Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
,c
'/\.
',
i
.\
\,
BISKUIT',
DEPARTE]IIEN PERINDUSTRIAN
rq
PENDAHULUAN
standar ini merupakan Revisi sII. 01?T ,7g., B i s k u pada persyaratan mutu dengan alasan sebagai berikut:
i r. Revisi diutamakan
Melindungi konsumen. Mendukung perkembangan industri agro base Menu njang ekspor non-migas.
standar ini disusun merupakan hasil pembahasan rapat-rapat Teknis, . Prakonsensus dan terakhir dirumuskan dalam Rapat Konsensus Nasional pada tanggal20 Maret 1990.
Hadir dalam rapat-rapat tersebut wakil-wakil dari produsen, konsumen dan instansi yang terkait.
Sebagai acuan diambil dari
:
limentofius Comission.
1.
RUANG LINGKIJP Standar ini meliputi defrnisi, klasifikasi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat penandaan dan cara pengemasan biskuit.
2.
DEF"IMSI Biskuit adalah produk makanan kering yang dibuat dengan memanggang adonan yang mengandung bahan dasar terigg, lemak dan bahan pengembang, dengan atau tanpa penambahan bahan makanan dan bahan tambahan makanan lain yang diizinkan.
3. KLASIFIKASI
Biskuit diklasifikasikan dalam 4 jenis
:
3.1
Biskuit keras Biskuit keras adalah jenis biskuit yang dibuat dari adonan keras, berbentuk pipih, bila dipatahkan penampang potongannya bertekstur padat, dapat berkadar lemak tinggi atau rendah.
Crackers
3.2
Crackers adalah jenis biskuit yang dibuat dari adonan keras, melalui proses fermentasi atau pemeraman, berbentuk pipih yang rasanya lebih mengarah kerasa asin dan renyah, serta bila dipatahkan penampang potongannya berlapis-lapis.
3.3
Cookies
dari adonan lunak, berkadar lemak tinggi, renyah dan bila dipatahkan penampang potongannya bertekstur kurang padat.
3.4
Wafer Wafer adalah jenis biskuit yang dibuat dari adonan cair, berpori-pori kasar, renyah dan bila dipatahkan penampang potongannya berongga-rongga.
dari
d d
.o)
dG,ddd
\o (O ol ,; ,; -v iJd d.= d
EEE
.i 6tdd6 EEEE
4 {
;l
!Hts!
rD
q)
o 6
.!a
ddddd
tfJ (o c-l
cd
EEEEE ooooQ
d,cded
o oro do-do^ F. O
a!
ql
m
"d
d
Fd
.e
v) L q)
(d!6drd(!
C)
roco6r
iI
3 --BB.
ccccc
Hl
'l( tn
CI
,Hl-
E F.E
iJ
O=
v)
q
s
^ra a4
o L
d
cn
tr
a
ci
rd
nq
N'g .g :F "I o
E3s3
oro
F
cd
'o
o)
c! a
c!
E
-o d !
+)
, o
0)
o.
:d
-u Ei5 t,
C) +t
14
aA
FE
(!
da
<{
H.g
ci z
dari
@ Oo
c\t
F{
j -qji:e
XX \o^ ?o FICN O
F{
oJ
EE"E
F{
(oar
Fl
a
'q, ,!4
3 g'g:i 3n 3
E
EE"E
o
Fi' toN
F{
oo XX
b.
a d
M
tJ
^t Er(
H
da 0g !b dh Frd
ccq 5cq
! rirlrg E EE"E
(DN
oo XX to- ?o F{c\ O
.tj g -si:e
E??E
s o
d
XX \o- oo F{c\ O
OO Ft
F{
oFi-
EE"E
o
#ss# oaa
${[ bEE
..
J hD
bo
a.
dari
sNI 01 -2973 -
1992
5.
CARA PENGAMBII,AN CONTOTI Cara pengambilan contoh sesuai dengan P eng ambil an Co ntoh P adat an.
SNI.
19-0428-1989, Petunjuk
Jika produk biskuit terdiri lebih dari satu macam (assorted), maka setiap jenis biskuit dianggap sebagai satu contoh, selanjutnya cara persiapan contoh diperlukan sebagai cara uji persiapan contoh padatan (SNI 01 - 2891 1992, Cara Uji Mohanan dq.n Minuman, butir 4).
6.2
6.3 Air
Cara uji air sesuai SNI.O1-2891-1992, butir 5.
Protein Cara uji protein sesuai SNI.01-2891-1992, butir 7.1. Abu Cara Uji abu sesuai SNI.01,-2891-1992,
Bahan Tambahan Makanan Cara uji pewarna sesuai SNI.01-2895-1992, CaraUji Pewan'naTambahan Mahanart
6.6.1
Uji
Pemanis
6.7
Cemaran Logam
Cara
uji
Uji
Cemaran
I'ogam.
6.8. Arsen
Cara uji arsen sesuai SNI.19-2896-1992.
6.9
Cemaran Mikroba Cara uji cemaran mikroba sesuai SNI.19-2897-lgg2, Cara hroba.
Ilji
Cemaran Mi-
7,
SYARATPENANDAAN Sesuai dengan peraturan Dep. Kes. R.I. yang berlaku tentang label dan
periklanan makanan dan minuman.
8.
SYARATPENGEMASAN Biskuit dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi atau mempengaruhi isi, aman selama penyimpanan dan pengangkutan'
dari