Вы находитесь на странице: 1из 44

Disusun oleh: Ratih Andani Fauzi 030.03.203 Abdul Aziz Hamid 030.05.001 Amal Rizky 030.05.

019

Nama
Jenis Umur Alamat Agama Suku

Kelamin

Bangsa Pendidikan Pekerjaan

: : : : : : : :

Ny. Mujilah Perempuan 62 tahun Dusun Nusupan RT/RW Islam Jawa D2 Pensiunan guru TK

Nama
Jenis Umur Alamat Agama Suku

Kelamin

Bangsa Pendidikan Pekerjaan

: Tn. Marjun : Laki-laki : 63 tahun : Dusun Nusupan RT/RW : Islam : Jawa : SMA : Buruh Tani

No

Nama

Hub kel

Sex

Umur

Pendidikan Pendidikan ket

Tn. Marjun Suami/ Kepala keluarga

63

SMA

Buruh Tani

sehat

Nur Arifin

Anak

40

SMK

Swasta

Sehat

3.

Aulia setiawan

Cucu

10

SD

Pelajar

Sehat

4.

Isa Mahendra

Cucu

SD

Pelajar

Sehat

SUAMI

ISTRI/ Pasien

Putra 1

Putra 2

Putra 3

Anamnesa

dilakukan secara auto pada tanggal 20 Januari 2011, pukul 09.00 WIB.
Utama : Mencret-mencret sejak 1 hari sebelum masuk puskesmas. Tambahan : Lemas

Keluhan

Keluhan

Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan mencret sejak 1 hari sebelum masuk puskesmas. Mencret kira-kira >10 kali dalam sehari, kira kira sekitar setengah gelas aqua setiap kali bab. Dengan konsistensi cair tanpa lendir dan darah, ampas tidak ada, dan tidak berbau amis maupun busuk. Pasien mengeluhkan mencret mencret setelah makan rujak bersama tetangganya dan kehujanan. Pasien mengeluhkan lemas setiap kali bab, sehingga untuk mengerjakan pekerjaan sehari-hari tidak bersemangat. Pasien tidak mengeluhkan demam dan muntah.

Maag (+) Sakit kuning (-) Asma (-) DM ( - ) Hipertensi ( +) Stroke (+)

Maag (-) Sakit kuning (-) Asma (-) DM (-) Hipertensi (-) Stroke (-)

Keadaan Umum Kesadaran Berat Badan Tinggi Badan Keadaan Gizi Tanda Vital : Tekanan Darah Nadi Suhu Pernafasan

: : : : :

Sakit Ringan Compos Mentis 70 kg 149cm Gemuk

: 180/100 mmHg : 88 x/menit : 36,6C : 20x/menit.

Bentuk kepala Rambut Wajah Mata

: normocephali : warna hitam, tidak mudah dicabut : simetris, ikterik (-), sianosis (-) : Simetris, palpebra normal,,konjungtiva palpebra anemis (-/-) , schlera ikterik (-/-), pupil bulat,isokor, refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+).

Telinga

: normotia, liang telinga lapang, serumen (+/+) : bentuk normal, septum deviasi (-), pernafasan cuping hidung (-), sekret (-) : simetris, sianosis (-) : lidah kotor (-), tepi hiperemis (-) : kelenjar getah bening tidak teraba

Hidung

Bibir Lidah Leher

Bentuk normal, gerak simetris saat statis dan dinamis, retraksi (-) Jantung Inspeksi : tidak tampak pulsasi ictus cordis Palpasi : Ictus Cordis teraba di ICS V,2cm medial lineamidclavicularis kiri Perkusi Batas atas jantung : ICS III linea sternalis sinistra Batas kiri jantung : ICS V 2cm medial garis Midclavicularis kiri Batas kanan jantung : ICS III garis sternalis kanan Auskultasi : S1, S2 reguler, murmur (-), gallop (-)

Paru-paru Inspeksi

Palpasi Perkusi Auskultasi

: bentuk thoraks normal, gerak nafas simetris pada statis dan dinamis : vokal fremitus simetris : sonor di kedua lapang paru : suara nafas vesikuler, rhonki basah kasar +/+, wheezing -/-

Inspeksi
Palpasi

Perkusi

Auskultasi

: datar, simetris, tidak tampak massa : supel, nyeri tekan pada epigastrium, hepar tidak teraba membesar, lien tidak teraba membesar. : timpani di seluruh lapang abdomen : bising usus normal
: Akral hangat, petechiae (-) : Akral hangat

Ekstremitas superior

Ekstremitas Inferior

Hemoglobin Hematokrit Leukosit Trombosit

: 12,4 gr/dl : 41 % : 3800 /ul : 120.000 /ul

Diare akut e.c enterotoksin

Tatalaksana Medis Medikamentosa RL 16 tpm Inj Ranitidin 50mg 2X1 amp Non medikamentosa Diet lunak 2500 kkal/hari Terapi Edukasi 1.Memotivasi pasien menjaga kebersihan lingkungan seperti mencuci tangan sebelum makan, menutup makanan sehingga tidak dihinggapi lalat. 2.Memotivasi pasien untuk banyak mengkonsumsi air putih. 3.Memotivasi pasien untuk menjaga kebersihan alatalat makan

Pasien

datang kembali ke Puskesmas pada tanggal 20 Januari 2010 Demam turun jika minum obat penurun panas, Gejala mual, pegal pegal dan lemas berkurang. Hasil laboratorium terakhir:

Hemoglobin Hematokrit Leukosit Trombosit

: : : :

12,4 gr/dl 43 % 3800 /ul 90.000 /ul

Pasien dirujuk ke RSUD Tidar Magelang


Faktor pendukung : Pasien meminum obat secara teratur sesuai anjuran dokter. Faktor penghambat : Rehidrasi cairan pasien tidak dapat dipantau Indikator keberhasilan : Pasien sudah tidak demam, mual dan muntah lagi.

Fungsi Biologis
Pasien

pernah mengalami sakit seperti yang dialami saat sekarang ini sewatu mengajar taman kanak kanak akibat kebiasaan pasien yang suka membeli makan makanan yang pedas, seperti rujak dan makanan lain yang pedas dan asam. Pasien juga pernah juga pernah mengalami stroke 3 tahun yang lalu akibat penyakit hipertensi yang dideritanya, namun sekarang sudah tidak ada gejala stroke lagi dan pasien masih rajin control dan minum obat antihipertensi

Fungsi Psikologis

Pasien tinggal bersama suami, seorang anak laki laki dan menantu serta dua orang cucu. Hubungan dengan anggota keluarga dan tetangga baik. Bila pasien menghadapi masalah, masalah tersebut dibicarakan dengan keluarga ataupun temannya. Tetapi pasien mengaku lebih sering menceritakan masalah-masalah tersebut kepada anaknya.

Fungsi Ekonomi

Pasien merupakan pensiunan guru TK. Penghasilan yang didapat sehari harinya dari uang pensiun, suami serta anak dan menantunya. Total keseluruhan pendapatan perbulan rata rata Rp. 2.000.000,- . Uang tersebut dipakai untuk makan keluarganya dan membantu kebutuhan rumah tangga seperti membayar listrik, air, dan membeli kebutuhan makan harian.

Fungsi Pendidikan

Pendidikan terakhir pasien adalah D2.


Fungsi Religius

Pasien dan keluarga adalah keluarga muslim yang taat dan rutin menjalankan ibadahnya.
Fungsi Sosial Budaya

Hubungan antara pasien maupun keluarga pasien dengan masyarakat serta lingkungan sekitarnya baik.

Frekuensi makan rata rata setiap harinya 3x/hari dengan variasi makanan sebagai berikut : nasi, lauk (telur/tempe/tahu), sayur (bayam,kangkung, sayur asem, lalapan, dan sayuran lainnya) dan kadang kadang buah. Daging ikan ( ikan mas,ikan asin) dan ayam. Pasien jarang makan daging Sapi (3 minggu 1 bulan sekali).

Faktor Perilaku

Pasien memiliki kebiasaan makan teratur dengan frekuensi makan 3x/hari. Pasien jarang memperhatikan kebersihan lingkungan terutama lingkungan rumah.Pasien kadang kadang tidak mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan dan mereka lebih sering makan menggunakan tangan. Jika ada anggota keluarga yang sakit,biasanya pengobatan pertama hanya dengan mengkonsumsi obat-obatan yang dibeli di warung, dan biasanya sembuh.

Keluarga pasien berobat ke Puskesmas hanya bila sakitnya tidak kunjung sembuh dengan mengkonsumsi obat-obatan yang dibeli di warung. Keluarga pasien memiliki pendanaan khusus untuk kesehatan yaitu berupa asuransi kesehatan,sehingga untuk berobat menggunakan biaya sendiri.

Faktor Non Perilaku

Sarana pelayanan kesehatan di sekitar rumah cukup jauh. Jarak antara rumah pasien dengan Puskesmas kira-kira 5 km. Pasien mengaku diwilayah rumahnya tidak ada sarana pelayanan kesehatan .

Fungsi Biologis Pasien sudah pernah mengalami penyakit seperti ini tapi tidak dirawat dipuskesmas ataupun rumah sakit. Sebelumnya pasien pernah dirawat dirumah sakit akibat penyakit stroke yang dideritanya. Fungsi Psikologis Hubungan pasien dengan keluarga maupun dengan warga disekitar rumah baik.

Fungsi Psikologis

Hubungan pasien dengan keluarga maupun dengan warga disekitar rumah baik. Fungsi Ekonomi Dalam keluarga pasien keuangan termasuk cukup, pasien dan keluarganya memiliki dana khusus untuk perawatan kesehatan. Fungsi Religius dan Sosial Budaya Tidak ada masalah.

Faktor perilaku 1.Jarang mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan. 2.Jarang memperhatikan kebersihan makanan yang dibelinya. 3.Jarang memperhatikan penyajian makana dirumah seperti lupa menutup makan sehingga mudah dihinggapi lalat.

Faktor non perilaku 1.Sarana pelayanan kesehatan seperti puskesmas letaknya cukup terjangkau namun fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah rumah kurang memadai. 2.Kebersihan lingkungan rumah cukup dirawat dan dibersihkan.

DIAGRAM REALITA YANG ADA PADA KELUARGA

Genetik

Kebersihan lingkungan rumah cukup dirawat dan dibersihkan.

Pelayanan Kesehatan

Status Kesehatan

Lingkungan

Sarana pelayanan kesehatan letaknya cukup terjangkau, namun. Fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah rumah kurang memadai.

Perilaku

Jarang mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan. Jarang memperhatikan kebersihan makanan yang dibelinya. Jarang memperhatikan penyajian makanan dirumah seperti lupa menutup makanan sehingga mudah dihinggapi lalat.

NO. 1.

Resiko dan Masalah Kesehatan

Rencana Pembinaan

Kebiasaan jarang mencuci Memberikan penjelasan tangan menggunakan sabun kepada pasien, suami, jika mau makan. serta keluarga lainnya agar selalu membiasakan diri untuk mencuci tangan menggunakan sabun terutama jika mau makan. Jarang memperhatikan kebersihan makanan yang dibelinya dan penyajian makanan dirumah Memberikan penjelasan tentang pentingnya menjaga mutu dari makanan untuk kesehatan

2.

NO. 1.

Kegiatan yang dilakukan Memberikan penjelasan tentang penyakit pasien, meliputi gejala yang timbul, penyebab, faktor yang mempengaruhi, penatalaksanaannya. Memberikan penjelasan tentang manfaat diterapkannya PHBS dan pentingnya menjaga kebersihan makanan.

Keluarga yang terlibat Pasien

Hasil kegiatan Pasien memahami penjelasan yang diberikan

2.

Pasien dan keluarga

Pasien dan suaminya dapat memahami penjelasan yang diberikan dan diharapkan dapat mulai membiasakan diri untuk menerapkan PHBS serta menjaga kebersihan lingkungan rumah dan menerapkan pola prilaku hidup sehat.

Tingkat pemahaman Pemahaman terhadap pembinaan yang dilakukan cukup baik.


Faktor pendukung Sikap penderita, suami dan keluarga kooperatif sehingga mempunyai keinginan untuk mengubah perilaku yang tidak baik bagi kesehatan. Faktor penyulit Tidak ada.

Penderita

mengerti bahwa diare dapat berulang jika penderita tidak menjaga kebersihan lingkungan. Penderita mengerti dan bersedia mengubah perilaku yang dapat meningkatkan faktor resiko timbulnya penyakit. Penderita mengetahui akibat dari diare, apabila timbul keluhan lagi penderita mengerti agar segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat.

Вам также может понравиться