Dasar Diagnosis

N, seorang anak laki2 usia 6 tahun, KU : - Demam sejak 5 hari yll, makin hari makin meningkat terutama saat malam hari - Demam disertai menggigil, frontal cephalgia, keluar keringat banyak sekitar jam setelah minum pct. - Keluhan lain : nausea, anorexia, myalgia, obstipasi 3 hari - Menyangkal adanya vomitus, odynofagia, batuk pilek, epistaxis atau pernah berlibur ke pantai DD/ - Sudah minum oct 3 hari, tidak ada perbaikan

- Kebiasaan cuci tangan sebelum makan & setelah cebok sudah diajarkan, tp tidak tahu apakah masih diterapkan oleh pengasuh atau tidak FR - Sering diajak jajan oleh pengasuhnya FR
Pemeriksaan Fisik KU : sakit berat, demam Kesadaran : delirium TV : nadi 100x/men, isi cukup, reguler Kepala : wajah : facial flushing Abdomen : hepar 3cm BAC & 3cm BPX, tepi tajam, konsistensi kenyal, permukaan rata, nyeri tekan (-)

Pemeriksaan Lab - Ht : 34,6 % - Leukosit : 3500/mm - LED : 32mm/jam - Urinalisis : protein +

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah rutin : - Ht biasa turun - leukosit leukopenia 2 minggu pertma : 4000-6000 2 minggu berikutnya : 3000-5000 - limfosit lifositosis relatif - eosinofil aneosinofilia - anemia normokromik

 Pemeriksaan mikrobiologi - kultur darah minggu pertama faktor yang mempengaruhi : pemberian antibiotik, volume darah <<, riwayat vaksinasi, pengambilan darah setelah minggu 1 - kultur feses minggu kedua karier tetap positif setelah bulan ke 4 - kultur urin minggu ketiga, jika kultur darah negatif - Gall culture pada minggu pertama / sebelum hari ke 10 demam saat relaps +

 Pemeriksaan kimia klinik : - SGOT & SGPT - Clearance Kreatinin - proteinuria Pemeriksaan imunoserologis : a. Widal test untuk menentukan adanya aglutinin thd antigen O & H dlm serum penderita - positif : hasil pemeriksaan kedua titernya 4x dr yg pertama dgn interval 1 minggu. Atau pd pemeriksaan pertama titernya sudah 160

- pembentukan agglutinin : akhir minggu pertama demam, puncsknya inggu ke 4 dan tetap tinggi selama beberapa minggu - sembuh : aglutini O 4-6 bulan aglutinin H 9-12 bulan - faktor yg mempengaruhi : pengobatan dini antibiotik, gangguan pembentukan antibodi & penggunaan kortiko, waktu pengambilan darah, daerah endemik/non endemik, riwayat vaksinasi, reaksi anamnestik

b. Tubex test untuk mendetesi antibodi IgM terhadap antigen lipopolisakarida 09 dalam serum penderita degn metode IMBI - demam < 5hari
Hasil <2 3 4-5 6 interpretasi Borderline + + Arti klinis Tidak ada infeksi DT akut Meragukan, perlu pemeriksaan ulang Ada infeksi DT akut Ada infeksi DT aktif

c. ELISA untuk mendeteksi IgG & IgM anti salmonella

 Pemeriksaan kuman secara molekuler: - PCR untuk mendeteksi DNA gen flagellin bakteri S. typhii dlm darah dgn teknik hibridisasi asam nukleat atau amplifikasi DNA dgn cara polymerase chain reaction melalui identifikasi antigen Vi yg spesifik untuk S. typhii