Вы находитесь на странице: 1из 5

Menyusun Usulan Penelitian Untuk Mendapatkan Sponsor

Perlu dibedakan terlebih dahulu apa itu desain penelitian dan usulan (selanjutnya akan disebut dengan usulan penelitian, disesuikan dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar), penelitian. Agar nantinya ke depan tidak dibingungkan dengan dua sebutan itu. Dengan sebutan yang berbeda memang akhirnya berakibat pada format dan tujuan yang berbeda pula. yang nantinya jatuh pilihan tergantung kepada kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh peneliti. Desain dibuat untuk menjadi panduan dalam melakukan penelitian yang tidak hanya berguna bagi peneliti itu sendiri tapi juga pembimbing. Hanya berisikan apa yang berkaitan langsung dengan penelitian sedangkan usulan penelitian hampir mirip dengan desain penelitian namun ditujukan untuk mendapatkan bantuan pembiayaan penelitian. Jadi organisasi penelitian yang berisi susunan yang melakukan penelitian, time line, dan kebutuhan biaya yang diperlukan. Usulan penelitian dilihat dari susunannya setiap lembaga berbeda. Ini memang tidak salah dan sebenarnya tidak membingungkan karena biasanya disediakan panduan tertulis untuk menyusun usulan yang akan diajukan. Pentingnya Usulan Penelitian Perbedaan antara desain dan usulan penelitian menjadi saran ini menurut saya sangat relevan yakni untuk level SMU ada baiknya lebih ditekankan pada desain penelitian karena penelitian yang nantinya akan dilakukan merupakan penelitian yang berskala kecil. Penelitian dengan skala kecil tidak akan menuntut kebutuhan yang besar. Misalnya, pengumpulan data bisa dilakukan di sekitar lingkungan siswa tersebut. Ini tidak akan menjadi kelemahan karena sedari awal sudah memberitahukan kesempatan pembaca untuk mengetahui alasan objektif dan banyak finalis dan pemenang lomba penelitian seperti di LIPI dan Departemen Pendidikan Nasional memuat alasan pemilihan lokasi penelitian yang dekat dengan lokasi tempat tinggal peneliti. Namun bila memang membutuhkan biaya maka harus membuat usulan penelitian yang akan disampaikan ke sponsor yang potensial. Nah apa itu sponsor?, Sponsor yang adalah pihak yang akan menanggung sebagian atau seluruh pengeluaran selama melakukan penelitian. Berarti lebih bisa berkonsentrasi terhadap pekerjaan untuk menjawab pertanyaan. Sedangkan untuk mendapatkan dana untuk penelitian, maka membuat usulan penelitian menjadi syarat. Karena untuk mendapatkan dana, maka riwayat peneliti, perkiraan dana yang akan dibutuhkan. Satu hal yang penting biasanya sponsor akan mempertimbangkan manfaat dengan kemampuan peneliti untuk melakukan penelitian. Usulan penelitian juga dapat digunakan untuk mendapatkan pembimbing. Pembimbing biasanya akan mengacu pada masalah penelitian yang diajukan. Kalau masalah penelitian itu diperkirakan diselesaikan melewati lamanya belajar atau melewati batas waktu untuk ikut lomba, biasanya masalah akan dipersempit lagi. Jadi usulan penelitian berperan penting untuk menentukan sejauh mana penelitian dapat dilakukanl. Untuk lebih baik memahami kesalahan usulan yang kita buat sebaiknya melibatkan secara maksimal peran pembimbing. Maksudnya tentu saja pembimbing bukan mendikte, namun apa yang kita lakukan harus mendapat tanggapan dan masukan dari pembimbing. Tahapan Penulisan Usulan penelitian berbeda dengan desain riset karena usulan penelitian bertujuan untuk mencari dana sedangkan riset desain lebih berkaitan dengan teknik pelaksanaan. Jadi sebenarnya wajar kalau usulan penelitian memuat.a. JudulDibuat singkat, jelas, menunjukan dengan tepat masalah yang akan diteliti dan tidak memberi peluang penafsiran yang bermacam-macamb. latar belakangBerisi (1) permasalahan yang menguraikan tentang masalah yang menarik minat dan mendesak untuk diteliti, (2) penelitian harus memiliki faedah baik praksis yang bisa diterapkan di masyarakat atau untuk kemajuan ilmu pengetahuan., (3) keaslian penelitian berarti belum pernah diteliti atau harus tegas bedanya dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan.c. Tujuan penelitianKeinginan yang ingin dicapai dalam penelitian. Dalam penelitian tujuan penelitian harus sesuai dengan masalah dan kesimpulan.d. tinjauan pustakaBerisi uraian sistematis tentang berbagai keterangan yang dikumpulkan dari pustaka yang ada hubungannya dan menunjang penelitian. Disini terkaan penelitian terhadap permasalahan penelitian sudah mulai bisa dijawab dengan kajian pustaka yang akan membantu dalam mengarahkan untuk mendapatkan data.e. landasan teori (bila ada)Dijabarkan dan disusun berdasarkan tinjauan pustaka yang akan menjadi bingkai yang mendasari pemecahan masalah serta untuk merumuskan teori. Memang dalam penelitian

ekploriatif yang tidak ada data-data yang memandu maka landasan teori tidak diperlukan.f. hipotesis (bila ada)Ada tidaknya hipotesis ditentukan oleh sifat penelitian seperti penelitian eksploriatif tentu tidak perlu hipotesis karena landasan teori sebagai dasar untuk menyusun pun tidak ada. hipotesis merupakan jawaban sementara yang akan digunakan untuk mengarahkan untuk mendapatkan data sehingga peran hipotesis sangat penting.hipotesis menurut Kerlinger adalah pernyataan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. g. cara penelitianmemuat tentang, (1) bahan atau materi penelitian berkaitan dengan jenis data yang akan dicari apakah data sekunder atau data primer yang berarti memuat juga tekniknya.(2) alat, maksudnya instrumen untuk mendapatkan data apakah kuesioner, wawancara, Focus Group Discusion untuk mendapatkan data primer atau kajian pustaka untuk data sekunder (3) jalannya penelitian. Dikemukakan cara melakukan penelitian bagaimana penerapan untuk mencari data. Misal, dalam menyebarkan kuesioner dalam menentukan responden menggunakan daftar sampling dari data pemerintah seperti kepala desa atau bagaimana responden mengisi kuesioner apakah diisi oleh responden sendiri atau peneliti mengisi berdasar jawaban responden.(4) variabel serta data yang dikumpulkan, ini dijabarkan melalui definisi operasional, (5) mengenai analisis hasil, berisi uraian tentang cara-cara analisis, yaitu bagaimana memanfaatkan data yang terkumpul untuk dipergunakan dalam memecahkan masalah penelitian.h. jadwal, dan dijelaskan tahap penelitian secara rinci dan jangka waktunya. Umumnya menggunakan tabel sehingga memudahkan untuk memonitor perkembangannya. Ini sangat penting karena kerja yang efektif dan sesuai sasaran mulai bisa dilihat. Jadwal penelitian biasanya memberi kesempatan sponsor untuk memberi deadline. Jadi masuk dalam level kesepakatan yang nanti dibuat bersama.i. daftar pustaka. Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi sumber data dan informasi yang disusun dengan konsisten.

Mengajukan Usulan ke Sponsor


Berbicara mengenai sponsor dalam level yang paling sempit, maka akan melibatkan dua pihak, yang satu pihak peneliti dan pihak sponsor/penyandang dana. Sehingga dari sinilah akan dihadapkan pada dua aspek kepentingan: Pertama, rencana sebagai dokumen pegangan yang terperinci dan lingkup bagi pelaksanaan untuk menjamin tercapainya tujuan/sasaran proyek secara efektif dan efisien. Disini dibutuhkan usulan penelitian yang bisa menggambarkan secara terperinci dengan ketepatan yang sebaik mungkin tentang apa yang dapat dicapai, bagaimana cara mencapainya dan memonitor perkembangan proses-proses serta segala kebutuhan-kebutuhan sumber daya secara terperinci baik mengenai jumlah dan cara pengalokasikan. Disini usulan penelitian untuk mendapat penyandang dana sangat ditentukan dengan bagaimana kita bisa menyajikan secara lengkap dan menyakinkan bagaimana penelitian akan dilaksanakan. Kedua, rencana sebagai dokumen informasi untuk menyakinkan sponsor agar bersedia menerima usulan proyek dan memberi dukungan sumber daya seperti dana konumsi selama kegiatan atau pun fasilitas peralatan.tentu saja sponsor bila ingin memberi dana lebih mengacu kepada kepentingan sponsor khususnya pada tujuan dan manfaat apa yang dapat mereka raih serta bagaimana hubungannya dengan permasalahan-permasalahan lainnya yang berkaitan dalam konteks yang lebih besar.misalnya, penelitian tentang keterlibatan remaja dengan perjudian dapat disponsori oleh Departemen Agama setelah melihat ada keterkaitan dengan penelitian tentang maraknya perjudian di Indonesia. Jadi bisa menjadi data tambahan (Kahar, 1985:05-02). Ada beberapa hal penting yang harus dicermati dalam pembuatan usulan yang akan diajukan ke sponsor sebagai penyandang dana.yakni pertama, kelengkapan berkaitan dengan persyaratan yang harus dipenuhi dari format baku yang dipakai sampai dengan tidak ada yang tertinggal. Kedua, kualitas: ini berkaitan dengan substansi dan data yang benar dan relevan. Benar berkaitan dengan data yang sesuai dengan fakta dan tidak ada kebohongan sedangkan relevan berkaitan dengan kesesuaian dengan apa yang dimaksud dengan lingkup penelitian. Selain itu penting sekali, apa data itu dijalin dengan dengan baik sehingga menunjukan urutan logis. Keempat, Feasibilitas: ini berkaitan dengan alokasi waktu apakah akan bisa dijalankan dengan baik sehingga akan menentukan keberhasilan penelitian dengan melihat jadwal dan kemampuan yang akan melakukan penelitian. Kelima, Kegunaan: penelitian yang akan dilakukan harus jelas manfaatnya terutama bagi yang akan memberikan dana penelitian. Disini seringkali masalah manfaat yang akan menentukan keberhasilan mendapat sponsor (Kahar, 1985: 05-04).

Bila kita mengalami penolakan usulan yang diajukan, ada baiknya lihat evaluasi berikut ini sehingga bisa dicari jalan keluarnya.Pertama, apakah usulan tidak bisa menggambarkan manfaat dari hasil penelitian dan tidak terlalu penting. Berarti sumber masalahnya ada di kekurangan kita memperluas kajian tentang apa yang akan diteliti. Kekuatan untuk mencari kegunaan penelitian ditentukan dengan kejelian melihat peluang dari hasil penelitian atau diluar alasan teknis apakah kita sudah mengajukan kepada pihak yang tepat. Kedua, Apakah tujuan proyek penelitian tidak

dinyatakan dengan jelas sehingga tidak dapat dinilai tentang berguna atau tidaknya penelitian untuk dijalankan?. Ini berkaitan dengan maksud dari penelitian yang berarti berkaitan erat dengan manfaat yang diharapkan. Memeriksa kembali merupakan langkah untuk mempertajam tujuan penelitian. Melihat manfaat dan tujuan penelitian lalu dikaitkan dengan besar dana yang diperlukan juga bisa menjadi alasan usulan gagal mencapai tujuannya. Keterangan terperinci dan masuk akal dalam persoalan kebutuhan dana menjadi hal yang mutlak. Memang persoalan dana akhirnya ditentukan dengan jangka waktu, tenaga yang dibutuhkan dan jenis data yang dibutuhkan. Jenis data yang dimaksud misal, adalah lebih kecil bila menggunakan data sekunder daripada menggunakan data primer karena persoalan tenaga. Ini salah satu contoh yang perlu dipertimbangkan. Ketiga, melihat kembali susunan usulan proyek penelitian untuk melihat gambaran logika
sejalan antara alasan perlunya penelitian dan cara mencapai tujuan penelitian. Ini untuk memudahkan pemahaman atas jalannya penelitian sehingga dapat diketahui bagaimana pelaksanan penelitian itu di lapangan. Hal ini perlu dilakukan agar bisa memprediksi tingkat keberhasilan penelitian karena penting melihat dana yang dikeluarkan dapat memberi umpan balik yang diharapkan dan ini ditentukan pula akan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan dalam pengajuan usulan telah dilaksanakan. Persyaratan ini jelas harus diikuti karena akan memudahkan melihat usulan yang sesuai dengan kebutuhan. Persyaratan itu misalnya, dalam hal jumlah halaman usulan dan alamat jelas pengirim usulan. Jangan remehkan persyaratan administrasi karena ada kemungkinan usulan ditolak terutama untuk proyek penelitian dengan persaingan tinggi seperti di lembaga penelitian.Terakhir tak kalah penting karena walau usulan dibuat tanpa kesalahan tetap ditolak bila diajukan ke pihak yang kurang tepat. Penting sekali untuk mengetahui kiprah pihak yang akan menerima usulan penelitian. Bisa bertanya atau mencari informasi dari media merupakan langkah tepat agar kesalahan ini tidak menghambat kegiatan penelitian. Dan memang peneliti tidak hanya dituntut teliti dalam mencari dan mengumpulkan data tapi juga dalam mencari pihak yang akan menjadi penyandang dana. Sponsor penelitian: siapa saja mereka? Kegiatan penelitian selain membutuhkan tenaga dan pikiran namun juga biaya seperti biaya tranport dari tempat kita ke lokasi penelitian sehingga untuk menghemat biaya seringkali dipilih lokasi yang dekat dengan tempat tinggal. Atau biaya untuk membeli bahan percobaan dan menyewa laboratorium. Ini semua sangat dibutuhkan untuk mendapatkan data yang akan menjawab permasalahan penelitian sehingga mencari sumber dana menjadi penting untuk dilakukan agar kita bisa fokus untuk menyelesaikan penelitian. Membiayai penelitian dengan dana yang kita miliki sendiri. Baik dari hasil bekerja atau menabung yang merupakan pemberian orang lain tanpa ada maksud orang tersebut untuk digunakan penelitian. Keuntungan dibiayai sendiri tidak perlu memikirkan pengawasan pihak lain sehingga kita bisa bebas memilih dan menentukan cara kita meneliti. Selain itu jika menang lomba dan mendapat hadiah, hanya perlu membayar pajak hadiah. Toh tidak ada yang meminta paksa kepada kita. Saya paling senang cara ini karena kalau gagal, tidak perlu merasa mengecewakan orang lain dan pengalaman berpikir mandiri benarbenar kita rasakan. Ternyata dapat menggunakan dana kita dengan cara lebih berguna. Memang kekurangannya harus menggunakan dana sendiri padahal bisa maksimal bila ada membiayai. Disini dibeberkan pihak yang bisa dicoba bantuan dalam masalah dana.

1) Orang tua
Bagi remaja seperti kita yang umumnya belum mempunyai penghasilan sendiri untuk membiayai penelitian sedangkan kita masih dalam tanggungan orang tua atau saudara maka meminta bantuan untuk memberikan dana untuk melakukan penelitian sangat mungkin terjadi. Sebab pada umumnya orang tua secara sadar memberikan uang untuk memenuhi keperluan sehari-hari dari uang saku sampai untuk membeli kebutuhan sekolah. Peran orangtua dalam mengoptimalkan aktualisasi apa yang diminati sangat besar, mulai dari jeli memperhatikan anak dalam segala kegiatannya hingga memberi dorongan agar anak percaya diri untuk mengaktualisasikan apa yang dimilikinya itu (Kompas, 16/3/2003). Bagaimana mendekati orang tua untuk meminta perhatian dan dukungan menjadi penting ketika dukungan dari berbagai pihak lain seperti sekolah tidak sesuai harapan. ini memang tidak tertutup kemungkinan karena orientasi sekolah yang mementingkan kurikulum yang cenderung kaku. banyak keluhan yang berkaitan dengan sekolah, mulai dari persoalan fasilitas perpustakaan, pembimbing yang otoriter sampai persoalan dispensasi untuk melakukan penelitian. Jadi tidak hanya persoalan dana saja. Memang banyak orang tua menyadari

arti penting kegiatan penelitian untuk membentuk pola pikir dan minat menulis akan dengan senang hati mendukung kegiatan penelitian. Jadi, tugas kita adalah membujuk dan menjelaskan kegiatan tersebut dengan segala segi positifnya karena saya melihat kegiatan penelitian tidak mempunyai efek negatif. Membuktikan itu semua dalam kenyataan seperti tidak menganggu kegiatan belajar dengan diperlihatkan prestasi belajar yang stabil. Kalau itu sudah dimiliki maka akan membantu untuk mendapat dukungan orang tua berupa dana, selain moral sampai memenuhi kebutuhan apa saja selama itu mendukung penelitian yang sedang kita lakukan. 2) Pihak sekolah

Sekolah memiliki anggaran pendidikan yang berasal dari siswa, sumbangan dari pihak lain dan kucuran dari pemerintah. Anggaran dana itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolah agar kegiatan belajar mengajar dapat dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan. Anggaran itu juga dikucurkan ke kegiatan ekstrakurikuler yang menunjang kegiatan pendidikan termasuk ke kelompok ilmiah remaja. Walau pun begitu, biasanya masih ada danadana yang diberikan bila melihat manfaat kegiatan itu dilakukan. Untuk mendapatkan dana untuk kegiatan penelitian biasanya harus menyusun usulan penelitian sehingga menunjukan kemampuan, tujuan dan manfaat yang akan diperoleh. Diluar pengajuan usulan itu, di sekolah yang cenderung tidak hanya melihat usulan namun juga siapa yang mengajukan. Jadi ini luar konteks kemampuan teknis penelitian yakni persoalan tingkah laku. Termasuk disini adalah prestasi belajar dan keaktifan dalam kegiatan selama di sekolah. merupakan nilai tambah. Umumnya bila kita memang berhasil mendapat dana dari sekolah atau universitas khususnya bila hasil penelitian itu berhasil menang lomba penelitian seperti LKIR atau LPIR, kita biasanya mengembalikan dana tersebut ke sekolah atau diberikan ke kegiatan penelitian yang lain. Menurut saya itu adil dan sangat positif karena memberi kesempatan orang lain sehingga mendapat pengalaman penelitian. Toh pengalaman selama penelitian tidak bisa diukur dengan hadiah yang diraih karena pengalaman dan peningkatan kemampuan menjadi hal paling penting. 3) Industri/instansi pemerintah

Kadang-kadang penelitian yang kita lakukan mengharuskan dana yang tidak bisa ditanggung walau sudah bersama dengan orang lain karena besaran jumlahnya. Sehingga perlu untuk mencari sumber pembiayaan yang lain. Mengharapkan bantuan memang sulit tapi tetap harus dicoba karena sebelum dicoba siapa yang mengetahui kalau berhasil atau gagal. Keyakinan bisa memberikan hasil penelitian yang benar-benar mereka butuhkan merupakan modal awal yang sangat penting agar upaya mencari sponsor perusahaan atau instansi berhasil. Modal mengetahui kebutuhan pihak tersebut bisa dicapai dengan meminta bantuan orang yang berkaitan langsung dengan pihak tersebut seperti orang dalam yang kita bisa hubungi karena bantuan dari teman atau orang tua teman yang mengenalnya. Upaya ini memang relatif sulit dan memakan energi karena jarang perusahaan atau instansi yang peduli dengan kegiatan penelitian apalagi untuk remaja yang berminat meneliti. Ada baiknya dicoba ke perusahaan juga dicoba ke instansi pemerintah yang berkaitan dengan penelitian, sama dengan perusahaan yakni relatif sulit salah satunya karena anggapan remaja itu belum mampu melakukan penelitian yang hebat. Ini salah mereka yang tidak mau melihat perkembangan, hanya tahu bahwa remaja cuma tugasnya belajar di sekolah. Walau begitu, tidak tertutup kemungkinan suatu instansi mau menjadi sponsor penelitian karena melihat hasil penelitian tersebut dapat digunakan oleh instansi tersebut. Itu mungkin terjadi bila lingkup penelitian lebih spesifik dan sesuai dengan kemampuan kita. Kemungkinan itu yang menjadi pertimbangan untuk menjadi sponsor penelitian yang remaja lakukan. Ini dilakukan KIR SMU di Tangerang yang berhasil mendapat sponsor instansi pemerintah yakni PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Jadi mengajukan usulan penelitian memang sebaiknya atas nama lembaga atau organisasi yang kita masuki walau pun penelitian itu akan dilaksanakan berkelompok atau sendirian.

4) Patungan dengan teman


Patungan dengan teman-teman, umumnya ini dilakukan bila kita meneliti secara berkelompok atau sendirian namun dibantu oleh teman-teman. Sumber dana ini merupakan salah satu untuk membantu menutupi pengeluaran selama penelitian. Memang relatif kecil berkisar 100 ribu sampai dengan satu juta rupiah. Namun ada hal penting jika sahabat yang tidak berkaitan langsung dengan penelitian karena dengan alasan dia hanya simpatik sekaligus memiliki uang yang dapat disisihkan. Ternyata tidak hanya dalam bentuk uang saja menolong tanpa mengharap imbalan seringkali lebih berharga dan berarti dalam melakukan penelitian seperti membantu menyebarkan kuesioner atau mewawancarai seseorang Sehingga walau berdasar niat baik, kita harus menjelaskan

resiko tidak akan mendapatkan keinginannya kalau kalah dalam lomba namun jika menang kita harus membaginya secara adil. Bila melibatkan teman dalam kegiatan penelitian pertimbangkan secara matang dan jelas apa yang kita lakukan dan dia peroleh. Ini untuk menghindari apabila ada perselisihan karena salah paham yang akan merusak persahabatan. Tentu saja karena sama-sama belum memiliki pendapatan sendiri, artinya ini patungan tidak bisa diandalkan untuk menutupi pengeluaran penelitian yang relatif besar maka penelitian yang berskala kecil merupakan pilihan terbaik bila memang persoalan dana yang menjadi hambatan karena untuk penelitian kecil biasanya hanya masalah tranport, konsumsi dan alat-alat untuk penelitian, seperti bahan untuk ujicoba atau pun mengandakan kuesioner bila menggunakan metode ini.

Penutup
Usulan penelitian berperan sangat penting selain untuk mendapatkan sponsor penelitian yang akan menanggung seluruh atau sebagian biaya penelitian tapi juga menjadi acuan dalam bekerja bagi peneliti itu sendiri dan memudahkan pembimbing memberi masukan dan perbaikan setiap kesalahan yang mungkin timbul. Sponsor penelitian ternyata tidak hanya perusahaan atau instansi pemerintahan tapi juga orang-orang terdekat yang memang dianggap mampu membantu. Hal ini disebabkan karena penelitian yang sebaiknya dilakukan dalam skala kecil yang hanya membutuhkan biaya berkisar 100-300 ribu rupiah. Sesuatu jumlah yang masih bisa dijangkau. Tentu saja dari tabungan atau bantuan dari sekolah atau pun orang tua. Sebagai penutup, kalau pun nantinya tidak ada yang membiaya penelitian, kita tetap jangan lupa untuk berpartisipasi dalam berbagai lomba penelitian karena banyak hal positif yang bisa didapat. Di lingkungan LIPI, Ketua LIPI Prof. Dr. Taufik Abdullah dalam menyambut para finalis LKIR 2001, berujar: forum ini tidak mencari pemenang, karena pemenang ialah semua kalian ya ng telah berani mengikuti lomba ini disini kita hanya mencari yang terbaik di antara kalian yang pemenang. Anda siap untuk menerima tantangan ini?.

Daftar Bacaan
Sumardjono, Maria S.W. Pedoman Pembuatan Usulan Penelitian.Jakarta:Gramedia, 1997 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Kursus Metode Penelitian Teknologi Bandung 09-18 Desember 1985 Jilid Pertama: Kumpulan Makalah. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 1986 . Blaxter, Loraine. Et.al. How to Research. Buckhingham: Open University, 1996

Вам также может понравиться