Вы находитесь на странице: 1из 12

THE LEVEL OF PREDNANT MOTHERS KNOWLEDGE ABOUT PREGNANCY INPECTION IN THE MANISA CLINIC MEDAN 2009

Ganda Sigalingging, SKM Dosen Tetap Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung

ABSTRACT Pregnancy inpection is an inpection done 4 times in pregnancy periode for pregnan mother. This inpection is done ti know the situation of infants growth anf the complication in this periode. One of clinic role for pregnant mothers is 4 T, youngest pregnant olderst pregnant, born space are too near and have too much children. A research was done by using descriptive method in Manisa clinic, Medan. There where 30 person as samples in this research, they were mothers who inpection their pregnan. The tehnic used in this research was total sampling. The result which was found are knowledge age, education abd job. There were 25 person ( 83,33% ) who have good knowledge age, 4 %person ( 13,33 % ) education for enough knowledge, and 1 ( person3.34 % ) for bad knowledge. Key Words : Knowledge, Mother, Inpection, Pregnan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap kehamilan mempunyai pengalaman yang berbeda beda yang dapat mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap ibu hamil memerlukan asuhan selama kehamilannya. Antenatal care (pemeriksaan kehamilan) mempunyai kedudukan yang sangat penting dalamupaya menurunkan angka kematian ibu dan perinatal. Dianjurkan kepada ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya secara teratur dan sesuai jadwal yang lazim berlaku (Mauaba, 2004) Data Badan Pusat Statistik 2005 menunjukkan secara nasional angka kematian ibu adalah 262 per 100.000

kelahiran hidup. Saat ini di indonesia ada beberapa pengarauh yang menyebabkan kematian yang dikenal dengan 4 Terlalu yaitu hamil tertalu muda (18 tahun) sebesar 22,4%, hamil terlalu tua (> 34 tahun) sebesar 38 % , jarak kelahiran terlalu dekat (kurang 2 tahun) sebesar 5.2 % dan jumlah anak terlalu banyak (30 orang) sebesar 9,4 % (Dep.Kes R.I). Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan cakupan kunjungan pertama yang diakibatkan dampak krisis ekonomi yang dimulai sejak 1997. Sedangkan cakupan kunjungan 4 pada tahun 2001 sebesar 66,03 % dengan kisaran 35,6 % (di Irian jaya) dan 88,59 % (provinsi Bali). Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan cakupan kunjungan pertama (KI)

diakibatkan oleh dampak krisis ekonomi yang dimulai sejak tahun 1997. Sedangkan cakupan kunjungan ke 4 pada tahun 2002 sebesar 66, 03 % dengan kisaran 35, 6 % ( provinsi Irian Jaya ) dan 88,9 % ( provinsi Bali). Bila dibandingkan dengan tahun 1999 sebesar 75,66 % maka terjadi penularan yang mengakibatkan dampak krisis ekonomi sejak 1997 ( Dep.Kes R.I, 2001 ). Di dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan, telah dibangun sarana pelayanan kesehatan yang memadai 7.237 puskesmas dari 21.267 puskesmas pembantu yang di dukung oleh 6.392, puskesmas keliling dan menetapkan tenaga kesehatan di sarana-sarana kesehatan tersebut serta penetapan bidan desa. Namun demikian, penampilan dan mutu pelayanan kesehatan belum optimal. Lemahnya management, belum mantapnya pelayanan rujukan, dan kurangnya dukungan logistik dan biaya operasional sangat menentukan mutu pelayanan yandi berikan. Berdasarka survei pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap pemeriksaan kehamilan berpengetahuan kurang, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu hamil tentang Pemeriksaan kehamilan di Klinik Bersalin Manisa Medan 1.2 Rumusan Masalah

1) Untuk Mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Pmeriksaan Kehamilan Berdasarkan Umur 2) Untuk Mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Pmeriksaan Kehamilan Berdasarkan pendidikan 3) Untuk Mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Pmeriksaan Kehamilan Berdasarkan Pekerjaan 4) Untuk Mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Pmeriksaan Kehamilan Berdasarkan Sumber Informasi. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Secara teoritis, untuk menambah khasanah pengetahuan sebelum melahirkan. 2. Bagi peneliti untuk memperkaya khasanah ilmu yang telah ada tentang pemeriksaan kehamilan. 3. Bagi institusi untuk menambah bacaan dan referensi dipustakaan tentang kehamilan dilakukan pendidikan dalam proses belajar mengajar. 4. Bagi klinik Manisa memberikan masukan terhadap tenaga kesehatan khususnya di klinik bersalin Manisa dalam rangka mendukung upaya penhingkatan kunjungan ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya. 5. Bagi responden dengan mengikuti pemeriksaan kehamilan yang rutin pada ibu hamil maka dapat mengurangi resiko tinggi terhadap kematian ibu dan janin atau keguguran persalinan. II. 1.1. 2.1.1 Tinjauan Pustaka Pengetahuan Pengertian pengetahuan

Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil terhadap Pemeriksaan kehamilannya ? 1.1. Tujuan Penelitian Kehamilan

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting. Untuk terbentuknya tindakan seseorang (over behavior). Karena dari pengalaman dan peneliti ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Menurut Notoadmojo 2008, bahwa pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Sedangkan Ariff, 2008 berpendapat bahwa ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan pengetahuan yang telah disusun secara sistematik, berdasarkan atas sistematika penyusunannya maka kelompok - kelompok pengetahuan itu dapat di susun menurut jenisnya, seperti pengetahuan tentang alam, pengetahuan tentang biologi, pengetahuan tentang kesehatan, dan seterusnya. Dari uraian di atas pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terjadi melalui paca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. 2.1.2 FaktorFaktor Mempengaruhi Pengetahuan Yang

menunjukkan adanya hubungan dengan umur, semakin bertambahnya umur seseorang maka semakin tinggi tingkatbpengetahuan dalam memeriksakan kehamilannya. 2. Pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan ke arah yang lebih baik dewasa dan yang lebih matang pada diri individu, kelompok atau masyarakat. 3. Pekerjaan adalah salah satu kegiatan aktivitas seseorang untuk memperoleh penghasilan guna untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehri-hari. 4. Sumber informasi adalah data yang di proses dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi sipenerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan mendatang. 2.1.3 Pengetahuan Pengetahuan domain kognitof tingkatan yaitu : dicakup dalam yang mempunyai

1. Umur adalah yang selalu diperhatikan dalam penyelidikan penyelidikan. Angka kesakitan ataupun kematian

1. Tahu (know), Menurut Notoatmojo, 2008 tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.. 2. Memahami (comprehention), Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang suatu objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

3. Aplikasi (Aplication), Aplikasi diartikansebagai kemmapuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi rill (sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum-hukum , rumus, metode, prinsip, dan sebagaimya dalam konteks atau situasi yang lain. 4. Analisis (Analysis), Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5. Sintesis (Syntesis), Sintesi menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyususun formulasi baru dari formulasi formulasi yang ada. 6. Evaluasi (Evaluation), Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penelitian suatu materi atau objek. Penilaian penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria kriteria yang telah ada. 2.2 . Proses kehamilan Setiap bulan wanita melepas 1 atau 2 sel telur (ovum) dan induk telur (ovulasi) yang masuk coitus sel mani berjuta-juta bergerak masuk ke dalam rongga rahim kemudian masuk ke saluran telur pada saat itulah pembuahan / fertilisasi di bagian yang mengembang dari tuba fallopfi Menurut Manuaba, 2002 proses permulaan kehamilan yaitu setiap bulan

wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum dari induk telur ovulasi), yang ditangkap oleh umbi-umbi ( fimbriae ) dan masuk ke dalam saluran telur. Waktu bersetubuh, cairan semen tumpah ke vagina dan berjuta-juta sel mani (Sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur, oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang mengembung dari tuba falopi, jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada ovum, spermatozoa pembuahan (konsepsi, fertilisasi, nidasi, dan plasent). Dari uraian di atas dapat disimpulakan bahwa kehamilan merupakan proses yang alami dan normal, setiap bulan wanita melepas 1 atau 2 sel telur (ovum), dari indung telur (ovulasi), yang ditangkap umbi-umbi (fibriae) dan masuk ke dalam saluran telur. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan adalah istri yang dapat menghasilkan sel telur dan sperma suami normal. 2.2.1 Tanda- tanda kehamilan (1) Tanda-tanda dugaan kehamilan yaitu menstruasi terlambat (aminore), rasa mual dan muntah, sulit buang air besar, sering buang air kecil. (2) Tanda-tanda kehamilan tidak pasti yaitu pembesaran payudara, perubahan pada perut leukore (keputihan) terjadi karena peningkatan jumlah cairan vagina karena pengaruh hormon, pembengkakan pada gusi, suhu basal tetap meningkat,mperubahan pada rahim dapat berupa tanda Chadwick (perubahan warna pada vagina dan vulva merah agak kebiruan), tanda goodel (serviks menjadilebih lunak), tanda piscaseck (uterus membesar secara asimetris), dan tanda hegar ( segmen bawah uterus teraba lebih lembek). (3) Tanda- tanda kehamilan pasti yaitu adanya gerakan janin dan

rahim, teraba adanya denyut jantung janin, terlihat adanya gambaran janin melalui USG. Menurut Mansyoer, 2001 ada beberapa tanda-tanda bahaya kehamilan . (1) Ibu tidak mau makan dan mutah terus (2) Berat badan ibu hamil tidak naik (3) Pendarahan (4) Bengkak di kaki, tangan dan wajah (5) Gerakan janin berkurang atau tidak ada (6) Kelainan letak janin berkurang di dalam rahim seperti, letak sungsang (7) Ketuban pecah sebelum waktunya (8) Demam tinggi (9) penyakit ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan seperti jantung, kekurangan darah (anemia), dan TBC. 2.2.2 Kehamilan yang Diwaspadai Kehamilan yang perlu diwaspadai adalahbila (1) Umur ibu kurang dari 20 tahun (2) umur ibu lebih dari 35 tahun (3) Jumlah anak 4 atau lebih (4) Tinggi badan kurang dari 145 cm (5) Jarak anak dari anak sebelumnya kurang dari 2 tahun (6) Lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm (7) Ibu pernah mengalami kehamilan dan persalinan dengan salah satu keadaan sepeti, pendarahan, dan kejang-kejang. 2.2.3 Tujuan dari pemeriksaan kehamilan (Antenatal care) Dari informasi informasi (http//www.fidlaw.doereport.com), ada beberapa tujuan pemeriksaan kehamilanyaitu :(1) Memantau kemajuan kehamilan, hasil yang diharapakan, dengan adanya pemeriksaan kehamilan kesehatan ibu dan jani pun dapat di pastikan keadaanya (2) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu, karena dalam melakukan pemeriksaan kehamilan, petugas kesehatan akan selalu memberikan sarana

dan informasi yang sangat berguna bagi ibu dan janinya. (3) Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan dengan melakukan pemeriksaan pada ibu hamil dan janinnya (4) Memeprsiapkan ibu agar dapat melahirkan dengan selamat dengan mengenali secara dini, memberikan informasi secara tepat tentang kehamilan dan persalinan ibu hamil, maka persalinan diharapkan dapat berjalan dengan lancar seperti yang diharapkan semua pihak (5) Mempersiapkan agar masa nifas berjalan normal, jika persalinan dan kehamilan dapat berjalan dengan lancar, diharapkan masa nifas berjalan normal (6) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima bayi, bahwa salah satu faktor kesiapan dalam menerima bayi, jika ibu dalam keadaan sehat setelah melahirkan tanpa kekurangan sesuatu apapun. 2.2.4. Perubahan dan Perkembangan Pada Ibu dan Janin Ada beberapa perubahan dan perkembangan pada ibu dan janin yaitu menurut Solibah, 2008 ada beberapa perubahan dan perkembangan pada ibu dan janin. (a) Perubahan pada trimester pertama terjadi perubahan fisik, mualpada pagi hari dapat terjadi mulai dari perut tidak terasa enak (ringan) sampai muntah. Mual dapat terjadi sebagai reaksi terhadap bau tertentu atau makanan dan minuman. Normal jika merasa lelah terus menerus dan tidur sampai 12 jam sehari, vena tipis pada permukaan kulit mulai tampak, payudara terus membesar karena pelebaran saluran susu dan terasa sedikit nyeri. Puting susu atau daerah sekitar puting susu mulai berwarna gelap. Kadang kadang dikarenakan perubahan hormon dan

dengan betambah besarnya janin, sehingga menekan kandung kemih. (b) perubahan pada trimester kedua perubahan fisik, sering buang air kecil mulai berkurang dari mual pagi sudah berakhir. Pengeluaran cairan vagina berlahan-lahan meningkat, payudara bertambah besar dan rasa nyeri berkurang dan perut bagian bawah bertambah besar pada akhir bulan ke empat. Pada bulan ke lima, bayi terasa bergerak kadang-kadang perut bagian bawah terasa sakit yang disebabkan oleh peregangan pada ikatan (sandi) tulang kedua sisi rahim. Biasanya berhenti pada bulan ke enam. Denyut jantung meningkat karena peningkatan volume darah dan kebutuhan untuk mendapatkan oksigen bagi pertumbuhan janin. Bengkak pada kaki dan tumit dapat terjadi terutama jika udara panas. Pada bulan keenam, bagian perut mulai terasa gatal karena kulit meregang untuk mengakomodasi janin yang berkembang terus. Tanda bergaris pada perut, sakit pinggang sering terjadi pada saat bulan ke enam. (c) Perubahan pada trimester ketiga perubahan fisik, bayi mulai menendang dengan keras dan gerakan bayi mulai kelihatan liar. 2.2.4 Gizi Ibu Hamil Pada Kehamilan Masa

gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil yaitu : (1) kalori (2) protein (3) lemak (4) meneral (5) kalsium garam dapur (6) zat besi (7) vitamin A (8) vitamin B kompleks (9) Vitamin C 2.2.6. Pembrian Toksoid (TT) Imunisasi Tetanus

Agar tidak terjadi infeksi maka ibu hamil perlu diberikan imunisasi toksoid minimum dilakuka 2 kali suntikan dengan selang waktu 4 minggu dengan dosis 0.5 ml yang disuntikkan dibawah kulit pada lengan atas. Imunisasi toksoid yang diberikan untuk melindungi bayi baru lahir dari kemungkinan terkena infeksi bisa menyebabkan kejang berulang-ulang dapat memebahayakan keselamatan jiwab dan dapat menimbulkan kerusakan otak bayi. 2.2.7 Indikator Pemeriksaan Kehamilan 1. Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup. 2. Angka kematian balita per 1000 kelahiran hidup 3. Jumlah kematian ibu III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep 3.1.1 Defenisi Adapun kerangka konsep penelitian tentang pengetahuan ibu hamil terhadap pemeriksaan kehamilan di klinik bersalin Manisa Medan sebagai berikut

Ada beberapa gizi ibu hamil yang perlu diketahui dalam masa kehamilan, menurut Saminem, 2008 ada beberapa gizi ibu hamil yang perlu diketahui. Yang terpenting untuk wanita hamil bukan jumlah makanannya tetapi mutu makanan. Makanan harus seimbang dan mengandung semua gizi dalam jumlah yang cukup. Pada saat hamil, yang paling diperlukan adalah makanan yang banyakmengandung zat pembangun, vitamin, mineral (zat besi dan kalsium). Ada beberapa kebutuhan

Variabel Independent

Variabel Dependent

Pengetahuan Umur Pendidika n Pekerjaan Sumber informasi Pemeriksaan kehamilan

3.2 Defenisi Operasional 1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh responden tentang pemeriksaan kehamilan 2. Pendidikan adalah proses belajar mengajar menurut sistem pendidikan nasional yang terakhir ditempuh. 3. Unur adalah usia responden dari lahir sampai waktu pemeriksaan sekarang. 4. Pekerjaan adalah usaha yang menghasilkan uang yang dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan seharri-hari. Yaitu seperti PNS, wirasswasta, buruh, petani, ibu rumah tangga dan tidak bekerja. 5. Sumber informasi adalah pesan atau beberapa sumber tentang pemeriksaan kehamilan yang diperoleh ibu sehingga dapat mempengaruhi responden. 6. Pemeriksaan kehamilan adalah pengawas sebelum persalinan terutama di tunjukkan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. 3.3 Jenis Penelitian Dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan mengguanakan survey dan peneltian langsung ke tempat penelitian. 3.4 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.4.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Bersalin Manisa Medan. 3.4.2 Waktu Penelitian Penelitian dilakukan mulai tanggal 22 Juni 22 Juli 2009. 3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang memriksakan kehamilannya di Klinik Bersalin Manisa mulai dari 22 Juni 22 Juli 2009. 3.5.2 Sampel Sampel yang diambil dalam penelitian adalah dengan cara total sampling yaitu semua populasi di jadikan sample. 3.6 jenis dan metode pengumpulan data 3.6.1 Sumber Data - Data primer yaitu data langsungdiamati oleh peneliti dan wawancara denag kuisioner - Data sekunder adalah yaitu data yang diperoleh dari catatan catatan atau dari data yang dapat dari petugas kesehatan di Klinik Bersalin Manisa 3.6.2 Pengumpulan Data Pengumpulan data di lakukan dengan penyebaran angket /kuesioner dan sebelum, di isi peneliti memberi penjelasan tentang cara pengisian kuisioner, dan responden dipersilahkan untuk bertanya bila ada yang tidak di mengerti. 3.6.3 Pengolahan Data Pengolahan data yang dikumpulkan diolah dengan cara manual yaitu dengan langkah sebagai berikut : 1. Editing, Dilakukan pengecekan kelengkapan data yang telah dikumpulkan dengan tidak terjadi pengulangan karena data yang dikumpulkan sudah lengkap.

2. Coditing, Data yang telah di edit dubah ke dalam bentuk angka-angka (kode). 3. Tabulating, Untuk mempermudah analisa data dan mengambil keputusan serta pengolahan data, data dimasukkan kedalam bentuk distribusi frekuensi memberi skor, terhadap soal-soal yang diberikan pada responden. 3.6.4 Analisa Data Analisa data dalam menganalisa data dilakukan dengan cara deskiptif, yaitu menggunakan tabel distribusi frekuensi dan menghitung persentase setiap jawaban kuesioner. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Data Primer

pengetahuan yang di dapat, walaupun masih ada 1 orang (3,34 %) yang berpengetahuan kurang baik hal ini disebabkan karena responden kurang memperoleh informasi dan rendahnya tingkat pendidikannya. Tabel 2.Distribusi Pengetahuan Berdasarkan Umur Di Klinik Bersalin Manisa Medan tahun 2009 No 1 2 3 Pengetahuan Frekuensi Persentase Baik 16 53,33 Cukup 13 43,33 Kurang 1 3,34 Jumlah 30 100 Sumber : Hasil penelitian 2009

Dari hasil penelitian yang dilakukan di Klinik Bersalin Manisa Medan terdapat responden sebanyak 30 orang, data disajikan dalam bentuk tabel distribusi seperti di bawah ini: Tabel 1. Distribusi Pengetahuan Terhadap Pemeriksaan Kehamilan Di Klinik Bersalin Manisa Medan Tahun 2009 No 1 2 3 Pengetahuan Frekuensi persentase Baik 25 83,33 Cukup 4 13,33 Kurang 1 3,34 Jumlah 30 100 Sumber : Hasil penelitian 2009

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pengetahuan responden berdasrkan umur dapat di ketegorikan berpengetahuan kurang baik. Terlihat bahwa pengetahuan responden berdasarkan umur yang berpengetahuan baik sebanyak 16 orang (53,33 %) hal ini di dukung karena responden rata-rata berumur produktif. Walaupun masih ada yang kurang 1 orang memeriksakan kehamilannya sehingga responden kurang mendapatkan informasi dari tugas kesehatan. Tabel 3 .Distribusi Pengetahuan Berdasarkan Pendidikan Di Klinik Bersalin Manisa Medan tahun 2009 No 1 2 3 Pengetahuan Frekuensi Persentase Baik 21 70 Cukup 7 23,33 Kurang 2 6,67 Jumlah 30 100 Sumber : Hasil penelitian 2009

Dari tabel di atas ternyata responden di ketegorikan berpengetahuan baik sebanyak 25 orang (83.33 ). Hal ini di dukung karena semakin banyak informasi yang di dapat maka semakin banyak pengalaman dan semakintinggi tingkat

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pengetahuan responden berdasarkan pendidikan dapat di kategorikan

berpengetahuan cukup. Terlihat bahwa pengetahuan responden berdasarkann umur yang berpengetahuan baik sebanyak 21 orang (70 %). Hal ini di dukung karena semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang dan semakin banyak pengalamannya maka semakin tinggi juga pengetahuannya. Walaupun masih ada yang berpengetahuan kurang 2 orang (6.67%). Hal ini disebabkan karena ratarata responden mayoritas berpendidikan SLTA,sebab semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula tingkat pengetahuannya. Tabel 4 .Distribusi Pengetahuan Berdasarkan Pekerjaan Di Klinik Bersalin Manisa Medan tahun 2009 No 1 2 3 Pengetahuan Frekuensi persentase Baik 24 80 Cukup 5 16,67 Kurang 1 3,33 Jumlah 30 100 Sumber : Hasil penelitian 2009

Sumber : Hasil penelitian 2009 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pengetahuan responden berdasarkan sumber informasi dapat dikategorikan berpengetahuan cukup. Terlihat bahwa pengetahuan responden berdasarkan sumber informasi yang berpengetahuan baik sebanyak 22 orang (73,34%). Ha ini di dukung karena mayoritas responden menerima sumber informasi dari petugas kesehatan walaupun masih ada yang berpengetahuan kurang 2 orang (6,66%). Hal ini di sebabkan karena kurang informasi, baik dari petugas kesehatan media elektronik maupun media cetak. 4.2 Pembahasan Dari hasil penelitian di atas dengan jumlah responden 30 orang tentang pemeriksaan kehamilan di Klinik Bersalin Manisa Medan tahun 2009. Dengan karakteristik umur, pendidikan, pekerjaan, dan sumber informasi. Untuk mengetahui lebih jelas tentang hasil penelitian ini maka pada bagian ini peneliti akan membahas sesuai dengan mencontohkan teori-teori dan fakta- fakta yang ditemukan di lapangan, selanjutnya hasil penelitian ini dibandingkan dengan teori yang ada, sebagai berikut :

4.2.1 Pengetahuan Terhadap Pemeriksaan Kehamilan Hasil deskripsi menunjukkan bahwa pengetahuan responden terhadap Tabel 5 .Distribusi Pengetahuan Berdasarkan pemeriksaan kehamilan menunjukkan Informasi Di Klinik Bersalin Manisa dalam kategori baik. Terlihat bahwa Medan tahun 2009 responden dari 30 orang yang No Pengetahuan Frekuensi persentase berpengetahuan baik sebanyak 25 orang 1 Baik 22 73,34 (83,33%), cukup 4 orang (13,33%), 2 Cukup 6 20 kurang 1 orang (3,33 %). Hasil observasi 3 Kurang 2 6,66 yang dilakukan yaitu bahwa pengetahuan Jumlah 30 100 baik, Hal ini di dukung oleh karena

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pengetahuan responden berdasarkan pekerjaan dapat dikategorikan berpengetahuan baik sebanyak 24 orang (80 %) dan masih ada yang berpengetahuan kurang 1 orang (3,34 %). Hal ini didukung karena responden tidak terlalu sibuk untuk mengerjakan pekerjaannya.

semakin banyak informasi yang di dapat maka semakin banyak pengalaman dan semakin tinggi tingkat pengetahuan yang di dapat, walaupun masih ada yang berpengetahuan kurang baik, disebabkan karena responden kurang mendapatkan informasi dan rendahnya tingkat pendidikannya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman- pengalaman yang dilihat dan di dengar seseorang, semakin tinggi tingkat pengetahuan yang dimilkinya, berkaitan dengan umur responden dimana semakin tua umur seseorang maka semakin banyak pengalaman dan pengetahuan yang di dapat. 4.2.2 Pengetahuan Berdasarkan Umur Hasil deskripsi menunjukkan bahwa pengetahuan bahwa pengetahuan responden terhadap pemeriksaan kehamilan berdasarkan umur dapat dikategorikan kurang. Terlihat bahwa dari 30 orang responden yang berpengetahuan baik sebanyak 16 orang (53,33%), cukup 13 orang (43,3%),kurang 1 orang (3,33 %). Terlihat bahwa pengetahuan responden berdasarkan umur berpengetahuan kurang baik, hal ini didukung karena responden kurang memeriksakan kehamilannya sehingga responden kurang mendapatkan informasi dari petugas kesehatan. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Notoatmodjo,2007 yang menyatakan bahwa umur adalah variabel yang selalu diperhatikan dalam penyelidikanpenyelidikan epidemiologi. Angka kesakitan maupun kematian menunjukkan adanya hubungan dengan umur semakin tua umur seseorang, maka semakin lebih baik pengetahuannya yang diperoleh dari pengalaman kehidupan sehari-hari.

4.2.3 Pengetahuan Berdasarkan Pendidikan Hasil deskripsi menunjukkan bahwa pengetahuan responden terhadap pemeriksaan kehamilan berdasarkan pendidikan dapat dikategorikan cukup. Terlihat bahwa dari 30 orang responden yang berpengetahuan baik sebanyak 21 orang ( 70%), cukup 7 orang (23,33 %), kurang 2 orang (6,67 %). Hal ini didukung karena semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang dan semakin banyak pengalamannya maka semakin tinggi juga pengetahuannya. Walaupun masih ada yang berpengetahuan kurang, hal ini disebabkan karena rata-rata responden mayoritas berpendididkan SLTA, sebab semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula tingkat pengetahuannya. Hal ini sejalan dengan pendapat Nototmodjo, 2007 yang menyatakan bahwa pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau perubahan kearah yang lebih dewasa, semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula ilimu pengetahuan yang di milikinya. 4.2.4. Pengetahuan Berdasarkan Pekerjaan Hasil deskripsi menunjukkan bahwa pengetahuan responden terhadap pemeriksaan kehamilan berdasarkan pekerjaan dapat dikategorikan baik. Terlihat bahwa dari 30 orang responden yang berpengetahuan baik sebanyak 24 orang (80 %), cukup 5 orang (16.67%), kurang 1 orang (3,33%). Hal ini didukung karena responden rata-rata sebagai ibu rumah tangga responden tidak terlalu sibuk untuk mengerjakan pekerjaanya. Hal ini sejalan dengan

pendapat Notoatmodjo, 2007 yang menyatakan bahwa pekrjaan adalah salah satu kegiatan aktivitas seseorang untuk memperoleh penghasilan, dimana di dalam pekerjaan sangat berpengaruh terhadap pengetahuan. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pekerjaan adalah kegiatan seseorang untuk memperoleh penghasilan untuk mendapatkan kelayakan hidup. Pekerjaan juga merupakan kegiatan atau aktivitas sehari-hari guna memperoleh kebutuhan hidup, apabila seseorang bekerja maka semakin tinggi pengetahuan yang didapatnya. Karena sering berinteraksi dengan orang lain. 4.2.5 Pengetahuan Berdasarkan Sumber Informasi Hasil deskripsi menunjukkan bahwa pengetahuan responden terhadap pemeriksaan kehamilan berdasarkan sumber informasi dapat dikategorikan cukup. Terlihat bahwa dari 30 orang responden yang berpengetahuan baik sebanyak 22 orang (73,34%), cukup 6 orang (20%), kurang (6.66%). Terlihat bahwa pengetahuan responden berdasarkan sumber informasi berpengetahuan baik. Hal ini didukung karena mayoritas responden memperoleh sumber informasi dari petugas kesehatan walaupun masih ada yang kurang. Hal ini disebabkan karena kurang informasi, baik dari petugas kesehatan, media elektronik maupun media cetak. Sesuai dengan program pemerintah, minimal yang perlu diketahui ibu hamil untuk mengenali tanda kehamilan yaitu pendarahan, yang keluar dari jalan lahir, hiperemesis, pre-eklamsi dan eklamsi, ketuban pecah dini, dan gerakan janin tidak dirasakan. Peran klinik terhadap ibu hamil : memberikan penyuluhanpenyuluhan tentang kehamilan, memberi

asuhan ante natal care, meningkatakan pelayanan kesehatan, memberi pertolongan persalinan. 1.2.6 Pengetahuan Terhadap Pemeriksaan Kehamilan Hasil deskripsi menunjukkan bahwa pengetahuan responden terhadap pemeriksaan kehamilan dapat dikategorikan baik. Terlihat dari 30 orang responden yang berpengetahuan baik sebanyak 23 orang (76.67%), cukup 4 orang (13,33%), kurang 3 orang (10 %), hal ini di dukung karena semakin banyak informasi yang didapat maka semakin banyak pengalaman dan semakin tinggi tingkat pengetahuan yang didapat, walaupun masih ada responden yang berpengetahuan kurang baik. Hal ini disebabkan karena responden kurang memperoleh informasi dan rendahnya tingkat pendidikannya. Hal ini sejalan dengan pendapat Endjun, 2009 yang menyatakan bahwa sungguh amat ideal tiap wanita hamil mau memeriksakan diri ketika ada tanda-tanda kehamilan yaitu : menstruasi terlambat (aminorea), rasa mual dan muntah, sulit buang air basar, sering buang air kecil. Tandatanda kehamilan tidak pasti yaitu : pembesaran payudara, perubahan pada perut, leukore terjadi karena peningkatan jumlah cairan vagina karena pengaruh hormon, pembengkakan pada gusi, suhu basal tetap meningkat, perubahan pada rahim dapat berupa tanda Chadwick, tanda goodel, tanda piscaseck, dan tanda hegar. Tanda-tanda kehamilan pasti yaitu adanya gerakan janin dalam rahim, teraba adanya denyut jantung janin, terlihat adanya gambaran janin melalui USG. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sangat ideal bila tiap wanita hamil mau memeriksakan kehamilan ketika ada

tanda-tanda kehamilan yaitu, menstruasi terlambat, rasa mual muntah, perubahan pada payudara dan perut, adanya gerakan janin dalam rahim, teraba adanya denyut jantung janin, terlihatnya gambaran janin melalui USG. V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan di ambil kesimpulan dansaran mengenai Tingkat pengetahuan Ibu Hamil terhadap Pemeriksaan Kehamilan di Klinik Bersalin Manisa Medan Tahun 2009, sebagai berikut : 1. Secara umum diketahui bahwa pengetahuan ibu terhadap pemeriksaan kehamilan dalam kategori baik, mencapai 76- 100 %. Dam pengetahuan ibu terhadap pemeriksaan kehamilan memperoleh kategori baik yaitu mencapai (76, 67 %) 2. Terdapat I (satu) variabel pengetahuan yang mempunyai pengaruh terhadap pemeriksaan kehamilan yaitu berdasarkan pekerjaan sebanyak 25 orang (80 %) 3. Masih ada ibu hamil yang berpengetahuan kurang berdasarkan umur dan pekerjaan sebanyak 1 orang (3,34%). 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan diatas ada beberapa upaya yang perlu di perhatiakan yaitu : 1. Diharapkan kepada klinik Manisa hendaknya dalam memeberikan pelayanan pemeriksaan kehamilan lebih di tingkatkan dan juga pemberian penyuluhan kepada ibuibu hamil agar memeriksakan kehamilannya sedini mungkin guna

mengetahui bila ada komplikasikomplikasi yang mungkin timbul selama kehamilan maupun persalinan sehingga di peroleh ibu dan bayi yang sehat. 2. Diharapkan bagi pelayanan kesehatan memberi pelayanan di masyarakat dan menerapkan standar pelayanan kesehatan yang optimal. 3. Diharapkan bagi ibu hamil agar teratur memeriksakan kehamilan sesuai dengan jadwal pemeriksaan kehamilan. Daftar Pustaka Arif, Mochammad,( 2008 ), pengantar Metodologi Penelitia untuk Ilmu Kesehatan, Surakarta. Ahmadi, Abu,( 2003 ) Ilmu Sosial Dasar, PT rineka Cipta, Jakarta. Endjun, ( 2008 ) Mempersiapkan Kehamilan Sehat , Jakarta, Pustaka Bunda.

Manuaba, Ida,( 2001 ) Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk pendidikan Bidan,Jakarta:ECG. Salmah, ( 2006 ) Asuhan Kebidanan Antenatal Jakarta : ECG.

Вам также может понравиться