Вы находитесь на странице: 1из 3

Cincin newton : interferensi warna yang diakibatkan oleh refleksi cahaya

antara dua permukaan - permukaan bulat dan rata.

Diafragma : bukaan di dalam sebuah optika yang mengendalikan tampang-lintang


berkas cahaya yang melaluinya; bukaan ini mengendalikan intensitas cahaya,
mengurangi lanturan (aberasi), atau menambah kedalaman pumpun (focus); juga
disebut pembatas kanta.

Difraksi : lenturan sinar cahaya oleh sebuah kisi yaitu deretan celah
sempit, yang kemudian menampilkan pola garis gelap-terang berselang-seling.

Dispersi : penguraian cahaya matahari menjadi bermacam-macam warna


karena pengaruh perbedaan kecepatan tiap warna cahaya.

Flouresent : radiasi gamma yang dihamburkan oleh inti yang terterai ke keadaan
teralan, dan memancar dari keadaan teralan itu; juga di sebut pendarfluor.

Inteferensi : interaksi antar gelombang didalam suatu daerah (penggabungan).


Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika
beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah
penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya
adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan.

Kisi : suatu system dua kelompok garis sejajar, saling tegak lurus satu
terhadap lainnya, digunakan untuk mengukur atau menentukan citra aksara.

Monokromatis : cahaya yang hanya terbentuk dari satu macam warna.

Polarisasi : gejala yang memperlihatkan gelombang elektromagnetik tertentu


dan gelombang transversal yang arah medan elektriknya atau arah simpangan
getarnya tetap atau berubah dengan cara tertentu.

Polikromatis : cahaya yang mengandung bermacam-macam warna cahaya.

Refleksi : pembalikan arah gelombang dari permukaan yang ditimpanya;

Spectrum : fungsi atau grafik yang menyatakan atau menampilkan tebaran daya
atau intensitas isyarat elektris atau eletromagnetis dalam bidang atau sumbu
frekuensi;untuk cahaya tampak dapat berwujud tebaran warna dengan intensitas
masing-masing dalam gelombang urutan frekuensi atau riak-gelombangnya.

Sudut deviasi : sudut antara arah sinar yang masuk ke dalam dan sinar yang
kelur dari sebuah prisma; sudut yang menyatakan perubahan arah berkas cahaya
atau gelombang elektromagnetik ini melintasi antarmuka dan masuk ke dalam
medium lain dengan mengalami pemantulan, pembiasan, atau pelenturan.
TANGISAN DAN TAWA

Setiap manusia mempunyai jalan hidup masing-masing, ketika manusia lahir


kedunia sebagian dari mereka disambut dengan tangisan kebahagian, namun tak
sedikit pula disambut dengan kebencian dan penolakan. Begitu pula jika manusia
“pergi untuk selamanya” a.k.a. meninggalkan maka kepergiannya akan diiringi
dengan ber-polikromatis tangisan.

Bicara tentang tangis menangis….

Hidup manusia tak jauh dari tangisan. Melalui tangisan manusia dapat flouresent-
kan isi hati mereka, ada yang menangis karena merasa bahagia, terharu, sedih,
sakit hati, dikhianati, kehilangan orang yang dicintai dan masih banyak hal yang
bias di jadikan alasan untuk ditangisi.

Ketika manusia menangis mereka pasti meluapkan emosi mereka, ada yang men-
dispersi-kan emosi tersebut dengan menceritakan pada orang terdekat dan
dipercaya,ada pula yang men-dispersi-kannya dengan menulisnya pada sebuah
buku harian dan tak sedikit dari mereka memendamnya di dalam hati. Saat mereka
meluapkan perasaan itu maka akan menghasilkan spektrum yang berbeda-beda.

Sebagian manusia merasa gengsi ketika harus menangis di depan orang lain karena
takut menunjukkan kelemahan mereka. Bukan!bukan….karena merasa takut tapi
sebenarnya malu. Malu jika di sebut cengeng, karena menurut mereka ibarat sudut
deviasi maka menangis adalah pembiasan diri manusia itu. Jika manusia itu
terbiasa menangis berartilah ia lemah, sedangkan jika ia tak pernak menangis
maka manusia itu kuat.

Tapi tak semua beranggapan demikian, tak semua yang menganggap tangisan
adalah inteferensi dari kelemahan dan kecengengan. Pendapat lain berkata
tangisan merupakan hal yang wajar dan manusiawi karena belum tentu yang
manusia yang tiap harinya selalu terlihat bahagia dan kuat tak pernah menangis.

Tangisan dan Tawa tak jauh berbeda. Manusia boleh tertawa sepuas yang mereka
mau, tertawa itu kadang juga bisa di ibaratkan sebagai refleksi dari tangisan,
karena tiap tawa pastilah mengandung kebahagian. Melalui tertawa manusia juga
dapat meluapkan isi hati mereka, walaupun sebenarnya tawa itu adalah
pendifraksikan dari kenyataan yang sebenarnya. Maksudnya adalah manusia
kadang bisa menutupi rasa sakit dan kekecewaan mereka dengan tertawa.
TERTAWA DENGAN SEKERAS-KERASNYA…

Tangisan dan tawa adalah gelombang transversal meluapan emosi manusia.


Kedua kegiatan itu adalah kisi yang tak perpisahkan dari hidup manusia.
Manusia bebas men-diafragma-kan tangisan dan tawa itu masing-masing. Entah
tertawa dalam tangisan atau menangis dalam tawa. Dan itu semua dirasakan dalam
foton manusia yaitu hati. Semua itu dapat dlihat dari raut wajah manusia itu
sendiri. Wajah manusia dapat cincin newton yang dapat menujukkan ekspresi
sedih atau gembira.

Wajah mungkin mungkin bisa berbohong namun tidak dengan mata yang akan
selalu bercahaya monokromatis,dimana mata merupakan sudut devisiasi dari
isi manusia.

Вам также может понравиться