Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
M Rahmat Akmal
Definisi
O Retractile testis adalah kondisi dimana
testis tidak dapat menetap di dalam skrotum atau bergerak bolak-balik antara skrotum dan pangkal paha. Namun ketika retractile testisnya bergerak ke pangkal paha, testis itu masih bisa dikembalikan ke posisi semula di dalam skrotum dengan menggunakan tangan selama dilakukan pemeriksaan fisik.
anak-anak, masalah retractile testis ini akan sembuh dengan sendirinya sebelum atau selama masa pubertas. Saat puber, testis yang tidak pada tempatnya itu bergerak ke lokasi yang benar di dalam skrotum dan bertahan disitu secara permanen.
O Tapi ada juga retractile testis yang tetap
berada di pangkal paha dan tidak bisa dipindahkan lagi. Kondisi ini disebut dengan ascending testicle.
Epidemiologi
O Pada bayi prenatur kurang lebih 30%
O Bayi cukup bulan 3% O Dengan bertambahnya usia testis
Etiologi
O Retraksi otot kremaster yang terlalu kuat
dibarengi rasa nyeri atau memunculkan ketidaknyamanan. Itulah mengapa retractile testis hanya dapat diketahui jika testisnya tak lagi terlihat atau terasa di dalam skrotum. O Jika mengalami retractile testis, posisi satu testis biasanya akan berbeda dengan posisi testis satunya. Misalnya seorang anak lakilaki bisa saja memiliki satu testis normal dan satu retractile testis.
Patogenesis
O Karena perbedaan suhu, hal ini mengakibatkan
kerusakan sel-sel germinal testis, pada usia 2 tahun, sebanyak 1/5 bagian dari sel germinal testis mengalami kerusakan, sedangkan pada usia 3 tahun hanya 1/3 yang masih normal.
O Kerusakan makin progresif, dapat membuat testis
mengecil.
O Komplikasi yang terjadi bila skrotum tidak pada
tempatnya adalah mudah terpluntir (torsio), mudah terkena trauma, dan degenerasi maligna.
putranya atau testisnya hanya satu. O Pada orang dewasa biasanya mengeluh infertilitas, dan merasa ada benjolan di inguinal
Diagnosis
O Px Fisik
O Inspeksi : hipoplasia kulit skrotum karena
tidak diisi testis O Palpasi : testis tidak dteraba di skrotum, melainkan teraba di inguinal
O Px Penunjang
O Lab : uji HCG
pasien gemuk)
Uji Hcg
O Periksa kadar testosteron awal injeksi HCG
2000 U/hari hari ke 5 kadar meningkat 10x lebih tinggi daripada kadar semula testis memang ada
pampiniformis, bila tidak ditemukan kemungkinan testis memang tidak pernah ada
O Laparoskopi = keberadaan testis dicari mulai
Penatalaksanaan
1. Operasi O Jika testis tidak teraba atau masih jauh dari skrotum (misalnya di selangkangan), disarankan untuk terapi bedah. 2. Terapi hormon human chorionic gonadotropin (HCG)
O Hormon HCG akan membantu testis memproduksi
hormon. Jika kadar hormon pria meningkat, hal ini akan mendorong testis untuk turun ke skrotum. Terapi hormon ini bisa menyebabkan pubertas muncul lebih awal.
development of his body and talking to him about it. O Check the position of the testicles regularly during diaper changing or at bath time. Keep a record of changes. O Give your son the vocabulary to talk about the scrotum and testicles. Explain that there are usually two testicles in the scrotum. O When he's about to reach puberty usually around sixth grade and you're talking about what physical changes to expect, explain how he can check the testicles himself
Prognosis
O Baik : bila skrotum terperangkap di cincin
inguinal 3, kemungkinan besar bisa dikembalikan. O Sembuh dengan sendirinya O Setelah puber, testis akan menetap pada skrotum secara permanen.