Вы находитесь на странице: 1из 10

59

Tabel 7. Katalis dalam Vessel


Bed
1
2A
2B
Total

Volume (m3)
25,7
25,7
25,7
77,1

Berat (Kg)
56540
71960
71960
200460

Panjang bed (m)


7,59
7,61
7,61
22,81

Pada temperatur sekitar 454 482 oC dan tekanan 173 sampai 177 kg/cm2G,
sebagian gas sintesa (Hidrogen dan Nitrogen) akan terkonversi menjadi ammonia.
Konsentrasi ammonia di dalam gas yang keluar dari converter adalah sekitar 17,2
% mol. Gas

panas yang keluar dari converter di dinginkan di converter

effluent/steam generator 1-123-C1/C2 , ammonia converter feed / effluent


exchanger 1-124-C dan ammonia converter effluent cooler 1-124-C. lalu mengalir
ke ammonia unitized chiller 1-120-C untuk didinginkan sampai -17,8oC, dan
produk ammonia akan terkondensasi di ammonia separator 1-106-F . gas yang
mengandung sedikit ammonia mengalir kembali ke 1-120-C, sebelum di recycle
kembali ke converter oleh kompresor 1-103-J. sebagian gas di keluarkan secara
kontinyu dari system loop synthesa untuk menghindari kenaikan jumlah gas inert
(terutama Metana dan Argon).
Purge gas ini kemudian di scrubb dengan air di HP ammonia scrubber 1-104-E,
untuk memisahkan kandungan ammonianya, lalu di kirim ke HRU atau fuel gas
system. Jika gas inert dibiarkan terkumulasi terlalu banyak didalam system, reaksi
pembentukan ammonia akan berkurang tetapi pembuangan purge gas terlalu
banyak juga akan mengurangi produk, karena kehilangan Hidrogen dan Nitrogen.
Ammonia yang di hasilkan dalam reaksi sintesa akan dengan cepat mencapai
suatu jumlah yang dapat mengganggu jalannya reaksi itu sendiri. Sehingga harus
secara kontinyu dikeluarkan /dipisahkan dari aliran gas sintesa, melalui
serangkain cooler,chiller dan separator untuk mengkondensasikan produk
ammonia. Temperatur gas inlet separator 1-106-F. gas yang mengandung sedikit
ammonia mengalir kembali ke 1-120-C sebelum di recycle kembali ke converter
oleh compressor 1-103-J. sebagian gas dikeluarkan secara kontinyu dari system
loop sintesa untuk menghindari kenaikan jumlah gas inert (terutama methane dan
argon).purge gas ini kemudian di scrubb denagan air di HP ammonia scrubber 1-

60

104-E, untuk memisahkan kandungan ammonianya. Lalu di kirim ke HRU atau ke


fuel gas system. Jika gas inert di biarkan terakumulasi terlalu banyak di dalam
system, reaksi pembentukan ammonia akan berkurang, tetapi pembuangan purge
gas terlalu banyak juga akan mengurangi produk karena kehilangan hydrogen dan
nitrogen. Gambar alat methanator dapat di lihat sebagai berikut:

sumber : wikipedia

Gambar 7. Ammonia converter


3.2.3 kondisi operasi yang mempengaruhi reaksi di converter
Reaksi sintesa yang di pearceapt oleh katalis , dapat di jelaskan dengan persamaan
reaksi sebagai berikut:

N2 + 3H3 2NH3

Titik kesetimbanganreaksi adalah pada kondisi operasi yang di sarankan, bila


kandungan ammonia di dalam gas yang keluar dari converter sekitar 17.2% . gas
yang belum bereaksi di recycle kembali ke converter untuk mendapatkan hasil
optimum.
a. Temperature
Pengaruh perubahan paada reaksi sintesa ammonia adalah ganda, karena akan
mempengaruhi presentase kesetimbangan reaksi dan juga kecepatan reaksi. Pada
reaksi sintesa yang eksotermis, kenaikan temperature akan menurunkan
presentase kesetimbangan pada saat bersamaan meningkat kcepatan reaksi. Hal ini

61

berarti, pada kondisi jauh dari kesetimbangan, kenaikan temperature akan


meningkatkan konversi, dengan kata lain pada kondisi mendekati kesetimbangan,
kenaikan temperature akan meningkatkan konversi. Efisiensi seelalu bervariasi
langsung terhadap temperature, dalam hal kadar ammonia di dalam gas outlet
converter tidak sesuai dengan kadar teoritis pada kondisi yang sama, bila
kemunduran katalis tidak di bicarakan.
b. Tekanan
Berhubung

pada

pembentukan

ammonia

terjadi

penggurangan

volume

(pengurangan jumlah molekul), presentase kesetimbangan akan naik bersamaan


denan kenaikan tekanan. Kecepatan reaksi meningkat oleh kenaikan tekanan maka
konversi akan meningkat pada tekanan tinggi.
c. Space velocity
Pada rate gas proses yang lebih tinggi (space velocity nya tinggi). Gas sintesa
mempunyai waktu lebih sedikit untuk bereaksi dan tidak menghasilkan
konsentrasi ammonia sehingga gas mengalir lebih lambat. Tetapi penurunan hasil
produksi tidaklah sebesar kenaikan produksi akibat pertambahan jumlah gas yang
dimasukkan ke converter akan menambah hasil akhir produksi ammonia.
d. Ratio hydrogen dan nitrogen
Feed gas sintesa segar (tidak termaasuk gas recycle) yang memasuki seksi sintesa,
harus selalu mempunyai ratio hydrogen/nitrogen sekitar 3:1 hal ini disebabkan
untuk membentuk 1 molekul ammonia di butuhkan 3 molekul hydrogen dan 1
molekul nitrogen. Walaupun demikian, harus di akui bahwa ratio tersebut dapat
saja di luar dari 3:1. Telah ditemukan bahwa konversi maksimum tercapai bila
bila ratio hydrogen dan nitrogen berada sekitar 2.5 samapai 3,0 : 1. Ratio dalam
fresh gas boleh sedikit berubah dari ratio 3:1 untuk mendapatkan ratio optimum di
dalam gas campuran dengan gas inert recycle ke converter.

e. Gas inert

62

Sejumlah gas dikeluarkan secara kontinyu dari header section recycle compressor
1-103-J ke system purge gas ini perlu untuk mengatur kondisi methane dan argon
yang terkumpul dalam didalam sirkuit/loop sintesa yang dapat menurunkan
konversi dan kapasitas produksi.
f. Rate gas sintesa
Kenaikan rate gas sintesa akan menambah produksi ammonia dan mempengaruhi
kondisi seperti yang telah didiskusikan di atas:
-

Tekanan system akan naik

Temperature bed katalis akan naik

Kandungan gas inert akan naik

Ratio H2/N2 dapat berubah

Sebaliknya menurunkan rate gas akan memberi pengaruh kebalikannya. Pada


kondisi normal, rate gas di tentukan oleh kebutuhan produksi. Kenaikan rate gas
ke converter ammonia dapat di capai dengan menaikkan rate produksi di daerah
depannya.

3.3 Pengumpulan Data


Data yang diperlukan dalam mengetahui effisiensi ammonia kconverter
ialah data operasi design dan aktual yaitu :
a.

Data kondisi operasi Design

b.

Data kondisi operasi Aktual

Pengambilan Data secara actual dan design yang dilampirkan di bawah ini
diambil pada Tanggal 27-september-2013 yang diperlukan dalam perhitungan
penentuan effisiensi ammonia converter.

63

Data Komposisi Aktual Ammonia Converter 1-105-D


Inlet 1-105-D (Aktual)
komponen
N2
H2
NH3
CH4
Ar
Total

BM
28,013
2,018
17,32
16,043
39,95
-

Aktual
21,06
67,79
1,67
6,87
2,06
100

Design
21,64
65,29
1,67
7,68
3,72

Outlet 1-105-D (Aktual)


komponen
N2
H2
NH3
CH4
Ar
Total

BM
28,013
2,018
17,32
16,043
39,95
-

Aktual
18.95
54,1
17.5
7,44
2,46
100,45

Design
17,31
56,35
17,20
8,85
4,29
100

Data Komposisi Design Ammonia Converter 1-105-D


Inlet 1-105-D (Design)
komponen
N2
H2
NH3
CH4
Ar
Total

Outlet 1-105-D (Design)

BM
28,013
2,018
17,32
16,043
39,95
-

Design
21.64
65,29
1,67
7,68
3,72
100

64

komponen
N2
H2
NH3
CH4
Ar
Total

BM
28,013
2,018
17,32
16,043
39,95
-

Design
17.31
52.35
17.2
8.85
4.29
100

Di peroleh komposisi Pada Inlet 1-105-D (Aktual)


komponen %komponen Flow(Kmol/jam)

BM

Kmol

Kg

N2

21,06

2407,54

28.013

520.269394

14574.30653

H2

67,79

2407,54

2.018

1632.07137

3293.520017

NH3

1,67

2407,54

17.32

40.205918

696.3664998

CH4

6,87

2407,54

16.043

165.397998

2653.480082

Ar
Total

2,06
100

2407,54

39.95
-

49.595324
2407.54

1981.333194
23199.00633

BM

Kmol

Kg

Di peroleh komposisi Pada Outlet 1-105-D (Aktual)


komponen %komponen Flow(Kmol/jam)
N2

18.95

56,3918

28,13

10,6862461

299,353812

H2

54,1

56,3918

2,018

30,5079638

61,56507095

NH3

17.5

56,3918

17,32

9,868565

170,9235458

CH4

7,44

56,3918

16,043

4,19554992

67,30920737

Ar

2,46

56,3918

39,95

1,38723828

55,42016929

Total

100,45

56,6455631

654,5718054

Kmol

Kg

Di peroleh komposisi Pada Inlet 1-105-D (Design)


komponen %komponen Flow(Kmol/jam)

BM

65

N2

21.64

24914.02

28.013

5391.39392
8
16266.3636
6

H2

65,29

24914.02

2.018

NH3

1,67

24914.02

17.32

416.064134

7206.230801

CH4

7,68

24914.02

16.043

1913.39673
6

30696.62384

Ar

3,72

24914.02

39.95

926.801544

37025.72168

Total

100

24914.02

258783.2163

BM

Kmol

Kg

21532.86

28.013

21532.86

2.018

3727.33806
6
11272.4522
1

151029.1181
32825.52186

Di peroleh komposisi Pada outlet 1-105-D (Design)


komponen %komponen Flow(Kmol/jam)
N2
H2

17.31
52.35

104413.9212
22747.80856

NH3

17.2

21532.86

17.32

3703.65192

64147.25125

CH4

8.85

21532.86

16.043

1905.65811

30572.47306

Ar

4.29

21532.86

39.95

923.759694

36904.19978

Total

100

21532.86

258785.6539

3.4 Hasil dan pembahasan


Dari perhitungan yang telah dilakukan mengenai effesiensi ammonia kconverter
1-105-D didapatkan hasil sebesar 0,25% hal ini sebanding dengan nilai konversi
ammonia converter 1-105-D sekitar 17,2 %. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi kondisi operasi ammonia converter 1-105-D ialah
a.

Temperature

Pengaruh reaksi sintesa ammonia bersifat ganda karena mempengaruhi


kesetimbangan reaksi dan kecepatan reaksi. Pada reaksi eksotermis kenaikan
temperature akan menurunkan kesetimbangan dan meningkatkan kecepatan
reaksi, dan apabila kondisi jauh dari kesetimbangan, kenaikan temperature akan

66

menurunkan konversi. Effisiensi selalu bervariasi langsung terhadap temperatur


dalam hal kadar ammonia didalam gas outlet converter tidak sesuai dengan kadar
teoritis pada kondisi sama, bila kemunduran katalis tidak dibicarakan.
b.

Tekanan

Pengurangan volume (pengurangan jumlah volume), presentase kesetimban naik


bersamaan kenaikan tekanan. Kecepatan reaksi meningkat oleh kenaikan tekanan,
maka konversi meningkat pada tekanan tinggi.
c.

Space velocity

Pada rate gas proses yang tinggi (space velocity tinggi). Gas sintesa mempunyai
waktu lebih sedikit untuk bereaksi dan tidak menghasilkan konsentrasi ammonia
setinggi bila gas mengalir lebih lambat.
d.

Ratio Hidrogen / Nitrogen

Feed gas sintesa segar yang memasuki seksi sintesa harus selalu mempunyai ratio
hydrogen / nitrogen sekitara 3 : 1 . hal ini disebabkan oleh untuk membentuk 1
molekul ammonia dibutuhkan 3 molekul hydrogen dan 1 molekul nitrogen, harus
diakui bahwa ratio tersebut dapat saja diluar dari 3 : 1.
e.

Gas inert

Sejumlah gas keluar secara kontinyu dari compressor 1-103-J ke system purge
gas aliran ini untuk mengatur konsentrasi methane dan argon, yang terkumpul
dalam system loop yang dapat menurunkan konversi dan kapasitas produksi.
f.

Rate gas sintesa

Kenaikan rate gas sintesa akan menambah produksi ammonia serta mempengaruhi
ke system lain, seperti
-

Tekanan system akan naik

Temperature bed katalis akan naik

Kandungan gas inert akan naik

Ratio H2 / N2 dapat berubah

67

Sebaliknya, menurunkan rate gas akan memberi pengaruh kebalikannya pada


kondisi operasi normal, rate gas di tentukan oleh kebutuhan produksi.

3.5 kesimpulan dan saran


3.5.1 kesimpulan
Dari perhitungan yang telah dilakukan mengenai effesiensi ammonia kconverter
1-105-D didapatkan hasil sebesar 0,25% hal ini sebanding dengan nilai konversi
ammonia converter 1-105-D sekitar 17,2 %. Adapun factor-faktor yang
mempengaruhi reaksi pada converter gas sintesa adalah
a. Temperature
b. Tekanan
c. Space velocity
d. Ratio hidogen/nitrogen
e. Gas inert
f. Rate gas sintesa
g. Katalis
Komponen di atas mempunyai peranan besar dalam reaksi pembentukan ammonia
dalam converter sehingga kondisi tersebut harus diperhatikan untuk mengetahui
perubahan mengenai kelainan-kelainan dalam proses. Jika hal tersebut diketahui
hal itu lebih mempermudah untuk seorang operaror menerangkan sebuah
perubahan kondisi operasi. Kemudian dia dapat merubah satu variable atau lebih
untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
3.5.2 saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan :
Berdasarkan pengalaman penyusun dalam melakukan kerja praktek, sebaiknya
mahasiswa diberikan pembimbimg lapangan khusus pada tiap bagian, yang
bertugas membimbing mahasiswa dilapangan, sehingga dapat berjalan baik.

68

Вам также может понравиться

  • K.64SPK14.004.2 Menyusun Rencana Strategis Ok
    K.64SPK14.004.2 Menyusun Rencana Strategis Ok
    Документ29 страниц
    K.64SPK14.004.2 Menyusun Rencana Strategis Ok
    Chandra Sincer
    Оценок пока нет
  • RPP Identifikasi Gulma: Program Pendidikan Profesi Guru Daljab Universitas Muhammadiyah Jember TAHUN 2022
    RPP Identifikasi Gulma: Program Pendidikan Profesi Guru Daljab Universitas Muhammadiyah Jember TAHUN 2022
    Документ41 страница
    RPP Identifikasi Gulma: Program Pendidikan Profesi Guru Daljab Universitas Muhammadiyah Jember TAHUN 2022
    Chandra Sincer
    Оценок пока нет
  • Business Plan
    Business Plan
    Документ15 страниц
    Business Plan
    chesya2
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ49 страниц
    Bab I
    Chandra Sincer
    Оценок пока нет
  • Pedoman Dan Panduan RAT - Diskopukm Prov Sumbar
    Pedoman Dan Panduan RAT - Diskopukm Prov Sumbar
    Документ78 страниц
    Pedoman Dan Panduan RAT - Diskopukm Prov Sumbar
    Sophian Tawar
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ49 страниц
    Bab I
    Chandra Sincer
    Оценок пока нет
  • CV Industri
    CV Industri
    Документ1 страница
    CV Industri
    Chandra Sincer
    Оценок пока нет
  • Bab 42 Belum Jadi
    Bab 42 Belum Jadi
    Документ2 страницы
    Bab 42 Belum Jadi
    Chandra Sincer
    Оценок пока нет
  • A Berfikir Kreatif
    A Berfikir Kreatif
    Документ57 страниц
    A Berfikir Kreatif
    Chandra Sincer
    Оценок пока нет
  • Dulong
    Dulong
    Документ12 страниц
    Dulong
    FelixBernandoSitanggang
    Оценок пока нет
  • Bab 12
    Bab 12
    Документ1 страница
    Bab 12
    Chandra Sincer
    Оценок пока нет
  • Bab 41
    Bab 41
    Документ1 страница
    Bab 41
    Chandra Sincer
    Оценок пока нет
  • Makalah Kimia Fisik II Adsorpsi
    Makalah Kimia Fisik II Adsorpsi
    Документ14 страниц
    Makalah Kimia Fisik II Adsorpsi
    Muriani Nur Hayati
    100% (1)
  • LAMPIRAN Distilasi Sederhana
    LAMPIRAN Distilasi Sederhana
    Документ4 страницы
    LAMPIRAN Distilasi Sederhana
    Chandra Sincer
    Оценок пока нет
  • Bab 2.1
    Bab 2.1
    Документ1 страница
    Bab 2.1
    Chandra Sincer
    Оценок пока нет
  • Bab 2.1
    Bab 2.1
    Документ1 страница
    Bab 2.1
    Chandra Sincer
    Оценок пока нет
  • Evaporator
    Evaporator
    Документ28 страниц
    Evaporator
    Wilda Zakiah
    Оценок пока нет
  • Bab 11
    Bab 11
    Документ1 страница
    Bab 11
    Chandra Sincer
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Pembuatan Sabun
    Laporan Praktikum Pembuatan Sabun
    Документ31 страница
    Laporan Praktikum Pembuatan Sabun
    Masyita Balafif
    Оценок пока нет
  • 04 Bab Ii
    04 Bab Ii
    Документ1 страница
    04 Bab Ii
    Chandra Sincer
    Оценок пока нет
  • LAMPIRAN Ekstraksi Stirer
    LAMPIRAN Ekstraksi Stirer
    Документ10 страниц
    LAMPIRAN Ekstraksi Stirer
    Chandra Sincer
    Оценок пока нет
  • Ekstraksi Pelarut Dengan N-Hexane
    Ekstraksi Pelarut Dengan N-Hexane
    Документ8 страниц
    Ekstraksi Pelarut Dengan N-Hexane
    Chandra Sincer
    0% (1)
  • Bioethanol Dari Jerami Padi
    Bioethanol Dari Jerami Padi
    Документ10 страниц
    Bioethanol Dari Jerami Padi
    Chandra Sincer
    Оценок пока нет
  • Laporan
    Laporan
    Документ89 страниц
    Laporan
    Chandra Sincer
    Оценок пока нет
  • Kromatografi Gas
    Kromatografi Gas
    Документ10 страниц
    Kromatografi Gas
    Chandra Sincer
    Оценок пока нет
  • Proposal Semen
    Proposal Semen
    Документ16 страниц
    Proposal Semen
    Chandra Sincer
    Оценок пока нет
  • TURBIDIMETRI
    TURBIDIMETRI
    Документ10 страниц
    TURBIDIMETRI
    Chandra Sincer
    Оценок пока нет
  • 1.02 Aliran Fluida PDF
    1.02 Aliran Fluida PDF
    Документ9 страниц
    1.02 Aliran Fluida PDF
    FajarWidyawan
    0% (1)
  • Iodometri Dan Iodimetri
    Iodometri Dan Iodimetri
    Документ20 страниц
    Iodometri Dan Iodimetri
    Chandra Sincer
    Оценок пока нет