Вы находитесь на странице: 1из 6

PT PLN (PERSERO) WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

SEKTOR PEMBANGKITAN LOMBOK PROSEDUR PEMELIHARAAN BERBASIS KONDISI


1. TUJUAN Prosedur ini digunakan sebagai pedoman monitoring dan pemeliharaan Satuan Pembangkit di PT PLN (Persero) Wilayah NTB Sektor Pembangkitan Lombok PLTD Ampenan, PLTD Paokmotong dan PLTU Jeranjang untuk memonitoring dan mngevaluasi seluruh parameter kondisi mesin sehingga Satuan Pembangkitan dapat beroperasi aman, handal serta menghindari kesalahan pemeliharaan maupun human error yang akan mengakibatkan kerusakan fatal. 2. RUANG LINGKUP Ruang Lingkup monitoring dan pemeliharaan berbasis kondisi meliputi : 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6. Vibrasi Tribologi Life Assesment (Non Destructive Test) Kualitas air Unjuk kerja Termografi No.Dokumen Edisi/Revisi Halaman INT.SL.HAR. 1/0 1 dari 6

3. ACUAN 3.1. 3.2. Undang undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Standar Nasional Indonesia tentang Sistem Manajemen Mutu - Persyaratan (SNI 199001-2008). 3.3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER.05/MEN/1996 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 3.4. 3.5. Standar SPLN 111-1:1994: Manajemen pemeliharaan pusat listrik, Bagian 1 : Umum. Standar SPLN 111-4:1995: Manajemen pemeliharaan pusat listrik, Bagian 4 : Manajemen Pemeliharaan PLTD. 3.6. Keputusan direksi PT. PLN (Persero) No. 578.K/DIR/2012 Tanggal 3 Desember 2012 tentang Organisasi PT. PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Barat Sektor Pembangkitan Lombok 3.7. 3.8. Manual Integrasi PT PLN (Persero) Wilayah NTB Sektor Pembangkitan Lombok. Manual Instruction Mesin Sulzer 12ZV40/48, Sulzer 12ZAV40S, Ruston 8RK 3C, Pielstick, Niigata 16 V 27,5 X, Niigata 12PC2.5V dan PLTU Jeranjang.

PT PLN (PERSERO) WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

SEKTOR PEMBANGKITAN LOMBOK PROSEDUR PEMELIHARAAN BERBASIS KONDISI


4. DEFINISI DAN ISTILAH 4.1. Pemeliharaan berbasis kondisi Metode pemeliharaan yang berbasis pada kondisi perlatan dengan cara memonitor peralatan secara terus menerus atau berkala pada saat mesin beroperasi atau tidak beroperasi. 4.2. Vibrasi Gerakan bolak-balik suatu benda dimana selama gerakan tersebut selalu melintasi titik kesetimbangannya, dimana kuat lemahnya dipengaruhi besar kecilnya energi yang diberikan. 4.3. Tribologi Suatu ilmu dan teknologi yang mempelajari peristiwa interaksi dua permukaan yang bergerak relatif satu terhadap lainnya, dimana didalamnya terdapat fenomena gesekan, pelumasan, dan keausan. Biasa digunakan untuk mendeteksi kelainan atau kerusakan awal pada bearing, mesin dan sistem pelumasan mesin. 4.4. Life Assesment (Non Destructive Test) Suatu kegiatan pemeriksaan, pengujian dan analisis kerusakan terhadap bagian-bagian utama dan komponen-komponen lainnya yang terakumulasi sejak awal operasi untuk menilai kondisi sekarang. Kemudian hasilnya dipergunakan untuk memprediksi sisa umur dan meniali bagian/ komponen mana yang perlu perbaikan /penggantian segera atau modifikasi. 4.5. Kualitas air Parameter standar dari unsur-unsur yang terlarut dalam air pendingin seperti pH, TDS, Alkaliniti, Total Hardness, Kandungan logam, Kandungan silika yang mempengaruhi kecenderungan air pendingin mengakibatkan korosi atau pembentukan deposit 4.6. Unjuk kerja Prestasi kerja suatu unit/mesin yang mencerminkan segi kualitas (keandalan dan efisiensi) dan segi kuantitas (kemampuan dan pembebanan). Dalam pemeliharaan berbasis kondisi unjuk kerja dinyatakan dalam efisiensi yang menunjukan pemanfaatan energi. Penilaian terhadap suatu unit/mesin bekerja dalam kondisi baik atau tidak, baik secara teknis maupun ekonomis. 4.7. Termografi Metoda diagnosa yang didasarkan pada perbedaan temperatur melalui pencitraan (imaging) dua dimensi yang memetakan distribusi temperatur suatu permukaan objek. No.Dokumen Edisi/Revisi Halaman INT.SL.HAR. 1/0 2 dari 6

PT PLN (PERSERO) WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

SEKTOR PEMBANGKITAN LOMBOK PROSEDUR PEMELIHARAAN BERBASIS KONDISI


5. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG 5.1. 5.2. Manajer Sektor bertanggung jawab atas terlaksananya prosedur ini Asisten Manajer Enjinering bertanggungjawab untuk menganalisa dan mengevaluasi data monitoring, membuat laporan dan rekomendasi perbaikan. 5.3. Asisten Manajer Operasi & Pemeliharaan bertanggungjawab untuk menindaklanjuti hasil rekomendasi, menyusun rencana pelaksanaan dan monitoring perbaikan. 5.4. Asisten Manajer Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Keuangan bertanggungjawab untuk memberikan data-data pendukung yang dibutuhkan dalam proses analisa. 5.5. Manajer Unit bertanggungjawab untuk melaporkan data-data parameter kondisi mesin dan pelaksanaan rekomendasi perbaikan. 6. URAIAN PROSEDUR 6.1. Manajer Unit mengkoordinasikan staf terkait untuk melaksanakan monitoring No.Dokumen Edisi/Revisi Halaman INT.SL.HAR. 1/0 3 dari 6

parameter-parameter kondisi mesin dan melaporkan ke bagian Enjinering. 6.2. Asisten Manajer Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Keuangan menyampaikan data-data pendukung yang berkaitan dengan monitoring seperti stok material gudang dan sertifikat kualitas bahan bakar. 6.3. Asisten Manajer Enjinering merekap data monitoring dari setiap unit, membuat analisa dan evaluasi masing-masing unit pembangkit. 6.4. Dari hasil analisa dan evaluasi Asisten Manajer Enjinering membuat laporan dan rekomendasi perbaikan jika ditemukan terjadi kelaian pada unit pembangkit ke Asisten Manajer Operasi & Pemeliharaan. 6.5. Asisten Manajer Operasi & Pemeliharaan menyusun dan mengkoordinasikan langkahlangkah perbaikan baik yang berkaitan dengan pihak internal (manajer unit) atau pihak eksternal. 6.6. Manajer Unit melaksanakan perbaikan sesuai dengan rencana kerja yang telah dibuat dengan tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait. 6.7. Asisten Manajer Operasi & Pemeliharaan memonitoring mendukung sarana-prasarana dalam pelaksanaan perbaikan. 6.8. Manajer Unit/Pihak Ketiga membuat laporan hasil pelaksanaan perbaikan ke Asisten Manajer Operasi & Pemeliharaan dan ditembuskan ke Asisten Manajer Enjinering 6.9. Asisten Manajer Enjinering mengevaluasi hasil perbaikan yang telah dilakukan dan membuat rekomendasi jika masih diperlukan perbaikan tambahan.

PT PLN (PERSERO) WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

SEKTOR PEMBANGKITAN LOMBOK PROSEDUR PEMELIHARAAN BERBASIS KONDISI


7. LAMPIRAN 7.1. 7.2. 7.3. 7.4. 7.5. 7.6. Instruksi Kerja Monitoring Vibrasi Dokumen No. INT.SL.HAR.03.P0P5.01. Instruksi Kerja Monitoring Clearance Dokumen No. INT.SL.HAR.03.P0P5.02. Instruksi Kerja Pemeliharaan Rutin P3 Dokumen No. INT.SL.HAR.03.P0P5.03. Instruksi Kerja Pemeliharaan Rutin P4 Dokumen No. INT.SL.HAR.03.P0P5.04. Instruksi Kerja Pemeliharaan Rutin P5 Dokumen No. INT.SL.HAR.03.P0P5.05. Instruksi Kerja Pemeliharaan Generator sesuai Dokumen No.Dokumen Edisi/Revisi Halaman INT.SL.HAR. 1/0 4 dari 6

No. INT.SL.HAR.03.P6P8.EL.01. 7.7. 7.8. 7.9. 7.10. 7.11. 7.12. 7.13. 7.14. 7.15. 7.16. Instruksi Kerja Pemeliharaan Trafo - Dokumen No. INT.SL.HAR.03.P6P8.EL.02. Instruksi Kerja Pemeliharaan Battery dokumen No. INT.SL.HAR.03.P0P5.EL.01. Formulir Pemeliharaan P1 sesuai Dokumen No. INT.SL.HAR.04.P0P5.01. Formulir Pemeliharaan P2 sesuai Dokumen No. INT.SL.HAR.04.P0P5.02. Formulir Pemeliharaan P3 sesuai Dokumen No. INT.SL.HAR.04.P0P5.03. Formulir Pemeliharaan P4 sesuai Dokumen No. INT.SL.HAR.04.P0P5.04. Formulir Pemeliharaan P5 sesuai Dokumen No. INT.SL.HAR.04.P0P5.05. Formulir Pemeliharaan Motor sesuai Dokumen No. INT.SL.HAR.04.P0P5.06. Formulir Pemeliharaan Battery sesuai Dokumen No. INT.SL.HAR.04.P0P5.07. Formulir Pemeliharaan Pressure Engine Protection sesuai Dokumen No.

INT.SL.HAR.04.P0P5.08. 7.17. Formulir Pemeliharaan Temperature Engine Protection sesuai Dokumen No. INT.SL.HAR.04.P0P5.09. 7.18. Formulir Pemeliharaan Gas Circuit Breaker sesuai Dokumen No.

INT.SL.HAR.04.P0P5.10. 7.19. 7.20. 7.21. 7.22. 7.23. 7.24. 7.25. Formulir Pemeliharaan Generator sesuai Dokumen No. INT.SL.HAR.04.P6P8.EL.01. Formulir Pemeliharaan Trafo sesuai Dokumen No. INT.SL.HAR.04.P6P8.EL.02. Formulir Perintah Kerja sesuai Dokumen No. INT.SL.HAR.04.02 Flow Chart Pemeliharaan sesuai Dokumen No. INT.SL.HAR.04.03. Flow Chart Perintah Kerja (Work Order) sesuai Dokumen No. INT.SL.HAR.04.04. Formulir Pinjam Tool sesuai Dokumen No. INT.SL.HAR.04.05. Formulir Siap Masuk Operasi sesuai Dokumen No. INT.SL.HAR.04.06.

8. DOKUMEN TERKAIT Prosedur Pengoperasian SPD (Dokumen No. INT.SL.OPS.02) Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa (dokumen No. INT.SL.PB.02)

PT PLN (PERSERO) WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

SEKTOR PEMBANGKITAN LOMBOK PROSEDUR PEMELIHARAAN BERBASIS KONDISI


Laporan Kerusakan Pembangkit (LH-05) Dokumen Kontrak Pekerjaan Pemeliharaan Periodik (P6 P8) No.Dokumen Edisi/Revisi Halaman INT.SL.HAR. 1/0 5 dari 6

PT PLN (PERSERO) WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

SEKTOR PEMBANGKITAN LOMBOK PROSEDUR PEMELIHARAAN BERBASIS KONDISI


Condition Based Maintenance (CBM)
ENJINERING OPERASI & PEMELIHARAAN SDM, ADM & KEU
Data Pendukung ex. Stok material, hasil uji bahan bakar

No.Dokumen Edisi/Revisi Halaman

INT.SL.HAR. 1/0 6 dari 6

UNIT (PLTD/PLTU/ PLTA/PLTS)


Laporan Data Monitoring Parameter Mesin

PIHAK EKSTERNAL

Rekap Laporan Monitoring Parameter Mesin

Analisa dan Evaluasi Bulanan Kondisi Mesin

Melaporkan hasil evaluasi dan analisa bulanan kondisi mesin Menindaklanjuti untuk : - Menyusun Langkahlangkah perbaikan - Menyusun Jadual & Koordinasi Pelaksanaan

Dapat ditindaklanjuti oleh unit? TIDAK

YA

Pelaksanaan perbaikan

Pelaksanaan perbaikan

Laporan hasil pekerjaan

Laporan hasil pekerjaan

Evaluasi hasil pelaksanaan

Dokumentasi laporan

TIDAK

Permasalahan teratasi YA

CLOSED

Вам также может понравиться