Вы находитесь на странице: 1из 7

Manajemen Konstruksi

RESUME PERTEMUAN KE-4 (FREE FLOAT)

Free Float suatu kegiatan adalah jumlah waktu yang diperkenankan untuk suatu kegiatan bileh ditunda atau terlambat, tanpa mempengaruhi atau menyebabkan keterlambatan pada kegiatan berikutnya. Atau FF adalah sejumlah waktu dimana suatu aktivitas non ktistis boleh terlambat tanpa mempengaruhi aktivitas yang berikutnya. Nilai float bebas suatu kegiatan dapat dihitung dengan rumus: waktu mulai paling awal kegiatan berikutnya (succesor) dikurangi durasi kegiatan, dikurangi waktu mulai paling awal kegiatan yang dimaksud.

FF = EETj dij - EETi


Dibawah ini terdapat suatu CPM dengan tabulasinya akan dianalisis jika salah satu kegiatannya terlambat, apakah akan mempengaruhi umur proyek dan total float kegiatan berikutnya
A 5 7 27 B 15 22 7 22 C 25 F 20 47 8 47

0 10

D 7

7 37

E 10

17 5 22

G 8

8 4 14

H 8 I 10 18 6 27

J 20

Gambar 1. CPM awal

Kegiatan Durasi Kegiatan Sebelumnya Kegiatan Sesudahnya A 5 B B 15 A,D C C D E 25 7 10 B,E,D,H D B,E,H,C,I,J F,C,J

Manajemen Konstruksi

F G H I J

20 8 8 10 20

E,H G,D G,D I,D,E

H,I F,C J -

Jika diketahui kegiatan E terlambat 4 hari, apakah akan mempengaruhi umur proyek dan total float kegiatan berikutnya?
7 37 E 10 17 5 22

TE = 4 hari < TFE = 22 10 7 = 5 hari TE = 4 hari > FFE = 17 10 7 = 0 hari TFC = 47 25 - 22 = 0 hari TFF = 47 20 - 17 = 10 hari TFJ = 47 20 - 18 = 9 hari

Umur Proyek

Karena total float kegiatan 5 hari, maka umur proyek tetap 47 hari. total float kegiatan berikutnya

A. Kasus 1 : Durasinya menjadi 14 hari (dE = 10 + 4)


A 5 7 27 B 15 22 7 22 C 25

0 10

D 7

7 37

E 14

21 5 22

F 20

47 8 47

G 8

8 4 14

H 8 I 10 21 6 27

J 20

Gambar 2. CPM dengan durasi kegiatan E diperpanjang

Manajemen Konstruksi

7 37

E 14

21 5 22

TE = 4 hari < TFE = 22 14 7 = 1 hari TE = 4 hari > FFE = 21 14 7 = 0 hari TFC = 47 25 - 22 = 0 hari TFF = 47 20 - 21 = 6 hari TFJ = 47 20 - 21 = 6 hari

Umur Proyek

Karena total float kegiatan 1 hari, maka umur proyek tetap 47 hari. total float kegiatan berikutnya

B. Kasus 2 : EETe diperlambat 4 hari (7 + 4)


A 5 11 2 11 B 15 26 7 26 C 25

0 1 >0

D 7

11 3 11

E 10

21 5 26

F 20

51 8 51

G 8

11 4 18

H 8 I 10 21 6 31

J 20

Gambar 3. CPM dengan EET kegiatan E diperlambat


11 3 11 E 10 21 5 26

TE = 4 hari > FFE = 21 10 11 = 0 hari TFC = 51 25 - 26 = 0 hari TFF = 51 20 - 21 = 10 hari TFJ = 51 20 - 21 = 10 hari

total float kegiatan berikutnya

Manajemen Konstruksi

Dengan EET kegiatan E dimulai lebih lambat 4 hari maka umur proyek jadi terlambat selama 4 hari sehingga otomatis total float kegiatan berikutnya juga menjadi terlambat.

B. Kasus 3 Alternatif 1 EETE diperlambat 2 hari (7 + 2) Durasinya diperpanjang 2 hari (10 +2)
A 5 9 29 B 15 24 7 24 C 25

0 1 >0

D 7

9 39

E 12

21 5 24

F 20

49 8 49

G 8

9 4 16

H 8 I 10 21 6 29

J 20

Gambar 4. CPM dengan EET kegiatan E diperlambat dan durasinya diperpanjang (alternatif 1)
9 39 E 12 21 5 24

TE = 4 hari > FFE = 21 12 9 = 0 hari TFC = 49 25 - 24 = 0 hari TFF = 49 20 - 21 = 8 hari TFJ = 49 20 - 21 = 8 hari

total float kegiatan berikutnya

Dengan EET kegiatan E terlambat 2 hari dan durasi diperpanjang 2 hari maka umur proyek jadi terlambat selama 2 hari.

Manajemen Konstruksi

Alternatif 2 EETE diperlambat 1 hari (7 + 1) Durasinya diperpanjang 3 hari (10 +3)


A 5 8 28 B 15 23 7 23 C 25

0 1 >0

D 7

8 38

E 13

21 5 23

F 20

48 8 48

G 8

8 4 15

H 8 I 10 21 6 28

J 20

Gambar 5. CPM dengan EET kegiatan E diperlambat dan durasinya diperpanjang (alternatif 2)
8 38 E 13 21 5 23

TE = 4 hari > FFE = 21 13 8 = 0 hari TFC = 48 25 - 23 = 0 hari TFF = 48 20 - 21 = 7 hari TFJ = 48 20 - 21 = 7 hari

total float kegiatan berikutnya

Dengan EET kegiatan E terlambat 1 hari dan durasi diperpanjang 3 hari maka umur proyek jadi terlambat selama 1 hari.

Manajemen Konstruksi

Alternatif 3 EETE diperlambat 3 hari (7 + 3) Durasinya diperpanjang 1 hari (10 +1)


A 5 10 2 10 B 15 25 7 25 C 25

0 1 >0

D 7

10 3 10

E 11

21 5 25

F 20

50 8 50

G 8

10 4 17

H 8 I 10 21 6 30

J 20

Gambar 6. CPM dengan EET kegiatan E diperlambat dan durasinya diperpanjang (alternatif 3)
10 3 10 E 11 21 5 25

TE = 4 hari > FFE = 21 11 10 = 0 hari TFC = 50 25 - 25 = 0 hari TFF = 50 20 - 21 = 9 hari TFJ = 50 20 - 21 = 9 hari

total float kegiatan berikutnya

Dengan EET kegiatan E terlambat 3 hari dan durasi diperpanjang 1 hari maka umur proyek jadi terlambat selama 3 hari.

Manajemen Konstruksi

KESIMPULAN

Pada kegiatan E ketika durasi diperpanjang maka umur proyek tetap tetapi mempengaruhi total float kegiatan berikutnya. Sedangkan ketika kegiatan E EETnya diperlambat maka akan mempengaruhi umur proyek menjadi lebih lambat, sehingga otomatis akan mempengaruhi total float kegiatan berikutnya. Hal ini disebabkan karena kegiatan E berada pada jalur kritis, sehingga kegiatan E tidak boleh EETnya diperlambat tetapi durasinya boleh diperpanjang, dan hal ini sesuai dengan pengertian free float yang menyatakan bahwa suatu aktivitas non ktistis boleh terlambat tanpa mempengaruhi aktivitas yang berikutnya Dan satu hal lagi yang bisa diketahui bahwa lintasan kritis selain memiliki ciri-ciri bahwa lintasannya terpanjang dan nilai EET = LET juga nilai total float = free float nya =0.

Вам также может понравиться