Вы находитесь на странице: 1из 5

Mr. X.

45 tahun years old, admitted to hospital with chief complaint of chest pasin and shortness of breath since yesterday. One month ago, he felt pain on his left chest. Since a month ago, he feels fatique and nausea. One week ago, he felt very tired and slept in semi fowlers position. Then he visited a doctor, and was given medicines for gastric complaint. Past medical history : hypertension, smoking, family history of coronary artery disease <CAD> (+) Physical Exam : Orthopnoe, Ht 165cm, BW 90kg, BP 95/60 , HR 130bpm, PR : 130 bpm, regular, unequal, RR 26x/minutes. Pale, JVP <5+6> cmH2O, basal rates (+), wheezing (+), liver ; palpable 4 fingers below the costal arch, and minimal ankle edema. Lab result : Hb : 15mg/dl, WBC : 7.000/mm3, diff count : 0/2/10/60/22/6, ESR 20/mm3 , platelet : 250.000/mm3. Total cholesterol 300mg/dl, LDL 165mg/dl, HDL 35 mg/dl, triglyceride 280mg/dl Bloog glucose 285mg/dl, urine glucose (++). Sediment : normal findings, SGOT 55 U/L, SGPT 45 U/L, total bilirubin 2,5 mg/dl. Direct : 2mg/dl, indirect : 0,5 mg/dl, CK NAC : 200 u/L, CK MB : 30 U/L, troponin I : 0,2 ng/ml Additional exam : Chest X-ray : CTR > 50 %, signs of cephalization ECG : sinus rhytm, left axis deviation, HR 130x/m, QS pattern in VI-4 with ST elevation, LV strain. Echo : aneroseptal segment hypokinetic, normal value, ano regional wall motion abnormality, LV ejection fraction 35 % (normal value >50 %) and thrombus attached to LV apex.

Questions What is the main problem of this patient? What are the pathogenesis of those problems? What are the management of those problems?

Klarifikasi Istilah 1. 2. 3. 4. Chest Pain Shortness of breath Slept in semi fowlers position Corony artery desease

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

Arthopnoe JVP Basal rales Wheezing Sedimen CK NAC CK MB Cephalization Sinus rhythm Left axis deviation Troponin Anteruseptal Segmen Nypoinetic LV Ejection prhase Trombus LV strain CTR

Identifikasi Masalah 1. Mr.X ( 45 tahun ) mengeluh nyeri dada dan nafas pendek sejak kemarin 2. Satu bulan yang lalu mengeluh nyeri dada, lelah dan mual. Satu minggu yang lalu ia merasa sangat capek dan tidur dalam posisi semi fowler. Setelah itu dia diberikan obat untuk keluhan pada gastriknya. 3. Riwayat Kesehatan Hipertensi Merokok Riwayat CAD dalam keluarga 4. Physical exam 5. Lab result 6. Add exam Analisis 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Bagaimana anfis jantung febi, liska Bagaimana mekanisme nyeri dada liska, febi Mekanisme nafas pendek nisa, andra Penyebab nyeri dadakiri secara umum andra, nisa Mekanisme fatique dan nausea amel, dwi Pengaruh gaya hidup dengan resiko penyakitvivi, ferdi Mengapa merasa nyaman dengan posisi semi fowler ferdi, amel Pengaruh pemberian obat gastrik eka, ega

Obat-Obat untuk Keluhan Lambung (Gastritis)

A. Antasid

Mekanisme kerja : 1. Mengurangi asam lambung dan aktivitas peptikum. 2. Merangsang produksi prostaglandin perlindungan mukosa. Dosis : 156 meq antasid 1dan 3 jam setelah setiap makan ESO : Alkalosis sistemik, retensi cairan, hiperkalsemia, diare, hipermagnesemia.

B. Obat Antisekresi Lambung

Mekanisme kerja : Menghambat aktivitas sekretagogu histamin dan asetilkolin serta pompa proton sekresi asam lambung

1. Antagonis ReseptorH2 -Simetidin, Dosis : 400-600 mg 2x sehari atau 800mg waktu tidur. ESO : Menimbulkan ginekomastia reversibel, mengubah metabolisme estrogen.

-Ranitidin dan Nizatidin Dosis : 150 mg 2x sehari atau 300 mg waktu tidur ESO : Sakit kepala Dalam kasus ini,kemungkinan pasien pernah datang dengan keluhan seperti keluhan gangguan lambung.pasien dengan gangguan jantung terkadang merasakan simptom seperti gangguan lambung.Pengaruh obat gastrik ini hanya untuk menghilangkan simptom gangguan lambungnya saja,tidak ada pengaruhnya ke penyakit pasien ini.

9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

Hubungan keluhan dengan hipertensi dan CAD dwi, vivi Intepretasi pem fisik eka, liska Int pem lab febi, andra Int pem tambahan liska, febi Dd andra, nisa Pem penunjang vivi, dwi Wd eka, amel Etiologi ferdi, ega Penyebab dari gagal jantung antara lain disfungsi miokard, endokard, perikardium, pembuluh darah besar, aritmia, kelainan katup, dan gangguan irama. 17. Epidemiologi ega, febi Di Eropa dan Amerika disfungsi miokard paling sering terjadi akibat penyakit jantung koroner biasanya akibat infark miokard, yang merupakan penyebab paling sering pada usia kurang dari 75 tahun, disusul hipertensi dan diabetes. Sedangkan di Indonesia belum ada data yang pasti, sementara data rumah sakit di Palembang menunjukkan hipertensi sebagai penyebab terbanyak, disusul penyakit jantung koroner dan katup. 18. Patofis dwi, ega Di file sbelahnya 19. 20. 21. 22. 23. Patogenesis nisa, andra Manifestasi amel, liska Tat laksana vivi, eka Prognosis eka nisa Komplikasi ega, ferd Infark Myokard akut Shock kardiogenik Aritmia ( Atrial Fibrilasi ) Aritmia ventrikular Gangguan elektrolit Insufficiency Mesentrik Enterogenik protein Intoxikasi digitalis 24. Kdu amel, andra Hipotesis Mr. X ( 45 tahun ) menderita CHF karena unadequate pengobatan CAD

LI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. CAD ferdi, amel Anatomi Jantung febi, Fisiologi jantung liska Pemeriksaan fisik ega Pemeriksaan penunjang eka Pemeriksaan Lab dwi Pemeriksaan tambahan nisa CHF andra

Tolong Menolong lah kamu dalam Kebaikan.. Fastabiqul Khairat.. berlomba-lombalah dalam kebaikan!!

Mohon dibawa data Analisis + LI masing2 hari Rabu yaaa^^ Format : softcopy pake FD, data word

Вам также может понравиться