Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
HERMAN 030.06.112
HIPERTENSI
Merupakan suatu penyakit kardiovaskular dan merupakan salah satu faktor resiko utama gangguan jantung. Adalah suatu peningkatan tekanan darah didalam arteri. Hiper : Berlebihan Tensi : Tekanan / tegangan Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikkan tekanan darah diatas nilai normal
A"AH A$A&
). Angka yang tinggi * saat jantung berkontraksi + disebut %#%T,-#$ '. Angka yang lebih rendah * saat jantung berelaksasi + disebut #A%T,-#$ .,&T,H : )'//0/ mmHg1
Epidemiologi
i AM!"#$A diperkirakan 2/ 3 penduduk *4/ jt ji5a+ menderita tekanan darah tinggi *)6//7/ mmHg+ 8mumnya tekanan darah bertambah se9ara perlahan dengan bertambahnya umur. "esiko untuk menderita hipertensi pada populasi diatas 44 tahun yang tadinya normal adalah 7/ 3. %ampai dgn umur 44 tahun laki:laki lebih banyak menderita dibandingkan perempuan. ari umur 44 s/d ;6 tahun 1 lebih banyak perempuan.
Tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 0/ tahun. Tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 44:</ tahun $emudian berkurang perlahan:lahan atau bahkan menurun dratis. Bayi dan anak:anak se9ara normal memiliki tekanan darah = de5asa
H#P!"T!&%# "#&(A& )6/:)47 mmHg / 7/:77 mmHg %tadium ' H#P!"T!&%# %! A&( )</:);7 mmHg/ )//:)/7 mmHg %tadium 2 H#P!"T!&%# B!"AT )0/:'/7 mmHg/ ))/:))7mmHg %tadium 6 H#P!"T!&%# MA-#(&A > ')/ mmHg/ >)'/ mmHg
ETIO!O"I PEN#AKIT
H#P!"T!&%# !%!&%#A*P"#M!"+
Hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui. Terjadi pada sekitar 7/ 3 penderita hipertensi. %ensitive garam (enetik *turunan+ Homeostatis "enin 8mur "esistansi #nsulin ,besitas Tidur Apneu T# A$ APAT #%!MB8H$A& T!TAP# APAT #$,&T",-
$elainan Hormonal : Hiperaldosteronisme %indrom .ushing *sekresi kortisol yang berlebihan+ Ceokromositoma Tumor pada kelenjar adrenal ,bat:obatan Pil $B $ortikosteroid siklosporin !ritropoietin
Penyebab -ain $oartasio aorta $era9unan timbal Preeklamsi pada kehamilan Porfiria intermiten
PATO$ISIO!O"I
$-A%#C#$A%# PAT,-,(#% ). H#P!"T!&%# B!&#(&A * >)2/:)6/ mmHg+ Bersifat lambat1sering tanpa gejala dan ditemukan pada pemeriksaan fisik. Tahanan pembuluh darah perifer meningkat dan kerja jantung berlebihan dan akan mengakibatkan hipertrofi ventrikel kiri. Akan dapat dideteksi dengan !$(. Pada autopsi ditemukan penebalan yg konsentrik pada ventrikel kiri. Akan mengakibatkan penyakit arteriol dan terbentuknya aterosklerosis.
Merupakan hipertensi yang mengk5atirkan1 memerlukan pengobatan untuk mengurangi resiko kerusakkan organ dan kematian mendadak. Perubahan pembuluh darah renal menonjol1pendarahan akut dan edema papil. Timbulnya proteinuria dan gagal ginjal. Bentuk khas histologis yaitu nekrosis fibrinoid pada arteri ke9il dan arteriol
H#P!"T!&%# P8-M,&A"#% %ebab patologis dan perubahan fisiologis ). (agal ventrikel kiri akut dan kronis. &aiknya tekanan ventrikel kiri1 sehingga naiknya tekanan vena. '. %tenosi mitralis. &aiknya tekanan atrium kiri1 sehingga naiknya tekanan vena pulmonaris. 2. Bronkitis kronis dan emfisema Hipoksia1 vasokontriksi pulmonaris 6. "ekuren emboli pulmonaris Berkurangnya anyaman vaskuler pulmonaris
PATO$ISIO!O"I
).
'.
2. 6. 4.
Meningkatnya aktifitas sistem saraf * berhubungan dengan meningkatnya respon terhadap stress psikososial. Produk yang berlebihan pada hormon yang menahan natrium dan vasokonstriktor. Asupan natrium *garam+ berlebihan. Tidak 9ukupnya asupan kalium dan kalsium. Meningkatnya sekresi renin sehingga mengakibatkan meningkatnya produk angiotensin ## dan aldosteron.
<. efisiensi vasodilator seperti prostasiklin1 nitrik oDida *&,+ dan peptide natriuretik. ;. Perubahan dalam ekspresi sistem kliren yang mempengaruhi tonus vaskular dan penanganan garam oleh ginjal. 0. Abnormalitas tahanan pembuluh darah1 termasuk gangguan pada pembuluh darah ke9il di ginjal. 7. iabetes mellitus. )/. "esistensi insulin )). ,besitas )'. Meningkatnya aktifitas vaskular gro5th faktor. )2. Perubahan reseptor adrenergik yang mempengaruhi denyut jantung. )6. Berubahnya transpor ion dalam sel
"E%A!A K!INIS
%e9ara umum terlihat sehat atu beberapa sudah mempunyai faktor resiko tambahan. $ebanyakkan Asimptomatik Pada sebagian besar hipertensi tidak menimbulkan gejala1 gejala yang mungkin terjadi:
%akit kepala1 perdarahan dari hidung1 pusing1 5ajah kemerahan dan kelelahan. *ini dapat terjadi pada penderita hipertensi atau normal+
%akit kepala 1 kelelahan Mual muntah %esak napas1 gelisah Pandangan menjadi kabur *terjadi karena kerusakan pada otak1 mata1 jantung dan ginjal+. Penurunan kesadaran dan koma karena terjadi pembengkakkan otak.
&IA"NOSIS
Ada tiga tujuan evaluasi pasien dengan hipertensi :
).
'. 2.
Menilai gaya hidup dan identifikasi faktor:faktor resiko yang mungkin mempengaruhi. Men9ari penyebab tekanan darah tinggi. Menentukan ada tidaknya kerusakkan organ target dan penyakit kadiovaskular.
%8MB!" ATA
). '. 2. 6. 4.
Anamnesis mengenai keluhan pasien. "i5ayat penyakit dahulu dan keluarga Pemeriksaan fisik Tes laboratorium rutin Prosedur diagnostik lainnya
Pemeriksaan Cisik
Pemeriksaan Cundoskopi Perhitungan BM# * Body mass indeD+ Pemeriksaan abdominal Palpasi pada kelenjer tiroid Pemeriksaan lengkap jantung dan paru:paru Pemeriksaan abdomen untuk melihat ginjal Palpasi ekstremitas ba5ah unt melihat Adanya edema dan denyut nadi Penilaian neurologis dan lain:lain
KO PLIKASI !IPE"TENSI
Hipertensi dalam jangka 5aktu lama menyebabkan : ). "usaknya endotel artheri dan memper9epat artherosklerosis. '. "usaknya organ tubuh spt jantung1 mata1 ginjal1 otak dan pembuluh darah besar. 2. Merupakan faktor resiko utama untuk penyakit serebrovaskular *stroke +. 6. Mempunyai peningkatan resiko yang bermakna untuk penyakit koroner1 stroke1 arteri perifer dan gagal jantung.
$ARMAKO!O"I
). '.
2. 6. 4.
iuretik * ThiaEid + Penghambat adrenergik *alfa bolker1 beta bloker1 alfa:beta bloker labetalol+. A.! inhibitor. Antagonis kalsium Fasodilator * nitrogliserin1 diaEoDide dll+ ,BAT:,BAT #&# APAT #B!"#$A& %!& #"# MA8P8& $,MB#&A%#
T!"AP# $,MB#&A%#
Ada < alasan kenapa pengobatan kombinasi dianjurkan : ). Mempunyai efek aditif '. Mempunyai efek sinergis 2. Mempunyai sifat saling mengisi 6. Penurunan efek samping masing:masing obat 4. Mempunyai daya kerja yang saling mengisi pada organ target tertentu. <. Peningkatan kepatuhan pasien
TERIMAKASIH