Вы находитесь на странице: 1из 3

Perbedaan hypha dan pseudohifa Hypha tidak dapat berasal dari yeast Lebih kuat Pseudohypha Bisa berasal

dari yeast Lebih lemah dan kurang penghubung

sitoplasmic antara sel

Mengapa pseudohypha dapat berasal dari yeast? Karena pada proses budding (asexsual = proses terbentuknya jamur baru, yang setelah dewasa akan melepaskan diri dari induknya) tetapi pada proses ini jamur yang harusnya lepas tetap terikat dengan induknya.

Mengapa timbul vesikel/bulla (perbedaan hanya pada ukuran)? Terjadi karena plasma yang bocor dari pembuluh darah mengisi ruang epidemis sehingga terjadi penumpukan cairan.

Mengapa timbul pustul (lesi kulit yang terisi dengan pus dibagian epidermis)? Terjadi karena infeksi menyebabkan penumpukan eksudat purulen yang terdiri dari pus, leukosit dan debris.

Mengapa timbul erosi (Erosi adalah kerusakan kulit sampai stratum spinosum. kulit tampak menjadi merah dan keluar cairan serosa)? Terjadi karena adanya trauma sehinggga terjadi pemisahan lapisan epidermis dengan laserasi rupture vesikel atau bula dan nekrosis epidermal.

Mengapa timbul papul? Terjadi karena peradangan yang sebagian besar terjadi di dermis. Kemudian komponenkomponen peradangan tersebut membentuk masa yang solid

Respon Imunologis pada Infeksi Candida Secara umum, percobaan pada tikus memberi kesan bahwa imunitas selular dan humoral mempunyai peranan mayor dan minor dalam sistem pertahanan terhadap infeksi Candida. Sistem kekebalan yang berperan terhadap Candida adalah sistem kekebalan selular, limfosit T bertindak selaku regulator utama. Sel CD4+ dan CD8+ mempunyai peranan dalam respons pejamu terhadap infeksi Candida dan merupakan komponen sentral dalam pertahanan pejamu yang memproduksi sitokin. Dalam dinding sel Candida terdapat bahan polidispersi yang mempunyai berat molekul tinggi yang menginduksi proliferasi limfosit, produksi IL-2 dan IFN-, serta membangkitkan perlawanan sitotoksik sel NK. Fungsi limfosit T dalam kekebalan terhadap Candida adalah memproduksi sitokin yang merangsang dan meningkatkan aktivitas kandidisidal sel efektor seperti sel MN dan PMN. Sistem imun selular nonspesifik seperti yang diperankan oleh makrofag, PMN, dan sel-sel NK lebih dominan pada infeksi sistemik dibandingkan infeksi superfisial dan mukosal. Secara in vitro maupun in vivo diketahui bahwa sel CD4+ adalah sel T yang terlibat dalam membangkitkan imunitas selular terhadap Candida. Sel CD8+ juga mempunyai efek bagi pertahanan tubuh terhadap Candida, hanya lebih kecil dan tertutup oleh CD4. Efek yang dibutuhkan dari CD4 adalah kemampuan memproduksi sitokin, misalnya TNF-, yang meningkatkan aktivitas sel-sel fagositik. Stimulasi sel mononuklear darah perifer manusia oleh Candida atau antigennya mengakibatkan diproduksinya beberapa sitokin yang berbeda. Sel mononuklear wanita sehat akan memproduksi TNF dan IL-1. IL-1 merupakan sitokin yang memicu produksi IL-2 oleh Th1. IL-2 akan merangsang replikasi Th1. Selain itu, Th1 memproduksi IFN- yang dapat menginhibisi pembentukan germ tube. Peranan CD8+ dalam patogenesis dan resolusi infeksi pada kandidosis mungkin membantu melisis PMN yang terinfeksi, memproduksi sitokin untuk mengaktivasi sel fagosit, dan memodulasi aktivitas efektor sel-sel CD4+. Sitokin tidak hanya penting sebagai penghubung antara limfosit T dan sel fagosit, namun juga penting untuk koordinasi sel T.

Patologi candidiasis pada pasien imunocompromis Candida albicans umumnya menyebabkan infeksi superfisial kronik pada mukosa host dengan defek sistem imun terutama pada pasien dengan infeksi HIV. Infeksi candida ini yang sering didapatkan yaitu candidiasis oropharing. Pada infeksi jenis ini sering ditemukan mlekul perlekatan dan invasi jaringan yang disebut SAP (secreted aspartic proteinase) yang paling tidak ada 9 turunannya.mekanisme pertahanan pada permukaan mukosa host terhadap C.albicans diperantarai oleh CMI oleh sel T CD4+. Mekanisme imun ini melibatkan sitokin dari TH1,dimana yang rentan infeksi candida adalah respon dari TH2. selain itu sekresi sistem imun terutama IgA juga memainkan peranan. fungsi dari IgA ini yang kemampuannya dalm menghambat perlekatan dari C.albicans pada sell epitel buccal

Вам также может понравиться

  • Forest Gump
    Forest Gump
    Документ11 страниц
    Forest Gump
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • SOCA Dislipidemia (Fix)
    SOCA Dislipidemia (Fix)
    Документ27 страниц
    SOCA Dislipidemia (Fix)
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • Kasus PJK
    Kasus PJK
    Документ3 страницы
    Kasus PJK
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • SOCA Dislipidemia (Fix)
    SOCA Dislipidemia (Fix)
    Документ27 страниц
    SOCA Dislipidemia (Fix)
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • Urinalisa
    Urinalisa
    Документ7 страниц
    Urinalisa
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • TB
    TB
    Документ9 страниц
    TB
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus III Filariasis
    Laporan Kasus III Filariasis
    Документ41 страница
    Laporan Kasus III Filariasis
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • Kasus Filariasis
    Kasus Filariasis
    Документ3 страницы
    Kasus Filariasis
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • Kandida Albikans Viggy
    Kandida Albikans Viggy
    Документ17 страниц
    Kandida Albikans Viggy
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • Filariasis Soca
    Filariasis Soca
    Документ24 страницы
    Filariasis Soca
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • Kasus Diare Akut
    Kasus Diare Akut
    Документ2 страницы
    Kasus Diare Akut
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • Fraktur Femur Anak
    Fraktur Femur Anak
    Документ40 страниц
    Fraktur Femur Anak
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • Kandida Albikans Viggy
    Kandida Albikans Viggy
    Документ17 страниц
    Kandida Albikans Viggy
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • DIARE AKUT (Final)
    DIARE AKUT (Final)
    Документ50 страниц
    DIARE AKUT (Final)
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • Glaukoma SOCA
    Glaukoma SOCA
    Документ45 страниц
    Glaukoma SOCA
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • Endometritis Edit
    Endometritis Edit
    Документ17 страниц
    Endometritis Edit
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • CANDIDIASIS
    CANDIDIASIS
    Документ8 страниц
    CANDIDIASIS
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • CANDIDIASIS
    CANDIDIASIS
    Документ22 страницы
    CANDIDIASIS
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • Kerangka Kira Kira
    Kerangka Kira Kira
    Документ2 страницы
    Kerangka Kira Kira
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • Diare Akut Tambahan
    Diare Akut Tambahan
    Документ11 страниц
    Diare Akut Tambahan
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • AMI Soca
    AMI Soca
    Документ59 страниц
    AMI Soca
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • Tambagan Endometritis Tahap 1
    Tambagan Endometritis Tahap 1
    Документ10 страниц
    Tambagan Endometritis Tahap 1
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • Tambahan Gambar2 FR Femur Anak
    Tambahan Gambar2 FR Femur Anak
    Документ5 страниц
    Tambahan Gambar2 FR Femur Anak
    drsatryawibawa
    Оценок пока нет
  • Diare Akut
    Diare Akut
    Документ28 страниц
    Diare Akut
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • IPD Koja Case Tifoid
    IPD Koja Case Tifoid
    Документ14 страниц
    IPD Koja Case Tifoid
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • Penggunaan Kortikosteroid Inhalasi Dan Resiko Terjadinya Katarak
    Penggunaan Kortikosteroid Inhalasi Dan Resiko Terjadinya Katarak
    Документ8 страниц
    Penggunaan Kortikosteroid Inhalasi Dan Resiko Terjadinya Katarak
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • Contoh Kasus Glaukoma
    Contoh Kasus Glaukoma
    Документ5 страниц
    Contoh Kasus Glaukoma
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • Tambahan Filariasis
    Tambahan Filariasis
    Документ5 страниц
    Tambahan Filariasis
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет
  • GLOMERULONEFRITIS
    GLOMERULONEFRITIS
    Документ17 страниц
    GLOMERULONEFRITIS
    Riyan Santosa
    Оценок пока нет