BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan Dari pratikum yang dilaksanakan dapat diambil kesimpulan: Semakin besar putaran katup, maka kecepatan laju alir linier dan laju alir volumetriknya semakin besar pula. Tekanan hilang berbanding lurus dengan kecepatan superficial. Artinya jika kecepatan superficial semakin besar maka akan bertambah besar tekanan hilang selama proses fluidisasi. Jika laju aliran fluida di percepat maka padatan akan naik sehingga memudahkan fluida mengalir. enomena yang terjadi selama proses fluidisasi yaitu jika laju alir dinaikkan sampai kondisi unggun tersuspensi, masing!masing butiran akan terpisahkan satu sama lainnya sehingga bisa bergerak lebih mudah, pada kondisi ini, sifat unggun akan menyerupai sifat cairan dengan viskositas tinggi. Aplikasi proses fluidisasi di dunia industri bisa dimanfaatkan sebagai pengangkutan "at padat dari satu titik ke titik lain dalam pabrik pengolahan. #isa mengetahui besarnya hilang tekanan dalam unggun yang terfluidakan, karena sangat erat hubungannya dengan energi yang dibutuhkan selama operasi fluidisasi. $ecepatan fluidisasi minimum yang didapat selama proses fluidisasi yaitu %.&'() ft*s dengan tekanan hilang sebesar %.%%+ ft,g yang didapat dari persamaan y - %.%)./0 1 %.%%)2 dengan tingkat ketelitian 3- %.222. $ecepatan superficial proses fluidisasi dipengaruhi oleh: '. Tekanan hilang. &. 4aju alir volumetrik. (. Diameter partikel. ). Tinggi unggun dile5ati. +. 6iskositas fluida.

 $ecepatan superficial untuk masing unggun: 78 ' & ( ) Jenis 9nggun Diam <ulai #ergerak Setengah >erak #ergerak ?enuh
V

:ft*s; %.)'%/ '.&''= &.+.'' (..+./

5.2. Saran Dari pratikum yang dilaksanakan dapat disarankan: Sebelum melakukan praktikum ini diharapkan aturlah kerangan by pass dan kerangan pengatur laju alir agar kecepatan yang yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. Saat pengukuran tekanan hilang pada manometer diperlukan ketelitian, karena tekanan hilang mempengaruhi perhitung kecepatan superficial fluidisasi.