Вы находитесь на странице: 1из 7

STANDAR NASIONAL INDONESIA

SNI

SNI 02 - 1177 - 1989

UDC ===========================================

CANGKUL / SEKOP LIPAT

=========================================== DEWAN STANDARDISASI NASIONAL - DSN

CANGKUL / SEKOP LIPAT

1.

RUANG LINGKUP Standar ini meliputi definisi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat lulus uji, dan syarat penandaan cangkul/sekop lipat.

2.

DEFINISI Cangkul/sekop lipat adalah suatu alat yang berfungsi ganda sebagai cangkul atau sekop yang dapat dilipat digunakan untuk menggali atau memindahkan tanah sebagaimana yang biasanya dikerjakan dengan cangkul atau sekop. SYARAT MUTU Tampak luar Pemukaan cangkul/sekop lipat harus tampak rapi dan kokoh, tidak terdapat kekurangan pengerjaan sehingga menimbulkan cacat - cacat yang dapat mengurangi kegunaan dalam pemakaian.

3. 3.1.

3.2.

Bentuk, ukuran dan berat Bentuk dan ukuran cangkul lipat dibuat berdasarkan Gambar 1 s/d Gambar 3, bentuk dan ukuran lain dapat dapat dibuat berdasarkan persetujuan antara pembuat dan pembeli. Berat cangkul/sekop lipat termasuk tangkai maksimum 2000 g.

33.

Konstruksi Bagian lubang gagang dihubungkan dengan daun cangkul/sekop lipat melalui pengerjaan las atau dengan cara pengelingan yang cukup kuat, kemudian dihubungkan dengan pelat penghubung menggunakan baut atau paku keling.

Pada bagian pangkal pelat penghubung dipasang mur yang berfungsi mengatur cangkul/sekop sesuai dengan kegunaannya. Agar cangkul tidak mudah terlepas, maka pelat penghubung dihubungkan dengan gagang cangkul/sekop dan diperkuat dengan paku keling. 3.4. Kekerasan Kekerasan bagian - bagian cangkul/Sekop lipat harus seuai seperti tabel berikut.

Kekerasan bagian - bagian cangkul/sekop lipat

Bagian Daun cangkul/sekop Tanduk Pelat penghubung Mur pengatur Cincin penahan

Kekerasan min. 500 HV 100 HV 250 HV 166 HB 166 HB

3.5.

Kekuatan Cangkul/sekop lipat harus dapat menahan beban 30 kg, selama 3 menit dan setelah pembebanan tidak boleh mengalami perubahan bentuk tetap (melendut) sebesar 25 mm diukur dari titik tengah pegangan.

3.6.

Bahan

3.6.1. Daun cangkul/sekop, tanduk, pelat penghubung, cincin penahan mur pengatur dibuat dari baja yang dapat dikeraskan sehingga dapat memenuhi syarat kekerasan pada butir 3.4.

3.6.2. Tangkai dibuat dari kayu atau bahan lain yang cukup kuat sehingga dapat memenuhi persyaratan pada butir 3.5. 4. 4.1. CARA PENGAMBILAN CONTOH Contoh uji dari kelompok yang bahan dasarnya diketahui spesifikasinya, diambil secara acak sebanyak 2 (dua) buah dari kelompok yang berjumlah 1000 (seribu) buah atau kurang. Contoh uji dari kelompok yang bahan dasarnya tidak diketahui spesifikasinya, diambil secara acak sebanyak 1 (satu) buah dari kelompok yang berjumlah 250 (dua ratus lima puluh) buah atau kurang.

4.2.

5. 5.1.

CARA UJI Uji Tampak Uji tampak dilakukan dengan mata tanpa bantuan pembesar atau sejenisnya untuk meneliti adanya cacat - cacat seperti tercantum pada butir 3.1.

5.2.

Uji ukuran Peralatan yang digunakan adalah kaliper atau sejenisnya yang mempunyai ketelitian 0,1 mm. Setiap benda uji ukur, panjang, lebar, tebal atau diameternya minimal pada dua buah titik pengukuran dan kemudian dihitung rata - ratanya.

5.3.

Uji kekerasan Uji kekerasan dilakukan sesuai dengan SII. 0396 - 80, Cara Uji Keras Vickers dan SII. 0392 - 80, Cara Uji Keras Brinel.

5.4.

Uji Kekuatan Uji kekuatan dilakukan sesuai dengan Gambar 4.

6. 6.1. 6.2.

SYARAT LULUS UJI Kelompok dinyatakan lulus uji apabila memenuhi semua ketentuan pada butir 3. Apabila contoh uji tidak memenuhi semua ketentuan pada butir 3, dapat dilakukan uji ulang dengan contoh uji sebanyak dua kali dari dari jumlah yang ditentukan dari kelompok yang sama. Apabila salah satu contoh uji ulang tidak memenuhi semua ketentuan butir 3, kelompok dinyatakan tidak lulus uji SYARAT PENANDAAN Setiap kelompok cangkul/sekop lipat yang dapat memenuhi ketentuan pada butir 3, harus diberi tanda : - Cap tempa perusahaan pembuat. - Nama perusahaan dan alamatnya - Berat

7.

Bagian L min

Ukuran (mm) 450

d1 d2 P W T Y t D E N C f l

min

min

25 - 35 30 - 40 200 - 230 140 - 160 1,5 - 2,5 175 2,0 - 3,0 33 - 40 33 - 45 3-5 2-4 3-4 110

Keterangan Gambar L = panjang gagang d = diameter gagang P = panjang daun cangkul/sekop W = Lebar daun cangkul/sekop

T = tebal daun cangkul/sekop Y = panjang tanduk D = diameter mur pengatur E = panjang mur pengatur N = tebal bagian lubang gagang C = tebal cincin penahan f = tebal cincin pegas l = panjang pelat penghubung

Вам также может понравиться