAN

Ketupat Lebaran juga merupakan tradisi yang unik dan khas Indonesia. Tradisi ketupat lebaran sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Meskipun tidak diketahui mulai semenjak kapan tradisi kupatan ini menjadi tradisi lebaran di Indonesia, namun sudah merupakan tradisi yang given dari satu generasi ke generasi berikutnya. Baik masyarakat pedesaan maupun perkotaan menyelenggarakan acara kupatan lebaran sebagai penanda berakhirnya puasa dan memasuki kehidupan baru berikutnya. Sama dengan tradisi-tradisi Islam usantara lainnya, kupatan juga merupakan tradisi yang sudah institutionalized di dalam kehidupan masyarakat. Bahkan di dalam dunia !isata kuliner juga sering disebutkan hidangan ketupat dengan opor ayam, hidangan ketupat dengan tahu dan telor ayam, dan jenis makanan lainnya yang dihubungkan dengan ketupat. Semua ini menandai bah!a ketupat sudah menjadi bagian integral dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tradisi ketupat lebaran kiranya dapat dikaitkan dengan peran para !ali, terutama !alisongo dalam penyebaran Islam di Indonesia. Saya menduga bah!a tradisi kupatan juga sudah ada pada "aman pra-Islam usantara, sebagaimana tradisi selamatan yang juga sudah ada dan berkembang di Indonesia. amun tradisi kupatan kemudian memperoleh sentuhan baru di "aman penyebaran Islam oleh #alisongo di dalam kerangka untuk menghadirkan tradisi yang akomodati$ atau akulturati$ di dalam masyarakat %a!a dan usantara pada umumnya. &ari sisi bahasa, kupatan 'bahasa %a!a( kiranya berasal dari kata Kaffatan 'Bahasa )rab( yang memperoleh perubahan bunyi dalam ucapan %a!a menjadi kupatan. Sama dengan kata barakah 'bahasa )rab( menjadi berkat 'bahasa %a!a( atau wudlu 'bahasa )rab( menjadi ulu atau udlu 'bahasa %a!a( dan salama 'bahasa )rab( menjadi selamet 'bahasa %a!a(. %ika memang demikian, maka secara istilahi dapat dinyatakan bah!a kupatan adalah simbolisasi dari berakhirnya bulan puasa dan menandai terhadap kesempurnaan atau kaffatan di dalam kehidupan indi*idu dan masyarakat. %adi tradisi kupatan sebagai penanda terhadap keislaman manusia yang sudah sempurna. Sebagaimana di dalam )l-+ur,an disebutkan- . udkhulu fi al silmi kaffatan, wa la tattabiu khuthuwat al syaithon, innahu lakum aduww al mubin/. 0ang artinya kurang lebih .masuklah kamu sekalian ke dalam Islam secara sempurna dan jangan kamu ikuti jalannya syetan, sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata/. &alam gambaran para !aliyullah itu, bah!a kupatan adalah simbolisasi seseorang yang sudah memasuki Islam secara sempurna. Indikasinya sudah melaksanakan puasa sebagai tazkiyat al nafs, melaknsakan "akat sebagai tazkiyat al mal dan juga hablum min al nas dalam !ujud saling silaturrahmi untuk meminta maa$ kepada sesama manusia. 1rang yang seperti ini maka digambarkan sebagai orang yang kaffah, sempurna. Kehidupannya telah memasuki dunia $itrah, suci dalam konsepsi keberagamaan.

Indonesia adalah negara yang masyarakatnya memiliki kekhasan tradisi dan bisa saja tradisi tersebut sangat berbeda dengan tradisi di negara asal Islam. )rab Saudi atau dunia Timur Tengah tidak memiliki tradisi ini. &an tentunya tradisi seperti ini juga tidak bisa disebut sebagai bidah atau tambahan-tambahan dalam beribadah. Tradisi kupatan adalah tradisi atau kebudayaan lokal yang memiliki keterkaitan dengan agama 'Islam(. &engan demikian, kupatan tidak bisa dihukumi sebagai /penyimpangan/ dari tradisi besar Islam 'great tradition( yang berasal dari Timur Tengah. Bahkan kalau menggunakan konsepsi saya dalam /Islam 2esisir/ disebut sebagai tradisi Islam kolaborati$, yaitu tradisi yang muncul sebagai akibat adanya dialog panjang antar berbagai penggolongan sosial dalam memandang terhadap tradisi Islam lokal. Tradisi kupatan di dalam masyarakat usantara sekaligus juga menjadi bukti bah!a menjadi Islam tidak berarti membabat habis seluruh tradisi yang selama ini sudah ada, akan tetapi mengisinya dengan substansi Islam sehingga nuansa Islam yang saling menyapa dengan tradisi lokal adalah suatu keniscayaan. Melalui proses seperti inilah maka Islam dapat diterima dengan cara damai, sehingga Islam menjadi agama mayoritas bagi masyarakat Indonesia dan bahkan Islam terbesar di dunia. #allahu a,lam bi al sha!ab.

Вам также может понравиться