Вы находитесь на странице: 1из 11

BAB I PENDAHULUAN

Sindrom Koroner Akut (SKA) atau Acute Coronary Syndrome (ACS) dibedakan menjadi ST-segment elevation myocardial infarction (STEMI), Non ST-segment elevation myocardial infarction (NSTEMI), serta unstable angina (UA).1 Angka kejadian di Amerika Serikat dilaporkan 1 juta pasien setiap tahun dirawat di rumah sakit karena angina pektoris tak stabil dimana 6-8% kemudian mendapat serangan infark jantung yang tak fatal atau meninggal dalam satu tahun setelah diagnosa ditegakkan.2 Proporsi pasien yang datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang didiagnosis elevasi pada segmen ST dengan elektrokardiografi (EKG) 12 lead bervariasi pada setiap pengunjung dengan perkiraan dari 32 menjadi 47%.3 Perbedaan antara sindrom ini biasanya dibuat retrospektif berdasarkan penanda biokimia dan hasil EKG. Oleh karena itu, pengobatan awal pada sindroma ini sangat mirip.3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengertian Angina pektoris tidak stabil atau Unstable angina (UA) adalah keadaan pasien dengan gejala iskemia sesuai dengan sindroma coroner akut tanpa terjadinya peningkatan enzim penanda iskemia jantung (CKMB, troponin) dengan atau tanpa perubahan EKG yang menunjukkan iskemia (depresi segmen ST, inversi geombang T dan elevasi segmen ST yang transien).4

2.2

Epidemiologi Gangguan mengancam kehidupan ini adalah penyebab utama perawatan

medis di IGD dan ruang rawat di Amerika Serikat. Pada tahun 2004, National Center for Health Statistics melaporkan rawat-inap 1,565,000 untuk primer atau sekunder diagnosis akut koroner sindrom (ACS), 669,000 untuk UA dan 896,000 untuk infark miokard (MI). Usia rata-rata orang mengalami serangan jantung pertama adaah 65.8 tahun untuk laki-laki dan 70.4 tahun bagi perempuan dan 43% pasien ACS adalah wanita dari segala usia. Pada tahun 2003, ada 4,497,000 kunjungan ke bagian gawat darurat Amerika Serikat dengan diagnosa Cardiovascular Disease (CVD).1

2.3

Etiologi Beberapa faktor risiko koroner turut berperan dalam proses aterosklerosis,

antara lain hipertensi, hiperkolesterolemia, diabetes, dan merokok. Adanya infeksi dan stres oksidatif juga menyebabkan kerusakan endotel. Faktor-faktor risiko ini dapat menyebabkan kerusakan endotel dan selanjutnya menyebabkan disfungsi endotel. Disfungsi endotel memegang peranan penting dalam terjadinya proses aterosklerosis. Jejas endotel mengaktifkan proses inflamasi, migrasi dan proliferasi sel, kerusakan jaringan lalu terjadi perbaikan, dan akhirnya menyebabkan pertumbuhan plak.1 Beberapa faktor risiko yang ada hubungannya dengan proses

aterosklerosis antara lain adalah: 2

1. Faktor risiko yang tidak dapat diubah : Umur, jenis kelamin dan riwayat penyakit dalam keluarga. 2. Faktor risiko yang dapat diubah : Merokok, hiperlipidemi, hipertensi, obesitas dan DM. Penilaian stratifikasi resiko dapat digunakan untuk memprediksi kejadian penyakit jantung akibat tromosis pada jangka pendek dan panjang dan juga dapat dipakai untuk memandu dalam menentukan strategi tatalaksana terbaik (invasif atau konservatif) untuk setiap pasien.3 Tabel 2.1 TIMI Risk Score3 Variabel Usia 65 tahun 3 faktor risiko penyakit jantung coroner( hipertensi, riwayat keluarga, hiperkolesterolemia, diabetes, perokok aktif) Pemakaian aspirin dalam 7 hari terakhir 2 episode angina dalam 24 jamterakhir Peningkatan enzim jantung Devariasi segmen ST 0.5 mm, yaitu depresi atau elevasi segmen ST yang transien (<20 menit) Diketahui menderita PJK Skor 0-2 : risiko rendah, 3-4 : risiko sedang,5-7 : risiko tinggi 1 1 1 1 1 Skor 1 1

2.4

Patofisiologi Mekanisme yang paling umum melibatkan ketidakseimbangan yang

disebabkan oleh penurunan pasokan oksigen ke miokardium, sedangkan dengan mekanisme yang tertera di bawah ini, ketidakseimbangan ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan oksigen pada miokard.1 1. Ruptur Plak Ruptur plak aterosklerotik dianggap penyebab terpenting penyebab angina pektoris tidak stabil, sehingga tiba-tiba terjadi oklusi subtotal atau total dari pembuluh koroner yang sebelumnya mempunyai penyempitan yang minimal. Plak aterosklerotik terdiri dari inti yang mengandung banyak lemak

dan pelindung jaringan fibrotik (fibrotic cap). Plak yang tidak stabil terdiri dari inti banyak mengandung lemak dan adanya infiltrasi sel makrofag. Biasanya ruptur terjadi pada tepi plak yang berdekatan dengan intima yang normal atau pada bahu dari timbunan lemak. Terjadinya ruptur menyebabkan aktivasi, adhesi dan agregasi platelet dan menyebabkan aktivasi terbentuknya trombus. Bila trombus menutup pembuluh darah 100% akan terjadi infark dengan elevasi segmen ST, sedangkan bila trombus tidak menyumbat 100% dan hanya menimbulkan stenosis yang berat akan terjadi angin tak stabil.2 2. Trombosis dan Agregasi Trombosit Agregasi platelet dan pembentukan trombus merupakan salah satu dasar terjadinya angina tak stabil. Terjadinya trombosis setelah plak terganggu disebabkan karena interaksi yang terjadi antara lemak, sel otot polos, makrofag dan kolagen. Inti lemak merupakan bahan terpenting dalam pembentukan trombus yang kaya trombosit, sedangkan sel otot polos dan sel busa (foam cell) yang ada dalam plak berhubungan dengan ekspresi faktor jaringan dalam plak tak stabil. Setelah berhubungan dengan darah, faktor jaringan berinteraksi dengan faktor VIIa untuk memulai kaskade reaksi enzimatik yang menghasilkan pembentukan trombin dan fibrin.2 Sebagai reaksi terhadap gangguan faal endotel, terjadi agregasi platelet dan platelet melepaskan isi granulasi sehingga memicu agregasi yang lebih luas, vasokonstriksi dan pembentukkan trombus. Faktor sistemik dan inflamasi ikut berperan dalam perubahan terjadinya hemostase dan koagulasi dan berperan dalam memulai trombosis yang intermiten, pada angina tak stabil.2 3. Vasospasme Terjadinya vasokonstriksi juga mempunyai peran penting pada angina tak stabil. Diperkirakan adanya disfungsi endotel dan bahan vasoaktif yang diproduksi oleh platelet berperan pada perubahan dalam tonus pembuluh darah dan menyebabkan spasme. Spasme yang terlokalisir seperti pada angina prinzmetal juga dapat menyebabkan angina tak stabil, dan mempunyai peran dalam pembentukan trombus.2

4. Erosi pada plak tanpa ruptur Terjadinya penyempitan juga dapat disebabkan karena terjadinya poliferasi dan migrasi dari otot polos sebagai reaksi terhadap kerusakan endotel; adanya perubahan bentuk dan lesi karena bertambahnya sel otot polos dapat menimbulkan penyempitan pembuluh dengan cepat dan keluhan iskemia.2 2.5 Klasifikasi Pada tahun 1989 Braunwald menganjurkan dibuat klasifikasi supaya ada keseragaman. Klasifikasi yang dibuat berdasarkan beratnya serangan angina dan keadaan klinik.3 Tabel 2.2 Klasifikasi berdasarkan beratnya angina3 Berat Class I Angina yang berat untuk pertama kali . Pasien dengan durasi angina kurang dari 2 bulan, bertambah berat atau terjadi 3 kali perhari, atau angina yang jelas lebih sering dan timbul dengan aktivitas ringan. Class II Angina saat istirahat; subakut Pasien dengan 1 kali atau lebih serangan angina dalam 3 bulan dan tidak ada serangan dalam 48 jam terakhir. Class III Angina saat istirahat; akut Pasien dengan 1 kali atau lebih serangan angina saat istirahat dalam 48 jam terakhir

Tabel 2.3 Klasifikasi berdasarkan keadaan klinis3

Keadaan klinis Class A Secondary unstable angina Keadaan ekstrinsik yang telah diidentifikasi kaitannya dengan pembuluh darah koroner dan iskemia miokard, misalnya, anemia, infeksi, demam, hipotensi, takiaritmia, tirotoksikosis, hipoksemia sekunder akibat kegagalan pernapasan Class B Class C Intensitas Pengobatan 1. Tidak ada pengobatan atau pengobatan minimal 2. Masih timbul serangan angina walaupun sudah mendapatkan terapi standard pada kronik UA ( beta-blockers, nitrat dan calcium antagonists oral) Primary unstable angina Angina yang timbul setelah UA (dalam 2 minggu MI)

2.6

Diagnosis Presentasi klinis angina tidak stabil:

1. Angina saat istirahat biasanya 20 menit 2. Onset angina baru CCSC kelas III atau IV dalam waktu 4 minggu presentasi 3. Peningkatan frekuensi dan intensitas angina sebelumnya stabil untuk CCSC kelas III atau IV 4. Angina dalam waktu 6 minggu setelah infark miokard.4 Dengan anamnesis yang baik dan teliti sudah dapat disimpulkan mengenai tinggi rendahnya kemungkinan penderita tersebut menderita angina pektoris stabil atau kemungkinan suatu angina pektoris tidak stabil. Ada 5 hal yang perlu digali dari anamnesis mengenai angina pectoris yaitu: lokasinya, kualitasnya, lamanya, faktor pencetus, faktor yang bisa meredakan nyeri dada tersebut. Beratnya nyeri pada angina pectoris dapat dinyatakan dengan menggunakanskala dari Canadian Cardiovaskuler Society, seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.4 Canadian Cardiovaskuler Society1 Kategori Gambaran Kelas I Aktifitas sehari-hari seperti jalan kaki, berkebun, naik tangga 1-2 lantai dan lain-lainnya tak menimbulkan nyeri dada. Nyeri dada akan timbul bila latihan berat, bekerja cepat atau terburu-buru dan berpergian. Kelas II Aktifitas sehari-hari agak terbatas, misalnya angina pektoris akan timbul bila melakukan aktivitas lebih berat dari biasanya seperti berjalan kaki 2 blok, naik tangga lebih dari 1 lantai, dan berjalan menanjak Kelas III Aktifitas sehari-hari nyata terbatas, angina pektoris timbuk bisa berjalan 1-2 blok, naik tangga lebih dari 1 lantai dengan kecepatan biasa Kelas IV Angina bisa timbul waktu istirahat sekalipun, hampir semua kegiatan dapat menimbulkan angina, termasuk mandi dan menyapu.

Berat ringannya nyeri bervariasi. Sulit untuk membedakan Angina Pektoris Tidak Stabil /NSTEMI dan STEMI berdasarkan gejala semata-mata. Penanda biokimia seperti troponin I (TnI) dan troponin T (TnT) mempunyai nilai prognostik yang lebih baik dari pada CK-MB. Troponin T juga didapatkan selama jejas otot, pada penyakit otot (misal polimiositis), regenerasi otot, gagal ginjal kronik. Hal ini dapat mengurangi spesifisitas troponin T terhadap jejas otot jantung. Sehingga pada keadaan-keadadan tersebut, troponin T tidak lagi dapat digunakan sebagai penanda biokimia.Troponin C, TnI dan TnT berkaitan dengan kontraksi dari sel miokard. Susunan asam amino dari Troponin C sama antara sel otot jantung dan rangka, sedangkan pada TnI dan TnT berbeda. Nilai prognostik dari TnI atau TnT untuk memprediksi risiko kematian, infark miokard dan kebutuhan revaskularisasi dalam 30 hari adalah sama. Kadar serum creatinine kinase (CK) dengan fraksi MB merupakan indikator penting dari nekrosis miokard. Keterbatasan utama dari kedua penanda tersebut adalah relatif rendahnya spesifikasi dan sensitivitas saat awal (<6 jam) setelah onset serangan.

Risiko yang lebih buruk pada pasien tanpa segmen ST elevasi lebih besar pada pasien dengan peningkatan nilai CKMB.3 Meskipun mioglobin tidak spesifik untuk jantung, tapi memiliki sensitivitas yang tinggi. Dapat terdeteksi secara dini 2 jam setelah onset nyeri. Tes negatif dari mioglobin dalam 4-8 jam sangat berguna dalam menetukan adanya nekrosis miokard. Meskipun demikian mioglobin tak dapat digunakan sebagai satu- satunya penanda jantung untuk mengidentifikasi pasien dengan NSTEMI. Peningkatan kadar CKMB sangat erat berkaitan dengan kematian pasien dengan SKA tanpa elevasi segmen ST, dan naiknya risiko dimulai dengan meningkatnya kadar CKMB diatas normal. Meskipun demikian nilai normal CKMB tidak menyingkirkan adanya kerusakan ringan miokard dan adanya risiko terjadinya perburukan penderita.3 Troponin khusus jantung merupakan penanda biokimia primer untuk SKA. Sudah diketahui bahwa kadar troponin negatif saat <6 jam harus diulang saat 6-12 jam setelah onset nyeri dada.3

2.7

Penatalaksanaan Prinsip penatalaksanaan SKA adalah mengembalikan aliran darah

koroner dengan trombolitik/ PTCA primer untuk menyelamatkan jantung dari infark miokard, membatasi luasnya infark miokard, dan mempertahankan fungsi jantung. Penderita SKA perlu penanganan segera mulai sejak di luar rumah sakit sampai di rumah sakit. Pengenalan SKA dalam keadaan dini merupakan kemampuan yang harus dimiliki dokter/tenaga medis karena akan memperbaiki prognosis pasien. Tenggang waktu antara mulai keluhan-diagnosis dini sampai dengan mulai terapi reperfusi akan sangat mempengaruhi prognosis. Terapi IMA harus dimulai sedini mungkin, reperfusi/rekanalisasi sudah harus terlaksana sebelum 4-6 jam.5 Pasien yang telah ditetapkan sebagai penderita UAP/NSTEMI harus istirahat di ICCU dengan pemantauan EKG kontinyu untuk mendeteksi iskemia dan aritmia. Oksigen diberikan pada pasien dengan sianosis atau distres pernapasan. Perlu dilakukan pemasangan oksimetri jari (finger pulse oximetry) atau evaluasi gas darah berkala untuk menetapkan apakah oksigenisasi kurang

(SaO2 <90%). Morfin sulfat diberikan bila keluhan pasien tidak segera hilang dengan nitrat, bila terjadi edema paru dan atau bila pasien gelisah. Penghambat ACE diberikan bila hipertensi menetap walaupun telah diberikan nitrat dan penyekat- pada pasien dengan disfungsi sistolik faal ventrikel kiri atau gagal jantung dan pada pasien dengan diabetes. Dapat diperlukan intra-aortic ballon pump bila ditemukan iskemia berat yang menetap atau berulang walaupun telah diberikan terapi medik atau bila terdapat instabilitas hemodinamik berat.5 Ada berbagai cara lain yang diperlukan untuk menurunkan kebutuhan oksigen jantung antara lain: pasien harus berhenti merokok, karena merokok mengakibatkan takikardia dan naiknya tekanan darah, sehingga memaksa jantung bekerja keras. Orang obesitas dianjurkan menurunkan berat badan untuk mengurangi kerja jantung. Mengurangi stress untuk menurunkan kadar adrenalin yang dapat menimbulkan vasokontriksi pembulu darah. Pengontrolan gula darah. Penggunaan kontrasepsi dan kepribadian seperti sangat kompetitif, agresif atau ambisius.2,6

2.8

Komplikasi Komplikasi tertinggi akut infark adalah aritmia, aritmia yang sering

memberikan komplikasi adalah ventrikel fibrilasi. Ventrikel fibrilasi 95% meninggal sebelum sampai rumah sakit. Komplikasi lain meliputi disfungsi ventrikel kiri/gagal jantung dan hipotensi/syok kardiogenik.1

BAB III KESIMPULAN


Angina pektoris tidak stabil atau Unstable angina (UA) adalah keadaan pasien dengan gejala iskemia sesuai dengan sindroma coroner akut tanpa terjadinya peningkatan enzim penanda iskemia jantung (CKMB, troponin) dengan atau tanpa perubahan EKG yang menunjukkan iskemia (depresi segmen ST, inversi geombang T dan elevasi segmen ST yang transien). Beberapa faktor risiko koroner turut berperan dalam proses aterosklerosis, antara lain hipertensi, hiperkolesterolemia, diabetes, dan merokok. Adanya infeksi dan stres oksidatif juga menyebabkan kerusakan endotel. Faktor-faktor risiko ini dapat menyebabkan kerusakan endotel dan selanjutnya menyebabkan disfungsi endotel. Disfungsi endotel memegang peranan penting dalam terjadinya proses aterosklerosis. Jejas endotel mengaktifkan proses inflamasi, migrasi dan proliferasi sel, kerusakan jaringan lalu terjadi perbaikan, dan akhirnya menyebabkan pertumbuhan plak. Prinsip penatalaksanaan SKA adalah mengembalikan aliran darah koroner dengan trombolitik/ PTCA primer untuk menyelamatkan jantung dari infark miokard, membatasi luasnya infark miokard, dan mempertahankan fungsi jantung.

10

DAFTAR PUSTAKA
1. Anderson, Jeffrey L., Cynthia D. Adams, Elliott M. Antman, dkk. 2011 ACCF/AHA Focused Update Incorporated Into the ACC/AHA 2007 Guidelines for the Management of Patients With Unstable Angina/Non-STElevation Myocardial Infarction: A Report of the American College of Cardiology Foundation/American Heart Association Task Force on Practice Guidelines. Circulation.123:e426-e579.

2.

Trisnohadi, Hanadi B., 2006. Angina Pektoris Tidak Stabil dalam buku Imu Penyakit Dalam. Jilid 3. Badan Penerbit FK Universitas Indonesia. Jakarta.

3.

Mehta, Sachin dan Neal Kleiman. 2013. Unstable Angina and Non-ST Segment Elevation Mycardial Infarction (Acute Coronary Syndrome). Springer Science Business Media. New York.

4.

Rilantono, Lily R. 2012. Penyakit Vaskular. Badan Penerbit FK Universitas Indonesia. Jakarta.

5.

Hamm CW et al. 2011. ESC guidlines for the management of acute coronary syndrome in patients presenting without persistent ST segment elevation. The European Society of Cardiology.

6.

Jennings LK, White MM. 2009. Platelet Aggregation. Elsavier. USA. 495-507.

11

Вам также может понравиться

  • Edema Paru Akut
    Edema Paru Akut
    Документ20 страниц
    Edema Paru Akut
    Andrias Wulansari
    Оценок пока нет
  • Mitral Regurgitasi
    Mitral Regurgitasi
    Документ4 страницы
    Mitral Regurgitasi
    wahyuekamaulyani
    Оценок пока нет
  • Lapkas Gagal Jantung Kanan
    Lapkas Gagal Jantung Kanan
    Документ23 страницы
    Lapkas Gagal Jantung Kanan
    dayu pilafita
    Оценок пока нет
  • Acs
    Acs
    Документ76 страниц
    Acs
    Yunike Wirahmaningrum
    100% (1)
  • Angina Pektoris
    Angina Pektoris
    Документ9 страниц
    Angina Pektoris
    Ryan Eko Purnomo Siddik
    Оценок пока нет
  • Referat Gagal Jantung
    Referat Gagal Jantung
    Документ24 страницы
    Referat Gagal Jantung
    Dhiya Arifah
    100% (3)
  • Regurgitasi Aorta
    Regurgitasi Aorta
    Документ7 страниц
    Regurgitasi Aorta
    listianiayu
    Оценок пока нет
  • Referat STEMI
    Referat STEMI
    Документ19 страниц
    Referat STEMI
    Rizna Said
    67% (3)
  • Patofisiologi CHF
    Patofisiologi CHF
    Документ3 страницы
    Patofisiologi CHF
    Silvie Nurlia Dewi
    Оценок пока нет
  • Refarat Gagal Jantung
    Refarat Gagal Jantung
    Документ25 страниц
    Refarat Gagal Jantung
    Aliffatur
    Оценок пока нет
  • Angina Pektoris Stabil
    Angina Pektoris Stabil
    Документ14 страниц
    Angina Pektoris Stabil
    Rusydah Syarlina
    Оценок пока нет
  • Batuk Darah
    Batuk Darah
    Документ15 страниц
    Batuk Darah
    Yulia Syarifa
    Оценок пока нет
  • Referat Efusi Pleura Tb-Vanda
    Referat Efusi Pleura Tb-Vanda
    Документ23 страницы
    Referat Efusi Pleura Tb-Vanda
    Vanda Sativa
    100% (1)
  • Jurnal CHF
    Jurnal CHF
    Документ14 страниц
    Jurnal CHF
    Septina Esthy Ayu
    100% (2)
  • Angina Pektoris Tidak Stabil
    Angina Pektoris Tidak Stabil
    Документ20 страниц
    Angina Pektoris Tidak Stabil
    IrVan Januard Adoe
    Оценок пока нет
  • Aorta Regurgitasi
    Aorta Regurgitasi
    Документ8 страниц
    Aorta Regurgitasi
    Sueb Toeed
    100% (2)
  • Mekanisme Nyeri Dada
    Mekanisme Nyeri Dada
    Документ4 страницы
    Mekanisme Nyeri Dada
    Rizki Yanies
    Оценок пока нет
  • Sindrom Koroner Akut
    Sindrom Koroner Akut
    Документ19 страниц
    Sindrom Koroner Akut
    djizhiee
    100% (1)
  • Sesak Nafas
    Sesak Nafas
    Документ31 страница
    Sesak Nafas
    Chandra
    100% (1)
  • Penyakit Katup Jantung
    Penyakit Katup Jantung
    Документ28 страниц
    Penyakit Katup Jantung
    Dewi Rafika Sasmanto
    100% (2)
  • Gagal Napas Pada Anak
    Gagal Napas Pada Anak
    Документ22 страницы
    Gagal Napas Pada Anak
    Ns. Fatkhan Muchtar, S.Kep
    Оценок пока нет
  • Angina Pektoris Tidak Stabil
    Angina Pektoris Tidak Stabil
    Документ13 страниц
    Angina Pektoris Tidak Stabil
    Melisacitra
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus NSTEMI
    Laporan Kasus NSTEMI
    Документ29 страниц
    Laporan Kasus NSTEMI
    Irna Megawaty
    Оценок пока нет
  • Insufisiensi Mitral
    Insufisiensi Mitral
    Документ12 страниц
    Insufisiensi Mitral
    Aulia Bakti
    Оценок пока нет
  • Insufisiensi Vena
    Insufisiensi Vena
    Документ13 страниц
    Insufisiensi Vena
    dwiariarthana
    Оценок пока нет
  • Diagnosis Dan Penatalaksanaan CHF
    Diagnosis Dan Penatalaksanaan CHF
    Документ69 страниц
    Diagnosis Dan Penatalaksanaan CHF
    Danil Anugrah Jaya
    100% (3)
  • CKD Dan Gangguan Elektrolit
    CKD Dan Gangguan Elektrolit
    Документ48 страниц
    CKD Dan Gangguan Elektrolit
    Luthfia Prasetia
    Оценок пока нет
  • Gagal Jantung
    Gagal Jantung
    Документ29 страниц
    Gagal Jantung
    AriAwan
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Perikarditis
    Laporan Pendahuluan Perikarditis
    Документ19 страниц
    Laporan Pendahuluan Perikarditis
    Evita Sari Cahayani
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Acute Coronary Syndrome
    Laporan Pendahuluan Acute Coronary Syndrome
    Документ24 страницы
    Laporan Pendahuluan Acute Coronary Syndrome
    Dewita Amanda
    Оценок пока нет
  • Referat SKA
    Referat SKA
    Документ87 страниц
    Referat SKA
    mirabelladonna
    100% (1)
  • Makalah Sindrom Koroner Akut
    Makalah Sindrom Koroner Akut
    Документ48 страниц
    Makalah Sindrom Koroner Akut
    heru elfasiry
    67% (3)
  • Acute Limb Iscemic
    Acute Limb Iscemic
    Документ29 страниц
    Acute Limb Iscemic
    Anonymous NomEFih
    Оценок пока нет
  • CHF
    CHF
    Документ45 страниц
    CHF
    pkaliahpan
    100% (3)
  • Referat CHF
    Referat CHF
    Документ14 страниц
    Referat CHF
    Elvina Setiadi Chen
    0% (1)
  • Sinus TakiKardi
    Sinus TakiKardi
    Документ6 страниц
    Sinus TakiKardi
    Afra Nafiiul Ilma Q
    Оценок пока нет
  • CHF Ec MS
    CHF Ec MS
    Документ37 страниц
    CHF Ec MS
    Claudia Pricilia
    100% (2)
  • Mitral Regurgitasi
    Mitral Regurgitasi
    Документ11 страниц
    Mitral Regurgitasi
    Putri Ulfha Raihan
    Оценок пока нет
  • Psmba
    Psmba
    Документ11 страниц
    Psmba
    Siti Rahmawati
    Оценок пока нет
  • Ventrikel Takikardi PP
    Ventrikel Takikardi PP
    Документ39 страниц
    Ventrikel Takikardi PP
    Charles Julian Boru
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PENDAHULUAN PJK
    LAPORAN PENDAHULUAN PJK
    Документ22 страницы
    LAPORAN PENDAHULUAN PJK
    Randy Narera
    100% (1)
  • Referat - Regurgitasi AORTA
    Referat - Regurgitasi AORTA
    Документ18 страниц
    Referat - Regurgitasi AORTA
    Andre Chundawan
    Оценок пока нет
  • Coronary Artery Disease (CAD)
    Coronary Artery Disease (CAD)
    Документ3 страницы
    Coronary Artery Disease (CAD)
    Dwi Anggraeni
    88% (8)
  • Infark Miokard Akut
    Infark Miokard Akut
    Документ21 страница
    Infark Miokard Akut
    Kayleigh_Seraphina
    100% (2)
  • Laporan Kasus PPCM
    Laporan Kasus PPCM
    Документ22 страницы
    Laporan Kasus PPCM
    Betrix Melinda
    Оценок пока нет
  • Case Report Unstable Angina Pectoris
    Case Report Unstable Angina Pectoris
    Документ26 страниц
    Case Report Unstable Angina Pectoris
    Siti Rahmah
    Оценок пока нет
  • Case Report Unstable Angina Pectoris (Febrian Putra)
    Case Report Unstable Angina Pectoris (Febrian Putra)
    Документ29 страниц
    Case Report Unstable Angina Pectoris (Febrian Putra)
    Febrian Putra
    100% (2)
  • Bismillah Case Jantung Uap
    Bismillah Case Jantung Uap
    Документ25 страниц
    Bismillah Case Jantung Uap
    Rizqina Putri
    Оценок пока нет
  • Unstable Angina Pectoris
    Unstable Angina Pectoris
    Документ15 страниц
    Unstable Angina Pectoris
    Celine dian
    Оценок пока нет
  • Siska Wulandari - Case UAP DD NSTEMI
    Siska Wulandari - Case UAP DD NSTEMI
    Документ27 страниц
    Siska Wulandari - Case UAP DD NSTEMI
    ukrio
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Acs
    Laporan Pendahuluan Acs
    Документ17 страниц
    Laporan Pendahuluan Acs
    Selphi Cristiani
    86% (7)
  • Laporan Pendahuluan Uap
    Laporan Pendahuluan Uap
    Документ12 страниц
    Laporan Pendahuluan Uap
    miaaudina72
    Оценок пока нет
  • BAB I Nstemi
    BAB I Nstemi
    Документ36 страниц
    BAB I Nstemi
    Ade YuLiani
    Оценок пока нет
  • LP Nstemi
    LP Nstemi
    Документ15 страниц
    LP Nstemi
    Ria
    Оценок пока нет
  • CASE UAP Muhammad Dahriyan Ramadhan 2008437695
    CASE UAP Muhammad Dahriyan Ramadhan 2008437695
    Документ40 страниц
    CASE UAP Muhammad Dahriyan Ramadhan 2008437695
    Muhammad Dahryan
    Оценок пока нет
  • Angina Pektoris
    Angina Pektoris
    Документ14 страниц
    Angina Pektoris
    Achmad Mauludy Noor
    Оценок пока нет
  • Uap + CHF
    Uap + CHF
    Документ41 страница
    Uap + CHF
    Yogi Dwipa Hendi
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Acs
    Laporan Pendahuluan Acs
    Документ14 страниц
    Laporan Pendahuluan Acs
    Anggreniasih
    Оценок пока нет
  • Kapita Selekta 2
    Kapita Selekta 2
    Документ31 страница
    Kapita Selekta 2
    Monica
    Оценок пока нет
  • ACS (Acut Coronary Syndromes)
    ACS (Acut Coronary Syndromes)
    Документ17 страниц
    ACS (Acut Coronary Syndromes)
    Ahmad Anshori
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar Dan Daftar Isi
    Kata Pengantar Dan Daftar Isi
    Документ2 страницы
    Kata Pengantar Dan Daftar Isi
    Cut Chairani
    Оценок пока нет
  • Slide
    Slide
    Документ29 страниц
    Slide
    Cut Chairani
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    Cut Chairani
    Оценок пока нет
  • PPOK
    PPOK
    Документ23 страницы
    PPOK
    Cut Chairani
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    Cut Chairani
    Оценок пока нет
  • Cover Referat
    Cover Referat
    Документ1 страница
    Cover Referat
    Cut Chairani
    Оценок пока нет
  • Ekologi Arsitektur
    Ekologi Arsitektur
    Документ19 страниц
    Ekologi Arsitektur
    Cut Chairani
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar-Daftar Isi
    Kata Pengantar-Daftar Isi
    Документ3 страницы
    Kata Pengantar-Daftar Isi
    Cut Chairani
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    Cut Chairani
    Оценок пока нет
  • Vegetasi Di Genitalia
    Vegetasi Di Genitalia
    Документ2 страницы
    Vegetasi Di Genitalia
    Cut Chairani
    Оценок пока нет
  • Cover Referat
    Cover Referat
    Документ1 страница
    Cover Referat
    Bradley Wilkins
    Оценок пока нет
  • Status Pasien Ujian
    Status Pasien Ujian
    Документ11 страниц
    Status Pasien Ujian
    Cut Chairani
    Оценок пока нет
  • Bab 1,2,3
    Bab 1,2,3
    Документ53 страницы
    Bab 1,2,3
    Cut Chairani
    Оценок пока нет
  • ERITRODERMA
    ERITRODERMA
    Документ5 страниц
    ERITRODERMA
    Cut Chairani
    Оценок пока нет
  • Dermatitis Kontak Iritan
    Dermatitis Kontak Iritan
    Документ6 страниц
    Dermatitis Kontak Iritan
    Cut Chairani
    Оценок пока нет
  • PEDIKULOSIS
    PEDIKULOSIS
    Документ7 страниц
    PEDIKULOSIS
    Bradley Wilkins
    Оценок пока нет
  • Dermatitis Numularis
    Dermatitis Numularis
    Документ3 страницы
    Dermatitis Numularis
    Cut Chairani
    Оценок пока нет
  • Dermatitis Atopi
    Dermatitis Atopi
    Документ14 страниц
    Dermatitis Atopi
    Cut Chairani
    Оценок пока нет
  • Dermatomikosis
    Dermatomikosis
    Документ13 страниц
    Dermatomikosis
    Cut Chairani
    Оценок пока нет