Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
tentang Cara menghitung Denda dan Pajak STNK Motor atau Mobil. Banyak orang bertanya-tanya bagaimana sebenarnya Cara menghitung Denda dan Pajak STNK Motor atau Mobil ? Nah berikut jawaban singkat, cepat dan mudah untuk Anda. Cara menghitung Denda dan Pajak STNK Motor atau Mobil Sebenarnya yang dikenakan denda atas keterlambatan pembayaran pajak ada 2 katagori: 1. Denda atas PKB 2. Denda atas SWDKLLJ Apabila Anda perhatikan di STNK, pada saat perpanjangan tahunan hanya 2 katagori diatas yang kita bayar, nah begitu juga apabila Anda terlambat memperpanjang masa berlaku STNK maka 2 katagori itu yang akan dikenakan denda, cara perhitungan dendanya sebagai berikut: Denda atas PKB, denda PKB adalah 25% dalam 1 tahun, apabila motor/mobil anda terlambat baru dalam 3 bulan maka cara perhitungannya: PKB x 25% x (3/12), kalau 6 bulan, PKB x 25% x (6/12), dan seterusnya Denda atas SWDKLLJ ini akan terlihat sama antara terlambat 3 hari atau 1 tahun. Untuk Mobil ditetapkan dendanya sebesar 100.000,- sedangkan Motor dendanya sebesar 32.000. Catatan :
Denda PKB dihitung per tahun dan bulan! tidak ditotalkan jadi berapa bulan! Sanksi SWDKLLJ dihitung per TAHUN Yang dihitung hanya baris ke 2 dan 3 aja pada STNK Anda( Bertulis PKB sama SWDKLLJ) untuk masalah denda.
Cara menghitung Denda dan Pajak STNK Motor Motor terlambat sekitar 3 bulan dari masa berlakunya, PKB sebesar 150.000. Maka cara perhitungan pajak yang harus dibayar + dendanya :
PKB ======> 150.000 x 25% x (3/12) = 9.375 SWDKLLJ==> 32.000 Total Denda => 41.375 Total yang harus dibayar 185.000 + 41.375 = 226.375
Mobil terlambat sekitar 3 bulan dari masa berlakunya, PKB sebesar 1.500.000. Maka cara perhitungan pajak yang harus dibayar + dendanya:
Total yang harus dibayar 1.643.000 + 193.000 = 1.836.000 Pajak Progresif Pajak progresif kalau di Jakarta tujuannya untuk mengendalikan jumlah kendaraan dengan menerapkan pajak secara berlapis. Perhitungan :
kendaraan pertama akan terkena pajak progresif sebesar 1,5 % x nilai jual kendaraan kedua akan terkena pajak progresif sebesar 2% x nilai jual kendaraan ketiga akan terkena pajak progresif sebesar 2,5% x nila jual, kendaraan keempat akan terkena pajak progresif 4% x nilai jual
contoh: Si A punya motor bebek 100cc atas namanya beli motor lagi 250cc (ke dua) dengan harga off the road/faktur = Rp20.000.000 BBN KB = Rp 20.000.000 x 10% = Rp 2.000.000 PKB(prog)= Rp 2.000.000 x 20%=Rp 400.000
jadi berlaku pajak progresif untuk motor kedua= Rp 400.000 Demikian artikel tentang Cara menghitung Denda dan Pajak STNK, semoga bermanfaat bagi Anda. Artikel yang berhubungan dengan Cara menghitung Denda dan Pajak STNK menghitung pajak stnk, menghitung denda stnk, pajak progresif, pajak progresif motor, pajak stnk, denda keterlambatan stnk, bayar pajak stnk, bayar pajak mobil, cara bayar pajak stnk