Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TUTORIAL
TUTORIAL
Setelah selesai meng-input data-nya, kita ubah data titik-titik koordinat tersebut yang masih dalam format Derajat-Menit-Detik kedalam format Derajat Desimal dengan cara menuliskan formula pada kolom I3 dan J3 (tempat kolom data titik-titik koordinat dalam format Derajat Desimal berada). Dengan formulanya adalah sebagai berikut : =(B3)+(C3/60)+(D3/360) Untuk pengubahan titik-titik koordinat bagian Latitude (di kolom I3)
Gambar 2. Formula Pengubahan Bagian Latitude di Kolom I3 =(E3)+(F3/60)+(G3/360) Untuk pengubahan titik-titik koordinat bagian Longitude (di kolom J3)
Gambar 3. Formula Pengubahan Bagian Latitude di Kolom J3 Dari formula sederhana diatas dapat kita ketahui bahwa untuk mengubah titik koordinat dalam format Derajat-Menit-Detik ke Derajat Desimal, kita tinggal menambahkan nilai Derajat dengan nilai menit yang telah dibagi dengan angka 60 serta ditambahkan kembali dengan nilai detik yang telah dibagi dengan angka 360.
www.citrasatelit.wordpress.com
Seller | Processing | Mapping | Software Satellite Imagery
TUTORIAL
Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4 dibawah ini :
Gambar 4. Titik Koordinat Dalam Format Derajat Desimal Untuk sisa nilai yang lain, kita tinggal klik nilai titik koordinat yang sudah dalam format Derajat Desimal kemudian drag bagian ujung kanan ke bawah sampai semua nilai koordinat mempunyai format Derajat Desimal.
Gambar 5. Semua Nilai Koordinat Untuk Bagian Latitude Sudah Dalam Format Derajat Desimal
www.citrasatelit.wordpress.com
Seller | Processing | Mapping | Software Satellite Imagery
TUTORIAL
Perhatikan Gambar 5 diatas, semua nilai koordinat bagian Latitude sudah dalam format Derajat Desimal, lakukan hal yang sama untuk bagian Longitude.
Gambar 6. Semua Nilai Titik Koordinat Bagian Latitude dan Longitude Sudah Dalam Format Derajat Desimal 2). Setelah semua nilai titik-titik koordinat sudah dalam format Derajat Desimal, kita akan menyimpan hasilnya dalam bentuk file CSV (Comma-separated Values).
CSV (Comma-separated Values) merupakan sebuah file yang menyimpan tabel data yang disajikan dalam bentuk teks biasa, dimana nilai yang ada pada setiap tabel dipisahkan oleh sebuah koma.
Karena hanya nilai titik-titik koordinat dalam format Derajat-Desimal saja yang akan kita simpan dalam bentuk file CSV, maka kita copy nilai titik-titik koordinat tersebut kemudian paste pada sheet baru (sheet 2) Excel 2007.
www.citrasatelit.wordpress.com
Seller | Processing | Mapping | Software Satellite Imagery
TUTORIAL
Gambar 7 diatas memperlihatkan bagaimana cara melakukan copy paste nilai titik-titik koordinat pada Sheet 1 ke Sheet 2. Dimulai dengan cara seleksi semua nilai titik-titik koordinat pada bagian Latitude dan Longitude, kemudian klik kanan dan pilih Copy (atau dengan cara shortcut : Ctrl + C). Dengan area masih terseleksi klik tab Sheet 2 kemudian kita akan berada pada jendela tampilan Sheet 2. Klik pada kolom A1 kemudian pilih Paste Special, setelah itu akan muncul jendela tampilan Paste Special, klik tombol radio Values dan terakhir klik tombol OK.Nilai titik-titik koordinat pada bagian Latitude dan Longitude sudah berada pada kolom A dan kolom B.
www.citrasatelit.wordpress.com
Seller | Processing | Mapping | Software Satellite Imagery
TUTORIAL
Dengan memilih tombol radio Values, maka kita hanya melakukan paste nilai yang berada pada kolom I3 sampai dengan I7 serta kolom J3 sampai dengan J7 dan tidak mengikutsertakan formula yang berada pada kolom tersebut.
3). Karena nilai titik-titik koordinat tersebut berada pada belahan bumi bagian selatan, maka saya memberikan nilai minus (-) pada masing-masing nilai titik-titik koordinat bagian Latitude (kolom A1 sampai dengan A5).
Gambar 8. Nilai Titik-Titik Koordinat Pada Bagian Latitude Sudah Diberi Tanda Minus (-) Jika nilai titik-titik koordinat pada bagian yang akan diberi tanda minus (-) sangat banyak, kita dapat memberi tanda minus (-) secara cepat pada semua nilai titik-titik koordinat tersebut dengan cara yang dapat dilihat pada Gambar 9 dibawah ini :
www.citrasatelit.wordpress.com
Seller | Processing | Mapping | Software Satellite Imagery
TUTORIAL
Gambar 9. Memberi Tanda Minus (-) Secara Cepat Perhatikan Gambar 9 diatas, pertama, seleksi semua nilai titik-titik koordinat yang akan diberi tanda minus (ditunjukkan oleh nomor 1 pada Gambar 9), kemudian dengan keadaan nilai titik-titik koordinat tersebut masih terseleksi, klik kanan dan kemudian klik Format Cells...(ditunjukkan oleh nomor 2 pada Gambar 9).Setelah itu klik tab Number pada jendela tampilan Format Cells (ditunjukkan oleh nomor 3 pada Gambar 9). Pada tab Number tersebut kita klik pilihan Custom (ditunjukkan oleh nomor 4 pada Gambar 9), dimana pada bagian pengaturan Type, kita pilih General dan tambahkan tanda minus (-) di depan tulisan General tersebut (ditunjukkan oleh nomor 5 pada Gambar 9). Klik tombol OK (ditunjukkan oleh nomor 6 pada Gambar 9) untuk menyudahinya. Hasilnya dapat dilihat bahwa semua nilai titik-titik koordinat yang diseleksi akan mempunyai tanda minus (-) di depannya. Setelah itu tinggal kita simpan hasilnya dalam bentuk file CSV, dimana pada bagian Save as type kita pilih CSV (Comma delimited).
www.citrasatelit.wordpress.com
Seller | Processing | Mapping | Software Satellite Imagery
TUTORIAL
Gambar 10. Menyimpan Data Dalam Bentuk CSV Setelah menekan tombol Save (ditunjukkan oleh nomor 5 pada Gambar 10), akan muncul jendela peringatan sebanyak dua kali, klik tombol OK kemudian klik tombol Yes saja untuk mengakhiri proses penyimpanan data. Jika data yang telah kita simpan dalam bentuk CSV tersebut kita buka di Notepad, hasilnya akan terlihat seperti ini :
Gambar 11. File CSV Dibuka Di Notepad Perhatikan bahwa data ditulis dalam teks biasa, dimana yang menjadi pembatas antara nilai titik koordinat bagian Latitude dengan bagian Longitude yaitu tanda koma.
www.citrasatelit.wordpress.com
Seller | Processing | Mapping | Software Satellite Imagery
TUTORIAL
4). Terakhir, kita akan plot titik-titik koordinat tersebut di Global Mapper. Buka software Global Mapper (disini saya menggunakan Global Mapper versi 11.02), kemudian pada jendela tampilan awal klik : Open Your Own Data Files | Pilih Data Titik Koordinat Yang Telah Berbentuk CSV atau dapat juga dilakukan dengan cara klik pada bagian menu bar : File | Open Generic ASCII Text File(s) | Pilih Data Titik Koordinat Yang Telah Berbentuk CSV
10
TUTORIAL
Setelah itu akan muncul jendela tampilan dari Generic ASCII Text File Important Options, yan merupakan jendela pengaturan data titik-titik koordinat berbentuk CSV sebelum di import ke Global Mapper.
Gambar 13. Pengaturan File CSV Perhatikan Gambar 13 diatas, pada bagian Import Type kita pilih tombol radio Point Only (All Features are Points), yang ditunjukkan oleh area yang dilingkari warna merah pada Gambar 13. Kita memilih opsi tersebut karena koordinat yang akan di import berupa point (titik). Kemudian beralih ke Coordinate Column Order/Format, kita pilih tombol radio Y / Northing / Latitude Coordinate First (ditunjukkan oleh area yang dilingkari warna biru pada Gambar 13), dikarenakan data titik-titik koordinat yang saya punyai diawali dengan nilai titik koordinat bagian Latitude, jika data titik-titik koordinat kita diawali dengan nilai di bagian Longitude kita tingal pilih X / Easting / Longitude Coordinate First. Beralih ke bagian Coordinate Delimeter, pilih tombol radio Comma (ditunjukkan oleh area yang dilingkari warna hijau pada Gambar 13). Hal ini sesuai dengan bentuk file yang akan di
www.citrasatelit.wordpress.com
Seller | Processing | Mapping | Software Satellite Imagery
11
TUTORIAL
import berupa file CSV, dimana nantinya tanda koma pada file CSV berfungsi sebagai pembatas antara nilai titik koordinat bagian Latitude dengan nilai koordinat bagian Longitude. Klik tomol OK (ditunjukkan oleh area yang dilingkari warna orange pada Gambar 13) untuk menyudahi proses pengaturan file CSV yang akan di import ke Global Mapper. Setelah itu Global Mapper akan meminta sistem proyeksi dan datum dari titik-titik koordinat yang kita import ini. Isikan saja sesuai dengan sistem proyeksi dan datum dari titik-titik koordinat tersebut.
Gambar 14. Pengaturan Sistem Proyeksi dan Datum Dikarenakan titik-titik koordinat yang akan saya import mempunyai sistem proyeksi Geodetik/Geografik dengan datum WGS 84, maka saya memilih Geographic (Latitude/Longitude) pada bagian Projection (ditunjukkan oleh area yang dilingkari warna merah pada Gambar 14), kemudian pada bagian Datum saya pilih WGS84 (ditunjukkan oleh
www.citrasatelit.wordpress.com
Seller | Processing | Mapping | Software Satellite Imagery
12
TUTORIAL
area yang dilingkari warna hijau pada Gambar 14). Klik tombol OK (ditunjukkan oleh area yang dilingkari warna orange pada Gambar 14) untuk menyudahinya. Hasilnya akan terlihat seperti ini di Global Mapper :
Gambar 15. Plot Titik Koordinat di Global Mapper Data titik-titik koordinat akan di plot di Global Mapper berupa titik (point). Terlihat pada Gambar 15 diatas terdapat 5 titik koordinat sesuai dengan jumlah titik koordinat yang berada pada file CSV. Untuk melakukan editing titik-titik koordinat tersebut, klik pada bagian toolbar Global Mapper tool Digitizer.
www.citrasatelit.wordpress.com
Seller | Processing | Mapping | Software Satellite Imagery
13
TUTORIAL
Gambar 16. Digitizer Tool Dengan tool Digitizer tersebut kita dapat merubah ukuran, menambahkan data atribut, mengubah bentuk ikon dari titik-titik koordinat tersebut, dan banyak lainnya.
Gambar 17. Hasil Editing Titik-Titik Koordinat Sekian postingan kali ini dan semoga bermanfaat :D
www.citrasatelit.wordpress.com | Desember 2012
www.citrasatelit.wordpress.com
Seller | Processing | Mapping | Software Satellite Imagery