Вы находитесь на странице: 1из 12

Rangkuman Diskusi Mailing List Migas Indonesia pembahasan bulan Maret 2007

Centrifugal Pump in Parallel


Risnawan Eri ana Dear member milis, Saya berencana ingin meningkatkan flowrate pompa dengan standard API, dengan rate 130 m3/hr, dengan cara konfig rasi dengan pompa dengan p mp rate !"0 m3/hr# Sehingga bisa didapat p mp rate bar 3$0 m3/hr %pen& mlahan dari ked annya'# Atas dasar pertimbangan engineering, maka pompa ked a mengg nakan standard IS( "1)) dan AS*+ ,-3#1 nt k hori.ontal end s ction nya# ,erangkat dari it saya ingin menanyakan, apakah m ngkin bisa sesimpel it , tent nya dengan meng/ pgrade si.e o tlet pipe dan s ction pipe & ga# 0ika tidak kenapa, &ika m ngkin, apa sa&a yang har s saya pertimbangkan# 1erimkasih, Crootth Crootth Dear Mas Risnawan Berikut hal hal penting menyangkut pekerjaan mem-paralelkan pompa: Pertimbangkan untuk memasang throttle valve atau RO pada masing masing keluaran pompa, sekalipun hal ini akan menambahkan pressure drop namun akan memperbaiki e isiensi keseluruhan dengan men!egah terjadinya surging , pen!egahan surging juga dapat dilakukan dengan memasang bypass line "erdapat miskonsepsi jika dua pompa yang identik diparalelkan akan menghasilkan lowrate gabungan yang merupakan resultan kedua pompa jika dioperasikan tersendiri# Penambahan lowrate akan diimbangi dengan penambahan hilangnya energi karena gaya gesek luida dengan pipa di bagian hilir, menyebabkan tekanan keluaran pompa menjadi lebih tinggi dan e eknya adalah mengurangi lowrate yang bersangkutan sedemikian hingga e isiensi menjadi berkurang# Penambahan lowrate akan lebih besar didapatkan pada pengoperasian pompa-pompa parallel dimana stati! head mendominasi system head nya $bukan didominasi oleh gaya gesek%# Pompa parallel hanya akan menghasilkan keseimbangan system dan lowrate yang sama jika menggunakan model pompa yang sama, diameter impeller yang sama dan ke!epatan rotasional yang sama# Pompa yang tidak sama tidak identik D&P&" '&(& diparalelkan asalkan mereka memiliki )&R&)"*R+'"+) ',-"O.. ,*&D yang sama#

"idak dianjurkan mengoperasikan pump se!ara parallel (+)& satu pompa saja sudah dapat memenuhi !riteria yang diinginkan # Pertimbangkan masak masak penggunaan energi pada pengoperasian pompa parallel dan bandingkan dengan pengoperasian pumpa tunggal dengan variable speed drive se!ara mandiri# ,indari pengoperasian pumpa parallel yang memiliki karakteristik kurva per orman!e nya yang termasuk kategori /drooping head0 $head nya menurun dengan drasti! seiring penambahan lowrate, serta memiliki 1peak head1# 'ebaiknya menilai 2&3&) tidaknya menggunakan pompa parallel atau tunggal $dengan kapasitas lebih besar% adalah dengan membandingkan +ntensitas *nergy $k4h5juta gallon% nya Pengoperasian pompa parallel kurang lebih membutuhkan 67 persen energi tambahan untuk lowrate yang sama dengan lowrate pengoperasian individual nya# &pakah sudah yakin dengan !ompatibility antara +'O-89:: Pump dengan &;'+ B<6#9 Pump= Regards Darmawan &hmad >er ahreningenieur R*.*R*;?*: 9# www9#eere#energy#gov5industry5bestpra!ti!es5pd s56@:A8#pd B# ?hemi!al *ngineering - O!tober 98, 9:@AC pages :B - :6 6# ?hemi!al *ngineering - O!tober A, 9:@B, page 978 A# 1Dui!kly Predi!t * i!ien!y or ?entri ugal Pump1 ?hemi!al *ngineering Progress, (anuary 9::: darmans ah!pal "a#$o#id Pak Risnawan, 'epengetahuan saya bila ingin mem-parelel 5 seri deskripsi pompanya harus sama# Bila berbeda bisa terjadi kavitasi di su!tionnya, dimana tekanan uap jenuh air akan turun $!miiw%# Risnawan Eri ana Rekans, terimakasih atas pen!erahannya# )alo bisa lebih spesi ik apa aja yang harus sama, apakah head-nya, apa ;P', nya# )alo lowrate pompa kedua kelihatannya harus lebih besar, karena kapasitas yang diinginkan lebih dari BE nya# "hanks#

denn s amsuddin

1 )alo bisa lebih spesi ik apa aja yang harus sama, apakah head-nya, apa ;P', nya 1 Bukannya ;P', juga adalah ,ead Pompa, hanya head untuk su!tionnya saja# Bukan total ,ead Pompa# =F Menurut saya, berbi!ara pompa berarti berbi!ara dua hal, yakni: - ,ead $,% - )apasitas $D% G .low rate -ntuk pompa yang di pararel, keduanya harus memiliki kesamaan karakteristik dari salah satu karakteristik diatas# )alau pompanya ingin beda kapasitas, berarti pompanya harus memiliki ,ead yang sama# )arena anda tidak butuh tekanan tertentu, hanya membutuhkan !ertain !apa!ity di dis!hargenya# wend "unaedi Dear &ll, 'ebaiknya dilihat dulu maksud dan tujuan mem-paralell-kan pompa tsb# Mem-paralell-kan pompa tidak harus identik, namun memang perbedaan kareteristik pompa bisa menjadi masalah# )emudian mem-paralell-kan pompa bukan berarti kapasitasnya menjadi penjumlahan dari kapasitas pompa-pompa yang ada# ?oba di plot-kan dahulu kurva ,ead-.low kombinasi pompa beserta piping system !urve-nya, dari sinilah kita akan mengetahui low kombinasi pompa tsb# ?miiw hadiwinoto soedar Boleh usul sedikit dulu, 9# jika tujuan untuk mendapat lowrate double, maka idealnya karakteristik 5 kondisi 5 piping system $dellta pressure drop% nya sama# ,al ini untuk memudahkan operasi H mengurangi spare part sto!k 5 maintenan!enya# Per orman!e paralel merupakan hasil plot per orman!e individu# ?onsult dengan pump vendor unt impa!tnya lebih detail# B# (ika tujuan untuk menjaga pressure $seperti .4 jo!key pump%, maka tak perlu sama#

Mu$hlis %ugroho Dear &ll, Pendekatan dari Pak (unaedi adalah yang paling komprehensi #

Banyak orang melupakan karakter sistem !urve $piping% ketika men-siIing pompa, padahal keduanya bagaikan dua muka koin uang yang tak terpisahkan# Pompa dengan ,ead $nameplate% yang besar tidak akan memiliki tekanan dis!harge yang besar jika tidak ada restriksi pipa yang !ukup untuk membuat head yang besar tersebut# (adi dimodelkan saja# Patokannya adalah titik pertemuan aliran dis!harge dari kedua pompa tekanannya harus sama # 4alaupun nameplate head masing-masing pompa bisa beda# Pemasangan pompa paralel dengan karakteristik !urve yang beda jelas tidak dibenarkan pada saat engineering# )arena salah satu pompa akan tidak optimal# )arena head designnya tidak pernah ter!apai# &tau karena salah satu pompa jadi kalah tekanan sehingga low nya jadi ke!il $bahkan mungkin bisa sampai shut o %# ;amun demikian se!ara praktek misalnya sudah punya B pompa nganggur $dengan karakteristik beda% yang ingin kita pakai paralel, ya mending di!oba saja dari pada beli pompa lagi# )alau punya per orman!e !urve anda bisa memodelkannya dulu, tapi kalau dokumennya sudah tidak ada ya di!oba saja $note: 'ebaiknya dipastikan dulu bahwa pressure drop piping tidak akan jadi terlalu besar, dan tersedia !he!k valve di masing-masing pompa# Per!obaan ini harus dipastikan tidak ada resikonya dulu, atau semua resiko sudah di-antisipasi%# "ulisan diatas adalah urusan dis!harge, sedangkan berikut adalah urusan su!tion# ;P',R juga tidak harus sama, asalkan su!tion piping $setelah diparalel% masih memiliki ;P',& $di masing-masing inlet noIIle% yang lebih besar dari ;P',R masing-masing pompa maka tidak ada pompa yang masuk angin# Pemasangan paralel akan mengingkatkan lowrate yang memperbesar pressuredrop di su!tion piping yang dapat mengurangi ;P',&# (adi dihitung ulang dulu ;P',& nya# Biasanya ;P',& minimal lebih besar 9 meter dari pada ;P',R supaya aman# Crootth Crootth )omentar untuk Mas M; 9# Mohon maa , tapi menurut saya, semua jawaban yang diberikan belum komprehensi , terlebih problematik yang diperikan Pak Risnawan, karena Mas Risnawan tidak menyebutkan parameter lainnya selain lowrate B# Pernyataan Mas Mu!hlis 1 Pemasangan pompa paralel dengan karakteristik !urve yang beda jelas tidak dibenarkan pada saat engineering1 --J engineering di stage mana dulu = kalau proje!t sebagaimana diperikan Pak Risnawan saya kira adalah management o !hange, MO?# Dalam MO? bisa saja dua pompa dengan karakteristik yang berbeda diparalelkan $nanti akan saya bahas di e-mail saya berikutnya% 6# Pernyataan Mas Mu!hlis 1)arena head designnya tidak pernah ter!apai1 saya perlu pertanyakan, apakah memang pompa diran!ang agar head designnya ter!apai= apakah head design G shut o head= apakah pompa memang diran!ang agar selalu dapat men!apai shut-o head nya=

A# +stilah kalah tekanan itu sangat sumir, sepanjang ada tekanan di hilir yang lebih rendah dan sepanjang pressure drop bisa diatasi, saya kira kedua pompa akan mengalir menuju hilir 8# Peryataan 1maka tidak ada pompa yang masuk angin1 perlu di garis bawahi, bahwa tidak semua kavitasi itu menjadi masalah, beberapa pompa dewasa ini telah dilengkapi dengan kemampuan untuk tahan terhadap kavitasi# K# ;P',&a 9 meter lebih besar dibanding ;P',&r= kalau boleh tahu ini best pra!ti!e darimana= Mu$hlis %ugroho "anggapan untuk Mas D&M, 2 1# *ohon maaf, tapi men r t saya, sem a &awaban yang diberikan bel m komprehensif, terlebih problematik yang diperikan Pak 3isnawan, karena *as 3isnawan tidak menyeb tkan parameter lainnya selain flowrate LLmenurut saya pada pumps system design tidak ada yang lebih komprehensi selain dengan menggabungkan permodelan per orman!e !urve pompa dengan per orman!e !urve system pipingLL 2 !# Pernyataan *as * chlis 4 Pemasangan pompa paralel dengan karakteristik c r5e yang beda &elas tidak dibenarkan pada saat engineering4 //2 engineering di stage mana d l 6 kala pro&ect sebagaimana diperikan Pak 3isnawan saya kira adalah management of change, *(7# Dalam *(7 bisa sa&a d a pompa dengan karakteristik yang berbeda diparalelkan %nanti akan saya bahas di e/mail saya berik tnya' LLyang saya maksud dengan tahap engineering adalah tahap .**D dan tahap detail *P? new a!ility# Dalam MO? juga tidak dibenarkan $dalam koridor e isiensi% jika kedua pompa harus beli baru, karena 1biasanya1 ada salah satu yang tidak optimal# 3ang dimaksud optimal adalah keduanya beroperasi pada daerah tak jauh dari B*P# ;amun jika ada pertimbangan lain $selain e i!ien!y H e!onomy% mungkin dibolehkan, seperti pompa ke!il jo!key pump dipasang parallel dengan irewater pump yang besarLL 2 3# Pernyataan *as * chlis 48arena head designnya tidak pernah tercapai4 saya perl pertanyakan, apakah memang pompa dirancang agar head designnya tercapai6 apakah head design 9 sh t off head6 Apakah pompa memang dirancang agar selal dapat mencapai sh t/off head nya6 LLyang saya maksud dengan head design adalah normal dis!harge head desain yang ter!antum di nameplate, yaitu pada titik best e i!ien!y $B*P%# 'huto head nilainya lebih tinggi dari normal dis!harge head design yang menyebabkan velo!ity menjadi IeroLL 2 :# Istilah kalah tekanan it sangat s mir, sepan&ang ada tekanan di hilir yang lebih rendah dan sepan&ang press re drop bisa diatasi, saya kira ked a pompa akan mengalir men & hilir

LLyang saya maksud kalah tekanan bukanlah tekanan berbalik arah dari dis!harge ke su!tion, tapi lowrate pompa menjadi ke!il sekali karena tekanan dis!hargenya terlalu besar# 2imitnya adalah Iero yaitu pada shuto pressurenya $kalau tidak ada P',%# .low tidak akan bebalik arah karena biasanya selalu ada !he!k valve $as per &P+ RP 9A?%LL 2 "# Peryataan 4maka tidak ada pompa yang mas k angin4 perl di garis bawahi, bahwa tidak sem a ka5itasi it men&adi masalah, beberapa pompa dewasa ini telah dilengkapi dengan kemamp an nt k tahan terhadap ka5itasi# LLBeberapa pompa !entri ugal tahan terhadap kavitasi $bahkan pompa jenis lain bisa untuk B asa seperti s!rew pump%, namun biasanya bukan untuk kavitasi yang terus-terusan# (ika ;P',& lebih ke!il dari ;P',R maka ada resiko kavitasi yang terus-terusan yang bisa merusak 1pompa !entri ugal1 pada umumnyaLL 2 ;# <PS=Aa 1 meter lebih besar dibanding <PS=Ar6 kala boleh tah ini best practice darimana6 LL;ilai minimum ;P',& 9 meter lebih besar dari ;P',R adalah perkataan salah satu trainer di perusahaan kami dalam a!ara pelatihan lead engineer, dan kedengarannya !ukup reasonable jadi saya pakai saja# Please in orm i there are more valid re eren!esLL "hanks or your !omment and appre!iation# &nd please ?M++4# restoto pramuhar"o 'aya !oba menjelaskan pendapat saya sbbC )omentar untuk Mas M; "anggapan untuk Mas D&M, 9# Mohon maa , tapi menurut saya, semua jawaban yang diberikan belum komprehensi , terlebih problematik yang diperikan Pak Risnawan, karena Mas Risnawan tidak menyebutkan parameter lainnya selain lowrate LLmenurut saya pada pumps system design tidak ada yang lebih komprehensi selain dengan menggabungkan permodelan per orman!e !urve pompa dengan per orman!e !urve system pipingLL P-MP DM; P&R&2*22 R-;;+;M B+&'&;3& M*M&;M +D*;"+?&2 )&2&- )+"& D*'+M; D&R+ *&R23 '"&M*' $.**D )&,, ?O;?*P"-&2 )&, *"?%# "*"&P+ )&'-';3& P&) R+';&4&; 3M +;M+; M*M-P&R&22*2-)&; *E+'"+;M P-MP DM; )&P&'+"&' 3M B*RB*D& '*B*;&R;3& B+'& (-M& D&; P*R.ORM&;?* ?-R>* )*D-& P-MP "'B ,&R-' D+R*>+*4 B&+)-B&+) &M&R '&2&, '&"- P-MP "'B "+D&) R-;;+;M D+B&4&, M+;+M-M .2O4-;3&# )&R*;& M*MP&R&22*2)&; P-MP DM; B*D& '+N* &)&; M*;3*B&B)&;

P-MP 3M 2*B+, B*'&R M*;DOM+;&'+ '+'"*M D&; M-;M)+; M*;3*B&B)&; '&2&, '&"- P-MP R-;;+;M D+B&4&, M+;+M-M .2O4 'P" 3M '&3& '*B-" D+&"&'# B# Pernyataan Mas Mu!hlis 1 Pemasangan pompa paralel dengan karakteristik !urve yang beda jelas tidak dibenarkan pada saat engineering1 --J engineering di stage mana dulu = kalau proje!t sebagaimana diperikan Pak Risnawan saya kira adalah management o !hange, MO?# Dalam MO? bisa saja dua pompa dengan karakteristik yang berbeda diparalelkan $nanti akan saya bahas di e-mail saya berikutnya% LLyang saya maksud dengan tahap engineering adalah tahap .**D dan tahap detail *P? new a!ility# Dalam MO? juga tidak dibenarkan $dalam koridor e isiensi% jika kedua pompa harus beli baru, karena 1biasanya1 ada salah satu yang tidak optimal# 3ang dimaksud optimal adalah keduanya beroperasi pada daerah tak jauh dari B*P# ;amun jika ada pertimbangan lain $selain e i!ien!y H e!onomy% mungkin dibolehkan, seperti pompa ke!il jo!key pump dipasang parallel dengan irewater pump yang besarLL D+""O &' &BO>* 6# Pernyataan Mas Mu!hlis 1)arena head designnya tidak pernah ter!apai1 saya perlu pertanyakan, apakah memang pompa diran!ang agar head designnya ter!apai= apakah head design G shut o head= &pakah pompa memang diran!ang agar selalu dapat men!apai shut-o head nya= LLyang saya maksud dengan head design adalah normal dis!harge head desain yang ter!antum di nameplate, yaitu pada titik best e i!ien!y $B*P%# 'huto head nilainya lebih tinggi dari normal dis!harge head design yang menyebabkan velo!ity menjadi IeroLL )&2&- D-& P-MP D+P&R&22*2)&; &)&; "*R?+P"& ,*&D 3M B&R- D&R+ '3'"*M ?-R>* M&B-;M&; )*D-& P-MP "'B# D*'+M; ,*&D;3& M-;M)+; 3M D+M&)'-D &D&2&, R&"*D ,*&D;3& D&; M*M&;M '*,&R-';3& B+'& D+?&P&+ O2*, P-MP "'B B+2& M&'+;MB P-MP R-;;+;M '*;D+R+ $"+D&) P&R&22*2%# )&2&- P&R&22*2 "*;"-;3& &)&; "*RB*;"-) ,*&D 3M B&R-# -;"-) ',-"-O.. M*M&;M P*R &P+-K9O D+'3&R&")&; M+;+M-M ',-" O.. &D&2&, P&D& 997O R&"*D ,*&D;3&# )&R*;& -;"-) M&M&'"+)&; P*R.ORM&;?* ?-R>* P-MP "'B "+D&) "*R2&2- 2&;D&+# A# +stilah kalah tekanan itu sangat sumir, sepanjang ada tekanan di hilir yang lebih rendah dan sepanjang pressure drop bisa diatasi, saya kira kedua pompa akan mengalir menuju hilir LLyang saya maksud kalah tekanan bukanlah tekanan berbalik arah dari dis!harge ke su!tion, tapi lowrate pompa menjadi ke!il sekali karena tekanan dis!hargenya terlalu besar# 2imitnya adalah Iero yaitu pada shuto pressurenya $kalau tidak ada P',%# .low tidak akan bebalik arah karena biasanya selalu ada !he!k valve $&s per &P+ RP 9A?%LL

B*;&R, '&2&, '&"- P-MP &)&; M*R*D-?* .2O4;3& B-)&; PR*''-R*;3& $"*)&;&;&;;3&%# )*D-& P-MP M*M&;M &)&; M*;M&2+R)&; .2-+D& "*"&P+ M-;)+; '&2&, '&"- &)&; B*R&D& D+B&4&, M+;+M-M .2O4 3M D+'3&R&")&; '&2&, '&"P-MP "'B# (&D+ ,&>* "O ?,*?) 2&,## J J 8# Peryataan 1maka tidak ada pompa yang masuk angin1 perlu di garis bawahi, bahwa tidak semua kavitasi itu menjadi masalah, beberapa pompa dewasa ini telah dilengkapi dengan kemampuan untuk tahan terhadap kavitasi# J LLBeberapa pompa !entri ugal tahan terhadap kavitasi $bahkan pompa jenis lain bisa untuk B asa seperti s!rew pump%, namun biasanya bukan untuk kavitasi yang terus-terusan# (ika ;P',& lebih ke!il dari ;P',R maka ada resiko kavitasi yang terus-terusan yang bisa merusak 1pompa !entri ugal1 pada umumnyaLL M-;M)+; 3M D+M&)'-D M&' D&M &D&2&, M-2"+P,&'* P-MP= J J K# ;P',&a 9 meter lebih besar dibanding ;P',&r= kalau boleh tahu ini best pra!ti!e darimana= J LL;ilai minimum ;P',& 9 meter lebih besar dari ;P',R adalah perkataan salah satu trainer di perusahaan kami dalam a!ara pelatihan lead engineer, dan kedengarannya !ukup reasonable jadi saya pakai saja# Please in orm i there are more valid re eren!esLL J '*B*;&R;3& M+;+M-M &D&2&, ;P',& JG ;'P,R D&; '*"&,- '&3& D+ ,+ $,3D&R-2+? +;'"+"-"*% M*;'3&R&")&; M+; 97 ." $7#6M% &D&2&, M+;+M-M;3&# "&P+ R*?OMM*;D*D PR&?"+?* OR&;M-OR&;M RO"&"+;M B+'&;3& M*M+;"& M+; 9 M, B+'& 2*B+, -;"-) PO'+"+>* D+'P2&?*M*;" 3&+"- 9#8 M# Crootth Crootth Dear Mas Restoto dan Mas M; Menanggapi e-mail baik dari yang ?aps 2o!knya mati maupun yang masih bisa di pen!et, hehehehe: 9# Pernyataan Mas Restoto: 1 M*;3*B&B)&; P-MP 3M 2*B+, B*'&R M*;DOM+;&'+ '+'"*M D&; M-;M)+; M*;3*B&B)&; '&2&, '&"- P-MP R-;;+;M D+B&4&, M+;+M-M .2O4 'P" 3M '&3& '*B-" D+&"&'#1 "anggapan: M+;+M-M .2O4 yang dimaksud itu seperti apa= &pakah yang dimaksud adalah M+;+M-M &22O4&B2* D*'+M; .2O4= Mohon diperjelas buat saya yang pengetahuannya terbatas ini#

B# Pernyataan Mas Restoto: 1)&R*;& -;"-) M&M&'"+)&; P*R.ORM&;?* ?-R>* P-MP "'B "+D&) "*R2&2- 2&;D&+# "anggapan: (usteru untuk pengoperasian parallel bukankah malah dibutuhkan kurva yang lantai= yang tak lain adalah ,ead-Dominated 'ystem== 6# Pernyataan Mas Restoto dan Mas M;: 1"&P+ R*?OMM*;D*D PR&?"+?* OR&;M-OR&;M RO"&"+;M B+'&;3& M*M+;"& M+; 9 M, B+'& 2*B+, -;"-) PO'+"+>* D+'P2&?*M*;" 3&+"- 9#8 M#1 "anggapan: 'ekali lagi, menyatakan rekomendasi yang tak jelas ujung pangkalnya seperti ini bisa mengundang pertanyaan, hendaknya basisnya adalah Puantitative analysis, yang dalam hal ini tidak bisa dilakukan karena mas Risnawan sebagai empunya problem tidak melampirkan Per orman!e ?urve masing masing pompa berikut system head nya baik untuk satu atau dua pompa# $9% /)now and -nderstand ?entri ugal Pumps0, 2arry Ba!hus H &ngle ?ustodio Q*lsevier, Published B776C page 98 spe!i ied: /&s a general guide the ;P',a should be a minimum 97O above the ;P',r or 6 t above the ;P',r whi!hever is greater#0 $B% /Rotating *Puipment ,andbook >ol-B0 4illiam Bill .orstho erQ*lsevier, B77K restoto pramuhar"o Dear Darmawan, Berikut penjalasan: J Dear Mas Restoto dan Mas M; Menanggapi e-mail baik dari yang ?aps 2o!knya mati maupun yang masih bisa di pen!et, hehehehe: 9# Pernyataan Mas Restoto: 1 M*;3*B&B)&; P-MP 3M 2*B+, B*'&R M*;DOM+;&'+ '+'"*M D&; M-;M)+; M*;3*B&B)&; '&2&, '&"- P-MP R-;;+;M D+B&4&, M+;+M-M .2O4 'P" 3M '&3& '*B-" D+&"&'#1 J "anggapan: M+;+M-M .2O4 yang dimaksud itu seperti apa= &pakah yang dimaksud adalah M+;+M-M &22O4&B2* D*'+M; .2O4= Mohon diperjelas buat saya yang pengetahuannya terbatas ini# Penjelasan: Benar maksudnya minimum pada allowable design# "entunya anda tahu bagaimana jadinya kalau pump itu beroperasi lama atau terus menerus pada kondisi tersebut kan= J B# Pernyataan Mas Restoto: 1)&R*;& -;"-) M&M&'"+)&; P*R.ORM&;?* ?-R>* P-MP "'B "+D&) "*R2&2- 2&;D&+#

J "anggapan: (usteru untuk pengoperasian parallel bukankah malah dibutuhkan kurva yang lantai= yang tak lain adalah ,ead-Dominated 'ystem== Penjelasan: )alau untuk kondisi parallel memang bener kurva akan menjadi landai# Maksud posting saya sebelumnya adalah kalau pump tsb stand alone, maka untuk mendapatkan stable low terhadap pro!ess system minimum shut o head nya 997O dari rated headnya# )arena jikalau bentuk !urvanya drop atau lat $shut o head nya dibawah 97O rated head% dimungkinkan terjadi unstable operation $varying low rates%# J 6# Pernyataan Mas Restoto dan Mas M;: 1"&P+ R*?OMM*;D*D PR&?"+?* OR&;MOR&;M RO"&"+;M B+'&;3& M*M+;"& M+; 9 M, B+'& 2*B+, -;"-) PO'+"+>* D+'P2&?*M*;" 3&+"- 9#8 M#1 J J "anggapan: 'ekali lagi, menyatakan rekomendasi yang tak jelas ujung pangkalnya seperti ini bisa mengundang pertanyaan, hendaknya basisnya adalah Puantitative analysis, yang dalam hal ini tidak bisa dilakukan karena mas Risnawan sebagai empunya problem tidak melampirkan Per orman!e ?urve masing masing pompa berikut system head nya baik untuk satu atau dua pompa Penjelasan: 'eperti yang saya katakan sebelumnya re!ommended pra!ti!e adalah minimum 6 t $9%# 'elain itu ada juga re erensi yg menyatakan typi!al suggest margin adalah B t untuk hydro!arbon liPuid dan 97 t untuk boiling water$B%# )alau untuk re!ipro!ating pump min 9#8 m, anda bisa double !he!k di &P+ K<A untuk re!ipro!ating pump# Mohon maa saya tidak menemukan statement 6 t di ,+ $hydrauli! +nstitute% karena ?D yg saya punya rusakR# )alau sempat saya !ari hard!opynya nanti saya beritahu# pan"i hindarto Pak Risnawan, Mungkin lebih tepatnya pompa yang akan diparalel harus identik baik head maupun low rate nya, hal ini dilakukan jika pipa su!tion bapak digabung menjadi 9 line# (ika debit yang diinginkan lebih dari BE kapasitas semula maka sebaiknya bapak pake 6 pompa identik yang diparalel# ;amun jika bapak tetap ingin pakai B pompa saja dengan kapasitas berbeda, maka pipa su!tion nya jangan disatukan alias bapak bikin B line untuk su!tionya, karena seperti kata pak darmansyah untuk menghindari kavitasi, sedangkan untuk outletnya syahB aja jika bapak ingin menyatukan line pipe nya, karena kavitasi hanya terjadi di su!tion# 'ekarang tinggal bapak kompromi saja lebih murah dan mudah mana antara membuat B line pipe su!tion atau memakai 6 pompa yang identik dengan kapasitas 967 m65hr, atau membeli B pompa baru dengan kapasitas B77 m65hr$pompa 967 m65hr tidak dipakai%# )arena bapak yang lebih tau sistemnya, maka bapak yang bisa mengambil kompromi yang paling baik#

&'C(0)7!$$#m*kagaku#$o#"p Pak Risnawan Pada intinya, kalau memparalel pompa !entri ugal, maka pressure pada titik pertemuan kedua low di dis!harge harus sama# Mengingat bahwa head !entri ugal pump itu akan turun jika lowrate naik, maka ketika diparalell, low rate kedua pompa akan men!ari titik kesetimbangan pressure pada low rate masingB pompa# (ika terlalu besar beda pressurenya, maka yang pressurenya lebih besar saja yang mengalir, sedangkan yang pressurenya lebih ke!il tidak akan ada aliran $atau alirannya ke!il, yaitu ada pada posisi pressure yang sama dengan yang satunya%## 'elain itu, untuk su!tion pipe, kalau di!abang dari su!tion yang ada, harus di-!he!k ;P', available pada low rate yang baru, dan bandingkan dengan ;P', rePuired pompa yang ada harus tetap lebih ke!il dari ;P', available pada lowrate yang lebih besar, kalau sebaliknya maka akan terjadi kavitasi# "entunya, jika pakai pipa yang sama, walaupun tida kavitasi, su!tion pressure pada pump inlet akan lebih rendah dari sebelumnya# &kibatnya, dengan head yang sama, dis!harge pressure akan turun# Dari sisi ini, lebih gampang kalau membuat su!tion pipe baru langsung dari sumbernya# -ntuk Dis!harge pipe, saya tidak tahu apakah akan digabung dengan pipa yang sudah ada, berapa velo!ity yang sekarang pada B87 m65h, dan velo!ity nanti setelah menjadi 687 m65h# (ika benar digabung, maka pressure drop di dis!harge piping sampai tujuan akhir akan menjadi : dP$baru% G dP$lama% L $6875B87%SB, akibatnya : 9# ,ead yang diperlukan mungkin harus lebih besar# $artinya pompa yang eTisting, low ratenya akan turun%# B# )ebutuhan listriknya apakah masih dititik optimum atau nggak $biasanya velo!ity yang wajar antara 9#8 - 6 m5s%# 6# "ergantung pipingnya, pada piping tertentu ada batasan maksimum velo!ity $misalnya !ement lined pipe untuk 'ea 4ater% 'elain itu, untuk men!egah reverse- low, biasanya dipasang !he!k valve di masing-masing pump dis!harge#

+Crootth Crootth+ )omentar untuk Mas M; A# +stilah kalah tekanan itu sangat sumir, sepanjang ada tekanan di hilir yang lebih rendah dan sepanjang pressure drop bisa diatasi, saya kira kedua pompa akan mengalir menuju hilir#

&'C(0)7!$$#m*kagaku#$o#"p Pak D&M -ntuk item no# A, istilah kalah tekan barangkali bisa diterangkan dengan asumsi bahwa dis!harge kedua pompa paralel tsb# digabung ke satu pipa $dan tentunya pompa yang dibi!arakan adalah pompa !entri ugal%# Maka, jika salah satu pompa punya dis!harge pressure lebih rendah, dia tidak akan bisa mengalirkan !airan# (adi, hanya satu pompa saja yang bekerja mengalirkan !airan# +ni tidak jarang terjadi untuk pompa paralel# Bahkan, untuk dua pompa yang didesign sama persis, tapi pada kondisi operasinya salah satu per orman!e-nya sudah turun $bisa karena impeller-nya sudah aus, atau su!tion strainer agak tersumbat, dll%, akan terjadi hal tersebut# -ntuk praktisnya, kadangB operator meng-adjust bukaan valve di salah satu dis!harge kalau menginginkan kedua pompa bekerja se!ara merata# &palagi kalau salah satu pompa ail5trip, maka akan terjadi reverse dari arah dis!harge ke su!tion pumpa yg trip tsb# -ntuk men!egahnya, biasa dipasang 1!he!k valve1 di masingB dis!harge# &# ,# -#+ "erlampir Pak Budhi thnT, mudahBan membantu# .tta$hment / Multiple Pumps Installation#"pg Risnawan Eri ana Dear Rekan Migas, "erimakasih atas semua !omment dan sharingnya# 'angat berman aat sekali bagi saya# ,al selanjutnya saya sangat membutuhkan in ormasi perusahaan dengan !onta!t person yang biasa men-supply !entri ugal pump untuk di oil H gas# )alo ada yang punya in o mohon disharing juga# 'aya sangat berterimakasih jika ada yang bisa ngasih re erensi di pakai di perusahaan mana# "erimakasih#

Вам также может понравиться